Oleh:
Fenny Puspasari
Pembimbing:
Dr. Rahmawati, Sp.THT
OMSK
Prevalensi
Penyebab OMSK
Patogensis
Pd keadaan normal, muara tuba Eustachius berada
dalam keadaan tertutup dan akan membuka bila
kita menelan menyeimbangkan tekanan udara
telinga tengah dengan tekanan udara luar
(tekanan udara atmosfer).
Anak >>> dewasa, lebih sering menimbulkan OM :
Fungsi tuba yang belum sempurna,
tuba yang pendek,
penampang relatif besar pada anak dan
posisi tuba yang datar menjelaskan mengapa
suatu infeksi saluran nafas atas pada
Patogenesis
Klasifikasi
OMSK ini dibagi atas 2 tipe, yaitu:
Tipe Tubotimpanal = tipe jinak = tipe aman
Perforasi sentral.
Didahului gangguan fungsi tuba kelainan di kavum timpani.
Tipe mukosa proses peradangannya hanya pada mukosa
telinga tengah,
Tidak menimbulkan komplikasi yang berbahaya.
Tipe Atikoantral = tipe ganas = tipe bahaya
Erosi tulang cholesteatoma.
Perforasi marginal yang dihasilkan dari suatu kantong retraksi
dan muncul di pars plasida, tidak ada sisa pinggir membran
timpani (anulus timpanikus).
Diagnosis
Anamnesa
Otore, gangguan pendengaran, otalgia,
vertigo
Pemeriksaan fisik
Otoskopi : sekret, perforasi
Pemeriksaan audiologi
Pemeriksaan radiologi
Komplikasi
Penatalaksanaan
Konservatif
Aural toilet, yaitu pembersihan telinga dari sekret.
Terapi antimikroba topikal, yaitu pemberian tetes
telinga antibiotik topikal.
Penatalaksanaan Bedah
Mastoidektomi sederhana
Mastoidektomi radikal
Untuk kasus-kasus yang akan dilakukan perbaikan
fungsi pendengaran dilakukan timpanoplasti.
LAPORAN KASUS
Identitas
Nama
: MR
Usia
: 14 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Jl. Bung Tomo Smd Sebrang
MRS
: 15 Januari 2013
Anamnesis
Keluhan Utama : Keluar cairan dari kedua telinga
Riwayat penyakit sekarang :
Keluhan dialami selama 2 hari, disertai telinga berdengung
terus menerus, dan dirasakan mengganggu aktivitas saat
belajar maupun istirahat. Pasien menderita batuk berdahak
disertai pilek. Tidak ada demam.
Pasien menderita sakit serupa sejak 2 tahun yang lalu.
Pasien sering memebersihkan telinga dengan
menggunakan cotton bud. Bila pasien menderita batuk
pilek, keluar cairan berwarna kuning yang tidak berbau.
Pasien kemudian memeriksakan diri ke dokter dan
dikatakan bahwa gendang telinganya pecah. Keluhan
tersebut berulang bila pasien menderita batuk pilek dan
dirasakan akan berkurang bila batuk pilek mereda.
Akhirnya pasien tidak lagi memeriksakan diri ke dokter.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : sakit sedang
Kesadaran : composmentis
Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Frekuensi nadi : 88x/menit
Frekuensi nafas : 20 x/menit
Temperatur : 36,2oC
Kepala/leher : konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-),
pemebesaran KGB (-)
Telinga/hindung/tenggorok: lihat status lokalis
Thorax : dbn
Abdomen
: dbn
Ekstremitas : akral hangat
STATUS LOKALIS
Telinga
Dextra
Sinistra
Aurikula
Perforasi subtotal,
Perforasi sentral
Dextra
Sinistra
Retroaurukula
Meatus akustikus Eksternus
Membran timpani
Hidung
Kulit luar
Discharge
Septum nasi
Mukosa Rongga hidung
Konka nasi
(-)
Deviasi (-)
Deviasi (-)
Hiperemis(-), sekret(-)
Hiperemis(-), sekret(-)
Tenggorok
Dextra
Sinistra
Fetor
Tonsil
Uvula
(+)
T1, hiperemi (-), kripta
melebar (-), detritus (-)
Palatum mole
Dinding faring
Tes Pendengaran
Rinne
Weber
Swabach
memanjang
(-)
AD
AS
(-)
lateralisasi ke kanan
memanjang
Tes Audiometri
DIAGNOSA
Otitis Media Supuratif Kronis dekstra et sinistra tipe benigna fase aktif
Diagnosa komplikasi
Tuli konduksi berat Dextra & sinistra
PENATALAKSANAAN
Terapi
Cuci telinga dengan larutan H2O2 3 %
Eritromisin tab 3 x 1
Paracetamol tab 3 x 1
Loratadin tab 2 x 1
Efedrin tab 3 x 1
Edukasi
Mennghindari masuknya air ke dalam liang telinga
Tidak mengorek telinga
Kontrol kembali setelah 1 minggu
PEMBAHASAN
ANAMNESA
TEORI
FAKTA
PEMERIKSAAN FISIK
TEORI
Pemeriksaan otoskopi akan
menunjukan adanya dan
letak perforasi. Dari
perforasi dapat dinilai
kondisi mukosa telinga
tengah.
Tuli konduksi
FAKTA
Perforasi MT
Dekstra: subtotal
Sinistra : sentral
sekret (+)
Hiperemis (+)
Tes garputala Tuli
konduksi
Teori
Fakta
Pemeriksaan Penunjang
Audiometri
Radiologi
Usul foto
Penatalaksanaan
TEORI
FAKTA
Konservatif
Medikamentosa
Cuci telinga dengan larutan
H2O2 3 %
Eritromisin tab 3 x 1
Paracetamol tab 3 x 1
Loratadin tab 2 x 1
Efedrin tab 3 x 1
Menghindari Faktor
Predisposisi
PROGNOSIS
TEORI
Prognosis umumnya kurang
baik, terjadinya kekurangan
pendengaran sering
menyertai OMSK.
Kekurangan yang terjadi
biasanya bersifat tuli
konduksi (conductive
hearing loss) derajat ringan
hingga menengah (sekitar
3060 dB).
FAKTA
Dubia ad malam
TERIMA KASIH