Oleh :
Nama
: Syarifah Ulfah Nuramalina
NRP
: 133020302
Kelompok
:L
Meja
: 11(sebelas)
Tanggal Percobaan : 25 November 2013
Asisten
: Ganjar Ginanjar Arifin
PEMURNIAN
Syarifah Ulfah Nuramalina
133020302
Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan
ABSTRAK
Pemurnian adalah suatu proses untuk memisahkan campuran larutan atau zat agar mendapatkan zat -zat murni. Pada
percobaan pemurnian ini praktikan melakukan cara-cara pemurnian diantaranya filtrasi, sentrifugasi, rekristalisasi, dan ekstraksi.
Tujuan percobaan ini adalah memisahkan campuran zat agar mendapatkan zatzat murni dengan membandingkan filtrat dan
sentrat juga dapat memiisahkan kembali suatu zat dari campuran cair dan padat agar diperoleh suatu keadaan yang murni. Prinsip
percobaan ini adalah berdasarkan ukuran pasrtikel dari campuran zat cair dengan zat padat dengan berbagai cara yaitu
berdasarkan filtrasi adalah proses pemurnian senyawa berdasarkan ukuran partikel, berdasarkan rekristalisasi adalah proses
pengkristalan kembali dengan cara pemanasan ataupun pendinginan, berdasarkan sentrifugasi adalah proses pemurnian
berdasarkan berat jenis. Hasil pengamatan dari percobaan pemurnian ini dengan cara filtrasi dan sentrifugasi yaitu larutan cairan
sentrat(hasil dari sentrifugasi) lebih bening daripada cairan filtrat(hasil dari filtrasi) sedangkan hasil pengamatan dengan cara
rekristalisasi bahwa larutan NaCl bewarna bening dan berbentuk kubus dan larutan CuSO4 bewarna biru dan berbentuk jarum. Hasil
pengamatan dengan cara ekstraksi bahwa terdapat larutan dengan 2 fase, fase atas air dengan sedikt ion, fase bawah chloroform
dengan sedikit ion.
Key words : Pemurnian, filtrasi, sentrifugasi, rekristalisasi, ekstraksi
PENDAHULUAN
Pemurnian merupakan suatu proses
memurnikan suatu campuran larutan untuk
mendapatkan zat zat murni. Berbagai zat harus
dipisahkan untuk mendapatkan zat zat murni dengan
berbagai cara, seperti filtrasi, sentrifugasi, ekstraksi dan
rekristalisasi.
Filtrasi adalah proses pemisahan dari
campuran heterogen yang mengandung cairan cairan
dan partikel partikel padat dengan menggunakan filter
yang hanya meloloskan cairan dan menahan partikel
partikel padat. Dasar metode ini adalah perbedaan
ukuran partikel antara pelarut dan zat terlarutnya.
Proses filtrasi yang dilakukan adalah bahan harus
dibuat dalam bentuk larutan atau berwujud cair
kemudian disaring. Hasil penyaringan disebut filtrat
sedangkan yang tertinggal dipenyaring disebut residu
( ampas ). Sentrifugasi adalah suatu teknik pemisahan
yang digunakan untuk memisahkan suspensi yang
jumlahnya sedikit. Suspensi ini dimasukan ke dalam
tabung reaksi kemudian difusing. Sentrifugasi yang
cepat menghasilakan gaya sentrifugal lebih besar
sehingga partikel tersusupensi mengendap di dasar
tabung reaksi kemudian didekantasi (dipipet). Ektraksi
adalah proses pemisahan zat dengan larutannya
menggunakan pelarut didasarkan pada kelarutan
komponen lain dalam campuran. Metode ekstraksi ini
berdasarkan pada dua jenis larutan yang tidak dapat
saling melarut. Lalu ditambahkan larutan ketiga yang
akan melarutkan keduanya, tetapi larutan ketiga tidak
METODOLOGI
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam percobaan
Pemurnian adalah gelas kimia, tabung sentrifuge,
corong, kertas saring, tabung reaksi, pipet tetes, cawan
penguap, kaki tiga, kawat kassa, botol semprot,
sentrifugator, dan bunsen.
Bahan yang digunakan dalam percobaan
pemurian adalah Aquadet, CaO, NaCl, CuSO4, yodium
dan CHCl3 ( chloroform ).
Metode Percobaan
a. Filtrasi dan Sentrifugasi
Dimasukkan dua sendok bubuk kapur
dimasukkan dalam gelas kimia berisi air 50 ml,
lalu diaduk. Kemudian 5 ml larutan dituangkan
dalam tabung sentrifuge dan di sentrifuge.
Selanjutnya sentrat dipisahkan dari endapan
dengan didekantasi dan dipipet bagian
atasnya dalam gelas kimia. Diambil 5 ml
larutan lagi yang kemudian disaring dengan
kertas saring dan corong dan filtratnya
ditampung dalam tabung reaksi. Kemudian
dibandingkan antara filtrat dan sentrat.
G
ambar 1. Metode Percobaan Filtrasi dan Sentrifugasi
b. Rekristalisasi
Larutkan garam dapur yang kotor 1
sendok, tambahkan air 10 ml lalu disaring
filtratnya, diuapkan dalam cawan penguap
sampai hampir kering. Singkirkan pembakar
dan biarkan semua air habis menguap.
Larutkan 10 gram CuSO4 dengan 50 ml air, lalu
diuapkan diatas bunsen dengan penyangga
kaki tiga dan kassa. Cawan penguap ditaruh
diatas gelas kimia yang berisi larutan CuSO4.
Uapakan sampai semua air habis menguap.
Filtrat
Warna : bening
Ket : filtrat lebih bening
daripada sentrat
Sentrat
Warna : putih keruh
Ket : sentrat lebih keruh
dari filtrat
(Sumber: Syarifah Ulfah N, 133020302, meja 11,
kelompok L)
2. CuSO4
Warna = biru
Bentuk = jarum
Gambar
meja 11,
Pada
percobaan
rekristalisasi,
hasil
rekristalisasi larutan NaCl yang berupa garam bersih
didapat kristal dari larutan tersebut berbentuk kubus
dengan warna bening. Sedangkan hasil rekristalisasi
larutan CuSO4 bewarna biru dan berbentuk jarum.
Faktor kesalahan yang dapat terjadi dalam
percobaan ini adalah tidak telitinya praktikan dalam
menimbang CuSO4, dalam proses pengadukan antaran
campuran kurang menyatu, tidak hati hati dalam
menggunakan bunsen, tidak berhati- hati dalam
menggunakan alat laboratorium.
Kristasilasi adalah metode pemisahan untuk
memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu
larutan. Dasar dari metode ini adalah kelarutan bahan
dalam suatu pelarut dan perbedaan titik beku
Rekristalisasi adalah pemisahan bahan padat yang
berbentuk kristalin, digunakan dimana zat zat padat
tersebut dilarutkan dalam suatu pelarut kemudian di
kristalkan kembali. Teknik pemisahan dengan
rekristaalisasi adalah berdasarkan titik beku komponen.
Perbedaan kristalisasi dan rekristalisasi adalah
dari fasenya. Kristalisasi memiliki dua fase yaitu dari zat
cair lalu dipadatkan sedangkan rekristalisasi memiliki
tiga fase yaitu zat padat dilarutkan menjadi zat cair
dengan pendinginan kemudian dipanaskan kembali dan
menjadi padat.
Aplikasi dalam bidang pangan dari percobaan
pemurnian dengan cara rekristalisasi adalah pemurnian
garam dari air laut dan pemurnian gula dari tebu.
meja 11,
KESIMPULAN
Kesimpulan dari percobaan pemurnian ini adalah
filtrat lebih jernih daripada sentrat. Namun seharusnya
sebaliknya, lebih jernih sentrat disbanding filtrat. NaCl
yang ditambahkan H2O akan terbentuk kristal kubus
berwarna bening dan CuSO4 yang ditambahkan H2O
akan terbentuk kristal jarum berwarna biru. Yodium
yang ditambahkan H2O akan menghasilkan larutan
berwarna coklat, namun setelah ditambahkan
CCl4/CHCl3 akan menghasilkan larutan dengan 2 fase.
Fase atas larutan berwarna bening dan fase bawah
berwarna merah keunguan.
DAFTAR PUSTAKA
Sutrisno, Ela Turmala, Drs. M.S., 2013. Penuntun
Praktikum Kimia Dasar, Univrsitas Pasundan :
Bandung.
Brady, E. James. (1999), Kimia Universitas Asas dan
Struktur, Binapura Aksara : Jakarta.
Anonim, 2005, http://groups.yahoo.com, Pelarut Polar,
Nonpolar dan Semipolar, Diakses: 26
November 2013
Anonim, 2010, http://id.answer.yahoo.com, Fungsi
Kloroform, Diakses : 26 November 2013
Jo, Dwi. (2012). Macam-Macam Pelarut Non
Polarwww.id.blogspot.com. Accessed : 26
November 2013.