Anda di halaman 1dari 34

KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN

Selasa: 07.00-08.40
Ruang: P2.02

Pengasuh:

Murti Astiningrum
Ali Munawar (081227757795; a.munawar008@gmail.com)

Identitas
Evaluasi

: UTS (30%)
UAS (30%)
Praktikum (25%)
Kuiz & Tugas (15%)

Penilaian : Nilai Mutlak

Deskripsi Mata Kuliah


Membahas konsep kesuburan tanah; jenis, sifat,
perilaku, dan ketersediaan hara dalam tanah;
peranan unsur hara dalam tanaman; beberapa
faktor penting penentu kesuburan tanah; gejala
kekahatan/toksisitas hara; dan evaluasi
kesuburan tanah. Pemupukan: konsep,
sifat/perilaku, jenis, takaran, dan cara
pemberian pupuk.

Tujuan Instruksional
Mahasiswa mampu memahami dan
menerangkan sifat, perilaku, dan mekanisme
ketersediaan dalam tanah; dan peranan unsur
hara, gejala kekahatan/ toksisitas pada
tanaman, dan evaluasinya.
Mahasiswa mampu menerangkan hal ikhwal
pupuk, mulai dari sifat, perilaku sampai
dengan cara pemberiannya.

Pokok Bahasan
No.

Pokok Bahasan

Jumlah
Tatap Muka

Pengajar/
Pengampu

1.

Pendahuluan (tata tertib, pengertian kesuburan


tanah & pemupukan, sejarah kesuburan tanah.

1 x 100 menit

Ali Munawar
(AM)

2.

Tanah sebagai media penyedia unsur hara bagi


tanaman.

1 x 100 menit

AM

3.

Mekanisme ketersediaan hara di dalam tanah,

1 x 100 menit

AM

4.

Sifat, perilaku, mekanisme serapan, dan peranan


unsur hara MAKRO dalam tanaman.

1 x 100 menit

AM

5.

Sifat, perilaku, mekanisme serapan, dan peranan


unsur hara MAKRO dalam tanaman.

1 x 100 menit

AM

6.

Sifat, perilaku, mekanisme serapan, dan peranan


unsur hara MIKRO dalam tanaman.

1 x 100 menit

AM

7.

Evaluasi Kesuburan Tanah

1 x 100 menit

AM

1 x 100 menit

AM

8.

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

Pokok Bahasan
No.

Pokok Bahasan

Jumlah
Tatap Muka

Pengajar/
Pengampu

9.

Konsep Pemupukan

1 x 100 menit

MA

10.

Sifat dan perilaku pupuk

1 x 100 menit

MA

11.

Sifat dan perilaku pupuk

1 x 100 menit

MA

12.

Sifat dan perilaku pupuk

1 x 100 menit

MA

13.

Jenis pupuk

1 x 100 menit

MA

14.

Takaran pupuk

1 x 100 menit

MA

15.

Cara memupuk

1 x 100 menit

MA

1 x 100 menit

MA

16.

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

DAFTAR BACAAN
1. Foth, H.D. and B.G. Ellis. 1997. Soil Fertility. 2nd ed. CRC
Lewis Publ., New York.
2. Havlin, J.L., J.D. Beaton, S.L. Nelson, and W.L. Nelson.
2005. Soil fertility and fertilizers. An Introduction to
Nutrient Management. Pearson Prentice Hall, New
Jersey.

3. Munawar, A. 2011. Kesuburan Tanah dan Nutrisi


Tanaman.IPB Press, Bogor.
4. Nyakpa dkk. 1988. Kesuburan Tanah. Penerbit
Universitas Lampung. Lampung.

5. Prasad, R. and J.F. Power. 1997. Soil Fertility Management


for Sustainable Agriculture. CRC Lewis Publ., New York.
6. Radjagukguk, B. 1982. Pupuk: Karakteristikkarakteritiknya dan Cara Pemberiannya. Lecture Notes
and Discussion Material Soils and Workshop in
Yogyakarta.
8. Rosmarkam, A. 2001. Ilmu Kesuburan Tanah. Jurusan Ilmu
Tanah Fakultas Pertanian UGM. Yogyakarta.
9. Tisdale, S.L., W.L. Nelson, and J.D. Beaton. 1995. Soil
Fertility and Fertilizers. 4th Ed. Macmillan Publ., New York.

