Anda di halaman 1dari 24

ILMU LINGKUNGAN

DAN BANGUNAN
PERTANIAN
BANGUNAN KANDANG TERNAK DAN
UNGGAS
KELOMPOK 6
NUNUNG ANITA(G41113009)
KASMIRA (G41113302)
FAJAR (G41113311)
AZMAWIJAYA. A(G41113510)
NURSUYUTI (G41113516)

LATAR BELAKANG
Usaha peternakan mempunyai prospek untuk dikembangkan karena tingginya permintaan
akan produk peternakan. Usaha peternakan juga memberi keuntungan yang cukup tinggi
dan menjadi sumber pendapatan bagi banyak masyarakat di perdesaaan di Indonesia. Sistem
perkandangan di Indonesia belum begitu banyak mendapat perhatian. Bentuk dan ukuran
kandang masih beraneka ragam. Persyaratan pembuatan kandang masih belum terpenuhi.
Untuk meningkatkan kenyamanan ternak sekaligus menambah kemudahan peternak dalam
pengelolaan, kandang tidak hanya berupa bangunan saja. Pada peternakan yang telah maju
dengan modal yang memadai, bangunan kandang juga dilengkapi dengan sarana-sarana
penunjang atau kelengkapan bangunan kandang, seperti gudang pakan, kantor, mess
karyawan, toilet dan lain-lain.

Rumusan masalah
Jelaskan pentingnya orientasi kandang ternak?
Jelaskan kriteria kandang yang baik?
Jelaskan pertimbangan dalam menentukan tipe dan ukuran suatu
kandang?
Jelaskan pentingnya penerangan pada suatu kandang?

Tujuan penulisan
Mahasiswa dapat mengetahui pentingnya orientasi kandang ternak.
Mahasiswa dapat mengetahui kriteria kandang yang baik.
Mahasiswa dapat memahami pertimbangan dalam menentukan tipe dan ukuran

suatu kandang.
Mahasiswa dapat mengetahui pentingnya penerangan pada suatu kandang.

Pentingnya orientasi kandang


Banyak faktor yang harus dipertimbangkan saat akan membangun kandang. Perhitungan
ekonomi selalu lebih

dulu menjadi bahan pertimbangan, misalnya bahan-bahan yang

tersedia, biaya perawatan setelah dibangun, dan umur bangunan juga menjadi pertimbangan
yang penting. Sebagai contoh ketika akan merancang dan membangun kandang untuk ayam
broiler, hal yang harus dipertimbangkan pertama adalah ketersediaan air dan ketersediaan
udara segar yang baik di lahan yang akan dibangun. Orientasi kandang sedapat mungkin
melintang timur-barat untuk mengurangi jumlah cahaya matahari yang langsung masuk
ke dalam kandang ataupun sinar matahari yang memanasi sisi samping bangunan kandang
khususnya pada jam-jam suhu terpanas dalam sehari. Tujuan utama dari konsep ini adalah
sedapat mungkin untuk menurunkan fluktuasi antara suhu panas dan suhu dingin dalam
24 jam.

kondisi dan syarat KANDANG sebagai


berikut:
Lokasi kandang sebaiknya lebih tinggi dari tanah sekitarnya agar air
hujan tidak tergenang.
Kandang sebaiknya dibangun di suatu tempat yang tidak terlalu terbuka
terhadap angin kencang.
Arah Kandang, bila memungkinkan arah kandang sebaiknya menghadap
ke timur sehingga memungkinkan sinar matahari pagi masuk ke dalam
kandang.

beberapa faktor yang dipertimbangkan


dalam memilih lokasi peternakan :
Lokasi rumah tinggal peternak,
Suplai air,
Topografi,
Bentuk dan ukuran daerah,
Lokasi ternak berjauhan dengan lokasi pemukiman,
Vegetasi,
Tersedianya jalan atau transportasi kendaraan,
Prasarana lainnya,

kriteria kandang yang baik


Luas kandang cukup. Luas kandang disesuaikan dengan jumlah sapi perah yang
dipelihara.
Alas kandang padat dan tidak terlalu keras. Jika perlu kandang dilapisi alas tidur
jerami.
Ventilasi kandang berfungsi dengan baik. Udara masuk dan keluar kandang
dengan lancar. Hindarkan angin bertiup langsung ke arah sapi perah.
Kandang harus terang. Usahakan matahari pagi masuk ke dalam kandang.
Kandang selalu kering dan bersih. Peternak sebaiknya lebih memperhatikan lagi
keadaan ini.
Kandang dan sekitarnya tetap tenang dan aman. Hindarkan gangguan yang
mungkin timbul di kandang.

tipe kandang RUMINANSIA


Individual pens (kandang individual per ekor)
Sistem kandang konvensional
Sistem kandang bebas (Loose housing)
Sistem kandang koloni
Sistem Ranch

kandang ternak unggas


Kandang tunggal (single cage/ battery)
Kandang ganda (multiple cage),
Kandang koloni (colony cages),

Penentuan ukuran kandang


Kandang yang baik tentu apabila dapat menyediakan ruangan yang sesuai dengan
jumlah ternak yang dipelihara. Luas ruangan yang dibutuhkan oleh ternak
tergantung dari umur ternak dan sistem pemeliharaan. Besar serta luas kandang,
ditentukan oleh jenis dan umur ternak yang dipelihara. Sebagai contoh kandang
untuk kambing berbeda luasnya dengan kandang untuk sapi induk atau pejantan.
Luas kandang untuk kambing lebih besar daripada untuk kelinci dan seterusnya.

