Anda di halaman 1dari 27

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI UKM TAHU

TEH AI DI PURWAKARTA

IKA KARTIKA SARI


Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis unsur-unsur biaya produksi dan
merumuskan harga pokok produksi UKM Tahu Teh Ai. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kalkulasi harga pokok proses
(Process Costing) dengan laporan harga pokok produksi menggunakan metode
full costing. Data penelitian diambil dari data-data primer pada UKM Tahu Teh
Ai selama periode Juli 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur-unsur
biaya produksi yang terjadi selama proses produksi yaitu Biaya bahan baku, yang
terdiri dari kedelai dan kunyit, biaya tenaga kerja langsung yang terdiri dari upah
pembuat tahu dan konsumsi pembuat tahu dan biaya overhead pabrik terdiri dari
biaya bahan penolong, biaya listrik dan air, biaya telepon, biaya transport, biaya
depresiasi peralatan, biaya depresiasi kendaraan, baiaya depresiasi gedung. Harga
pokok produksi UKM Tahu Teh Ai menurut laporan harga pokok produksi yang
di buat oleh peneliti dengan menggunakan metode full costing adalah sebesar Rp
64.530.920 dengan jumlah produksi sebanyak 312.000 pcs, maka harga pokok
produksi per satuannya adalah Rp. 206,83.
Kata kunci : biaya pokok produksi, harga pokok produksi, process costing dan full
costing

I. Pendahuluan
Usaha mikro kecil dan menengah

-2014 Departemen Koperasi Dan UKM

(UMKM) merupakan pelaku bisnis

jumlah UKM di Indonesia pada tahun

yang bergerak pada berbagai bidang

2014 57 Juta , terjadi peningkatan

usaha, yang menyentuh kepentingan

jumlah UKM dari tahun 2013 sebesar

masyarakat.

memberikan

2,41%. UKM perlu dikembangkan

peranan yang sangat penting dalam

karena, pertama, jumlah industrinya

perekonomian Indonesia. Berdasarkan

besar dan terdapat dalam setiap sektor

data laporan satatistik UKM 2012

ekonomi,

UKM

kedua,

potensinya

yang

sangat besar dalam penyerapan tenaga

signifikan

kerja, terbukti pada tahun 2014 UKM

meningkatkan

menyerap

sebanyak

masyarakat. Pemerintah Daerah harus

107.657.509 orang atau 97,16% Setiap

mendorong peningkatan daya saing

unit investasi pada sektor UMKM

UKM

dapat

pembangunan infrastruktur yang bisa

tenaga

kerja

menciptakan

lebih

banyak

kepada

mempermudah

dengan investasi yang sama pada usaha

UKM.

meningkatkan

pemasaran

produk

Pengembangan sektor UMKM perlu

UMKM
sektor

merupakan

ekonomi

berperan
suatu

dalam

kesejahteraan

dengan

kesempatan kerja bila dibandingkan

besar.

daerah

kerakyatan

membantu

daerah.

salah

satu

dilakukan

yang

memiliki

perekonomian

Kehadiran

UMKM

mengingat
potensi

sektor

untuk

ini

menjaga

kestabilan perekonomian, penyerapan


tenaga

kerja,

meningkatkan

PDB,

bukan saja dalam rangka peningkatan

mengembangkan dunia usaha, dan

pendapatan, tetapi juga dalam rangka

penambahan APBN dan APBD melalui

pemerataan pendapatan. Intan Fitriana

perpajakan. Dalam perkembangannya

Fauzi, Ketua Komisi Tetap Kamar

UKM

Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia

permasalahan

mengatakan

masalah kualitas sumber daya manusia.

pada

vivanews.com

bahwa:
Sektor UKM adalah basis utama

menghadapi

beberapa

diantaranya

yaitu

Keterbatasan kualitas SDM usaha kecil


baik dari segi pendidikan formal

kemandirian ekonomi. Potensi daerah

maupun

pengetahuan

untuk mengembangkan perekonomian

keterampilannya sangat berpengaruh

sangat penting, untuk itu perlu peran

terhadap

manajemen

dan

pengelolaan

usahanya, sehingga usahanya sulit

Pokok Penjualan dan Harga Jual

berkembang

optimal.