UNILA Press 1988

IPB Press 2011

PENDAHULUAN
Kesuburan Tanah:
Kapasitas tanah memasok unsur-unsur hara
esensial untuk pertumbuhan tanpa adanya
konsentrasi meracun dari unsur manapun.
Tanah subur:
Pasokan unsur hara tersedia
- Cukup (adequate)
- Berimbang (balanced)
untuk memenuhi kebutuhan tanaman.

Kesuburan tanah:
bagian dari sebuah sistem dinamis, yang dapat berubah
(menurun atau meningkat), yang terjadi secara alami
ataupun akibat perbuatan manusia.
Penurunan tersebut dapat terjadi karena:
(i) pemiskinan hara (lebih banyak yang diangkut daripada yang
ditambahkan),
(ii) penambangan hara (pengangkutan hara tinggi, tetapi tidak
dibarengi dengan penambahan ke dalam tanah),
(iii) pengasaman (penurunan pH dan/atau peningkatan Al-dd},
(iv) kehilangan bahan organik,
(v) peningkatan kadar unsur-unsur beracun (seperti Al dan Mn).

Penurunan kesuburan secara alami :


akibat erosi oleh air yang menyebabkan kehilangan
lapisan tanah bagian atas yang subur dan
meninggalkan lapisan permukaan tanah baru yang
kurang atau tidak subur.

Penurunan kesuburan akibat aktivitas manusia:


eksploitasi hara tanah melalui pemanenan seluruh
bagian tanaman tanpa pasokan hara yang memadai;
pengolahan tanah yang berlebihan yang
menyebabkan kehilangan bahan organik tanah
dipercepat, sehingga tanah tidak mampu mengikat
hara.

Peningkatan kesuburan tanah secara alami:


akibat penambahan bahan-bahan erupsi gunung berapi
yang membawa mineral hara, seperti sulfur;
penambatan N oleh jasad renik hidup bebas di tanah atau
yang bersimbiosis dengan tanaman legum.

Peningkatan kesuburan terjadi oleh manusia:


- akibat pemberian bahan-bahan yang mengandung unsur
hara, seperti pupuk buatan, pupuk kandang atau
pembenah tanah yang lain;
- penanaman legum pada sistem pertanaman, atau
kombinasi dari semua itu

Kesuburan Tanah vs Jenis Tanaman


Tanaman berkembang pada iklim dan kondisi tanah
berbeda, sehingga kebutuhan akan hara dan
toleransinya terhadap unsur meracun juga berbeda.

Ubi kayu (tropika basah): tumbuh bagus pada tanah


masam dengan kadar Al larut tinggi
Gandum (sub tropika): tumbuh di tanah mineral-alkalin
dengan Al larut rendah, sensitif terhadap Al larut
tinggi (teracun)
Tanah masam subur untuk ubikayu, tetapi tidak
subur untuk gandum

Produktivitas Tanah:
Kapasitas suatu tanah untuk memproduksi
(to produce) hasil (yield) tanaman tertentu
dengan pengelolaan optimum.
Produktivitas Tanah meliputi:
- kesuburan tanah
- faktor-faktor lain yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman, termasuk praktek
pengelolaan tanah.

Semua tanah produktif itu subur untuk


suatu tanaman, tetapi banyak tanah subur
tidak produktif akibat kekeringan atau
faktor tumbuh atau praktek-praktek pengelolaan
yang tidak sesuai.
Tanah Produktif
- Berkorelasi positif dengan kesuburan tanah
& sifat-sifat tanah yang lain.
- Mempunyai sifat-sifat fisika dan biologi yang
baik dan sangat subur.

Pemupukan:
Upaya menjamin bahwa kesuburan tanah bukan faktor
pembatas pertumbuhan tanaman.

Pupuk:
Bahan organik atau inorganik yang diberikan untuk
memasok satu /lebih jenis unsur hara esensial tanaman.
Faktor-faktor penting:
- jenis pupuk
- takaran (dosis)
- cara/metode pemupukan

SEJARAH KESUBURAN TANAH


Aktivitas terkait dengan kesuburan tanah telah dimulai sejak
manusia mulai menetap- setelah meninggalkan cara hidup
berpindah (nomaden hunting and fishing).
Kegiatan pertanian dimulai oleh wanita, yang sebagian besar
waktunya tinggal di rumah, dengan menggarap tanah
pekarangan.

