Anda di halaman 1dari 18

Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication) adalah salah satu dari 4 elemen besar dari

bauran pemasaran (marketing mix) yang dimiliki perusahaan. Pemasar harus mengetahui
bagaimana menggunakan alat pemasaran untuk mengkomunikasikan keberadaan produk atau
nilai yang dapat diberikan untuk target konsumen.
Bauran Komunikasi ( disebut juga bauran promosi) terdiri dari 5 cara yang merupakan alat
pemasaran (marketing tools), yaitu : Advertising, Direct marketing, sales promotion, public
relations & publicity and personal selling.
The Communication Process (Proses Komunikasi)
Dua elemen yang merupakan bagian besar dalam komunikasi yaitu pengirim (sender) dan
penerima (receiver). Dua elemen lain yang merupakan alat komunikasi yaitu pesan (message)
dan media serta 4 elemen lainnya yang merupakan fungsi komunikasi yaitu encoding (memberi
kode) , decoding (mengartikan kode), response dan feedback. Elemen terakhir yaitu noise.
Pengirim memberikan kode-kode melalui message dengan cara yang sama seperti bagaimana
penerima mengartikan kode-kode yang terdapat dalam message. Pengirim harus menyampaikan
pesan lewat media yang efektif yang dapat menjangkau si penerima, selain itu pesan harus dalam
bentuk yang dikenali oleh penerima. Pengirim juga harus membuat umpan balik sehingga dapat
diketahui respon dari penerima.
Pesan yang dikirim tidak selalu dapat diterima sesuai keinginan pemberi pesan karena adanya
perhatian yang selektif, pengubahan yang selektif dan pengingatan kembali yang selektif pada
penerima pesan.
Steps
in
Developing
Effective
Communication
(Tahap-Tahap Membentuk Komunikasi yang Efektif)
1. Mengidentifikasi Target Pendengar
Komunikator pemasaran harus memiliki target pendengar yang jelas. Pendengar
(audience) dapat terdiri dari calon pembeli potensial dari produk perusahaan, pemakai
produk, pengambil keputusan atau pemberi pengaruh. Audience bisa terdiri dari individu,
kelompok, atau masyarakat khusus atau umum. Target audience ini akan berpengaruh
terhadap keputusan yang diambil komunikator tentang apa , bagaimana, kapan, dimana
dan kepada siapa harus bicara.
Komunikator harus mengetahui pula karakteristik dari audiencenya. Dengan melakukan
audience analysis yang dikenal dengan Image analysis yaitu menilai image audience saat
ini mengenai perusahaan, produknya dan para pesaingnya. Ini penting karena sikap
tindakan seseorang terhadap suatu objek tergantung dari keyakinannya (belief) akan
objek tersebut. Image adalah kesatuan keyakinan, ide, kesan yang dipegang seseorang
terhadap suatu objek.
2. Menentukan Tujuan Komunikasi
Respon akhir yang diinginkan dari target audience tentunya "membeli" dan "puas".
Namun tindakan membeli adalah hasil akhir dari proses yang panjang dalam
pengambilan keputusan oleh konsumen. Komunikator pemasaran perlu mengetahui
bagaimana target audience bergerak dalam tahap-tahap menuju kesiapan untuk membeli.
Pemasar mungkin ingin menempatkan sesuatu dalam benak konsumen (cognitive),
merubah sikap konsumen (affective) atau mendorong konsumen untuk bertindak
(behavioral).

Terdapat 4 model berbeda mengenai tahap respon konsumen yaitu "AIDA Model",
"Hierarchy of effects model", "Innovation adoption model", dan "Communication
model".
Yang paling sering digunakan yaitu "Hierarchy of effect model" (learn-feel-do), terdiri
dari tahap-tahap yang merupakan tujuan bertahap dari komunikasi, adalah sebagai berikut
:
1. Awareness
Jika sebagian besar dari target audience belum sadar akan objek , maka tugas
komunikator adalah membangun kesadaran konsumen akan keberadaan produk ,
mungkin dapat dengan pengenalan nama.
2. Knowledge
Setelah audience sadar akan keberadaan produk, mungkin mereka tidak
mempunyai pengetahuan yang lebih akan produk, sehingga komunikator harus
memberikan pengetahuan akan produk kepada konsumen.
3. Liking
Ketika konsumen sudah mengetahui tentang produk tersebut, lalu bagaiman
perasaan mereka? Komunikator pemasaran harus berusaha agar konsumen
menyukai produk tersebut. Jika konsumen terlihat tidak menyukai produk
tersebut, pemasar harus tahu mengapa dan berusaha memperbaiki dan
mengkomunikasikannya lagi.
4. Preference
Konsumen mungkin menyukai produk itu tapi tidak lebih dari produk lain,
sehingga pemasar harus membangkitkan preferensi konsumen akan produk yang
ditawarkan. Pemasar akan mempromosikan kualitas produk, value, performance
dan karakter lain.
5. Conviction
Konsumen mungkin sudah lebih menyukai produk yang ditawarkan tapi tidak
membangun keyakinan untuk membelinya . Karena itu tugas pemasar adalah
membangun keyakinan konsumen untuk melakukan tindakan yang terbaik, yaitu
membeli.
6. Purchase
Terakhir, sebagian dari konsumen mungkin memiliki keyakinan tetapi belum juga
membeli produk itu. Mungkin mereka menunggu informasi tambahan atau masih
merencanakan tindakan selanjutnya. Pemasar harus mendorong konsumen untuk
melakukan langkah akhir dengan cara menawarkan produk dengan harga yang
lebih rendah, atau menawarkan hadiah.
3. Merancang Pesan yang akan Disampaikan Dalam merancang bentuk pesan, ada 4 hal
yang harus diperhatikan yaitu Apa yang harus dikatakan (isi pesan), bagaimana
mengatakannya secara logis (struktur pesan), bagaimana mengatakannya lewat simbolsimbol (bentuk pesan) dan siapa yang akan mengatakannya (sumber pesan).
1. Isi
Pesan
Isi pesan bisa terdiri dari 3 jenis yang berbeda, yaitu :
Rational
Pesan berisi tentang keunggulan produk dalam memberikan manfaat
tertentu. Misalnya pesan yang berisi demo tentang kualitas produk,
kehematan, value atau performance.

