Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

DENGAN MASALAH UTAMA ISOLASI SOSIAL


Tanggal interaksi

: Kamis, 31 November 2013

Interaksi ke

:2

A. Proses perawatan
1. Kondisi Klien
Data subyektif:
a. Pasien menceritakan perasaan kesepian
b. Pasien merasa tidak aman berada dengan orang lain
c. Pasien merasa bosan dan lambat menghabiskan waktu
d. Pasien mengatakan tidak berguna
e. Pasien mengatakan tidak yakin dalam melangsungkan hidup
Data Obyektif
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Pasien tidak memiliki teman dekat


Pasien menarik diri
Pasien tidak komunikatif
Pasien terlihat asyik dengan pikirannya sendiri
Tidak ada kontak mata
Pasien tampak sedih, afek tumpul

2. Diagnosa Keperawatan: Isolasi Sosial


3. Tujuan
Tujuan Umum:
Klien mampu berhubungan dengan orang lain secara optimal
Tujuan Khusus :
1. Membina hubungan saling percaya dengan perawat
2. Mengenal penyebab isolasi sosial
3. Mengetahui keuntungan berinteraksi dengan orang lain
4. Mengetahui kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
5.Berinteraksi secara bertahap antara:
a. klien-perawat
b. klien-perawat a-perawat b
c. klien- perawat a-perawat b-klien lain
d. klien-perawat-keluarga/kelompok/masayarakat
4. Tindakan Keperawatan

1) Membina Hubungan Saling Percaya


2) Membantu pasien mengenal penyebab isolasi sosial
3) Membantu pasien mengenal keuntungan berhubungan dengan orang lain
4) Membantu pasien mengenal kerugian tidak berhubungan
5). Membantu pasien untuk berinteraksi dengan orang lain secara bertahap
B. Strategi Pelaksanaan
SP 1 Pasien dengan Isolasi Sosial
a. Membina hubungan saling percaya
b. Membantu pasien mengenal penyebab isolasi social
c. Membantu pasien mengenal keuntungan berhubungan dan kerugian tidak berhubungan
dengan orang lain
d. Mengajarkan pasien berkenalan dengan orang lain
Tahap SP 1 Pasien
1. Tahap Orientasi
Data Subjektif:
a. Salam terapeutik: Halo, selamat pagi ibu S, perkenalkan saya Habib mahasiswa
keperawatan dari Unissula. Nama lengkap saya Habibur Rahman tapi saya senang
dipanggil Habib. Nama lengkap ibu siapa? Senang dipanggil siapa?
b. Evaluasi/validasi: Bagaimana perasaan ibu hari ini?
Oh ibu merasa ingin pulang ya bu?
c. Kontrak: Topik: Oh iya, hari ini kita sedikit berbincang-bincang ya bu, bagaimana
kalau berbincang-bincang keluarga dan teman-teman ibu?
d. Tempat: Mau dimana bu bincang-bincangnya?kalau di teras samping bagaimana
bu? Biar lebih segar tidak berada di dalam kamar terus,
e. Waktu: Mau berapa lama bu S? 15 menit saja ya bu?ibu bersedia?
2. Tahap Kerja
Bu S aslinya mana bu?
Oh, asli Blora tapi tinggal di Jakarta?
Siapa yang tinggal serumah dengan ibu?
Cuma tinggal dengan anak laki-laki ibu yang masih kuliah ya bu.Berarti cuma berdua
di rumah?anak ibu ada berapa? Oh, tiga tapi yang dua pisah dengan ibu, ada di
Makassar dan Jakarta tapi tidak satu kompleks ya bu
Siapa anggota keluarga yang paling dekat dengan ibu?
Siapa yang jarang bercakap-cakap dengan ibu? Apa yang membuat ibu jarang
bercakap-cakap dengannya?
Ibu disini sudah berapa hari bu?
Sudah 3 hari ya. Apa yang ibu rasakan selama disini bu?

O..ibu merasa sendirian? Siapa saja yang ibu kenal di ruangan ini? Biasanya
melakukan kegiatan apa saja dengan dia? Apa yang menghambat ibu untuk bercakapcakap dengan pasien yang lain? Menurut ibu apa keuntungan memiliki teman? Wah,
benar ibu! Jadi ada teman untuk bercakap-cakap, biar tidak bengong sendirian di kamar,
biar nggak ingat suami ibu terus ya bu. Bagus sekali bu
Nah, kalau kerugiannya tidak memiliki teman apa ya bu? Ya, tidak ada teman berbicara,
sepi ya bu rasanya. Jadi, banyak ruginya ya bu tidak memiliki teman itu, jadi mulai
sekarang ibu mau ya bergaul dengan orang lain? Bagus, bagaimana kalau sekarang kita
belajar bergaul dengan orang lain. Caranya gimana bu? Caranya begini, ibu sebutkan
dulu nama ibu, selanjutnya nama panggilan yang ibu suka dan hobi ibu. Contohnya saya
ya bu, perkenalkan nama saya Habibur Rahman, senang dipanggil Habib, asal saya dari
Banyumas, hobi saya menonton tv. Coba ibu ikuti ya!. Selajutnya ibu tanya nama orang
yang ibu ajak berkenalan. Contohnya begini bu, Halo, nama bapak siapa? Senang
dipanggil apa? Asalnya darimana? Hobinya apa? Ayo ibu bisa mencobanya dengan
saya. Ibu pura-pura saja tidak mengenal saya ya bu. Ya bagus sekali bu! Coba sekali
lagi bu. Setelah ibu berkenalan, ibu bisa melanjutkan percakapan tentang hal-hal yang
menyenangkan bagi ibu untuk dibicarakan. Misalnya tentang menu makan pagi, tentang
hobi, tentang pekerjaan
3. Terminasi
a. Evaluasi klien:
1. Subjektif
Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan berkenalan? Ibu sudah mempraktekan
cara berkenalan dengan baik sekali,
2. Objektif
- klien mau berjabat tangan dengan perawat
- klien mau mengungkapkan perasaannya setelah latihan berkenalan
- klien dapat mengulangi latihan dengan baik
b. Tindak lanjut klien:
Selanjutnya ibu dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi selama saya
tidak ada. Sehingga ibu lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain.
c. Kontrak yang akan datang
Topik: Ibu praktekan cara berkenalan ke pasien lain ya ?kan teman-teman di sini
banyak, cari satu teman yang kira-kira cocok dengan ibu
Waktu dan tempat: Mau jam berapa mencobanya? Mari kita masukan dalam jadwal
kegiatan harian. Besok pagi jam 10 saya datang lagi ya kesini untuk mengajak ibu

berkenalan dengan teman-teman yang ada disini. Baiklah ibu S terima kasih untuk
hari ini, sampai jumpa besok ya bu!

Anda mungkin juga menyukai