sehingga dapat diketahui penghasilan

Manajemen pengelolaan salah satu

sesungguhnya yang diperoleh oleh para

diantaranya adalah mengenai laporan

pelaku UKM. Hal ini juga berkaitan

tentang biaya yang dikeluarkan selama

dengan perolahan laba oleh para

proses produksi dalam satu periode.

pelaku UKM. Komponen laba adalah

Untuk memperoleh informasi biaya

pendapatan yang diperoleh dari hasil

produksi tersebut dibutuhkan analisis

penjualan produk atau jasa dikurangi

biaya serta kalkulasi harga pokok

biaya-biaya yang dikeluarkan dalam

produksi sesuai teori serta prinsip

proses produksi produk atau jasa yang

akuntansi yang berlaku sehingga dapat

dihasilkan. Sedangkan total biaya-

digunakan dalam penentuan Harga

biaya yang terjadi untuk mengolah

Pokok Produksi yang tepat. Penentuan

bahan baku menjadi produk yang siap

Harga Pokok Produksi sangat penting

umtuk dijual disebut sebagai harga

karena sebagai dasar penetuan Harga

pokok produksi (Mulyadi, 2007).

dengan

II. Tinjauan Pustaka


Pengertian Biaya
Menurut

Baldric

Siregar

(prime),

konversi,

(2013:23) Biaya adalah kos barang

tetap,

atau jasa yang telah memberikan

(controllable),

manfaat

bersama

yang

digunakan

untuk

memperoleh pendapatan.
Menurut

Carter

tidak

langsung,

variable,terkendali
(joint),

produk,
estimasi,

periode,
standar,

tertanam (sunk), atau tunai (out of


(2009:30)

pocket).

Istilah biaya menjadi spesifik ketika

Menurut
Biaya

deskripsi

pengorbanan sumber ekonomi, yang

langsung,

utama

arti

luas

(2012:8)

istilah tersebut dimodifikasi dengan


seperti

dalam

Mulyadi

adalah

diukur dalam satuan uang, yang telah

Baldric Siregar (2012:347) Bahan

terjadi atau yang kemungkinan akan

baku adalah bahan yang menjadi

terjadi

bagian produk jadi dan dapat

untuk

tujuan

tertentu.

Sedangkan pengertian biaya dalam arti

didentifikasi

sempit

Sedangkan

dapat

diartikan

sebagai

ke

produk

jadi.

biaya

bahan

baku

pengorbanan sumber ekonomi untuk

adalah besarnya nilai bahan baku

memperoleh aktiva. Ada 4 unsur pokok

yang digunakan ke dalam proses

dalam definisi baya tersebut diatas:

produksi untuk diubah menjadi

1. Biaya

barang

merupakan

pengorbanan

sumber ekonomi,
2. Diukur dalam satuan uang,
3. Yang telah terjadi atau yang secara

2.

jadi,

Siregar

(2012:403).
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Menurut

potensial akan terjadi,


4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan

Baldric

Mulyadi

(2012:319)

Tenaga Kerja merupakan usaha


fisik atau mental yang dikeluarkan

tertentu.

karyawan untuk mengolah produk.

Dari pengertian diatas dapat

Sedangkan biaya tenaga kerja

disimpulkan bahwa biaya adalah harga

adalah

yang telah dipakai atau digunakan

harga

yang

dibebakan

untuk penggunaan tenaga kerja

untuk memperoleh pendapatan.

manusia tersebut. Menurut baldric


Siregar (2012:403) Biaya Tenaga

Penggolongan Biaya
Dalam
umumnya

akuntansi

biaya,

penggolongan

biaya

Kerja adalah besarnya nilai tenaga


kerja
ragka

hendak dicapai dengan penggolongan

Biaya Bahan Baku


Menurut Mulyadi
membentuk

bahan

baku

3.