Emotional
Isi pesan berusaha membangkitkan emosi negatif atau positif yang akan
memberikan dorongan untuk membeli. Emosi negatif seperti rasa bersalah,
takut, dan malu akan mendorong orang untuk melakukan sesuatu
(menggosok gigi, periksa gigi, check up) atau berhenti melakukan sesuatu,
misalnya merokok dan minum minuman keras. Emosi yang positif seperti
rasa humor, sayang , bangga dan nyaman untuk mendorong orang untuk
membeli produk yang ditawarkan.
Moral
Isi pesan mengarahkan pikiran para konsumen tentang apa yang benar dan
apa yang patut. Pemasar dapat memberikan dorongan-dorongan agar
konsumen peduli dan mendukung terhadap maslah-masalah sosial, seperti
kebersihan lingkungan, persamaan hak untuk wanita dan bantuan untuk
yang kurang mampu. Pesan yang bertemakan tentang moral sangat jarang
digunakan untuk produk kebutuhan sehari-hari.
Struktur
Pesan
Efektifitas pesan juga tergantung dari strukturnya. Terdapat 3 jenis struktur pesan,
yaitu : Conclusion Drawing
Berdasarkan
riset
yang
mutakhir
Menunjukkan bahwa iklan yang terbaik adalah yang memberikan
gambaran kesimpulan dengan memberi pertanyaan dan membiarkan
penerima pesan membuat kesimpulannya masing-masing.
One-or
two-sided
arguments
Yaitu mengenai apakah pemasar harus memberikan pujian-pujian akan
keunggulan produk tersebut saja (one sided) atau juga menyebutkan
beberapa hal yang tidak memuaskan (two sided).
Order
of
presentation
Dalam hal penyajian, apakah argumen yang paling kuat akan diberikan di
awal atau di akhir.
Bentuk
Pesan
Pemasar harus membuat bentuk pesan yang baik. Seperti dalam iklan (media
cetak), harus diputuskan mengenai headline, ilustrasi, dan warna. Untuk pesan di
radio, pemasar harus berhati-hati memilih kata-kata, kualitas suara dan vokal.
Pesan yang disam[paikan lewat produk, yaitu melalui kemasannya, pemasar harus
memperhatikan mengenai warna, tekstur, ukuran dan bentuk.
Sumber
Pesan
Pesan yang disampaikan melalui sumber-sumber yang menarik untuk mendapat
perhatian dan berkesan. Pembuat iklan dapat menggunakan selebritis sebagai juru
bicara seperti artis, olahragawan, atau model. Pesan yang disampaikan melalui
sumber
pesan
yang
terpercaya
akan
lebih
bersifat
persuasif.
Faktor-faktor yang mendasari kredibilitas sumber pesan adalah keahliannya
(expertise), kepercayaan (trustworthiness) dan mempunyai sifat menyenangkan
(likability).
Memilih
Saluran
Komunikasi
Komunikator pemasaran harus memilih saluran yang efektif untuk menyampaikan
pesan. Saluran komunikasi terdiri dari 2 jenis yaitu :

2.

3.

4.

1. Personal
Melibatkan 2 orang atau lebih yang saling berkomunikasi secara langsung.
Komunikasi dapat dilakukan dengan tatap muka, berbicara di hadapan audience,
lewat telepon atau lewat surat.
2. Non
personal
Pesan disampaikan tanpa kontak personal atau interaksi perorangan, tapi lewat
media,
suasana
dan
peristiwa.
Media, terdiri dari media cetak (koran, majalah), media penyiaran (radio, TV),
media elektronik (audiotape, video) dan media display (billboards, sign, dan
poster).
Suasana adalah lingkungan, keadaan sekitar yang membentuk kecenderungan
konsumen
untuk
membeli
produk.
Peristiwa adalah kejadian tertentu yang dirancang untuk menyampaikan pesan
tertentu kepada target audience.
o Membuat
Anggaran
Total
untuk
Promosi
Tahapan ini adalah tahapan yang paling sulit. Terdapat 4 metode yang bisa dipakai
dalam menyusun anggaran promosi:
1. Affordable
Method
Anggaran disusun berdasarkan kesanggupan perusahaan untuk mengeluarkan
biayanya. Metode ini mengabaikan peran promosi sebagai investasi yang
memiliki dampak meningkatkan volume penjualan dalam waktu dekat.
2. Percentage
of
Sales
Method
Anggaran promosi disusun berdasarkan persentase tertentu terhadap penjualan
(sekarang atau masa datang) atau terhadap harga jual. Terdapat 3 keuntungan dari
metode ini, yaitu : pengeluaran promosi akan bervariasi sesuai dengan
kesanggupan perusahaan. Dua, manajemen dapat mengetahui hubungan antara
biaya promosi, harga jual dan profit per unit. Tiga, dapat meningkatkan daya
saing.
3. Competitive-Parity
Method
Anggaran disusun berdasarkan keinginan perusahaan untuk tetap
mempertahankan market sharenya karena pengeluaran yang berdasarkan
persentase sales sama seperti yang dilakukan pesaing lain.
4. Objective
and
Task
Method
Anggaran disusun berdasarkan tujuan tertentu yang ingin dicapai, menentukan
tugas-tugas yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan memperkirakan
biaya untuk melakukan tugas-tugas tersebut. Jumlah dari biaya-biaya inilah yang
akan dijadikan anggaran promosi.
o Menetapkan
Bauran
Promosi
Total anggaran promosi yang telah disusun, kemudian dialokasikan untuk
penggunaan alat promosi seperti iklan, promosi penjualan, direct marketing,
public relation dan sales force. Dalam industri yang sama, tiap perusahaan dapat
mempunyai
alokasi
anggaran
yang
berbeda.
Perusahaan selalu mencari cara untuk mendapatkan efisiensi dengan
menggantikan alat yang satu dengan yang lain karena lebih hemat dan efektif.
Karakteristik dari tiap promotinal tools

1. Advertising:
Presentasi
untuk
umum
Diserap
dengan
baik
karena
dapat
diulang
beberapa
kali
Kesempatan yang lebih baik untuk memberikan 'arti' produk dengan
mendramatisir
cetakan,
suara,
warna.
Impersonality, hanya monolog bukan dialog.
2. Sales
Promotion:
Menyampaikan
informasi
lewat
komunikasi
Memberikan
insentif
untuk
konsumen
Mengundang/mengajak konsumen untuk melakukan transaksi saat itu juga.
3. Direct
Marketing:
Melalui
surat
langsung, telemarketing,
electronic
marketing
dll.
Non
publik,
untuk
orang
tertentu
Mengikuti
kebiasaan
konsumen
Up to date
4. Public
Relations
&
Publicity:
Kepercayaan
yang
tinggi
Off-guard, mencapai prospek yang lebih baik dari iklan dan salesman
Dramatisasi
5. Personal
selling:
Paling efektif, terutama untuk membangun preferensi, memberi keyakinan dan
tindakan
Konfrontasi
personal
Menanamkan
kesan
yang
dalam
di
hati
konsumen
Adanya respon langsung dari konsumen
Faktor-faktor yang mempengaruhi bauran promosi:
6. Jenis
produk
yang
dipasarkan
Perusahaan yang memasarkan consumer goods lebih banyak menggunakan iklan
kemudian sales promotion, personal selling sdan public relation. Untuk industrial
goods, lebih banyak menggunakan personal selling, kemudian sales promotion,
iklan dan public relation.
7. Push
Vs
Pull
Strategy
Push strategy : Meliputi kegiatan pemasaran (terutama sales force dan promosi
penjualan) yang diarahkan pada saluran perantara (intermediari) untuk membujuk
mereka agar mau memesan dan membawa produk untuk dipromosikan kepada
end
users.
Pull Strategy : Meliputi kegiatan pemasaran (terutama iklan dan promosi untuk
konsumen) yang diarahkan pada end users untuk membujuk mereka agar meminta
produk tersebut pada perantara sehingga perantara kemudian memesan produk
tersebut ke perusahaan.
8. Buyer-readiness
stage
Efektivitas dan biaya masing-masing promotional tools berbeda pada tiap-tiap
tahapan proses pembelian. Iklan dan Publisitas adalah yang paling efektif pada
tahap awal proses pembelian, sedangkan personal selling dan sales promotion
adalah yang paling efektif untuk tahapan selanjutnya.
9. Product
Life
cycle
Stage
Efektivitas dan biaya promotional tools juga berbeda pada tiap tahap siklus hidup

produk. Dalam tahap Introduction, iklan dan publisitas akan efektif, kemudian
diikuti dengan sales promotion utnuk membujuk orang agar mau mencoba dan
personal selling untuk dapat mengkover distribusi yang luas.
Dalam tahap Growth, semua tools dapat diredam karena tingkat permintaan cukup
tinggi. Pada tahap Maturity, sales promotion, advertising dan personal selling
semuanya
menjadi
penting
untuk
dilakukan.
Pada tahap Decline, sales promotion harus terus dilaksanakan, iklan dan publisitas
dikurangi dan salesman dapat memberi perhatian yang minimal untuk produk ini.
10. Company
Market
Rank
Merk-merk ranking teratas lebih banyak menggunakan iklan daripada sales
promotion, sedangkan untuk merk-merk rangking dibawahnya, ketika
profitabilitas menurun, akan lebih banyak menggunakan salespromotion daripada
iklan.
o Mengukur
Hasil
Promosi
Komunikator pemasaran harus mengukur dampak dari promosi. Kegiatan ini
meliputi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada audience tentang
pengenalan dan ingatan akan pesan yang disampaikan, berapa kali dilihat, apa
yang diingat, bagaimana perasaannya tentang pesan tersebut, dan sikapnya
terhadap
produk
tersebut
dan
perusahaan.
Selain itu komunikator pemasaran juga melakukan pengukuran tentang perilaku
dan respon dari audience, seperti berapa orang yang membeli, yang menyukai dan
yang memberi tahu kepada yang lain akan pesan tersebut.
o Mengorganisasi dan Mengelola Komunikasi Pemasaran yang Terintegrasi
Komunikasi pemasaran yang terintegrasi (menyeluruh) akan menghasilkan pesanpesan yang konsisten, penjadwalan yang tepat dan efektivitas biaya serta dampak
yang lebih besar pada penjualan. IMC (Integrated Marketing Communication)
akan mengembangkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan pelanggan
yang tepat, dengan pesan yang tepat dalam waktu yang tepat dan pada tempat
yang tepat.

BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Komunikasi pemasaran ialah suatu proses komunikasi yang dilakukan dalam konteks aktivitas
pemasaran seperti jual beli produk oleh produsen kepada konsumen melalui pesan yang disampai
kan berupa persuasi/membujuk, informasi, sehingga mampu menarik menat konsumen untuk
membeli.
Bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix/promotion mix) merupakan
ramuan sekaligus penerapan lima alat promosi utama perusahaan untuk mencapaitujuantujuanpemasaran.
Berkat kemajuan teknologi dan perkembangan ilmu pemasaran, kini komunikasi perusahaan
tidak lagi terbatas, style dan harga produk, bentuk dan warna kemasan, tata cara dan busana
wiraniaga, dekorasi ruangan, alat tulis kantor semuanya mengkomunikasikan sesuatu
pada pelanggan.
Setiap brand contact rnembawa kesan yang bisa memperkuat atau justru memperlemah citra
perusahaan di mata konsumen. Karena itu, pemasar harus memadukan keseluruhan bauran
pemasaran agar dapat efektif mengkomunikasikan pesan dan positioning strategis yang konsisten
pada konsumen.

BAB II
PERMASALAHAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Apakah bauran komunikasi pemasaran itu?


Apa unsur-unsur bauran komunikasi pemasaran?
Faktor-faktor apa saja yang menentukan komunikasi pemasaran?
Apa yang disebut komunikasi pemasaran terpadu?
Bagaimana tahap-tahap membentuk komunikasi yang efektif?
Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi bauran promosi?

BAB III
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN BAURANKOMUNIKASIPEMASARAN
Bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix/promotion mix) merupakan
ramuan sekaligus penerapan lima alat promosi (pemasangan iklan, penjualan personal, promosi

