Anda di halaman 1dari 5

KEBIJAKAN PEMERINTAH

KABUPATEN INDRAMAYU DI BIDANG KEAGAMAAN


DI ERA KANG YANCE
(DR. H. IRIANTO MAHFUDZ SIDIK SYAFIUDDIN)
CURICULUM VITAE
Dr. H. Irianto Mahfudz Sidik Syafiuddin. Lahir di Ambon 27
Oktober 1955 dari pasangan H. Mursyid Ibnu Syafiuddin (Asli
Indramayu Jawa Barat) dan Hj. Nyi Iyeng (Asli Indramayu Jawa
Barat), sebagai anak bungsu dari 14 bersaudara. Ia menikahi
Hj. Anna Sophanah yang kini mendapat amanah sebagai
Bupati Indramayu periode 2010-2015. Pernikahannya
dikaruniai tiga orang anak : Dinny Yuniarti Syafiyana, S.E.,
Daniel Muttaqien Syafiuddin, S.T., dan Deani Iyeng Syafiana.
Riwayat Pendidikan
Lulus SD Negeri Paoman VI Indramayu Tahun 1968, SMP
Negeri 1 Sindang-Indramayu Tahun 1971, SMA Negeri 1
Sindang-Indramayu Tahun 1974, S-1 Fakultas Ekonomi
Universitas Putra Indonesia (UPI) Cianjur, S-2 Magister
Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen Labora Jakarta, S-2
Magister Manajemen STIAMI Jakarta, dan S-3 Administrasi
Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung
Tahun 2009.
Pengalaman Jabatan
Tahun 2000-2005 menjadi Bupati Indramayu (Periode Pertama)
dan tahun 2005-2010 melalui Pemilihan Bupati langsung
pertama kembali terpilih menjadi Bupati Indramayu (Periode
Kedua) dengan perolehan suara 68 persen. Tahun 2010
sekarang terpilih sebagai Ketua DPD Golkar Provinsi Jawa
Barat.
Penghargaan
Penghargaan yang berkaitan dengan Bidang Keagamaan
adalah sebagai berikut :
1. Anugerah Lencana dari Menteri Agama atas
perhatiannya terhadap Pengembangan Tilawah AlQuran dan Dakwah Islamiyah Tahun 2003.
2. Anugerah Peniti Emas dan Piagam Penghargaan
Bidang Pendidikan Keagamaan dari Menteri Agama
tahun 2004.

Misi
Sapta Karya Mulih Harja (Tujuh/Upaya yang akan dikerjakan
dalam menuju Indramayu yang sejahtera) :
1. Meningkatkan kualitas SDM berbasis nilai agama dan
budaya;
2. Meningkatkan kinerja pemerintahan daerah yang mandiri dan
bebas KKN;
3. Pemantapan struktur perekonomian masyarakat dan
pengembangan potensi daerah;
4. Pemerataan dalam peningkatan sarana dan prasarana
wilayah serta prasarana dasar permukiman;
5. Meningkatkan PAD;
6. Menciptakan pelestarian Lingkungan Hidup;
7. Meningkatkan Ketentraman dan Ketertiban.
Bentuk Kebijakan
1. Meningkatkan Kualitas SDM Berbasis Nilai Agama dan
Budaya
a. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran
dan nilai-nilai moral keagamaan:
1) Wajib Membaca/Belajar Al-Quran
Kebijakan ini dibuat untuk menguatkan nilai-nilai
religius dan nilai-nilai moral keagamaan bagi
masyarakat di Kabupaten Indramayu. Sebagai dasar
dalam kebijakan ini adalah Surat Bupati Indramayu,
Tanggal 22 Januari 2001, Nomor 451.4/161/Sos Jo
Tgl 31 Januari 2001, No.: 451.4/194/Sos; Jo tgl 12
Juni 2002, No. 451.4/1461/Sos., Surat Sekda Kab.
Indramayu, tgl 3 Pebruari 2005, No.: 019.1/88/Kesra;
Jo tgl 23 Maret 2005 No.: 019.1/519/Kesra, Perihal
Juknis Pelaksanaan Pembacaan Ayat Suci AL-Quran
pada Upacara
Juknis Pelaksanaan Pembacaan Ayat Suci AL-Quran
pada Upacara Bendera hari Senin. Pelaksanaannya
adalah setiap pegawai dan pelajar di setiap OPD dan
sekolah/madrasah, wajib membaca/belajar Al-Quran
setiap hari selama 15 menit sebelum belajar atau
bekerja. Khusus hari Senin, Baca Al-Quran
dilaksanakan pada saat Upacara Bendera.
2) Wajib Belajar Madrasah Diniyah Awaliyah (MD)
Wajib Belajar MDA ditujukan bagi anak-anak didik
yang berusia 7 s.d. 17 tahun (TMT 7 April 2003).
Selanjutnya, Ijazah MDA dijadikan persyaratan
masuk SMP/MTs. Tujuan dari kebijakan ini adalah

Tahun 2003 Tentang Wajar MDA di Kabupaten


Indramayu. Surat Edaran Bupati, tgl 21 Mei 2002, No.:
420/1192/Kesra. Surat Bupati Indramayu, Tgl 22
Januari 2003, No.: 42.1/162/Kesra, perihal Persyaratan
Pendaftaran Siswa Baru SLTP/MTs.
3) Pembentukan Majelis Talim di Sekolah/Madrasah
Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk meningkatkan
kualitas Imtaq dan berbudi pekerti luhur, sehingga
diperoleh siswa-siswi yang berakhlaqul karimah.
Sebagai dasarnya adalah Surat Bupati Indramayu Tgl 4
April 2002, No.: 451.7/930/Kesra.
4) Pendirian MDA
MDA didirikan di tiap desa dan di tiap Kecamatan
didirikan MDA Unggulan. Dasar kebijakan ini adalah
Surat Bupati Indramayu Tgl 22 Januari 2003, Nomor :
451.44/161/Kesra. Tujuannya adalah menciptakan
kondisi masyarakat yang makin religius melalui sistem
pendidikan keagamaan.
5) Bantuan Peningkatan Sarana dan Prasarana
Keagamaan
(Masjid/Musholla,
Ponpes,
TK,
RA/TKA/TPA/TQAA, MI, MD, MTs, MA, Majelis
Talim).
Tujuan kebijakan ini adalah untuk memenuhi sarana
dan prasarana keagamaan yang makin meningkat.
Pemberian bantuan dimaksud adalah sebagai stimulan
dalam rangka meningkatkan aktivitas kegiatan
keagamaan dengan besaran sebagai berikut : Masjid
Rp. 5.000.000,00, Musholla/Matelis Talim Rp.
2.000.000,00, MDA Rp. 7.500.000,00, Ponpes Rp.
15.000.000,00, Poskes Pontren Rp. 25.000.000,00.
Anggaran untuk kebijakan ini bersumber pada APBD
Kabupaten Indramayu 2004 s.d. Sekarang.
6) Pemberian Tunjangan Daerah bagi Imam Masjid.
Kebijakan
ini
ditujukan
untuk
memberikan
kesejahteraan bagi Imam Masjid dengan nilai sebesar
Rp. 100.000,00/Bulan/Orang yang bersumber dari
APBD Kab. Indramayu Tahun 2003 s.d. Sekarang.
7) Pemberian Beasiswa bagi Calon Kiyai/ Ustadz
melalui pendidikan S-1 dan S-2 baik dalam maupun
luar negeri.

Visi
Terwujudnya masyarakat Indramayu yang Religius, Tertib,
Aman, Damai dan Sejahtera (2000-2005).
Terwujudnya Masyarakat Indramayu yang Religius, Maju,
Mandiri dan Sejahtera (2005-2010).
bantuan kepada Majelis Talim Kegiatan ini
bersumber kepada APBD Kabupaten Indramayu
Tahun 2003 s.d. Sekarang.
b. Menciptakan Iklim yang Kondusif untuk Tumbuh dan
Berkembangnya Syiar Islam.
1) Pemberian Tunjangan Daerah bagi Guru TK,
RA/TKA/TPA/TQA,
SD/MI,
MD,
SLTP/MTs,
SMU/SMK/MA bagi PNS, Honorer maupun
Sukwan.
Dasar Kebijakan yaitu Keputusan Bupati Indramayu,
No : 841/Kep.1084-Kesra/2003, Tgl 9 Juni 2003, Jo
840/Kep.6/Keu-2004. Tujuan kebijakan adalah untuk
memberikan
motivasi
guru
agama
dalam
peningkatan mutu KBM serta memberikan tambahan
kesejahteraan, sehingga, kualitas KBM dan
kesejahteraan guru meningkat. Tunjangan Daerah
diberikan setiap bulan sebesar Rp. 100.000,00/Orang
terhitung mulai tahun 2003.
2)

3)

Himbauan Berjilbab
Himbauan berjilbab merupakan kebijakan yang
diterapkan kepada peserta didik terhitung mulai
Tahun Pelajaran 2004/2005 dan kepada para
pegawai perempuan mulai Tanggal 1 Maret 2004.
Tujuannya adalah untuk mewujudkan masyarakat
Indramayu yang religius. Dasar kebijakan ini adalah
SE Bupati indramayu, Tgl 17 Januari 2004, Nomor :
025/153/Kesra, Jo Surat Sekda Indramayu Tgl 4
Maret 2004, Nomor 025/376/Kesra, Perihal Juklak
Pemakaian
pakaian
Kerja/Seragam
Sekolah
Muslimah (Berjilbab).
Seruan :
- Adzan serentak tepat waktu dan shalat berjamaah
- Menghentikan/
menutup
seluruh
aktivitas
perkantoran selama 10 menit sebelum dan
sesudah waktu Shalat Fardhu.
- Berpakaian baju taqwa/busana muslimah setiap

untuk memperoleh SDM yang beriman dan bertaqwa,


beramal shaleh dan berakhlaq mulia. Dasar
kebijakannya adalah Perda Kab. Indramayu Nomor 2
4) Himbauan Pembentukan dan Pelaksanaan UPZ,
Zakat Profesi, Infaq/Shadaqah
Tujuannya adalah agar di tiap OPD terdapat UPZ dan
terlaksananya ZIS bagi para PNS di Kabupaten
Indramayu. Kebijakan tersebut diterapkan di tiap OPD,
baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan bagi
seluruh PNS. Dasar kebijakan adalah Surat Bupati
Indramayu Tanggal 19 Januari 2007, Nomor
451/103/Kesra.
5) Jumatan Keliling (Jumling)
Pelaksanaan
kebijakan
ini
yaitu
Muspida
melaksanakan Shalat Jumat berjamaah di masjid
desa yang ditunjuk. Kebijakan ini bertujuan untuk
mendekatkan Muspida kabupaten Indramayu dengan
masyarakat kecil, sehingga kondisi masyarakat dapat
diketahui secara langsung.
6) Kegiatan Peringatan hari-hari Besar Islam (PHBI)
Dalam rangka meningkatkan syiar islam dan nilai-nilai
religius, maka dilaksanakan beberapa kegiatan dalam
bentuk Perayaan Hari Besar Islam di Tingkat
Kabupaten, Kunjungan atau Silaturrahim memenuhi
undangan dari masyarakat, dan kegiatan taraweh di
Pendopo serta Taraweh Keliling.
7) Himbauan Ramadhan
Himbauan ditujukan kepada seluruh masyarakat di
Kabupaten
Indramayu
dengan
tujuan
untuk
menciptakan suasana Ramadhan yang semakin tertib,
aman, dan damai. Himbauan dilaksanakan setiap
menjelang Bulan Ramadhan
8) Penyelenggaraan MTQ Tingkat Kabupaten
Kegiatan MTQ Tingkat Kabupaten dilaksanakan setiap
tahun dengan terlebih dahulu diterbitkan Surat
Kebutusan Bupati tentang Penyelenggaraan MTQ
Tingkat Kabupaten. Tujuan penyelenggaraan MTQ
adalah untuk meningkatkan syiar islam, sehingga
masyarakat indramayu makin meningkat dalam

