Misi
Sapta Karya Mulih Harja (Tujuh/Upaya yang akan dikerjakan
dalam menuju Indramayu yang sejahtera) :
1. Meningkatkan kualitas SDM berbasis nilai agama dan
budaya;
2. Meningkatkan kinerja pemerintahan daerah yang mandiri dan
bebas KKN;
3. Pemantapan struktur perekonomian masyarakat dan
pengembangan potensi daerah;
4. Pemerataan dalam peningkatan sarana dan prasarana
wilayah serta prasarana dasar permukiman;
5. Meningkatkan PAD;
6. Menciptakan pelestarian Lingkungan Hidup;
7. Meningkatkan Ketentraman dan Ketertiban.
Bentuk Kebijakan
1. Meningkatkan Kualitas SDM Berbasis Nilai Agama dan
Budaya
a. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran
dan nilai-nilai moral keagamaan:
1) Wajib Membaca/Belajar Al-Quran
Kebijakan ini dibuat untuk menguatkan nilai-nilai
religius dan nilai-nilai moral keagamaan bagi
masyarakat di Kabupaten Indramayu. Sebagai dasar
dalam kebijakan ini adalah Surat Bupati Indramayu,
Tanggal 22 Januari 2001, Nomor 451.4/161/Sos Jo
Tgl 31 Januari 2001, No.: 451.4/194/Sos; Jo tgl 12
Juni 2002, No. 451.4/1461/Sos., Surat Sekda Kab.
Indramayu, tgl 3 Pebruari 2005, No.: 019.1/88/Kesra;
Jo tgl 23 Maret 2005 No.: 019.1/519/Kesra, Perihal
Juknis Pelaksanaan Pembacaan Ayat Suci AL-Quran
pada Upacara
Juknis Pelaksanaan Pembacaan Ayat Suci AL-Quran
pada Upacara Bendera hari Senin. Pelaksanaannya
adalah setiap pegawai dan pelajar di setiap OPD dan
sekolah/madrasah, wajib membaca/belajar Al-Quran
setiap hari selama 15 menit sebelum belajar atau
bekerja. Khusus hari Senin, Baca Al-Quran
dilaksanakan pada saat Upacara Bendera.
2) Wajib Belajar Madrasah Diniyah Awaliyah (MD)
Wajib Belajar MDA ditujukan bagi anak-anak didik
yang berusia 7 s.d. 17 tahun (TMT 7 April 2003).
Selanjutnya, Ijazah MDA dijadikan persyaratan
masuk SMP/MTs. Tujuan dari kebijakan ini adalah
Visi
Terwujudnya masyarakat Indramayu yang Religius, Tertib,
Aman, Damai dan Sejahtera (2000-2005).
Terwujudnya Masyarakat Indramayu yang Religius, Maju,
Mandiri dan Sejahtera (2005-2010).
bantuan kepada Majelis Talim Kegiatan ini
bersumber kepada APBD Kabupaten Indramayu
Tahun 2003 s.d. Sekarang.
b. Menciptakan Iklim yang Kondusif untuk Tumbuh dan
Berkembangnya Syiar Islam.
1) Pemberian Tunjangan Daerah bagi Guru TK,
RA/TKA/TPA/TQA,
SD/MI,
MD,
SLTP/MTs,
SMU/SMK/MA bagi PNS, Honorer maupun
Sukwan.
Dasar Kebijakan yaitu Keputusan Bupati Indramayu,
No : 841/Kep.1084-Kesra/2003, Tgl 9 Juni 2003, Jo
840/Kep.6/Keu-2004. Tujuan kebijakan adalah untuk
memberikan
motivasi
guru
agama
dalam
peningkatan mutu KBM serta memberikan tambahan
kesejahteraan, sehingga, kualitas KBM dan
kesejahteraan guru meningkat. Tunjangan Daerah
diberikan setiap bulan sebesar Rp. 100.000,00/Orang
terhitung mulai tahun 2003.
2)
3)
Himbauan Berjilbab
Himbauan berjilbab merupakan kebijakan yang
diterapkan kepada peserta didik terhitung mulai
Tahun Pelajaran 2004/2005 dan kepada para
pegawai perempuan mulai Tanggal 1 Maret 2004.
Tujuannya adalah untuk mewujudkan masyarakat
Indramayu yang religius. Dasar kebijakan ini adalah
SE Bupati indramayu, Tgl 17 Januari 2004, Nomor :
025/153/Kesra, Jo Surat Sekda Indramayu Tgl 4
Maret 2004, Nomor 025/376/Kesra, Perihal Juklak
Pemakaian
pakaian
Kerja/Seragam
Sekolah
Muslimah (Berjilbab).
Seruan :
- Adzan serentak tepat waktu dan shalat berjamaah
- Menghentikan/
menutup
seluruh
aktivitas
perkantoran selama 10 menit sebelum dan
sesudah waktu Shalat Fardhu.
- Berpakaian baju taqwa/busana muslimah setiap
hari Jumat.
Membiasakan puasa sunnah senin-kamis.
Membiasakan ZIS melalui BAZ
Kebijakan seruan tersebut adalah untuk mewujudkan
masyarakat Indramayu yang religius.
Seruan ditujukan ke seluruh masyarakat dalam
wilayah Kabupaten Indramayu. Dasar kebijakan ini
adalah Seruan Bupati Indramayu Tanggal 7 Oktober
2002 yang disampaikan pada Sidang Paripurna
DPRD Kabupaten Indramayu dalam memperingati
Hari Jadi Indramayu ke-475.