BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Teori tidak dapat menggantikan pertimbangan praktis. Sebaliknya,
pertimbangan praktis tidak harus merupakan kelanjutan dari suatu teori.
Tetapi pengetahuan teoritis memperkuat pertimbangan praktis dan dapat
memberikan rasa percaya diri kepada pelaksana.
Agar penulis dapat memperoleh hasil yang optimal dalam analisa
laporan arus kas pada Credit Union (CU) Femung Pebaya maka dalam analisa
ini penulis menggunakan teori teori akuntansi yang perna penulis dapat di
bangku akademis.
1. Pengertian Akuntansi
Pengertian tentang akuntansi telah dikemukakan oleh para ahli
akuntansi yang bertahun tahun telah terlibat di dalamnya. Mereka
memberikan batasan (defenisi) berdasarkan keahlian dan pengalamannya
sehingga kita memperoleh daya guna manfaatnya di dalam memahami
akuntansi. Adapun definisi definisi yang dikemukakan para ahli
akuntansi tentang pengertian akuntansi
a. Menurut Horngern, (2000:168), Intermediate Accounting, akuntansi
didefinisikan sebagai proses pencatatan, pengukuran dan penyampaianpenyampaian informasi ekonomi agar dapat dipakai sebagai dasar
pengambilan keputusan atau kebijaksanaan.
itu
adalah
pengidentifikasian,
suatu
pencatatan,
tahapan
proses
penggolongan,
pengumpulan,
peringkasan
dan
suatu
proses
pengumpulan,
pencatatan,
penganalisaan,
10
11
a. Aktiva
1. Aktiva lancar
12
S.
Munawir
mengemukakan
(1995:26),
Intermediate
13
1. Biaya penjualan
2. Biaya administrasi dan umum
e. Laba bersih
f. Pendapatan atau biaya-biaya di luar operasi
14
yang
15
16
17
2. Aktivitas investasi
Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas
investasi perlu dilakukan sebab arus kas tersebut mencerminkan
penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya dan
bertujuan menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.
Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas investasi adalah:
a. Pembayaran kas untuk membeli aset tetap, aset tidak berwujud, dan
aset jangka panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang
kapitalisasi dan aset tetap yang dibangun sendiri.
b. Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan dan peralatan, serta
aset tidak berwujud dan aset jangka panjang lainnya.
18
3. Aktivitas pendanaan
Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas
pendanaan perlu dilakukan sebab berguna untuk memprediksi klaim
terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan.
Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan:
1) Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya
2) Pembayaran kas pada pemegang saham untuk menarik atau
menebus saham perusahaan
3) Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman wesel, hipotek, dan
pinjaman lainnya
4) Pelunasan pinjaman.
5) Pembayaran kas oleh penyewa (lessee) untuk mengurangi saldo
kewajiban yang berkaitan dengan sewa pembiayaan (finance
lease).
19
20
xxx
(xxx)
xxx
(xxx)
xxx
xxx
(xxx)
xxx
xxx
Xxx
(xxx)
xxx
(xxx)
(xxx)
(xxx)
Xxx
xxx
Xxx
21
xxx
xxx
(xxx)
xxx
xxx
(xxx)
xxx
(xxx)
xxx
(xxx)
xxx
xxx
Xxx
(xxx)
xxx
xxx
(xxx)
xxx
xxx
(xxx)
(xxx)
(xxx)
xxx
Xxx
xxx
22
23
24
Rasio ini menunjukan bahwa setiap 1 rupiah arus kas operasi akan
digunakan untuk membeli aktiva tetap.
b. Long Term Debt Repayment Rasio
Long Term Debt
Repayment Rasio
Pembayaran Deviden
Laba Operasi
25
2. Rasio Efisiensi
Rasio ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana perusahaan
melakukan investasi pada sumber sumber dana yang produktif.
a. Cash Flow Return On Asset
rupiah pendapatan
c. Operation Indeks
Operation Indeks
dan
deviden.
Sedangkan
free
cash
flow
positif
26
C. Defenisi Konsepsional
Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk
memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil hasil
yang telah dicapai pemakainya apabila dilakukan analisis dan interprestasi
atas laporan keuangan tersebut.
Salah satu teknis analisis yang digunakan adalah analisis terhadap
laporan arus kas. Analisis arus kas sering dipakai sebagai alat analisi yang
diharapkan dapat memberikan gambaran kemampuan perusahaan dalam
memenuhi semua kewajiban dan membiayai operasi perusahaan.
Arus kas perusahaan tercermin dalam laporan arus kas, yang dibagi
dalam tiga aktivitas yaitu operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan arus kas
merupakan salah satu objek dari analisis terhadap laporan keuangan terutama
kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang. Dengan
demikian laporan arus kas mempunyai pengaruh penting terhadap likuiditas.
Likuiditas adalah tingkat kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
yang akan jatuh tempo atau kewajiban jangka pendek.