Wilayah sungai Tigris dan Eufrat (IRAK) pada 2500 SM sangat


makmur dengan pertanian.
Pengamatan kesuburan tanah diawali dengan ditemukannnya
bahwa tanah yang ditanami terus menerus memberikan hasil
yang tidak memuaskan lagi.

Catatan sejarah: Tanaman mendapatkan


kebutuhan hidupnya
Xenophone (434-355 SM)- Yunani
bahwa usaha perkebunan akan mengalami
kegagalan kalau tidak menggunakan kotoran ternak

Theoprastus (371-287 SM) -Yunani


- rekomendasikan kompos untuk memupuk tanah

- perlu penampungan kotoran dan air seni binatang


- tumbuhan yang perlu banyak makanan banyak air
- pupuk kandang>manusia>babi>kambing>biri-biri>lembu
betina>lembu jantan>kuda

- mencampur tanah pasiran dengan tanah liat

Plinius (62-113 SM)/Gaius Plinius Secundus


- Bahan kapur sebaiknya ditebar merata di
atas permukaan tanah dan perlakuan ini
cukup untuk waktu yang agak lama.
- Sendawa (KNO3) telah diutarakan oleh
sebagai bahan yang berguna untuk memupuk
tanaman.

Pietro de Crescenzi (1230 1307) (1233-1321) Italia


- menerbitkan buku tentang pertanian lokal
Opus ruralium commodorum (Book of Practical Agriculture)
- sebagai pendiri agronomi moderen

Francis Bacon (1561-1626) English philosopher


- makanan utama tanaman adalah air

Jan Baptista van Helmont (1579-1644) Belgian doctor


- percobaan tanaman willow pada 200 kg tanah selama 5 tahun
dengan pengairan air hujan .
- tanah yang hilang hanya 0,02 kg tanaman tumbuh
karena air.

Justus von Liebig (1803-1873) German Chemist


- tanaman mendapatkan C dari CO2
- air sebagai sumber utama H dan O
- logam alkalin dibutuhkan tanaman untuk menetralisir
asam-asam
- unsur P diperlukan untuk pembentukan biji
- tanaman menyeserap segala sesuatu dari tanah, tanpa
deskriminasi, ttp keluarkan kembali yg tidak esensial
+ mengira bahwa NH4+ satu-satunya bentuk N yang
diserap tanaman dan memperolehnya dari tanah,
pupuk kandang/udara.

+ dengan analisis jaringan tanaman dan mempelajari unsur yang


dikandungnya, seseorang dapat merumuskan rekomendasi
pemupukan.
+ bahwa pertumbuhan tanaman sebanding dengan jumlah bahan
mineral yang tersedia di dalam pupuk.
+ Hukum MINIMUM
Hasil suatu tanaman dibatasi oleh kekahatan dari satu unsur hara esensial
yang jumlahnya paling sedikit, meskipun unsur-unsur lainnya berada dalam
jumlah yang cukup. Jika unsur hara yang kahat tersebut ditambahkan,
pertumbuhan tanaman dapat meningkat sampai dengan pasokan unsur
tersebut tidak menjadi faktor pembatas. Penambahan unsur di atas titik batas
tersebut tidak dapat membantu, karena unsur yang lain menjadi minimum
dan menjadi faktor pembatas.

Kapasitas drum (hasil tanaman)


ditentukan oleh tinggi papan yang
paling pendek, yakni konsentrasi
P2O5. Hasil tanaman dapat
meningkat jika panjang papan
terpendek ditinggikan
(ditambahkan P2O5).

Pada tahun 1840 menerbitkan buku Organic chemistry in Its


Application to Agriculture and Physiology,
sebagai tonggak awal Ilmu Pertanian

JB Lowes & JH Gilbert


- Pada tahun 1843 endirikan Stasiun Percobaan
Rothamsted di Inggris (London Utara)
- Tanaman non-legum memerlukan pasokan N,
tanpa N tidak akan tumbuh meskipun cukup P &
K, karena jumlah amoniak di udara tidak cukup
- Kesuburan tanah dapat dijaga sampai beberapa
tahun dengan penambahan pupuk komia.
- Pemberaan (fallow) dapat meningkatkan
senyawa N di dalam tanah.

