Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM KIMIA DASAR


PENGENALAN NERACA DI LABORATORIUM

Oleh :
Nama
: Syarifah Ulfah Nuramalina
NRP
: 133020302
Kelompok
:L
Meja
: 12
Tanggal Percobaan : 7 Oktober 2013
Asisten
: Ganjar Ginanjar Arifin

LABORATORIUM KIMIA DASAR


JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2013

PENGENALAN NERACA DI LABORATORIUM

Syarifah Ulfah Nuramalina


133020347
Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan

ABSTRAK
Neraca adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur suatu zat, benda, bahan, atau unsur dalam skala tertentu.
Neraca terdiri dari 2 jenis, yaitu neraca kasar dan neraca halus. Tujuan pengenalan neraca di laboratorium ini adalah untuk
mengenal macam-macam neraca yang ada di laboratorium dan agar dapat menggunakan neraca tersebut saat penimbangan ketika
praktikum. Prinsip percobaan pengenalan neraca di laboratorium adalah berdasarkan atas keseimbangan gaya-gaya yang bekerja
pada kedua lengan neraca dan merupakan aplikasi dari Hukum Newton II dan Hukum Newton III. Setelah pengenalan neraca di
laboratorium, dapat diketahui bahwa setiap macam neraca digunakan dengan cara yang berbeda, berat maksimum dan minimum
yang berbeda, serta memiliki tingkat ketelitian yang berbeda juga.
Keywords:Neraca, Hukum Newton II, Hukum Newton III

PENDAHULUAN
Mengukur adalah membandingkan sesuatu
yang diukur dengan besaran sejenis (alat ukur) yang
ditetapkan sebagai satuan. Alat pengukur adalah alat
yang digunakan untuk mengukur benda atau kejadian
tersebut. Neraca adalah sebuah alat yang berfungsi
untuk mengukur suatu zat, benda, bahan, atau unsur
dalam skala tertentu.
Neraca terdiri dari dua jenis, yaitu neraca
kasar dan neraca halus. Neraca kasar biasanya
digunakan dalam suatu perdagangan atau
perindustrian. Baik dalam industri besar maupun
industri kecil. Neraca halus terdiri dari dua jenis, yaitu
neraca rem dan neraca ayun. Dalam neraca halus
biasanya menggunakan satuan milligram (mg),
sedangkan kilogram (kg) merupakan satuan maksimal
satuan SI. Satuan massa dalam jumlah sedikit
biasanya menggunakan milligram (mg).
Tujuan percobaan pengenalan neraca di
laboratorium ini adalah untuk mengenal macam-macam
neraca yang ada di laboratorium dan agar dapat
menggunakan neraca tersebut saat penimbangan
ketika praktikum.
Prinsip percobaan pengenalan neraca di
laboratorium adalah berdasarkan atas keseimbangan
gaya-gaya yang bekerja pada kedua lengan neraca
yang merupakan aplikasi dari:
1. Hukum Newton II, tentang keseimbangan
gaya-gaya yang bekerja pada kedua lengan
neraca dengan persamaan:
F = m.a

2. Hukum Newton III, tentang keseimbangan


gaya-gaya dengan persamaan:
Faksi = Freaksi

METODOLOGI
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan saat pengenalan
neraca di laboratorium adalah garam kotor sebagai
sampel yang ditimbang. Alat yang digunakan saat
pengenalan neraca di laboratorium tersebut adalah
neraca triple beam dan neraca digital, serta kertas
sebagai sebagai alas.
Neraca Digital

Gambar 2:Neraca Digital


Neraca digital merupakan salah satu neraca
yang penggunaannya paling praktis.

Cara pengunaanya, simpan neraca ditempat


yang datar, kemudian set waterpassnya agar tepat
ditengah bulatan. Setelah itu bersihkan piring neraca
dari debu atau zat lainnya. Pastikan neraca
menunjukkan angka nol. Kemudian timbang kertas
yang digunakan sebagai alas, dan masukkan sampel
ke alas yang sudah di timbang. Untuk menentukan
berat sampel, digunakan rumus :
Wzat = W1 W0

Dengan keterangan :
Wzat
: Berat sampel
W1
: Berat alas timbang + sampel
W0
: Berat alas timbang

