I. ANAMNESIS
Identitas
Nama
: Tn. P
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Usia
: 27 tahun
Alamat
Agama
: Islam
Status
: Sudah menikah
Pekerjaan
: Tidak bekerja
hari. Keluhan demam sudah tidak dirasakan lagi oleh pasien. Pasien berobat ke
mantri dan di diagnosa disentri, pasien diberikan obat antibiotik, namun
keluhan tetap tidak berkurang.
Satu bulan SMRS, keluhan semakin sering dirasakan, frekuensi BAB disertai
darah dan lendir semakin sering, yang tersering bisa mencapai 20 kali/ hari.
Konsistensi tinja padat, warna kuning kecoklatan, ukuran tinja kecil-kecil
seujung ibu jari, darah dan lendir semakin banyak 4 sendok makan sekali
BAB. Keluhan mulas-mulas ingin BAB semakin sering juga dirasakan,
biasanya sekali mulas dirasakan selama 30 menit, namun dari 5 kali pasien
BAB hanya 1 kali yang keluar tinja, yang lainnya hanya darah dan lendir.
Pasien juga mengeluh badannya terasa lemah, adanya penurunan berat badan
sebanyak 8 kg sejak keluhan awal dirasakan (BB sebelum adanya keluhan 63
kg, saat ini BB 53 kg), namun nafsu makan pasien dirasakan tidak menurun.
Pasien memeriksakan diri ke RS Sambas dengan keluhan yang sama, disana
pasien dilakukan pemeriksaan tinja dan pemeriksaan darah, lalu di diagnosa
dengan kolitis ulseratif. Pasien diberikan obat berupa sucralfate 2x1,
metronidazole 3x1, liprolax 3x1, namun keluhan pasien juga tidak berkurang.
Pasien disarankan untuk melakukan pemeriksaan kolonoskopi di RS Abdul
Aziz Singkawang.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien menyangkal pernah memiliki keluhan yang sama sebelumnya. Pasien
pernah terdiagnosa demam tifoid 2 tahun lalu.
Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien merupakan anak ke 5 dari 7 bersaudara. Adik perempuan pasien (23
tahun) memiliki riwayat adanya benjolan di payudara, namun adik pasien ridak
memeriksakan diri ke dokter. Paman pasien memiliki riwayat operasi di perut,
namun tidak diketahui diagnosis dan prosedur operasi yang dijalankan. Tidak
ada keluarga pasien yang memiliki keluhan serupa.
GENOGRAM
KELUARGA TN.P
Pasien
Tn OP
P di
70 th
riwayat
perut,
dan sesak
60
th riwayat
sesak
nafas
dan
jantung
23 th riwayat
bengkakdi
benjolan
payudara
Meninggal dunia
Yang tinggal satu
rumah
Laki-laki
Perempuan
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda vital
Kulit
Kepala
Mata
Telinga
: otorea (-)
Hidung
Mulut
Leher
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi : bunyi jantung I/II normal, reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru
-
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
(-/-)
Abdomen
-
Inspeksi
Auskultasi
: Bentuk datar
: Bising usus (+) 10 kali/menit
Palpasi
Ekstremitas
Edema (-), sianosis (-), jari tabuh (-), capillary refill < 2 detik pada anggota
gerak atas dan bawah, pembesaran limfonodi inguinal (-)
Pemeriksaan Colok Dubur
III.
IV.
5. Colon in Loop
6. X-Ray Thoraks PA
V.
TATALAKSANA
Non Medikamentosa :
Observasi rawat inap
Konsultasi ke dr. Spesialis Bedah
Medikamentosa :
IVFD RL 30 tpm
PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad malam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanactionam : dubia ad malam