Theodore Schloessing & Alfred Muntz


- nitrifikasi adalah kegiatan bakteri
Robert Warington (1838-1907)
- nitrifikasi dapat dihentikan dengan CS2 (karbon
disulfida) & khloroform dan dapat diaktifkan
lagi dengan tanah yang tidak disterilkan
- nitrifikasi terdiri dari dua tahap: amonium
diubah menjadi nitrit dan nitrit menjadi nitrat.
- tidak berhasil mengisolasi organismenya.

S Winogradsky,
- berhasil mengisolasi bakteri dengan silika gel.
Hellriegel dan Wilfarth (1886)
- bakteri harus terdapat pada bintil akar
tanaman legum.
- bakteri tersebut mengubah N gas atmosfer
menjadi bentuk N yang dapat digunakan oleh
tanaman.

Squanto (US)
- Tahun 1621 mulai menanam jagung di AS
- Mengajarkan bagaimana menumpuk jagung dengan
menempatkan bangkai ikan.
- Bangkai ikan yang membusuk menghasilkan hara untuk tanaman
jagung.

JL Glauber (1604-1668)
- menemukan garam kalium nitrat pada tanah yang
tercecer dari kandang sapi dan berkesimpulan bahwa
ia berasal dari pakan
- garam salpeter (KNO3) sbg penyebab utama pertumbuhan.

Edmond Ruffin-Virginia (1825-1945)


- Orang pertama yang gunakan kapur di tanah di
daerah humid untuk menggantikan unsur-unsur
yang hilang diserap tanaman dan tercuci
- Tahun 1832 menerbitkan buku An Easy on
Calcareous Manures
- The farther of Soil Chemistry di AS
Tahun 1862, Departemen Pertanian US didirikan
bersamaan dg Land Grant Agricultural Colleges.
Tahun 1875, didirikan Stasiun Percobaan di
Middletown, Connecticut, AS.

Arthur Young (1741 1820).


- Ia menanam barley (sejenis padi-padian) pada medium pasir
yang ditambahkan bahan-bahan seperti arang, minyak kereta
api (train oil), kotoran ayam, spiritus dari anggur, nitrat, mesiu
senjata, empelur, kulit kerang dan berbagai bahan lainnya.

- Beberapa dari bahan ini dapat meningkatkan pertumbuhan


tanaman, sedang beberapa bahan lainnya tidak dapat
tumbuh.
- Menuangkan hasil-hasil penelitiannya ke dalam Annals of
Agriculture sebanyak 46 volume yang berpengaruh bagi
kemajuan pertanian Inggris.

Tahun 1876,
- Plot penelitian di University of Illinois-Agronomic
Research-Morrow Plots.
EW. Hilgard (1833-1916)
Merintis penggunaan asam sebagai untuk mengekstraksi
tanah untuk menetapkan status kesuburan tanah.

Abad 20
- Percobaan plot-plot percobaan pemupukan
- Pupuk P dibutuhkan di banyak tempat, kekahatan K
terjadi di daerah pantai, dan kekahatan N di bagian
Selatan US.

Abad 21
o Penggunaan penginderaan jauh untuk mengetahui
sifat-sifat tanah dan GIS untuk penempatan pupuk.
o Pengembangan Olah Tanah Konservasi
o Kajian bentuk-bentuk hara esensial dalam tanah dan
faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan bagi
tanaman.
o Uji tanah & tanaman untuk efisiensi pemupukan.
o Rekomendasi pemupukan spesifik lokasi.
o Peran Al dalam kemasaman tanah & keracunan pada
tanah-tanah masam.
o Kajian logam berat akibat penggunaan limbah.

o Pencemaran lingkungan akibat penggunaan pupuk (N


dan P) yang meningkat.
o Perbaikan genetik tanaman untuk mengatasi
cekaman lingkungan dan efisiensi pupuk.
o Pencangkokan gen untuk efisiensi fotosintesis,
kandungan protein dan vitamin tinggi, dan
ketahanan terhadap hama dan penyakit tinggi
berdampak kepada kebutuhan hara dan praktek
pemupukan.

End!

Anda mungkin juga menyukai