Biaya Overhead Pabrik


Menurut Mulyadi (2012:194)

biaya overhead pabrik dikelompokan


(2012:275)

Bahan baku merupakan bahan


yang

mengolah

biaya produksi yang termasuk dalam

Klasifikasi Biaya Produksi


1.

untuk

menjadi barang jadi.

tersebut, karena dalam akuntansi biaya


for different purpose.

terjadi

penggunaan tenaga kerja dalam

ditentukan atas dasar tujuan yang

dikenal dengan konsep different cost

yang

menjadi beberaa golongan berikut ini :


a. Biaya Bahan Penolong
Bahan Penolong adalah bahan

bagian

yang tidak menjadi bagian produk

menyeluruh produk jadi. Menurut

jadi atau bahan yang meskipun

menjadi bagian produk jadi tetap

departemen-departemen

nilai

pembangkit

relatif

dibandiingkan
b.

kecil

bila

dengan

harga

bengkel

pokok produksi tersebut.


Biaya Reparasi dan Pemeliharaan

gudang.
2) Karyawan
bekerja

beruba

produksi,

(sparepart)

suku

biaya

cadang

bahan

habis

pakai (factory supplies) dan harga

d.

perusahaan

untuk

perbaikan,

dana

mesin

peralatan

kendaraan,

pabrik,

perkakas

Tenaga

Kerja

Tidak

e.

pabrik,

bangunan

dan

peralatan,

lain

yang

digunakan

Biaya yang Timbul Sebagai Akibat


Berlalunya Waktu

kerja

tidak

Biaya-biaya yang termasuk dalam

langsung

kelompok ini antara lain adalah

adalah tenaga kerja pabrik yang


tidak

biaya-biaya

dapat

produk

atau

perlatan,

pesanan

dari

tidak langsung meliputi :


1) Karyawan yang bekerja dalam
departemen pembantu, seperti

kendaraan,

trial-run.

tunjangan dan biaya kesejahteraan


kerja tidak langsung. Tenaga kerja

asuransi

dan biaya amortisasi kerugian

upah,

yang dikeluarkan untuk tenaga

gedung,

asuransi kecelakaan karayawan,

tertentu. Biaya tenaga kerja tidak


terdri

asuransi

emplasemen, asuransi mesin dan

diperhitungkan secara langsung

langsung

depresiasi,

dipabrik.

Langsung

kepada

karyawan

mesin

aktiva

pabrik.

upahnya

departemen

perkakas laboratorium, alat kerja,

yag digunakan untuk keperluan

Tenaga

yang

administrasi pabrik, mandor.


Biaya yang Timbul Sebagai Akibat

emplesemen

dan

labolaturium dan aktiva tetap lain

Biaya

dalam

biaya-biaya

perumahan,

pabrik,

tertentu

kelompok ini antara lain adalah

pemeliharaan

bangunan

departemen

Biaya-biaya yang termasuk dalam

keperluan

emplasemen,

uap,

Penilaian Terhadap Aktiva Tetap

perolehan jasa dari pihak luar

c.

dan

Biaya reparasi dan pemeliharaan


biaya

listrik,

f.

Biaya overhead pabrik lain yang


secara

langsung

memerlukan

pengeluaran uang tunai


Biaya

overhead

pabrik

yang

termasuk dalam kelompok ini

antara lain adalah Biaya reparasi


yang di serahkan kepada pihak
luar

perusahaan,

Biaya

listrik

PLN, dan sebagainya.