Tujuan Kebijakan ini adalah memberikan bantuan


kepada calon kiyai/ustadz dalam menyelesaikan S-1/S2. Beasiswa diberikan kepada Mahasiswa FAI di
IAIN/UIN/PT Luar Negeri (Al-Azhar, Kairo, Universitas
Madinah, Ummul Quro, Mekkah, dll) serta untuk
2. Meningkatkan Ketentraman dan Ketertiban
1) Pemberantasan Pornografi dan Pornoaksi
Tujuan kebijakan ini adalah meningkatkan suasana
Kabupaten Indramayu yang religius dengan cara
memberantas bentuk-bentuk aktivitas dan kegiatan yang
berbau pornografi fan pornoaksi. Dasar kebijakan ini adalah
:
- Surat Menko Kesra RI, tanggal 14 Maret 2002, Nomor
B.40/Menko/Kesra/III/2002,
Perihal
Pemberantasan
Pornoaksi dan Pornografi.
- Hasil Rakor Dinas Instansi, Dewan Kesenian Indramayu
(DKI) dan Ormas-Ormas Islam tanggal 26 April 2002.
- Himbauan Bupati Indramayu kepada seluruh media cetak
dan elektronik, pencipta dan produser lagu via Surat
Bupati tanggal 10 Oktober 2002, Nomor 430/2559/Kesra,
Perihal Pemberantasan Pornografi dan Pornoaksi.
2) Pemberantasan Prostitusi
Pemberantasan prostitusi dilaksanakan di tempat-tempat
yang berindikasi terdapat prostitusi di wilayah hukum
kabupaten.
Tujuannya
adalah
agar
Kabupaten
Indramayu terbebas dari penyakit masyarakat berupa
prostitusi. Dasar kebijakan yaitu Perda Nomor 7 Tahun
1999 Tentang Prostitusi sebagaimana telah diubah dengan
Perda Nomor 4 Tahun 2001.
3) Pemberantasan Minuman Keras/Beralkohol
Tujuan kebijakan ini adalah menciptakan kondisi
Kabupaten Indramayu yang religius, aman, tertib, damai
dan sejahtera. Dasar kebijakan ini adalah Perda Nomor 30
tahun 2001 Tentang Pelarangan Peredaran dan
Penggunaan Minuman Keras, Perda Nomor 7 tahun 2005
Tentang Pelarangan Minuman Beralkohol di Kabupaten
Indramayu yang telah disempurnakan menjadi perda
Nomor 15 Tahun 2006 Tentang Pelarangan Minuman
Beralkohol.
4) Pemberantasan Traficking
Leading sektor kegiatan ini adalah Bidang Pemberdayaan

hari Jumat.
Membiasakan puasa sunnah senin-kamis.
Membiasakan ZIS melalui BAZ
Kebijakan seruan tersebut adalah untuk mewujudkan
masyarakat Indramayu yang religius.
Seruan ditujukan ke seluruh masyarakat dalam
wilayah Kabupaten Indramayu. Dasar kebijakan ini
adalah Seruan Bupati Indramayu Tanggal 7 Oktober
2002 yang disampaikan pada Sidang Paripurna
DPRD Kabupaten Indramayu dalam memperingati
Hari Jadi Indramayu ke-475.

memahami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai


agama islam.
9) Pengiriman Peserta MTQ ke Tingkat Provinsi dan
Nasional
Kegiatan ini merupakan kebijakan Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Pusat dengan tujuan untuk
meningkatkan syiar islam dan peningkatan prestasi
peserta MTQ Kabupaten Indramayu.

Perempuan pada BPPKB dan Dinsosnakertrans. Lembaga


yang ikut menangani kegiatan ini adalah Forum Komunikasi
Perlindungan Perempuan (FKPP), PKK Kab. Indramayu
dan LSM. Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah telah
dibentuk Trauma Center guna menangani masalahmasalah traficking, Shelter Assakienah Tugu, dan Shelter
Kusuma Bangsa Bongas. Sebagai dasar dalam kebijakan
ini adalah Perda Kab. Indramayu No. 14 Tahun 2005
tentang Pencegahan dan Pelarangan Traficking untuk
Eksploitasi Seksual Komersial Anak di Kab. Indramayu.

Anda mungkin juga menyukai