Neraca Triple Beam

Langkah pertama dalam menggunakan neraca


ini, letakan neraca pada bidang datar agar terjadi
keseimbangan.Kemudian
mengatur
jarum
penyeimbang ,agar berada pada titik keseimbangan.
Apabila sudah seimbang, bersihkan dahulu piring
neraca dari debu atau zat
halus agar tidak
mempengaruhi berat sampel yang akan ditimbang.
Timbang dahulu massa media sebagai alasnya.
Setelah diketahui berat alasnya, timbang sampelnya.
Cara menimbang menggunakan neraca ini dengan
menggeserkan batu penyeimbang yang memiliki
ukuran beda pada setiap batu penyeimbang, hingga
berat beban sama besar dengan berat batu
penyeimbang, Untuk menentukan berat sampel, maka
digunakan rumus:
Ws = W2 W1
Dengan keterangan :
Ws
: Berat sampel
W1
: Berat alas
W2
: Berat alas timbang + sampel
HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 2: Neraca Triple Beam


Neraca triple beam termasuk neraca kasar
karena digunakan untuk memperhitungkan benda yang
massa zatnya cukup besar. Mempunyai perhitungan
maksimal 500 gram dan perhitungan minimalnya 1
gram.

Tabel 1.Hasil pengamatan neraca


N
Jenis
Sampel
Hasil
o
Nerac
a
1 Digital garam kotor
W0 = 1,024 gr
W1= 3,008 gr
Wzat= 1,984 gr
2 Triple
garam kotor
Ws= 12,8gr
beam
W2= 15gr
W1= 2,2gr
(Sumber :Syarifah Ulfah Nuramalina, 133020302, meja
12, kelompok L)

1. Hasil pengamatan menggunakan neraca


digital
Dari
hasil
penimbangan
menggunakan neraca digital tertutup
didapat hasil sampel dari pengurangan
berat alas dan sampel dengan berat alas
sebesar 1,984 gram yaitu berupa garam
kotor. Dengan diketahui berat alas beserta
sampelnya yaitu 3,008 gram dan
menggunakan alas berupa kertas dengan
berat 1,024 gram.
Hasil pengamatan menggunakan neraca
triple beam
Dari
hasil
penimbangan
menggunakan neraca triple beam didapat
hasil sampel dari pengurangan berat alas
dan sampel dengan berat alas sebesar
12,8 gram yaitu berupa garam kotor.
Dengan diketahui berat alas beserta
sampelnya yaitu 15 gram dan
menggunakan alas berupa kertas dengan
berat 2,2 gram.

hingga berat beban sama besar dengan


berat batu penyeimbang.
3. Perbedaan kegunaan neraca digital
terbuka, neraca digital tertutup, dan
neraca triple beam
Pada neraca digital terbuka dan
neraca triple beam termasuk neraca kasar
karena bisa menimbang beban lebih
banyak. Jadi, kegunaan pada kedua
neraca ini untuk menimbang lebih banyak
beban yang tidak memerlukan ketelitian
yang tinggi, sedangkan neraca tertutup
digunakan untuk menimbang beban yang
memerlukan ketelitian yang tinggi.
4. Berat maksimal dan ketelitian neraca
digital terbuka, neraca digital tertutup, dan
neraca triple beam
Berat maksimal untuk neraca
digital terbuka adalah 5 kg dan
ketelitiannya 1 gram. Sedangkan untuk
neraca digital tertutup berat maksimalnya
adalah 410 gram dan ketelitiannya 0,001
gram dan untuk neraca triple beam berat
maksimalnya adalah 610 gram dan
ketelitiannya 0,1 gram.

2. Perbedaan neraca digital terbuka, neraca


digital tertutup, dan neraca triple beam
Neraca digital terbuka
Termasuk kedalam neraca kasar.
Neraca ini tidak memakai listrik, tapi
menggunakan baterai. Neraca ini
termasuk neraca praktis dengan teknologi
paling baru dan canggih, sehingga
hasilnya pun cepat dan akurat.
Neraca digital tertutup
Neraca ini merupakan neraca
halus yang paling praktis dan merupakan
neraca dengan teknologi paling baru dan
canggih. Neraca ini memakai listrik dan
lebih sensitif terhadap udara disekitarnya.
Dibagian badan neraca terdapat skala
yang menunjukan berat benda yang harus
menunjukan
angka
nol
sebelum
digunakan.
Neraca triple beam
Termasuk kedalam neraca kasar.
Terdapat tiga buah batu pemerat yang
menunjukan ratusan, puluhan, dan satuan.
Dalam perhitungannya, praktikan hanya
perlu menggeserkan batu penyeimbang

5. Aturan umum saat penimbangan

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Saat melakukan penimbangan,


tentunya ada beberapa peraturan umum
yang harus diperhatikan, seperti :
Keadaan neraca harus siap pakai.
Neraca
harus
bersih
(terutama
piring_piring neraca).
Anak timbangan dalam keadaan lengkap.
Persiapan pendahuluan terhadap alat
bantu penimbangan.
Pemeriksaan kedataran neraca dan
keseimbangan neraca.
Pekerjaan penimbangan dan perhitungan
hasil penimbangan.
Melaporkan hasil penimbangan.
Mengembalikan neraca pada keadaan
semula.

6. Hal-hal yang berpengaruh saat


penimbangan
a. Waterpass, jika waterpass tidak benar
maka berat pada piringan tidak akan
stabil. Menggeser, memutar kaki neraca
saat mengatur waterpass pun harus hatihati, karena semakin sering digeser dan
diputar neraca akan cepat rusak.
b. Meja timbang. Gunakan meja timbang
yang datar dan stabil, terbuat dari bahan
yang kokoh dan padat. Hindarkan meja
tumbangan
yang
goyang
dan
menyebabkan getaran. Terbuat dari bahan
antimagnetic, hindarkan dari bahan-bahan
elektrostatis (gelas dan plastic), dan
jangan menempelkan langsung dengan
dinding dan lantai yang dapat memberikan
getaran.
c. Ruang kerja, bebas dari getaran dan
bebbas dari penyimpangan, tempatkan
meja timbang dibagian sudut ruangan, itu
adalah bagian paling sedikit efek
getarannya, dan ruang seharusnya
menggunakan pintu geser.
d. Suhu, jaga agar suhu ruangan tetap
konstan. Hasil penimbangan dipengaruhi
oleh fluktuatif suhu (typical drift: 1-2
ppm/oC). jangan menimbang didekat
sumber panas atau jendela.
e. Kelembaban, sebaiknya kelembaban
relative nerkisar 45 dan 60%. Jangan
pernah mengoperasikan timbangan di
bawah atau di atas kelembaban 20 sampai
80% RH.
f. Cahaya, kalau memungkinkan tempatkan
timbangan jauh dari jendela. Cahaya
matahari langsung dapat mempengaruhi
hasil timbangan.
g. Udara, jangan menempatkan timbangan
langsung di bawah aliran udara AC atau
peralatan lainnya yang menyebabkan
aliran udara. Tempatkan timbangan
dengan jarak yang cukup dari sumber
panas (radiator). Jangan menempatkan
timbangan dekat pintu.
7. Kesalahan-kesalahan yang terjadi saat
penimbangan
a. Human error
b. Terjadinya kesalahan sistematik dalam hal
kondisi alat ukur yang sudah berubah.
c. Pengaruh alat timbang terhadap yang
ditimbang.

d. Ketidakcermatan membaca skala.


e. Kesalahan posisi pengamat.
f. Timbangannya miring .
KESIMPULAN
Dengan
pengenalan
neraca
di
laboratorium kimia dasar, kita dapat mengenal
berbagai macam neraca dan dapat mengetahui
cara menggunakannya. Perbandingan antara
neraca digital dan neraca triple beam yaitu neraca
digital lebih praktis penggunaan dan prinsip
kerjanya dibandingkan dengan neraca triple beam.
DAFTAR PUSTAKA
Sutrisno, Ela Turmala, Dra. M.Si. dan Ina
Siti Nurminabari.(2013). Penuntun Pratikum Kimia
Dasar. Universitas Pasundan : Bandung
http://www.scribd.com/doc/173901801/ArtikelNeraca

LAMPIRAN
1. Hasil pengamatan menghitung menggunakan neraca digital
Diketahui:
W0 = 1,024 gram
W1= 3,008 gram
Ditanya:
Wzat ?
Dijawab:
Wzat = W1 W0
= 3,008 - 1,024
= 1,984 gram
2. Hasil pengamatan menghitung menggunakan neraca triple beam
Diketahui:
W2= 15 gram
W1= 2,2 gram
Ditanya:
Ws ?
Dijawab :
Ws = W2 W1

= 15 2,2
= 12,8 gram

Anda mungkin juga menyukai