Anda di halaman 1dari 26

Refleksi Kasus

OMSK Tipe Benigna Dekstra et Sinistra

Oleh:
Fenny Puspasari
Pembimbing:
Dr. Rahmawati, Sp.THT

OMSK

OMSK ialah infeksi kronik di telinga tengah


lebih dari 2 bulan dengan adanya perforasi
membran timpani, sekret yang keluar dari
telinga tengah dapat terus menerus atau
hilang timbul. Sekret bisa encer atau kental,
bening atau berupa nanah.

Prevalensi

Lebih dari 90% di Asia Tenggara, daerah


Pasifik Barat, Afrika, dan beberapa daerah
minoritas di Pasifik.

Indonesia 3,8% dan pasien OMSK


merupakan 25% dari pasien-pasien yang
berobat di poliklinik THT rumah sakit di
Indonesia.

Penyebab OMSK

Penyebab OMSK antara lain :


1. Lingkungan
2. Genetik
3. Otitis media sebelumnya.
4. Infeksi
6. Autoimun
7. Alergi
8. Gangguan fungsi tuba eustachius.

Bakteri terbanyak penyebab OMSK

Patogensis
Pd keadaan normal, muara tuba Eustachius berada
dalam keadaan tertutup dan akan membuka bila
kita menelan menyeimbangkan tekanan udara
telinga tengah dengan tekanan udara luar
(tekanan udara atmosfer).
Anak >>> dewasa, lebih sering menimbulkan OM :
Fungsi tuba yang belum sempurna,
tuba yang pendek,
penampang relatif besar pada anak dan
posisi tuba yang datar menjelaskan mengapa
suatu infeksi saluran nafas atas pada

Patogenesis

Infeksi saluran nafas atas, bakteri menyebar dari


nasofaring tuba Eustachius ke telinga tengah
terjadinya infeksi dari telinga tengah terjadi respons
imun
Mukosa telinga tengah mengalami hiperplasia, mukosa
berubah bentuk dari satu lapisan epitel skuamosa
sederhana pseudostratified respiratory epithelium
dengan banyak lapisan sel di antara sel tambahan
tersebut.
Terjadinya OMSK disebabkan keadaan mukosa
telinga tengah yang tidak normal atau tidak kembali
normal setelah proses peradangan akut telinga tengah,
keadaan tuba Eustachius yang tertutup dan adanya
penyakit telinga pada waktu bayi.

Klasifikasi
OMSK ini dibagi atas 2 tipe, yaitu:
Tipe Tubotimpanal = tipe jinak = tipe aman
Perforasi sentral.
Didahului gangguan fungsi tuba kelainan di kavum timpani.
Tipe mukosa proses peradangannya hanya pada mukosa
telinga tengah,
Tidak menimbulkan komplikasi yang berbahaya.
Tipe Atikoantral = tipe ganas = tipe bahaya
Erosi tulang cholesteatoma.
Perforasi marginal yang dihasilkan dari suatu kantong retraksi
dan muncul di pars plasida, tidak ada sisa pinggir membran
timpani (anulus timpanikus).

Diagnosis

Anamnesa
Otore, gangguan pendengaran, otalgia,
vertigo
Pemeriksaan fisik
Otoskopi : sekret, perforasi
Pemeriksaan audiologi
Pemeriksaan radiologi

Komplikasi

Komplikasi intratemporal (komplikasi


ekstrakranial) : parese n. Fasial dan labirinitis.

Komplikasi ekstratemporal (komplikasi


intrakranial) : abses ekstradural, abses
subdural, tromboflebitis sinus lateral,
meningitis, abses otak, hidrosefalus otitis.

Penatalaksanaan
Konservatif
Aural toilet, yaitu pembersihan telinga dari sekret.
Terapi antimikroba topikal, yaitu pemberian tetes
telinga antibiotik topikal.
Penatalaksanaan Bedah
Mastoidektomi sederhana
Mastoidektomi radikal
Untuk kasus-kasus yang akan dilakukan perbaikan
fungsi pendengaran dilakukan timpanoplasti.

LAPORAN KASUS
Identitas
Nama
: MR
Usia
: 14 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Jl. Bung Tomo Smd Sebrang
MRS
: 15 Januari 2013

Anamnesis
Keluhan Utama : Keluar cairan dari kedua telinga
Riwayat penyakit sekarang :
Keluhan dialami selama 2 hari, disertai telinga berdengung
terus menerus, dan dirasakan mengganggu aktivitas saat
belajar maupun istirahat. Pasien menderita batuk berdahak
disertai pilek. Tidak ada demam.
Pasien menderita sakit serupa sejak 2 tahun yang lalu.
Pasien sering memebersihkan telinga dengan
menggunakan cotton bud. Bila pasien menderita batuk
pilek, keluar cairan berwarna kuning yang tidak berbau.
Pasien kemudian memeriksakan diri ke dokter dan
dikatakan bahwa gendang telinganya pecah. Keluhan
tersebut berulang bila pasien menderita batuk pilek dan
dirasakan akan berkurang bila batuk pilek mereda.
Akhirnya pasien tidak lagi memeriksakan diri ke dokter.