Aliran biaya Produksi


Untuk menampung biaya yang
dikeluarkan dalam pengelohan bahan
baku menjadi produk jadi, didalam
buku besar dapat dilihat dalam bentuk
rekening berikut ini :

Persediaan Bahan Baku

Barang Dalam Proses

Persediaan Produk Jadi

Gaji dan Upah

Biaya Overhead Pabrik


Yang Dibebankan

Gambar 2-1 Aliran Biaya Produksi Dalam Rekening Buku Besar


Sumber: Ak. Biaya (Mulyadi, 2012:38)
Barang Dalam Proses :
Digunakan untuk mencatat biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik
(debit), dan harga pokok produk
jadi yang ditransfer ke Bagian
Gudang (kredit).
Persediaan Bahan Baku :
Digunakan untuk mencatat harga
pokok

bahan

aku

yang

dibeli

(debit), dan harga pokok bahan

baku yang dipakai daam produksi


(kredit).
Gaji dan Upah :
Rekeninng ini merupakan rekening
antara

(clearing

account)

yang

digunakan untuk mencatat hutang


gaji dan upah (debit) dan upah
langsung yang digunakan untuk
mengolah produk (kredit).
Biaya Overhead Pabrik :
Digunakan untuk mencatat
biaya overhead pabrik yang

dibebankan kepada produk


berdasarkan

tarif

yang

3.
4.

Menghitung Laba atau Rugi


Menentukan
Harga
Pokok
Persediaan

ditentukan di muka (kredit).


Persediaan Produk Jadi :
Digunakan untuk mencatat

Produk

Produk

dalam

Jadi

dan

Proses

yang

Disajikan dalam Neraca.

harga pokok prouk jadi yang


ditransfer

dari

Bagian

Produksi ke Bagian Gudang

Metode Kalkulasi Harga Pokok


Produksi
Menurut Mulyadi (2012:16),

(debit), dan harga pokok


produk

jadi

yang

dijual

pengumpulan harga pokok produksi


sangat ditentukan oleh cara produksi.

(kredit).

Cara
Harga Pokok Produksi

dapat

Produksi Atas Dasar Pesanan

Produksi

Perusahaan

merupakan keseluruhan biaya produksi

berdasarkan

yang terserap kedalam setiap unit

mengumpulkan

produk

oleh

produkinya dengan menggunakan

perusahaan. Biaya produksi itu terdiri

metode harga pokok pesanan (job

dari tiga elemen biaya yaitu biaya

order cost method).

bahan baku, biaya tenaga kerja, dan

Karakteristik

overhead

Pokok Pesanan, Menurut Mulyadi

yang

Pokok

produk

dibagi menjadi dua macam yaitu :


1.

Harga

memproduksi

di

pabrik.

hasilkan

Biaya

produksi

yang

membentuk harga pokok produksi

(2012:38) :

yang digunakan untuk menghitung

a. Perusahaan

berproduksi
pesanan,

harga

Metode

pokok

Harga

memproduksi

harga pokok produk jadi dan harga

berbagai macam produk sesuai

pokok produk yang pada akhir periode

dengan spesifikasi pemesan dan

akutansi masih dalam proses, Mulyadi

setiap

(2009).

dihitung
Menurut Mulyadi (2012:39)

informasi

harga

pokok

produksi

jenis

produk
harga

perlu
pokok

produksinya scara individual.


b. Biaya
Produksi
harus

bermanfaat bagi manajemen untuk :

digolongkan

1.
2.

hubungannya dengan produk,

Menentukan Harga Jual


Memantau
Realisasi
Produksi

Biaya

berdasrkan

menjadi dua kelompok, yaitu

biaya produksi langsung, dan

biaya

biaya produksi tidak langsung.


c. Biaya produksi langsung terdiri

pokok produksi per satuan produk


dihasilkan dalam periode tersebut

biaya tenaga kerja langsung,

dengan cara membagi total biaya

sedangkan biaya produksi tidak

untuk periode tersebut dengan

langsung disebut dengan istilah

jumlah

biaya overhead pabrik.


d. Biaya
produksi
langsung

sedangkan

Karaketristik

overhead

pokok

berdasarkan

pesanan

tarif

yang

b.

merupakan produk standar.


Produk yang dihasilkan dari

c.

bulan ke bulan adalah sama.


Kegiatan produksi dimulai

rencana

yang

diterbitkannya
produksi

produk

tertentu.

biaya

dikeluarkan

Laporan Harga Pokok Produksi

untuk pesanan tersebut dengan

Laporan biaya produksi memuat tiga

jumlah

informasi penting antara lain :

unit

produksi

yang

dihasilkan dalam pesanan yang


2.

dihasilkan

standar untuk jangka waktu

selesai diproduksi dengan cara


produksi

yang

perintah produksi yang berisi

dihitung pada saat pesanan


jumlah

Harga

Produk

dengan

ditentukan dimuka.
e. Harga pokok produksi per unit

membagi

Metode

a.

pabrik diperhitungkan kedalam


harga

yang

Pokok Proses, Mulyadi (2012:63):

yang
terjadi,

biaya

produk

bersangkutan.

pokok produksi pesanan tertenu


sesungguhnya

satuan

dihasilkan dalam periode yang

diperhitungkan sebagai harga


biaya

dikumpulkan

untuk periode tertentu dan harga

dari biaya bahan baku dan

berdasarkan

produksi

1.

bersangkutan.
Produksi Massa
Perusahaan

berproduksi

mengumpulkan

pokok

produksinya
proses

(Skedul

Informasi ini memuat tentang

massa,

pokok

Kuantitas

Produksi)

yang

menggunakan

Skedul

metode
(process

jumlah produk masuk yang proses

harga

dan hasil dari pemrosesan selama

dengan
harga
cost

method). Dalam metode ini biaya-

satu periode.
2.

Pembebanan Biaya

3.

Informasi ini memuat tentang

Informasi ini memuat tentang

jumlah biaya yang dibebankan,

biaya

unit ekuivalen dan biaya per unit.

produk selama satu periode.

yang

diserap

kedalam

Pertanggung Jawaban Biaya

PT ABC
Laporan Biaya Produksi Bulan xxx 20XX
1. Skedul Produksi
(dalam unit/kg)
Produk masuk proses :
Produk dalam proses awal
xxx
Produk masuk proses berjalan
xxx (+)
Produk masuk proses

xxx

Produk keluar proses :


Produk jadi yang ditransfer ke gudang
Produk dalam proses akhir

xxx
xx (+)

Produk yang dihasilkan/keluar proses

xxx

2. PEMBEBANAN BIAYA
Elemen
Biaya
(1)

Biaya
Periode
Berjalan
(3)
Rp. xxx

Total Biaya
(4) = (2) + (3)

Unit
Ekuivalen
(5)

Biaya Per
Unit
(6) = (4)/(5)

BBB

Biaya
PDP
Awal
(2)
Rp. xxx

Rp. Xxx

xxx

Rp. xxx

BTKL

Rp. xxx

Rp. xxx

Rp. Xxx

xxx

Rp. xxx

BOP

Rp. xxx

Rp. xxx

Rp. Xxx

xxx

Rp. xxx

Total

Rp. xxx

Rp. xxx

Rp. Xxx

Rp. xxx

3. PERTANGGUNG JAWABAN BIAYA


Produk jadi / Produk yang di transfer ke Dept selanjutnya :
(Produk jadi x Total Biaya Per unit)

Rp.xxx

Produk Dalam Proses Akhir


BBB : (PDP Akhir x % Tk Penyelesaian) x Biaya Per unit = Rp xxx
BTKL : (PDP Akhir x % Tk Penyelesaian) x Biaya Per Unit = Rp.xxx
BOP : (PDP Akhir x % Tk Penyelesaian) x Biaya Per Unit = Rp.xxx(+)

Rp.xxx(+)
Total Pertanggung Jawaban Biaya
Rp. xxx
Total Pembebanan Biaya (Biaya PDP Awal + Biaya Periode
Berjalan)

Rp.xxx(-)

10

Different

Rp.

Gambar 2-1 Laporan Biaya Produksi Bulan Januari 20XX

Unit Ekuivalen dapat dihitung


sesuai

dengan

perlakuan

terhadap

pemrosesan produk dalam proses awal


menjadi produk akhir, yaitu :
1. Metode Rata-rata Tertimbang
(Weighted Average Method)
Dalam metode ini, tahapan proses
produksi

tidak

membedakan

antara produk dalam proses awal


dengan produk masuk proses pada
periode berjalan. Rumus Unit
Ekuivalen untuk metode rata-rata
tertimbang adalah

2.

Metode Masuk Pertama Keluar


Pertama

(First

In

First

Out

Method)
Dalam metode ini, tahapan proses
produksi

dilakukan

menyelesaikan

dengan

terlebih

dahulu

produk dalam proses awal menjadi


produk dan kemudian mengolah
produk yang masuk pada periode
berjalan menjadi produk (Current
Production) dan produk dalam
proses akhir (kalau ada). Rumus
Unit Ekuivalen untuk metode ratarata tertimbang adalah sebagai
berikut :

UE = (PDP Awal x (100% - %Tk Penyelesaian) + (Produk jadi PDP Awal) + (PDP Akhir x %Tk Penyelesaian)

Jurnal pembebanan biaya produksi PT. ABC


Keterangan
PDB-Biaya Bahan Baku
Persediaan Bahan Baku
(Pencatatan Pemakaian Bahan Baku)

Debit
Rp xxx

PDP-Biaya Tenaga Kerja Langsung


Biaya Upah dan Gaji
(Pencatatan Gaji dan Upah)

Rp xxx

PDP-Biaya Overhead Pabrik


Biaya Overhead
(Pencatatan Biaya Overhead)

Rp xxx

Kredit
Rp xxx

Rp xxx

Rp xxx

11

Persediaan produk jadi


PDP-BBB
PDP-BTKL
PDP-BOP

Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx

(Pencatatan produk yang ditransfer ke gudang)


Persediaan PDP
PDP-BBB
PDP-BTKL
PDP-BOP
(Pencatatan produk yang belum selesai diolah)
Biaya Overhead Pabrik

Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx

sesungguhnya terjadi seringkali

Biaya overhead pabrik berbeda

mengakibatkan

berubah-berubah

dengan biaya bahan baku langsung

harga pokok per satuan produk

dan biaya tenga kerja langsung,

yang dihasilkan dari bulan yang

karena biaya overhead pabrik tidak

satu ke bulan yang lain. Hal ini

bisa

pada

akan berakibat pada penyajian

produk. Khususnya perusahaan yang

harga pokok persediaan dalam

melakukan

produksi

neraca dan besar kecilnya laba

yang

atau rugi yang disajikan dalam

langsung

dibebankan
proses

berdasarkan

pesanan

menggunakan metode pesanan. Biaya

laporan

overhead pabrik berdasarkan metode

mempunyai kemu

pesanan

harus

yang digunakan

berdasarkan

tarif

yang ditentukan

dimuka.

sehingga

2.
3. ngkinan

memperngarhi

keputusankeputusan tertentu yang

Menurut

Mulyadi

ada

beberapa

196),

rugi-laba,

(2009

diambil

oleh

manajemen.

alasan

Sebenarnya harga pokok produksi

pembebanan biaya overhead pabrik

per satuan tidak harus tetap sama

kepada produk atas dasar tarif yang

dari bulan ke bulan. Apabila

ditentukan dimuka adalah sebagai

harga-harga bahan, baik bahan

berikut:

baku maupun bahan penolong,

1. Pembebanan

biaya

overhead

pabrik atas dasar biaya yang

serta tarif upah, baik upah tenaga


kerja

langsung

maupun

tidak

12

langsung

mengalami

kenaikan,

3.

maka wajar juga apabila terdapat


kenaikan harga pokok produksi
per satuan dalam bulan terjadinya
kenaikan tersebut.
2.

Dalam
menghitung

pokok

produksinya

dengan

menggunakan
pokok

metode

pesanan,

memerlukan

harga

Tenaga

Kerja

Tenaga

Kerja

Overhead Pabrik sebagai


Persentase dari biaya tenaga
langsung

yang

harga

Biaya

Langsung

4.

perusahaan

Dasar

Dasar

Jam

Langsung
Overhead Pabrik per jam
tenaga kerja langsung

5.

Dasar Jam Mesin

manajemen

informasi

harga

pokok produksi per satuan pada


saat pesanan selesai dikerjakan.
Padahal

ada

elemen

biaya

overhead pabrik yang baru dapat


diketahui jumlahnya pada akhir
setiap bulan, atau akhir tahun.
Menurut

Carter

&

Usry

(2004:415), ada berbagai macam dasar


yang

dapat

dipakai

untuk

membebankan biaya overhead pabrik


kepada produk yaitu sebagai berikut:
1.

Metode Perhitungan Penyusutan

Output Fisik

Berikut ini akan dijelaskan


beberapa metode penyusutan menurut
Zaki Baridwan (2004 : 308) yaitu :
1.

Metode Garis Lurus (Straight


Line Method)
Metode

ini

adalah

metode

depresiasi yang paling sederhana


dan banyak digunakan. Dalam
cara ini beban depresisi tiap
periode jumlahnya sama (kecuali
kalau

ada

penyesuaian-

penyesuaian).

Keterangan :
2.

Dasar

Biaya

Langsung
Overhead Pabrik sebagai
Persentase dari biaya
bahan baku langsung

Bahan

Baku

HP = Harga Perolehan (cost)


NS = Nilai Sisa (residu)
n = Taksiran umur kegunaan

13

2.

Metode Jam Jasa (Service


Hours Method)
Keterangan :
n = Umur Ekonomis

Dalam cara ini beban depresiasi


dihitung dengan dasar satuan jam
jasa. Depresiasi per jam dihitung
sebagai berikut :

b.

Metode

Saldo

Menurun

(Declining Balance Method)


Keterangan :
HP = Harga Perolehan (cost)
NS = Nilai Sisa (residu)

c.

n = Taksiran jam jasa


3.

Keterangan :
T = Tarif
n = Umur Ekonomis
Metode Saldo Menurun Ganda

Metode Hasil Produksi

Double Declining Method)


Dalam metode
ini,
beban

(Productive Output Method)

depresiasi tiap tahunnya menurun.

Dalam metode ini umur kegunaan

Untuk dapat menghitung beban

aktiva

depresiasi yang selalu menurun,

ditaksir

dalam

satuan

dasar

jumlah unit hasil produksi.

yang

digunakan

adalah

persentase depresiasi dengan cara


d.

4.

dengan

keterangan :

menggunakan

HP = Harga Perolehan (cost)

selalu menurun. Tarif (%) ini

NS = Nilai Sisa (residu)

setiap periode dikalikan dengan

n = Taksiran jam jasa

harga perolehan.
Metode Tarif

e.

Metode Beban Berkurang

Gabungan
Metode ini

(Reducing Charge Method)


Dalam

metode

ini

beban

perhitungan

depresiasi tahun-tahun pertama


depresiasi tahun-tahun berikutnya.

(%)

yang

Kelompok/

merupakan
penyusutan

cara
untuk

Kerangka Pemikiran

Metode Jumlah Angka Tahun


(Sum Of Years Digits Method)

tarif

kelompok aset tetap sekaligus.

akan lebih besar daripada beban


a.

garis lurus.
Metode Tarif Menurun
Yaitu
menghitung

Pada UKM Tahu Teh Ai belum


ada

pemisahan

unsur-unsur

biaya

14

produksi (biaya bahan baku, biaya

Tahu Teh Ai, di UKM ini hanya

tenaga kerja langsung, biaya overhead

memproduksi satu jenis tahu yaitu tahu

pabrik). Maka tahap pertama harus

berwarna kuning. Informasi ini akan

mengidentifikasi

lebih

unsur-unsur

biaya

memudahkan

untuk

produksi untuk mendapatkan informasi

mengidentifikasi dan menelusuri biaya

biaya produksi yang akurat. Sebelum

produksi. Karena UKM Tahu Teh Ai

mengidentifikasi dan menelusuri biaya

hanya memproduksi satu jenis produk.