penjualan, hubungan masyarakat, dan komunikasi langsung) utama perusahaan untuk mencapai
tujuan-tujuanpemasaran.
Menurut Kotler (2005:249) Bauran komunikasi pemasaran merupakan penggabungan dari lima
model komunikasi pemasaran, yaitu: iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan
pemberitaan, penjualan pribadi, pemasaran langsung dan interaktif.
2. UNSUR-UNSUR BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN
a.
Iklan
Iklan adalah penyajian informasi non-personal tentang produk, merek, perusahaan atau gerai
yang didanai sponsor. Iklan bertujuan mempengaruhi citra, keyakinan, dan sikap konsumen
terhadap produk dan merek, serta perilaku konsumen. Bahkan, iklan bisa dianggap manajemen
citra, yakni menciptakan dan menancapkan citra serta makna-makna di benak konsumen. Iklan
biasanya disampaikan lewat teve, radio, media cetak, billboard, signboard, atau media lain
seperti balon udara, T-shirt, internet dll. Meski konsumen umumnya menerima eksposur ratusan
iklan tiap harinya, namun mayoritas pesan ini kurang begitu diperhatikan dan dipahami. Maka,
tantangan pemasar adalah bagimana menata pesan-pesan iklan dan menyeleksi media sehingga
mengekpos sebanyak mungkin konsumen, memancing perhatiannya dan mampu mendorong
proses pemahaman dan perubahan sikap ke arah yang dikehendaki.
b.
PromosiPenjualan
Promosi penjualan adalah bujukan langsung pada konsumen untuk membeli suatu produk.
Promosi bisa dilakukan melalui program diskon ataupun menawarkan nilai-tambah (premi) bila
konsumen mau membeli produk. Walau iklan teve bisa jadi lebih glamor, namun lebih banyak
dana pemasar justru dialokasikan buat perbagai bentuk promosi. Promosi bisa juga didefinisikan
sebagai peningkatan rasio nilai-harga yang bertujuan mendongkrak penjualan. Aspek kunci
promosi ialah menggerakkan produk saat ini juga, tidak menunggu besok. Singkatnya,
kebanyakan promosi penjualan bertujuan merubah perilaku pembelian jangka pendek.
Perkecualiannya ialah promosi tematik, dimana premi diberikan cuma-cuma, walau tidak ada
produk yang dibeli, misalnya hadiah-hadiah kecil yang dibagikan kepada anak-anak.
c.
Personal Selling(Penjualan Personal)
Personal selling mencakup interaksi-interaksi langsung antara wiraniaga dan calon pembeli.
Personal selling bisa jadi metode komunikasi paling efektif, walau di negara-negara Barat
khususnya dianggap relatif mahal. Berkat komunikasi dua-arah, keterlibatan situasi konsumen
cenderung menjadi meningkat cukup tinggi dan wiraniaga bisa mengubah-ubah presentasi
penjualan agar mampu mempengaruhi konsumen secara efektif. Produk tertentu amat
mengandalkan promosi melalui personal selling. Asuransi jiwa, mobil, sistem komputer dan
konsultasi manajemen adalah sedikit contohnya. Namun, lantaran biaya penjualan tatap muka
yang makin meningkat,personal selling melalui telepon, yang disebut telemarketing menjadi
makin populer.
d.
Humas atau Publisitas
Publisitas mencakup berbagai bentuk komunikasi tan-bayar guna meningkatkan citra perusahaan,
produk atau merek. Sebagai contoh, artikel liputan khusus koran Kompas yang membandingkan
sejumlah merek laptop memberi informasi produk yang berguna bagi konsumen, tanpa pelaku
pasar komputer mengeluarkan uang. Begitu pula, liputan produk serta merek-merek baru,
komparasi merek-merek di majalah bisnis, koran atau internet, atau talk-show di radio atau teve
memberi informasi produk pada konsumen.
e.
Pemasaran Langsung

Pemasaranlangsungyaituhubungan langsung dengan pelanggan yang ditargetkan secara tepat


dengan tujuan mendapatkan tanggapan sesegera mungkin untuk menciptakan hubungan baik
dengan pelanggan yang langgeng. Meliputi telemarketing, catalog, pasang poster di kios-kios,
iklan via internet dll.

3. FAKTOR-FAKTOR DALAM MENENTUKAN KOMUNIKASI PEMASARAN


Perusahaan-perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor dalam mengembangkan
bauran promosinya: jenis pasar produk, kesiapan konsumen melakukan pembelian, dan tahap
dalam siklus hidup produk tersebut. Juga penting adalahperangkatpasarperusahaan.
Dalam menetapkan biaya promosi, biasanya biaya untuk tenaga penjualan ditetapkan
terlebih dahulu, karena sebagian besar biaya ini adalah biaya tetap. Banyak faktor-faktor yang
mempengaruhi pilihan pemasar dalam menggunakan bauran promosi, factor tersebut antara lain:
1)
Jenis Pasar Produk
Alokasi bauran komunikasi berbeda-beda antara pasar komsumen dan pasar bisnis. Pemasaran
konsumen mengeluarkan uang secara berturut-turut untuk promosi penjualan., iklan, penjualan
pribadi, dan hubungan masyarakat. Penjualan pribadi memberilan sumbangan yang basar dalam
pemasaran barang konsumen. Beberapa pemasar kosumen menggunakan tenaga penjual terutama
untuk menerima pesanan mingguan dari penyalur dan untuk memeriksa. Namun,
penjualanperusahaan konsumen yang terlatih dengan efektif dapat memberikan 4 sumbangan
penting
1. Posisi persediaan yang meningkat
2. Pembangunan antuasiasme,
3. Penjualanmissioner,
4. Manajemenpelangganutama.
2)
TahapKesiapanPembeli
Ada lima tahap kesiapan membeli yaitu:
1.
Tahap kesadaran,
2.
Tahap pengertian,
3.
Tahap keyakinan,
4.
Tahap pemesanan,
5.
Tahappemesanankembali.
Kiat promosi bervariasi dalam efektivitas biaya pada tahap-tahap kesiapan pembeli yang
berbeda. Periklanan dan piblisitas memainkan peranan paling penting dalam tahap kesadaran.
Tahap pengertian pelanggan lebih dipengaruhi oleh iklan dan penjualan personal, iklan dan
promosi penjualan. Penutupan penjualan atau pemesanan dipengaruhi oleh penjualan personal
promosi penjualan. Sedangkan pemesanan kembali juga dipengaruhi oleh penjualan personal dan
promosi penjaulan dansebagianiklanyangmengingkat.
3)
Tahap Siklus Hidup Produk
Alat-alat komunikasi juga memiliki efektivitas biaya berbeda sesuai dengan tahap siklus hidup
produk yang berbeda. Ada 4 tahap siklus hidup produk, yaitu:
1.
Tahap Perkenalan

Iklan dan pemberitaan memiliki tingkat efektivitas biaya tertinggi, disusul penjualan pribadi
untuk memperoleh jangkauan distribusi dan promosi, penjualan untuk mendorong konsumen
mencobanya.
2.
Tahap Pertumbuhan
Permintaan mempunyai momentumnya sendiri melalui cerita dari mulut ke mulut.
3.
Tahap Kemapanan
Secara berturut-turut, promosi penjualan, iklan, dan penjualan pribadi semuanya makin berperan
penting.
4.
Tahap Kemunduran.
Promosi penjualan tetap berperan kuat, alat-alat komunikasi berkurang, dan wiraniaga hanya
memberikan sedikit perhatian pada produk tersebut.
4. KOMUNIKASIPEMASARANTERPADU
Komunikasi pemasaran terpadu atau Integrated Marketing Communication (IMC) adalah sebuah
konsep dimana suatu perusahaan mengintegrasikan dan mengkoordinasikan berbagai saluran
komunikasi untuk mengirim pesan yang jelas, konsisten, dan meyakinkan berkenaan dengan
perusahaan dan produknya. (Kotler dan Amstrong; 2005). Sedangkan definisi IMC
menurut American Association of Advertising Agencies adalah sebuah konsep perencanaan
komunikasi pemasaran yang memberikan nilai tambah terhadap suatu perencanaan yang
mendalam dengan cara melakukan evaluasi terhadap peran strategis dari berbagai macam ilmu
komunikasi dan mengkombinasikannya untuk menghasilkan keakuratan, konsistensi, dan efek
komunikasi secara maksimal melalui integrasi dari pesan-pesan yang terpisah. Paul Smith
(1996), dalam artikelnya yang berjudul Admap menyatakan bahwa IMC adalah konsep
sederhana yang menyatukan semua bentuk dari komunikasi menjadi satu kesatuan solusi. Pada
intinya IMC mengintegrasikan semua alat-alat promosi sehingga alat-alat tersebut dapat bekerja
bersama-sama
secara
harmonis.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep dari IMC (Blythe, 2003)yaitu:
I.
Perubahan pada pasar konsumen: Adanya luapan informasi yang
timbul akibat meningkatnya jumlah pesanpesan komersial. Iklan di media masa mulai
mengalami penurunan dalam menarik perhatian dari konsumen. Media iklan telah tersegmentasi
dalam beberapa kelompok media. Meningkatnya jumlah produk imitasi yang tidak memiliki
keunikan khusus dibandingkan dengan produk pesaingnya. Meningkatnya penggunaan media
untuk menarik perhatian dari masyarakat terhadap tanggung jawab sosial perusahaan.
II.
Perubahan pada pasar bisnis: Terjadinya proses merger, akusisi, dan
perubahan struktur organisasi dan manajemen pada perusahaan-perusahaan. Ketertarikan pihak
manajemen perusahaan terhadap hasil jangka pendek.Meningkatnya pemahaman akan
pentingnya strategi komunikasi. Meningkatnya pemahaman akan pentingnya komunikasi internal
perusahaan yangbaik.
Berikut ini beberapa manfaat dari penerapan IMC bagi perusahaan menurut Yeshin (2004):
1. Konsistensi pesan yang dikirim: Melalui IMC, perusahaan dapat memastikan kesamaan pesan
yang dikirimkan kepada target audiens untuk setiap komponen dalam program komunikasi
perusahaan. Hal tersebut sangat menguntungkan bagi perusahaan karena dapat menghindari
terjadinya kebingungan dari konsumen di dalam menterjemahkan komunikasi pesan dari
perusahaan akibat adanya keragaman pesan yang disampaikan melalui media komunikasi yang

terpisah. Konsistensi pesan yang dikomunikasikan akan secara otomatis mempengaruhi


efektifitaskomunikasipemasaranperusahaan.
2. Kesatuan organisasi perusahaan: Penerapan IMC memberikan dampak baik secara internal
perusahaan maupun eksternal perusahaan. Dampak internal yang timbul adalah adanya
pengertian dari seluruh karyawan mengenai tujuan-tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan
sehingga mereka dapat bekerja secara bersama-sama di dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Dampak penerapan IMC pada internal perusahaan akan berdampak pada eksternal perusahaan.
Dimana perusahaan dapat menampilkan citra produk ataupun citra perusahaan, yang
mendukungtercapainyatujuan-tujuandariperusahaan.
3. Hubungan dengan mitra kerja: Penerapan IMC membuat hubungan antara perusahaan dengan
pihak agen periklanan terjalin semakin erat. Hal tersebut terjadi karena agen periklanan tidak
hanya menangani satu atau beberapa komponen pada program-program komunikasi pemasaran,
tetapi mereka menangani program-program komunikasi pemasaran yang telah terintegrasi satu
denganyanglainnya.
5. TAHAP-TAHAP MEMBENTUK KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
a)
MengidentifikasiTargetPendengar
Komunikator pemasaran harus memiliki target pendengar yang jelas. Pendengar (audience) dapat
terdiri dari calon pembeli potensial dari produk perusahaan, pemakai produk, pengambil
keputusan atau pemberi pengaruh. Audience bisa terdiri dari individu, kelompok, atau
masyarakat khusus atau umum. Target audience ini akan berpengaruh terhadap keputusan yang
diambil komunikator tentang apa , bagaimana, kapan, dimana dan kepada siapa harus bicara.
b)
MenentukanTujuanKomunikasi
Respon akhir yang diinginkan dari target audience tentunya membeli dan puas. Namun
tindakan membeli adalah hasil akhir dari proses yang panjang dalam pengambilan keputusan
oleh konsumen. Komunikator pemasaran perlu mengetahui bagaimana target audience bergerak
dalam tahap-tahap menuju kesiapanuntukmembeli.
Pemasar mungkin ingin menempatkan sesuatu dalam benak konsumen (cognitive), merubah
sikap konsumen (affective) atau mendorong konsumen untuk bertindak (behavioral). Terdapat 4
model berbeda mengenai tahap respon konsumen yaitu AIDA Model, Hierarchy of effects
model, Innovation adoption model, dan Communicationmodel.
Yang paling sering digunakan yaitu Hierarchy of effect model (learn-feel-do), terdiri dari
tahap-tahap yang merupakan tujuan bertahap dari komunikasi, adalah sebagaiberikut:
1. Awareness: jika sebagian besar dari target audience belum sadar akan objek , maka tugas
komunikator adalah membangun kesadaran konsumen akan keberadaan produk, mungkin dapat
dengan pengenalan nama.
2. Knowledge: setelah audience sadar akan keberadaan produk, mungkin mereka tidak
mempunyai pengetahuan yang lebih akan produk, sehingga komunikator harus memberikan
pengetahuan akan produk kepada konsumen.
3. Liking: ketika konsumen sudah mengetahui tentang produk tersebut, lalu bagaiman perasaan
mereka? Komunikator pemasaran harus berusaha agar konsumen menyukai produk tersebut. Jika
konsumen terlihat tidak menyukai produk tersebut, pemasar harus tahu mengapa dan berusaha
memperbaiki dan mengkomunikasikannya lagi.
4. Preference: konsumen mungkin menyukai produk itu tapi tidak lebih dari produk lain,
sehingga pemasar harus membangkitkan preferensi konsumen akan produk yang ditawarkan.
Pemasar akan mempromosikan kualitas produk,value,performance, dankarakterlain.

5. Conviction: konsumen mungkin sudah lebih menyukai produk yang ditawarkan tapi tidak
membangun keyakinan untuk membelinya. Karena itu tugas pemasar adalah membangun
keyakinan konsumen untuk melakukan tindakan yang terbaik, yaitu membeli.
6. Purchase: terakhir, sebagian dari konsumen mungkin memiliki keyakinan tetapi belum juga
membeli produk itu. Mungkin mereka menunggu informasi tambahan atau masih merencanakan
tindakan selanjutnya. Pemasar harus mendorong konsumen untuk melakukan langkah akhir
dengan cara menawarkan produk dengan harga yang lebih rendah, atau menawarkanhadiah.
c)
Merancang Pesan Yang Akan Disampaikan
Dalam merancang bentuk pesan, ada 4 hal yang harus diperhatikan yaitu Apa yang harus
dikatakan (isi pesan), bagaimana mengatakannya secara logis (struktur pesan), bagaimana
mengatakannya lewat simbol-simbol (bentuk pesan) dan siapa yang akan mengatakannya
(sumber pesan).
IsiPesan
Isi pesan bisa terdiri dari 3 jenis yang berbeda, yaitu:
1. Rational
Pesan berisi tentang keunggulan produk dalam memberikan manfaat tertentu. Misalnya pesan
yang berisi demo tentang kualitas produk, kehematan, value atau performance.
2.
Emotional
Isi pesan berusaha membangkitkan emosi negatif atau positif yang akan memberikan dorongan
untuk membeli. Emosi negatif seperti rasa bersalah, takut, dan malu akan mendorong orang
untuk melakukan sesuatu (menggosok gigi, periksa gigi, check up) atau berhenti melakukan
sesuatu, misalnya merokok dan minum minuman keras. Emosi yang positif seperti rasa humor,
sayang , bangga dan nyaman untuk mendorong orang untuk membeli produk yang ditawarkan.
3.
Moral
Isi pesan mengarahkan pikiran para konsumen tentang apa yang benar dan apa yang patut.
Pemasar dapat memberikan dorongan-dorongan agar konsumen peduli dan mendukung terhadap
maslah-masalah sosial, seperti kebersihan lingkungan, persamaan hak untuk wanita dan bantuan
untuk yang kurang mampu. Pesan yang bertemakan tentang moral sangat jarang digunakan untuk
produk kebutuhan sehari-hari.
Struktur Pesan
Efektifitas
pesan
juga
tergantung
dari
strukturnya.
Terdapat 3 jenis struktur pesan, yaitu:
1. Conclusion Drawing, berdasarkan riset yang mutakhir. Menunjukkan bahwa iklan yang
terbaik adalah yang memberikan gambaran kesimpulan dengan memberi pertanyaan dan
membiarkan penerima pesan membuat kesimpulannya masing-masing.
2. One-or two-sided arguments,yaitu mengenai apakah pemasar harus memberikan pujianpujian akan keunggulan produk tersebut saja (one sided) atau juga menyebutkan beberapa hal
yang tidak memuaskan (two sided).
3. Order of presentation,dalam hal penyajian, apakah argumen yang paling kuat akan diberikan
di awal atau di akhir.
Bentuk Pesan
Pemasar harus membuat bentuk pesan yang baik. Seperti dalam iklan (media cetak), harus
diputuskan mengenai headline, ilustrasi, dan warna. Untuk pesan di radio, pemasar harus berhatihati memilih kata-kata, kualitas suara dan vokal. Pesan yang disam[paikan lewat produk, yaitu

melalui kemasannya, pemasar harus memperhatikan mengenai warna, tekstur, ukuran dan
bentuk.
Sumber Pesan
Pesan yang disampaikan melalui sumber-sumber yang menarik untuk mendapat perhatian
dan berkesan. Pembuat iklan dapat menggunakan selebritis sebagai juru bicara seperti artis,
olahragawan, atau model. Pesan yang disampaikan melalui sumber pesan yang terpercaya akan
lebih bersifat persuasif. Faktor-faktor yang mendasari kredibilitas sumber pesan adalah
keahliannya (expertise), kepercayaan (trustworthiness) dan mempunyai sifat menyenangkan
(likability).

Memilih Saluran Komunikasi


Komunikator pemasaran harus memilih saluran yang efektif untuk menyampaikan pesan.
Saluran komunikasi terdiri dari 2 jenis yaitu:
a)
Personal
Melibatkan 2 orang atau lebih yang saling berkomunikasi secara langsung. Komunikasi dapat
dilakukan dengan tatap muka, berbicara di hadapan audience, lewat telepon atau lewat surat.
b)
Non personal
Pesan disampaikan tanpa kontak personal atau interaksi perorangan, tapi lewat media, suasana
dan peristiwa. Media, terdiri dari media cetak (koran, majalah), media penyiaran (radio, TV),
media elektronik (audiotape, video) dan media display (billboards, sign, dan poster). Suasana
adalah lingkungan, keadaan sekitar yang membentuk kecenderungan konsumen untuk membeli
produk. Peristiwa adalah kejadian tertentu yang dirancang untuk menyampaikan pesan tertentu
kepada target audience.

Membuat Anggaran Total untuk Promosi


Tahapan ini adalah tahapan yang paling sulit. Terdapat 4 metode yang bisa dipakai dalam
menyusun anggaran promosi :
a) AffordableMethod
Anggaran disusun berdasarkan kesanggupan perusahaan untuk mengeluarkan biayanya. Metode
ini mengabaikan peran promosi sebagai investasi yang memiliki dampak meningkatkan volume
penjualan dalam waktu dekat.
b) Percentage of Sales Method
Anggaran promosi disusun berdasarkan persentase tertentu terhadap penjualan (sekarang atau
masa datang) atau terhadap harga jual. Terdapat 3 keuntungan dari metode ini, yaitu: pengeluaran
promosi akan bervariasi sesuai dengan kesanggupan perusahaan. Dua, manajemen dapat
mengetahui hubungan antara biaya promosi, harga jual dan profit per unit. Tiga, dapat
meningkatkan daya saing.
c)
Competitive-ParityMethod
Anggaran disusun berdasarkan keinginan perusahaan untuk tetap mempertahankan market
sharenya karena pengeluaran yang berdasarkan persentase sales sama seperti yang dilakukan
pesaing lain.
d) Objective and Task Method
Anggaran disusun berdasarkan tujuan tertentu yang ingin dicapai, menentukan tugas-tugas yang
harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan memperkirakan biaya untuk melakukan tugastugas tersebut. Jumlah dari biaya-biaya inilah yang akan dijadikan anggaran promosi.


Menetapkan Bauran Promosi Total
Anggaran promosi yang telah disusun, kemudian dialokasikan untuk penggunaan alat promosi
seperti iklan, promosi penjualan, direct marketing, public relation dan sales force. Dalam industri
yang sama, tiap perusahaan dapat mempunyai alokasi anggaran yang berbeda. Perusahaan selalu
mencari cara untuk mendapatkan efisiensi dengan menggantikan alat yang satu dengan yang lain
karena lebih hemat dan efektif. Karakteristik dari tiap promotinal tools:
a. Advertising:Presentasi untuk umum. Diserap dengan baik karena dapat diulang beberapa kali
Kesempatan yang lebih baik untuk memberikan arti produk dengan mendramatisir cetakan,
suara, warna. Impersonality, hanya monolog bukan dialog.
b. Sales Promotion: Menyampaikan informasi lewat komunikasi Memberikan insentif untuk
konsumen Mengundang/mengajak konsumen untuk melakukan transaksi saat itu juga.
c. Direct Marketing: Melalui surat langsung, telemarketing, electronic marketing dll. Non
publik, untuk orang tertentu. Mengikuti kebiasaan konsumen. Up to date.
d. Public Relations & Publicity: Kepercayaan yang tinggi Off-guard, mencapai prospek yang
lebih baik dari iklan dan salesman. Dramatisasi
e. Personal selling: Paling efektif, terutama untuk membangun preferensi, memberi keyakinan
dan tindakan Konfrontasi personal. Menanamkan kesan yang dalam di hati konsumen. Adanya
respon langsung dari konsumen.
F. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BAURAN PROMOSI
Jenis produk yang dipasarkan: Perusahaan yang memasarkan consumer goods lebih banyak
menggunakan iklan kemudian sales promotion, personal sellingdan public relation.
Untuk industrial goods, lebih banyak menggunakanpersonal selling, kemudian sales promotion,
iklan dan public relation.
Push Vs Pull Strategy. Push strategy: Meliputi kegiatan pemasaran (terutama sales force
dan promosi penjualan) yang diarahkan pada saluran perantara (intermedian) untuk membujuk
mereka agar mau memesan dan membawa produk untuk dipromosikan kepada end users. Pull
Strategy: Meliputi kegiatan pemasaran (terutama iklan dan promosi untuk konsumen) yang
diarahkan pada end users untuk membujuk mereka agar meminta produk tersebut pada perantara
sehingga perantara kemudian memesan produk tersebut ke perusahaan.
Buyer-readiness stage: Efektivitas dan biaya masing-masing promotional tools berbeda pada
tiap-tiap tahapan proses pembelian. Iklan dan Publisitas adalah yang paling efektif pada tahap
awal proses pembelian, sedangkan personal selling dan sales promotion adalah yang paling
efektif
untuk
tahapan
selanjutnya.
Product Life cycle Stage: Efektivitas dan biaya promotional tools juga berbeda pada tiap tahap
siklus hidup produk. Dalam tahap Introduction, iklan dan publisitas akan efektif, kemudian
diikuti dengan sales promotion untuk membujuk orang agar mau mencoba dan personal selling
untuk dapat mengcover distribusi yang luas. Dalam tahap Growth, semua tools dapat diredam
karena
tingkat
permintaan
cukup
tinggi.
Pada
tahap Maturity, sales
promotion,advertising dan personal selling semuanya menjadi penting untuk dilakukan. Pada
tahap Decline, sales promotion harus terus dilaksanakan, iklan dan publisitas dikurangi dan
salesman dapat memberi perhatian yang minimal untuk produk ini.

Company Market Rank: Merk-merk ranking teratas lebih banyak menggunakan iklan daripada
sales promotion, sedangkan untuk merk-merk rangking dibawahnya, ketika profitabilitas
menurun, akan lebih banyak menggunakan salespromotion daripada iklan.
Mengukur Hasil Promosi: Komunikator pemasaran harus mengukur dampak dari promosi.
Kegiatan ini meliputi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada audience tentang pengenalan
dan ingatan akan pesan yang disampaikan, berapa kali dilihat, apa yang diingat, bagaimana
perasaannya tentang pesan tersebut, dan sikapnya terhadap produk tersebut dan perusahaan.
Selain itu komunikator pemasaran juga melakukan pengukuran tentang perilaku dan respon dari
audience, seperti berapa orang yang membeli, yang menyukai dan yang memberi tahu kepada
yang lain akan pesan tersebut.
Mengorganisasi
dan
Mengelola
Komunikasi
Pemasaran
yang
Terintegrasi
Komunikasi pemasaran yang terintegrasi (menyeluruh) akan menghasilkan pesan-pesan yang
konsisten, penjadwalan yang tepat dan efektivitas biaya serta dampak yang lebih besar pada
penjualan. IMC (Integrated Marketing Communication) akan mengembangkan kemampuan
perusahaan untuk mendapatkan pelanggan yang tepat, dengan pesan yang tepat dalam waktu
yang tepat dan pada tempat yang tepat.
KASUS
Persaingan bisnis yang semakin ketat saat ini menuntut setiap perusahaan untuk selalu
bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling berlomba
untuk mencari factor factor yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih
suatu produk dan menyusun strategi pemasaran yang tepat sehingga dapat mendominasi pasar
yang ada. Strategi pemasaran yang dikembangkan dalam hal lini berupa bauran pemasaran
(marketing mix) yaitu marketing mix untuk produk dikenal dengan 4P yaitu:
1. Price.
Price mengacu pada harga produk tersebut agar konsumen rela mengorbankan uangnya
untuk membeli produk tersebut. Hal ini juga mencakup strategi penentuan harga produk tersebut
agar bisa bersaing dengan kompetitor.
2. Place.
Place mengacu pada tempat produk tersebut di pasarkan, bagaimana agar tempatnya bisa
dijangkau oleh konsumen.
3. Promotion.
Promotion, merupakan konsep bauran pemasaran yang terakhir, mengacu pada acara
memperomosikan produk tersebut agar diterima konsumen dan melakukan pembelian.
Promotion ini juga mencakupi iklan dan publisitas.
4. Product.
Product mengacu pada value yang terdapat pada produk tersebut, bagaimana produk
tersebut memenuhi kebutuhan konsumen, serta penanganan kualitasnya.
Komunikasi pemasaran memegang peran yang sangat penting bagi pemasar. Konsep yang secara
umum sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah apa yang disebut sebagai bauran
promosi (promotional mix) yang salah satunya adalah iklan. Suatu iklan yang baik harus dibuat
sedemikian rupa agar dapat menarik minat konsumen. Semakin baik iklan suatu produk maka
diharapkan akan semakin tinggi keputusan pembelian konsumen terhadap produk tersebut.

Semakin baik iklan suatu produk maka diharapkan semakin tinggi keputusan pembelian
konsumen terhadap produk tersebut. Sebaliknya, iklan produk yang baru dapat menyebabkan
rendahnya tingkat keputusan pembelian konsumen terhadap produk tersebut.
Demikianlah PT. Astra Honda Motor (AHM) juga menginginkan tingginya tingkat penjualan
sepeda motornya agar seluruh unit sepeda motor yang diproduksi dapat terjual.
Factorkomunikasi promosi yang baik dianggap perlu untuk meningkatkan keputusan pembelian
sepeda motor Honda. Dengan promosi yang baik diharapkan dapat meningkatkan perhatian
konsumen terhadap promosi sepeda motor sehingga dapat mendorong mereka untuk melakukan
pembelian.

BAB IV
BEDAH KASUS
PT. Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industry sepeda motor di Indonesia.
Didirikan pada 11 juni 1971 dengan nama awal PT. Federal Motor, yang sahamnya secara
mayoritas dimiliki oleh PT. Astra Internasional. Saat itu, PT. Federal Motor hanya merekit,
sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down).
PT Astra Honda motor saat ini memiliki kapasitas produksi 4,2 juta unit sepeda motor
pertahunnya, untuk permintaan pasar sepeda motor di Indonesia yang terus meningkat. Salah
satu puncak prestasi yang berhasil diraih PT. Astra Honda Motor adalah pencapaiaan produk si
35 juta pada tahun 2012. Prestasi ini merupakan prestasi pertama yang berhasil diraih oleh
industry sepeda motor di Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN
Guna menunjang kebutuhan serta kepuasan pelanggan sepeda motor Honda, saat ini PT Astra
Honda Motor didukung oleh 1.800 showroompenjualan, 3.600 layanan service atau bengkel
AHASS, serta 7.400 geri suku cadang yang siap melayani jutaan penggunaan sepeda motor
Honda diseluruh Indonesia.
Semakin tingginya tingkat permintaan dan penjualan sepeda motor Honda disebabkan oleh
beberapa faktor dan salah satunya adalah faktor promosi karena dengan promosi yang baik
diharapkan dapat meningkatkan perhatian konsumen terhadap promosi sepeda motor sehingga
dapat mendorong mereka untuk melakukan pembelian.
Dan kelima alat promosi PT. Astra Honda Motor (AHM) adalah
1. Pemasangan iklan, setiap bentuk presentasi dan promosi non personal yang memerlukan
biaya tentang gaggasan, barang, atau jasa oleh seponsor yang jelas. Bisa melalui iklan media
massa yang ada, atau iklan luar ruangan seperti pemasangan billboard, sepanduk dan poster.
Add caption

2. Penjualan personal, presentasi personal oleh tenaga penjualan sebuah perusahaan dengan
tujuan menghasilkan transaksi penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.
Mencakup presentasi penjualan, pameran dagang dan promosi insentif.

3. Promosi penjualan, insentif-insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau


penjualan sebuah produk/jasa. Meliputi pajangan pajangan di sejumlah titik/lokasi penting
penting pemasaran, bingkisan, discount, kupon belanja, pemasangan iklan khusus.

4. Hubungan masyarakat, membangun hubungan baik dengan public internal / eksternal untuk
membangun atau bahkan meningkatkan image baik perusahaan. Ikut serta atau mengadakan
acara acara tertentu yang sifatnya tidak murni profit orientasi dengan instansi lain.misalkan
dengan menggelar acara malam bakti social atau penggalangan dana.

MATARAM, 23 Juni 2013 Ratusanbikers Honda dari berbagai wilayah Tanah Air
meriahkanpenyelenggaraan Jambore Nasional Honda Revoke-IV di Mataram, Lombok.
Selainmen jadiajangsilaturrahmi,
parabikers
yang
berasal berbagai klub tersebut melakukan kegiatan sosial.
Pada 24 sampai 27 Maret 2012, bekerjasama dengan MPM Malang dankomunitas motor Honda
yang ada di Kota Malang menggelar acara kerja bakti budaya.
5. Pemasaran langsung, hubungan langsung dengan pelanggan yang ditargetkan secara tepat
dengan tujuan mendapatkan tanggapan sesegera mungkin untuk menciptakan hubungan baik
dengan pelanggan yang langgeng. Meliputi telemarketing, catalog, pasang poster dikios-kios,
iklan via internet dll.

BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN

Pada strategi bauran komunikasi dan langkah-langkah komunikasi efektif sangatlah penting
untuk dimiliki oleh setiap perusahaan. Pada promosi yang dilakukan di bauran komunikasi ada 5
alat promosi, seperti pemasangan iklan, penjualan personal, promosi penjualan, hubungan
masyarakat, pemasaran langsung. Tahapan-tahapan komunikasi dan strategi pesan disusun
berdasarkan pencapaian kesadaran atas keberadaan sebuah produk atau jasa (awareness) ,
menumbuhkan sebuah keinginan untuk memiliki atau mendapatkan produk (interest), sampai
dengan mempertahankan loyalitas pelanggan. Pemasar dapat memilih di antara berbagai strategi
komunikasi pemasaran. Mereka yang smart akan mengkombinasikan berbagai instrumen tersebut
dalam suatu strategi yang disebut Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing
Communications).

Anda mungkin juga menyukai