Riwayat penyakit dahulu :

Pasien pernah mengalami keluhan serupa sejak 2


tahun yang lalu
Tidak ada riwayat konsumsi obat-obatan
sebelumnya

Riwayat Penyakit Keluarga : tidak ada yang


mempunyai keluhan serupa.

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : sakit sedang
Kesadaran : composmentis
Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Frekuensi nadi : 88x/menit
Frekuensi nafas : 20 x/menit
Temperatur : 36,2oC
Kepala/leher : konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-),
pemebesaran KGB (-)
Telinga/hindung/tenggorok: lihat status lokalis
Thorax : dbn
Abdomen
: dbn
Ekstremitas : akral hangat

STATUS LOKALIS

Telinga

Dextra

Sinistra

Aurikula

Radang (-), nyeri tekan tragus


(-), nyeri tarik aurikula (-)

Radang (-), nyeri tekan tragus


(-),nyeri tarik aurikula (-)

Radang (-), nyeri tekan (-),


pembasaran limfonodi (-)

Radang (-), nyeri tekan


(-),pembasaran limfonodi (-)

Mukosa Hiperemi (+),


edema(-), serumen (+)

Mukosa Hiperemi (+), edema


(-), serumen (+)

Perforasi subtotal,

Perforasi sentral

Dextra

Sinistra

Retroaurukula
Meatus akustikus Eksternus
Membran timpani
Hidung
Kulit luar
Discharge
Septum nasi
Mukosa Rongga hidung
Konka nasi

Warna sama dengan kulit sekitar


(-)

(-)

Deviasi (-)

Deviasi (-)

Hiperemis(-), sekret(-)

Hiperemis(-), sekret(-)

edema (-), warna normal

edema (-), warna normal

Tenggorok

Dextra

Sinistra

Fetor
Tonsil

Uvula

(+)
T1, hiperemi (-), kripta
melebar (-), detritus (-)

T1, hiperemi (-), kripta


melebar (-), detritus (- )

Simetris, hiperemi (-), edema (-)

Palatum mole

Simetris, hiperemi (-)

Dinding faring

Hiperemis (-), refleks muntah (+)

Tes Pendengaran

Rinne
Weber
Swabach
memanjang

(-)

AD

AS

(-)
lateralisasi ke kanan
memanjang

Tes Audiometri

Tuli Derajat Berat

DIAGNOSA
Otitis Media Supuratif Kronis dekstra et sinistra tipe benigna fase aktif
Diagnosa komplikasi
Tuli konduksi berat Dextra & sinistra
PENATALAKSANAAN
Terapi
Cuci telinga dengan larutan H2O2 3 %
Eritromisin tab 3 x 1
Paracetamol tab 3 x 1
Loratadin tab 2 x 1
Efedrin tab 3 x 1

Edukasi
Mennghindari masuknya air ke dalam liang telinga
Tidak mengorek telinga
Kontrol kembali setelah 1 minggu

PEMBAHASAN
ANAMNESA
TEORI

FAKTA

riwayat keluarnya cairan (sekret) dari


telinga (otorea) lebih dari 2 bulan,
baik terus menerus atau hilang
timbul.

- Keluar cairan dari kedua telinga


- Dialami sejak 2 tahun
- Hilang timbul

Riwayat Otitis media sebelumnya.


Infeksi.
Riwayat Gangguan fungsi tuba
eustachius yang kronis atau
berulang :
Infeksi hidung dan tenggorok yang
kronis atau berulang

Sering batuk pilek

Otalgi, vertigo, gangguan


pendengaran, tinitus

Penurunan fungsi pendengaran


(+)
Tinitus (+),

OMSK lebih sering terjadi pada

Diderita sejak pasien SD

Kebiasaan mengorek telinga

PEMERIKSAAN FISIK
TEORI
Pemeriksaan otoskopi akan
menunjukan adanya dan
letak perforasi. Dari
perforasi dapat dinilai
kondisi mukosa telinga
tengah.
Tuli konduksi

FAKTA
Perforasi MT
Dekstra: subtotal
Sinistra : sentral
sekret (+)
Hiperemis (+)
Tes garputala Tuli
konduksi

Teori

Fakta

Pemeriksaan Penunjang
Audiometri

Audiometri : adanya tuli


berat
(AD : 72,5 ; AS : 71,25)

Radiologi
Usul foto

Penatalaksanaan
TEORI

FAKTA

Konservatif

Medikamentosa
Cuci telinga dengan larutan
H2O2 3 %
Eritromisin tab 3 x 1
Paracetamol tab 3 x 1
Loratadin tab 2 x 1
Efedrin tab 3 x 1

Menghindari Faktor
Predisposisi

Menghindari masuknya air ke dalam


liang telinga
Tidak mengorek telinga
Kontrol kembali setelah 1 minggu

PROGNOSIS
TEORI
Prognosis umumnya kurang
baik, terjadinya kekurangan
pendengaran sering
menyertai OMSK.
Kekurangan yang terjadi
biasanya bersifat tuli
konduksi (conductive
hearing loss) derajat ringan
hingga menengah (sekitar
3060 dB).

FAKTA
Dubia ad malam

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai