Bahan baku utama pada proses pembuatan cendol kemasan kaleng adalah
tepung beras.
pasar. Menurut Paula Figoni (2008) tepung beras (rice flour) dibuat dari gilingan
beras, dapat dibeli di toko-toko khusus. Tepung beras merupakan tepung rendah
protein yang tidak mengandung gluten, yang membuat tepung beras menjadi
bahan yang sering digunakan dalam pembuatan makanan (baked goods) yang
menjadi bentuk tepung dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara kering dan
cara basah. Prinsip dari kedua cari ini adalah berusaha memisahkan lembaga dari
beras pratanak maupun beras biasa. Selain itu, dapat pula digunakan beras berbutir
panjang, sedang, maupun pendek. Tepung beras yang dibuat dari beras patah
mempunyai komposisi kimia yang sama dengan tepung beras dari beras utuh.
lemak, pati, dan rasio amilosa dengan amilopektin. Perbedaan komposisi kimia
turut menentukan keragaman sifat fisikokimia tepung beras (Luh dan Liu, 1980).
Tepung beras terbagi menjadi dua, yaitu tepung beras yang dibuat dari
beras putih biasa atau yang disebut tepung beras dan tepung beras yang dibuat dari
karbohidrat 80 gram, lemak 0,5 gram, kalsium 5 miligram, fosfor 140 miligram,
dan zat besi 1 miligram. Selain itu di dalam Tepung Beras juga terkandung
Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Tepung
Tepung beras kaya akan vitamin, mineral dan serat yang bermanfaat dalam
proses pencernaan makanan dalam usus, mampu menyerap air dan dapat lebih
lama tinggal di dalam lambung sehingga memperlambat timbulnya rasa lapar dan
cocok bagi yang ingin memiliki berat badan ideal melalui pengaturan pola
konsumsi makan. Komposisi nilai gizi tepung beras menurut daftar komposisi
bahan makanan (setiap 100 gram tepung) dapat dilihat pada tabel 2.1
Tabel 2.1 Komposisi Nilai Gizi Tepung Beras (Setiap 100 gram Tepung)
Pengetahuan Bahan Baku Penunjang
Bahan baku penunjang pada proses pembuatan kripik daun singkong yang
adalah tepung beras, telur, garam, ketumbar, daun jeruk, cabai dan penyedap rasa.
a. Tepung Beras
Tepung beras merupakan hasil penggilingan beras. Penggilingan beras
menjadi bentuk tepung dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara kering dan
cara basah. Prinsip dari kedua cari ini adalah berusaha memisahkan lembaga dari
pratanak maupun beras biasa. Selain itu, dapat pula digunakan beras berbutir
Sumber : Daftar Komposisi Bahan Makanan (Depkes, 2009)
2.1.2 Pengetahuan Bahan Baku Penunjang
Bahan baku penunjang pada proses pembuatan cendol kemasan kaleng
adalah sagu, daun suji, daun pandan, gula merah, garam, santan, gula pasir, dan
nangka.
Tepung hunkwe terbuat dari pati kacang hijau, warnanya putih. Biasanya
digunakan untuk membuat makanan tradisional seperti kue nagasari, kue centik
daunnya dimanfaatkan orang sebagai pewarna hijau alami untuk makanan. Daun
suji memberi warna hijau yang lebih pekat daripada daun pandan wangi, yang
Anggota tumbuhan ini dicirikan dengan daun yang memanjang (seperti daun
memiliki akar tunjang yang menopang tumbuhan ini. Buah pandan tersusun dalam
bervariasi, mulai dari 50cm hingga 5 meter, bahkan di Papua banyak pandan
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Pandanales
Familia : Pandanaceae
Genus : Pandanus
Gula aren atau Gula merah adalah pemanis yang dibuat dari nira yang
berasal dari tandan bunga jantan pohon enau. Gula arena biasanya juga
diasosiasikan dengan segala jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang
dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga palma, seperti kelapa, aren,
dan siwalan.
Fungsi penambahan gula merah adalah untuk memberikan rasa manis.
2.1.2.5. Garam
makanan yang penting, senyawa ini terbentuk atas unsur natrium dan clorida. Di
2.1.2.6. Santan
Santan atau santen adalah cairan berwarna putih susu yang diperoleh
dengan cara pengepresan hasil parutan daging kelapa dengan atau tanpa
penambahan air.
Pembuatan Santan yaitu dengan cara daging kelapa yang dibuang kulit
Kemudian hasil parutan dicampur dengan air bersih atau hangat dengan
perbandiangan 1:1, lalu dipress secara manual atau dengan mesin press santan
Untuk mendapatkan inti santan dari air ada beberapa cara yang bisa
dilakukan, bisa menggunakan separator atau spinner atau dengan cara pemanasan,
atau cara yang lebih alami cukup dengan settling/pendiaman selama 30 menit. Inti
santan atau krem atau kanil (jawa) akan terbentuk di bagian atas, lalu dipisahkan
dari air.
menambah kekentalan atau untuk membuat tekstur yang lebih baik dalam produk
santan. Proses ini adalah krem yang dihasilkan ditambah air dengan perbandingan
1:0,5. Kemudian tambahkan 2% CMC dan 0,1% tween 80 dari berat krem dan air
foil atau menggunakan botol dan kaleng. Sesuai keinginan ya, namun yang paling
penting adalah media packing harus disterilkan terlebih dahulu. Cara yang paling
Kemudian lakukan pengemasan. Selanjutnya uap yang ada dalam botol atau
kaleng dikeluarkan dengan cara dipanaskan di dalam oven dengan suhu 80-85 0 C
sterilisasi. Proses ini sederhana saja, cukup lakukan pemanasan kemasan dalam
autoclaf atau dandang, kemudian lakukan perebusan selama 35 menit pada suhu
Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan
bentuk kristal sukrosa padat.Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis
gula.
rnempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang dengan sengaja ditambahkan
Menurut FAO (1980), bahan tambahan pangan adalah senyawa yang sengaja
ditambahkan ke dalam makanan dengan jumlah dan ukuran tertentu dan terlibat
berfungsi untuk memperbaiki warna, bentuk, cita rasa, dan tekstur, serta
pengolahan makanan. Bahan ini ada yang memiliki nilai gizi dan ada yang tidak.
(Viana, 2012).
BTM dapat berupa ekstrak bahan alami atau hasil sintesis kimia. Bahan yang
berasal dari alam umumnya tidak berbahaya, sementara BTM artifisial atau
Produsen pangan skala rumah tangga atau industri kecil memakai Bahan
tambahan yang dinyatakan berbahaya bagi kesehatan karena alasan biaya. Tidak
jarang, produk pangan ditambahkan zat yang bukan untuk makanan tapi untuk
industri lain, misalnya untuk tekstil, dan cat. Badan POM (Pengawas Obat dan
atau Rhodamin dapat menyebabkan kerusakan organ dalam tubuh dan kanker.
Dapat kita ketahui banyak jenis BTM yang dapat digunakan secara legal.
urea)
9. Asam salisilat dan garamnya (salicylic acid and its salt)
2.1.3.1 Pewarna
yang berbahaya bagi kesehatan, misalnya pewarna untuk tekstil atau cat yang
umumnya mempunyai warna lebih cerah, lebih stabil selama penyimpanan, dan
sintetis adalah dengan menggunakan pewarna alami seperti ekstrak daun pandan
atau daun suji, kunyit, dan ekstrak buah-buahan yang lebih aman. Beberapa
Secara garis besar berdasarkan sumbernya dikenal dua jenis zat pewarna,
yaitu pewarna alami dan pewarna sintesis. Beberapa pewarna alami yang ikut
bumbu (unir dan pabrika) atau pemberi rasa (karamel). Beberapa bahan pewarna
alami yang berasal dari tanaman dan hewan diantaranya adalah klorofil,
pengujian kimia, biokimia, toxikologi dan analisis media terhadap zat warna
positif bagi konsumen dan produsen diantranya dapat membuat suatu pangan
lebih menarik, meratakan warna pangan dan mengemabalikan warna dari bahan
dasar yang hilang atau berubah selama pengolahan juga mempunyai dampak
negatif bila:
Fungsi untuk memberikan warna yang lebih menarik dan lebih merata dan
stabil.
2.1.3.2. Pengawet
bahan makanan yang mempunyai sifat mudah rusak. Bahan ini dapat menghambat
oleh faktor biologi. Penggunaan pengawet dalam makanan harus tepat, baik jenis
makanan tertentu, tetapi tidak efektif untuk mengawetkan makanan lainnya karena
Zat pengawet anorganik yang masih sering dipakai adalah sulfit, hidrogen
peroksida, nitrat dan nitrit. Selain sebagai pengawet sulfit dapat berinteraksi
dengan gugus karbonil. Hasil reaksi itu akan mengikat melanoidin sehingga
mencegah timbulnya warna coklat. Sulfur dioksida berfungsi sebagai anti oksidan
Garam nitrat dan nitrit digunakan pada proses curing daging untuk memperoleh
botulinum. Selain nitrit, ada juga bahan pengawet alami yang lain, seperti :
penguapan air laut. Ikan asin dapat bertahan hingga berbulan-bulan karena
pengaruh garam.
3. Kunyit: Kunyit, selain sebagai pewarna, juga berfungsi sebagai pengawet.
Dengan penggunaan kunyit, tahu atau nasi kuning menjadi tidak cepat
basi.
4. Kulit kayu manis: Di beberapa tempat di belahan Kulit kayu manis
mengandung asam benzoat. Selain itu, kayu manis juga berfungsi sebagai
penambah aroma
Zat kimia yang sering dipakai sebagai bahan pengawet anorganik adalah asam
sari buah, nata de coco, kecap, saus, selai, dan agar-agar diawetkan dengan
bisulfit. Potongan kentang, sari nanas, dan udang beku biasa diawetkan
atau lemak dan permen karet serta untuk memperlambat ketengikan pada
nitrit. Bahan ini terutama sekali digunakan sebagai bahan pengawet keju,
ikan, daging, dan juga daging olahan seperti sosis, atau kornet, serta
cuka. Bahan ini menghasilkan rasa masam dan jika jumlahnya terlalu
banyak akan mengganggu selera karena bahan ini sama dengan sebagian
isi dari air keringat kita. Asam asetat sering dipakai sebagai pelengkap
ketika makan acar, mi ayam, bakso, atau soto. Asam asetat mempunyai
asam propianat dan garam kalium atau natrium propianat. Propianat selain
menghambat kapang juga dapat menghambat pertumbuhan bacillus
keju, anggur, dan acar. Asam sorbat sangat efektif dalam menekan
yang diawetkan
4. Tidak untuk menyembunyikan keadaan pangan yang berkualitas rendah
5. Tidak digunakan untuk menyembunyikan penggunaan bahan yang salah
Fungsi pengawet adalah agar produk memiliki daya simpan yang lebih
lama.
2.1.3.3. Pemanis
rasa manis pada makanan, yang tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi.
Zat pemanis sintesi merupakan zat yang dapat menimbulkan rasa manis atau
sedangkan kalori yang dihasilkannya jauh lebih rendah dari pada gula (winarno,
1997).
dan bit (beta fulgaris L). Beberapa bahan pemanis yang sering digunakan adalah
Pemanis sintesis adalah bahan tambahan yang dapat menyebabkan rasa manis
terhadap bahan pangan tetapi tidak memiliki nilai gizi. Contohnya : Sakarin,
Foil adalah bahan tipis dari logam yang digulung dengan ketebalan kurang
dari 0,15 mm dan Karakteristik aluminum foil dikagumi karena kuat, ringan,
tahan panas, dan hampir kedap udara, tidak mengandung magnet, sehingga
karena sering mengalami kendala korosi. Selain itu, mudah dibentuk, sekalipun
mudah berkerut. Aluminum foil sering digunakan sebagai lapisan dalam dari
kontainer untuk melindungi produk dari kerusakan, seperti melapisi bagian dalam
kotak jus. Meskipun dapat menahan lemak, ketahanannya terhadap asam dan basa
masih kurang, sehingga memerlukan tambahan lapisan dari lilin atau lapisan
terhadap panas dapat mencapai suhu 550 derajat Celsius, sehingga alat-alat
2008).memiliki lebar 1,52 meter hingga 4,06 meter. Umumnya foil tidak murni
berbasis logam.
Alumunium foil lebih ringan daripada baja, mudah dibentuk, tidak berasa,
konduktivitas panas yang baik dan dapat didaur ulang. Alumunium Foil adalah
bahan kemasan berupa lembaran logam aluminum yang padat dan tipis dengan
ketebalan <0.15 mm. Kemasan ini mempunyai tingkat kekerasan dari 0 yaitu
sangat lunak, hingga H-n yang berarti keras. Semakin tinggi bilangan H-, maka
menentukan sifat protektifnya. Jika kurang tebal, maka foil tersebut dapat dilalui
oleh gas dan uap. Pada ketebalan 0.0375 mm, maka permeabilitasnya terhadap
uap air = 0, artinya foil tersebut tidak dapat dilalui oleh uap air. Foil dengan
ukuran 0.009 mm biasanya digunakan untuk permen dan susu, sedangkan foil
dengan ukuran 0.05 mm digunakan sebagai tutup botol multitrip (Julianti, 2007).
dan bahan-bahan yang peka terhadap cahaya seperti margarin dan yoghurt.
Kombinasi Alumunium Foil dengan bahan kemasan lain dapat menghasilkan jenis
kemasan baru yang disebut dengan retort pouch. Syarat-syarat retort pouch adalah
harus mempunyai daya simpan yang tinggi, teknik penutupan mudah, tidak mudah
sobek bila tertusuk dan tahan terhadap suhu sterilisasi yang tinggi (Julianti, 2007).
matahari, tidak dapat terbakar, tidak bersifat menyerap bahan atau zat lain, tidak
kontak dengan air, biasanya tidak akan terpengaruh atau bila berpengaruh sangat
kecil. Sifat-sifat mekanis alumunium foil yang sangat penting adalah tensile
strength, elastisitas dan daya tahannya terhadap sobekan dan lipatan (Suyitno,
1990).
fleksibel karena memiliki barriers yang memuaskan dan penampilan yang baik.
Foil yang biasa digunakan dengan ketebalan antara 6 mikron sampai dengan 150
mikron baik soft temper maupun hard temper. Soft maupun hard temper,
tergantung dari komposisi dari alloy dan treatment terhadap foil tersebut.
kurang dari 25 mikron. Namun demikian untuk keperluan tertentu dengan contoh
yang lebih tebal Alumunium Foil yang soft temper akan mudah membentuk dead-
fold, dan tidak mudah kembali, dan bisa dibentuk menurut keinginan (Departemen
perindustrian, 2007).
Alumunium foil memiliki sifat tidak berbau, tidak ada rasa, tidak
berbahaya dan hygienis, tidak mudah membuat pertumbuhan bakteri dan jamur.
Karena harganya yang cukup mahal, maka aplikasi dari Alumunium Foil sekarang
ini banyak disaingi oleh metalized aluminium film. Coating yang sangat tipis dari
dalam aplikasi kemas fleksibel dan memiliki proteksi yang cukup baik terhadap
berikut:
H 19 : foil superhard
kemas bentuk (fleksibel) telah menghasilkan suatu bentuk yang disebut retort
Teknik penutupan mudah, dengan panas, kuat, tidak mudah sobek tertusuk,
lainnya
Tahan terhadap UV
yaitu epoksivinil atau epoksi jernih untuk bir dan epoksivinil atau vinil organosol
aluminium yang tidak diberi lapis dapat menyebabkan terjadinya perubahan warna
dan flavor.
Cendol merupakan minuman khas Indonesia yang terbuat dari tepung beras,
disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasa minuman ini
manis dan gurih. Di daerah Sunda minuman ini dikenal dengan nama cendol
sekali berasal dari kata "jendol", yang ditemukan dalam bahasa Sunda, Jawa, dan
Indonesia; hal ini merujuk sensasi jendolan yang dirasakan ketika butiran cendol
dari tepung beras, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan yang
Beras terdiri dari bagian kariopsis dan struktur pembungkus yaitu sekam.
Bagian sekam terdiri dari 18% - 20% berat gabah. Kariopsis merupakan biji
tunggal yang dilapisi dengan dinding ovari matang atau pericarp membentuk biji
(Ubaedillah,2008)
pengeringan sampai kadar air 14% dan kemudian digiling kasar untuk
hingga mencapai kadar air 12% - 14%, kemudian dilaku kan penggilingan halus
pengayak bertingkat untuk mendapatkan berbagai tingkatan hasil giling, misal <
10 mesh (butir kasar), < 40 mesh (tepung kasar atau bubuk), 65 - 80 mesh (tepung
agak halus), dan > 100 mesh tepung halus (Ubaedillah, 2008)
(2008), kandungan amilosa pada beras sebanyak 16% - 17% dari berat total dan
yang keras dan berwarna keruh setelah dimasak sedangkan amilopektin berperan
penting terhadap sifat konsistensi gel dan viskositas gel sehingga menyebabkan
maka
akan terjadi perubahan yang nyata pada saat mencapai suhu gelatinisasi, dimana
butir - butir pati akan mengembang (Ubaedillah, 2008) . Suhu gelatinisasi adalah
suhu pada saat granula pati mengembang dan tidak kembali lagi ke bentuk semula
maksimum dan granula pati akan pecah sehingga kekentalan dari suspensi akan
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan tepung hunkwee adalah biji
kacang hijau. Biji kacang hiaju secara umum terbagi dalam dua bagian yaitu kulit
biji, endosperm, dan lembaga. Kulit biji berfungsi untuk melindungi biji dari
penting karena kacang ini banyak mengandung protein, vitamin, dan mineral.
Setiap100 gram biji kacang hijau mengandung 150 - 400 IU (International Unit)
vitamin A, dan beberapa jenis vitamin lainnya. Bila biji kacang hijau
dikecambahkan, maka kecambah yang tumbuh menjadi kaya akan vitamin E
( Ubaedillah, 2008)
pecah biji kacang hijau menjadi dua bagian. Bagian pertama berupa kulit luar dan
bagian kedua berupa kulit halus dan dedak. Bagian kulit halus dan dedak
kemudian direndam selama 3 - 4 jam dan dicuci dengan air. Kulit halus dan dedak
kembali selama 3 jam sebanyak 3 kali. Endapan berupa tepung halus digiling da n
dikeringkan selama 1 - 2 hari, kemudian ditambah dengan vanili dan zat pewarna
(Ubaedillah, 2008).
Liliaceae yang banyak tumbuh liar di Pulau Jawa. Tinggi tanaman ini dapat
mencapai 2 -7 meter dan jika hanya tumbuh sendiri dapat berbentuk pohon kecil
yang banyak cabangnya. Daun tanaman suji berwarna hijau gelap, berbentuk
lancet garis, kaku, dan meruncing dengan panjang rata - rata 10 - 25cm dan lebar
0,9 - 1,5cm. Tumbuhan ini dapat tumbuh pada daerah kering dan tanahnya tidak
perlu subur sekali, tapi diperlukan cukup sinar matahari untuk proses
memberikan warna hijau pada produk pangan dan diketahui memberikan efek
menumbuk daun suji. Hasil tumbukan ditambahi air dan kemudian diperas. Air
yang didapat akan berwarna hijau dan dapat langsung diaplikasikan ke dalam
produk pangan.
menghasilkan warna alami hijau. Daun suji segar mengandung kadar air 73,25 %
Anggota tumbuhan ini dicirikan dengan daun yang memanjang (seperti daun
memiliki akar tunjang yang menopang tumbuhan ini. Buah pandan tersusun dalam
bervariasi, mulai dari 50cm hingga 5 meter, bahkan di Papua banyak pandan
hingga ketinggian 15 meter. Daunnya selalu hijau (hijau abadi, evergreen),
atau minuman, pandan juga memiliki manfaat lain yaitu pewarna alami.
Tanaman kelapa merupakan tanaman yang kaya manfaat, mulai dari ujung
umat manusia. Keluarga palmae seperti kelapa, aren dan siwalan dikenal sebagai
tanaman yang bisa memberikan hasil dari buahnya, dan dapat menghasilkan gula
kelapa. Gula kelapa dihasilkan dari penguapan nira pohon kelapa (Cocos
niciferaLinn).
Nira adalah cairan yang keluar dari bunga kelapa atau pohon penghasil
nira yang lain seperti aren, siwalan, dan lontar yang disadap. Cairan ini
merupakan bahan baku pembuatan gula merah. Dalam keadaan segar, nira
mempunyai aroma yang harum, rasa yang manis, dan relatif tidak berwarna.
Gula utama yang terkandung dalam nira adalah sukrosa. Nira juga
mengandung glukosa dan fruktosa dalam jumlah yang kecil saat nira baru disadap.
Nira dari bunga sebenarnya steril, namun sagera setelah disadap seringkali
merah, bahkan seringkali gula merah tidak terbentuk (tetap berbentuk cairan
kental).
keasaman nira, dapat ditambahkan sodium benzoate 0,050,2% atau kapur 0,7
1,2%.
Nira yang sudah mengalami fermentasi (pH< 5,5) atau kadar gula
reduksinya lebih dari 8% tidak dapat digunakan untuk membuat gula merah. Nira
yang sesuai untuk membuat gula merah cetak adalah nira denga kisaran pH 5,5
7.
Nira aren dan nira kelapa memiliki beberapa perbedaan dari segi warna,
aroma, rasa maupun penilaian kotorannya. Nira aren terasa lebih manis, lebih
jernih dan lebih segar dari nira kelapa, namun jumlah padatan terlarut nira kelapa
akan terkristalisasi dan berubah menjadi butiran gula berwarna putih bersih atau
putih agak kecokelatan (raw sugar). Digunakan dalam proses pembuatan kue dan
minuman.
zat besi 0 miligram. Selain itu di dalam Gula Pasir juga terkandung vitamin A
sebanyak 0 IU, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut
didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Gula Pasir, dengan jumlah
2.2.2.6 Santan
Santan kelapa adalah cairan putih kental yang dihasilkan dari daging
kelapa yang diparut dan kemudian diperas setelah ditambahkan air. Santan
masakan menjadi gurih. Santan merupakan suatu cairan yang diperoleh dengan
cara pengepresan parutan kelapa dengan atau tanpa penggunaan air. Santan
merupakan emulsi minyak dalam air alami berwarna putih susu yang diekstrak
dari endosperma (daging buah) kelapa tua baik dengan atau tanpa penambahan
air. Santan kelapa biasanya bertahan kurang dari sepuluh jam dalam suhu ruang
25o-30o C dan bisa bertahan lebih dari dua puluh empat jam dalam lemari es.
Santan juga mudah rusak jika dipanaskan pada suhu yang relatif tinggi. Hal ini
biasanya tidak diinginkan, untuk mengatasi masalah ini biasanya santan terus
Santan kelapa mengandung tiga nutrisi utama, yaitu lemak sebesar 88,3%,
karena itu, saat ini telah dikembangkan pengolahannya menjadi santan pasta dan
dan protein dapat berfungsi sebagai emulsifier (pemantap emulsi) pada santan.
Santan murni secara alami mengandung sekitar 54% air, 35% lemak dan
11% padatan tanpa lemak (karbohidrat 6%, protein 4% dan padatan lain) yang
dikategorikan sebagai emulsi minyak dalam air. Selain itu, santan juga
sejumlah mineral (kalsium, seng, magnesium, besi, fosfor). Komposisi ini sangat
bervariasi tergantung sifat alami bahan baku (buah kelapa), metode ekstraksi serta
jumlah air yang ditambahkan. Seperti halnya dengan semua makroemulsi, emulsi
santan relatif tidak stabil karena ukuran partikelnya relatif besar (lebih dari 1
mikron). Santan yang didiamkan beberapa saat (5-10 jam) akan memisah menjadi
dua fase, yaitu fase kaya air (skim) pada bagian bawah dan fase kaya minyak
2.2.2.7. Nangka
2.2.3. Spesifikasi Bahan Tambahan
2.2.3.1. Pewarna
Daun Suji
Daun suji merupakan salah satu sumber warna hijau yang paling
air, lalu ditambahkan pada makanan atau minuman (Risanto dan Yuniasri,
1994).