Penentuan ukuran kandang


Sebagai pedoman untuk beberapa jenis ternak ukuran kandang tersebut untuk :
Sapi perah 1,4 x 1,8 meter/ ekor
Sapi potong dan kerbau : 2,60 (termasuk tempat ransum) x 2,50 meter/ekor
Kambing atau domba: 1 x 1,5 m I ekor
Sebagai pedoman dalam perhitungan kebutuhan luasan kandang dengan kepadatan ayam
ideal adalah:
Umur 0-2 minggu 40-50 ekor/ m2
Umur > 2-4 minggu 20-25 ekor/ m2
Umur > 4 minggu 10-12 ekor/ m2

Kandang baterai,
- setiap 1 kandang hanya dihuni seekor
itik dewasa.
- Ukuran kandang sekitar 50 cm x 50
cm x 45 cm. Bisa juga dibuat
berkelompok, dihuni 5 ekor itik,
asalkan kandang lebih luas.
- Kandang

dapat

terbuat

dari

bilah bambu maupun rangka kawat.


- Biaya investasi kandang baterai relatif
tinggi dibandingkan tipe kandang
lain.

Tipe kandang populer sekarang yaitu


kandang

ranch.

Kandang

yang

merupakan modikasi dari kandang


postal itu menyediakan ruangan tempat
ternak sebagai tempat umbaran-tempat
bermain. Tipe kandang itu juga disebut
kandang umbaran. Kandang dilengkapi
dengan kolam atau saluran air tempat
itik membersihkan diri atau sekedar
mendinginkan tubuh di siang hari. Tipe
kandang

ranch

cocok

pemeliharaan itik petelur dewasa.

untuk

Berbeda dengan kandang baterai, kandang


postal dihuni lebih dari satu itik. Satu
kandang,

populasinya

dapat

mencapai

ratusan hingga ribuan ekor tergantung luas


kandang. Kandang postal itu cocok dipakai
untuk itik

grower. Tempat makan dan

minum itik disediakan dalam kandang


sehingga relative menghemat tempat. Tinggi
kandang tidak boleh kurang dari 2 m.
Tujuannya untuk memudahkan saat panen
telur,

membersihkan

pemberian pakan.

kandang

serta

Kandang basah
Kandang basah berarti ada tempat khusus
untuk aktivitas mandi, minum, berenang,
dan membantu proses perkawinan berupa
kolam. Sistem kandang basah cocok
untuk mencetak telur tetas. Untuk itik
petelur, kolam jangan terlalu luas agar itik
tidak terlalu banyak mengeluarkan
tenaga. Tujuannya agar energi yang
dialokasikan untuk menghasilkan telur
lebih banyak. Untuk sistem kandang
basah sebaiknya diberi jarak antara
kandang dan kolam, sekitar 2-3 m.
Fungsinya agar kandang tidak terlalu
basah saat itik masuk sehabis melakukan
aktivitas di kolam. Kandang yang terlalu
basah cenderung cepat berbau dan
berisiko mengundang penyakit.

Pentingnya penerangan bagi kandang


Manajemen pencahayaan merupakan salah satu faktor penting dalam manajemen usaha
peternakan unggas. Karena cahaya akan mempengaruhi tingkah laku, kecepatan
metabolik, aktivitas fisik dan faktor fisiologis seperti sistem reproduksinya. Cahaya
diterima melalui mata maupun ekstra retinal reseptor yang ada didalam otak. Intensitas
dan gelombang cahaya tersebut akan mempengaruhi dan dapat memodifikasi tingkah laku
pada unggas tersebut.

Sebagai contoh dalam peternakan ayam petelur, cahaya pada ayam petelur akan
menstimulasi hipotalamus yang kemudian diteruskan ke kelenjar-kelenjar tubuh,
seperti hipofisa, tiroid dan paratiroid untuk mensekresikan (menghasilkan) hormon.
Kelenjar hipofisa akan mensekresikan folicle stimulating hormone (FSH) dan
luteinizing hormone (LH). Cahaya merangsang pola sekresi beberapa hormon

yang mengontrol pertumbuhan, pendewasaan, reproduksi dan tingkah laku.


Cahaya mengatur ritme harian dan beberapa fungsi penting di dalam tubuh
seperti suhu tubuh dan beragam tahapan metabolisme yang terkait dengan
pemberian pakan dan pencernaan

Cahaya yang cukup dan sesuai akan membantu memaksimalkan


pertumbuhan dan pendewasaan ayam. Cahaya mempunyai beberapa fungsi
bagi unggas. Fungsi tersebut antara lain untuk mengetahui letak pakan,
merangsang unggas untuk selalu dekat dengan sumber panas, mempengaruhi
unggas untuk mengkonsumsi, dan memberi kesempatan untuk makan pada
malam hari sehingga feed intake meningkat.

Pencahayaan pada unggas biasanya berkisar pada 5-20 lux. Untuk cahaya terang
berkisar 10-20 lux dan cahaya gelap berkisar antara 1-3 lux.
Panjang gelombang untuk cahaya merah sebesar 700 nM, panjang gelombang
pada warna orange adalah 600 nM, kuning sebesar 580 nM dan hijau sebesar
520 nM. Sehingga pengaruh warna cahaya merah maupun orange ataupun
kuning yang memiliki panjang gelombang yang relatif panjang akan
menyebabkan konsumsi pakan meningkat dan lebih aktif. Pengaruh cahaya biru
maupun hijau akan menyebabkan aktivitas ayam menurun sehigga makanan
yang dikonsumsi tidak dipecah menjadi energi namun akan disimpan menjadi
daging dan perlemakan.

Anda mungkin juga menyukai