(Putri,2012)
menghasilkan warna alami hijau. Daun suji segar mengandung kadar air
Daun Pandan
dkk. 2014)
Daun pandan memiliki kandungan gizi penting, diantaranya :
2.2.3.2. Pengawet
Makanan,2013)
terjadi pada 2 bahan yaitu dalam cendol itu tersebut dan dalam larutan santan.
pengawet yang digunakan dalam larutan santan yaitu BHA (Butil Hidroksi Anisol)
Natrium Benzoat
pangan dan minuman seperti sari buah, minuman ringan, saus tomat, saus
Garam atau ester dari asam benzoat secara komersial dibuat dengan
sintesis kimia. Bentuk aslinya asam benzoat terjadi secara alami dalam
bahan gum benzoin. Natrium benzoat berwarna putih, granula tanpa bau,
bubuk kristal atau serpihan dan lebih larut dalam air dibandingkan asam
benzoat dan juga dapat larut dalam alkohol. Dalam bahan pangan garam
benzaot terurai menjadi lebih efektif dalam bentuk asam benzoat yang tak
Asam benzoat sangat sedikit larut dalam air dingin tetapi larut dalam
larut dalam alkohol dan eter dan jika direaksikan dengan larutan besi (III)
klorida akan membentuk endapan besi (III) benzoat basa berwarna jingga
(Vogel, 1985)
Selain berfungsi sebagai bahan pengawet, asam benzoat juga berperan
struktur inti yang sama, yaitu mengandung cincin benzen tidak jenuh
berasal dari alam (natural antioxidant), misalnya asam sitrat, askorbat dan
1986)
pada minyak atau lemak agar tidak menjadi tengik. BHA biasanya
(Winarno,1984)
pada minyak atau lemak agar tidak menjadi tengik. BHT biasanya
monofenolik.. (Winarno,1984)
Gula merah
Gula utama yang terkandung dalam nira adalah sukrosa. Nira juga
mengandung glukosa dan fruktosa dalam jumlah yang kecil saat nira baru
disadap. Nira dari bunga sebenarnya steril, namun sagera setelah disadap
menjadi glukosa dan fruktosa. Proses hidrolisis akan merugikan dari segi
Gula pasir
Gula pasir terbuat dari cairan sari tebu. Setelah dikristalkan, sari
tebu ini akan terkristalisasi dan berubah menjadi butiran gula berwarna
miligram, dan zat besi 0 miligram. Selain itu di dalam Gula Pasir juga
100 gram Gula Pasir,dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100%.
2.2.3.4 Penstabil
sistem dispersi yang homogen pada pangan. (Badan Pengawas Obat Dan
Makanan,2013)
Reaksi :
R OH + NaOH RONa + H2O
(1991), CMC ini mudah larut dalam air panas maupun air
(Anonymous. 2004).
bahan baku utamanya berupa padi - padian dan kacang - kacangan, yang sudah
dikenal dan digemari secara luas di Indonesia. Cendol memiliki tekstur yang
kenyal dan umumnya berwarna hijau. Cendol terbentuk sebagai akibat dari proses
gelatinisasi pati. Dalam 100 gram cendol yang terbuat dari dari campuran tepung
beras dan tepung tapioka mengandung energi 95,08 Kkal, karbohidrat 8,25 gr,
ditambah dengan pewarna hijau dan air, dimasak sampai kekentalan tertentu
kemudian dicetak dengan cetakan cendol. Terdapat dua jenis cendol siap pakai
yang ada dipasaran yaitu cendol tepung hunkwee dan cendol tepung beras. Cendol
tepung hunkwee berwarna hijau terang dan kenyal, sedangkan cendol tepung
beras berwarna hijau gelap dan empuk. Cendol kemasan kaleng dijual dalam
kemasan kaleng yang didalamnya sudah terdapat gula dan santan sehingga praktis
untuk dikonsumsi. Cendol pada umumnya memiliki aroma segar yang berasal dari
Pencampuran tepung beras, tepun hungkwe, daun suji, garam dan air
dicetak dalam mesin pencetak cendol Tuangkan adonan panas kedalam cetakan,
kedalam kemasan kaleng, ditambah dengan sirup gula merah dan santan, tutup