Berikut ini kerangka pemikiran

pokok produksi yang terjadi di UKM

dari penelitian di UKM Tahu Teh Ai:

UKM Tahu Teh Ai

Identifikasi Biaya Produksi

Metode Kalkulasi Harga Pokok Produksi

Metode Kalkulasi Harga Pokok Produksi dengan Pengumpulan Biaya Produksi menggunakan
Metode Kalkulasi Biaya Proses dan Laporan Harga Pokok Produksi dengan Metode Full Costing

Gambar 2-2 Kerangka Pemikiran Penelitian


Kesimpulan dan saran untuk menerapakan harga pokok produksi yang efesien dan akurat dalam

III.METODE PENELITIAN

pada objek penelitian


serta
penjelasan
penetapan harga
jual

Variabel yang digunakan dalam


penelitian ini adalah Harga Pokok

dan contoh perhitungannya.


1. Biaya Bahan Baku
Per Hari nya UKM Tahu Teh Ai

Produksi (HPP). Harga pokok produksi

itu memakai kedelai sebanyak 2

adalah keseluruhan biaya produksi

kuintal kedelai, dan kunyit sebanyak

yang terserap kedalam setiap unit


produk

yang

di

hasilkan

3 kg.

oleh

Berikut cara perhitungan setiap

perusahaan. Berikut ini unsur-unsur


yang

harus

diperhatikan

bulan yang dilakukan oleh UKM

dalam

Tahu Teh Ai:

menghitung harga pokok produksi


Tabel 4.1

Perhitungan Biaya Bahan Baku UKM Tahu Teh Ai


Pada Bulan Juli 2016
Bahan Baku
Kedelai
Kunyit

per Hari
2 kuintal
3 kg

per Bulan
60 kuintal
90 kg

Harga
Total
Rp. 740.000/kuintal Rp 44.400.000
Rp. 6000/kg
Rp 540.000

15

Rp 44.940.000
Sumber : Ukm Tahu Teh Ai ( Data yang diolah )

Tabel

2.

4.1

menunjukan

mengalikan

jumlah

hari

kerja

bahwa biaya bahan baku yang

dengan tarif upah tenaga kerja

diperlukan untuk proses produksi

yang telah ditetapkan perharinya.

UKM Tahu Teh Ai pada Bulan Juli

Total tenaga kerja UKM Tahu Teh

2016 adalah Rp 44.940.000.

Ai terdiri dari 3 orang.

Biaya Tenaga Kerja

Berikut ini tabel perhitungan biaya

Pada UKM Tahu Teh Ai


perhitungan

tenaga

kerja

ditentukan

dengan

cara

tenaga kerja untuk proses produksi


UKM Tahu Teh Ai.

Tabel 4.2
Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung UKM Tahu Teh Ai
Bulan Juli 2016
Unsur BTKL

Jumlah Upah/Orang

Upah Pembuat Tahu


3 orang Rp 100.000
Konsumsi Pembuat Tahu 3 orang Rp 13.000
Total Biaya Tenaga Kerja Langsung

Total
Upah/hari

Total
Upah/Bulan

Rp 300.000
Rp 39.000

Rp 9.000.000
Rp 1.120.000
Rp 10.120.000

Sumber : Ukm Tahu Teh Ai ( Data yang diolah )

Tabel

3.

4.

menunjukan

UKM membebankan biaya

bahwa jumlah biaya tenaga kerja

overhead pabrik kepada produk

yang

proses

sebesar biaya yang sesungguhnya

produksi UKM Tahu Teh Ai pada

terjadi selama periode tertentu.

bulan

Unsur-unsur

terlibat
Juli

dalam

2016

adalah

Rp

BOP

yang

10.120.000.

diperhitungkan pada UKM Tahu

Biaya Overhead Pabrik

Teh Ai adalah sebagai berikut :


a.

Biaya Bahan Penolong

16

b.

Biaya listrik dan air

06 Kec. Purwakarta Kab. Purwakarta.

c.

Biaya Telepon

Data yang digunakan adalah data

d.

Biaya Transport

primer selama bulan Juli 2016.

e.

Biaya Depresiasi Peralatan

f.

Biaya Depresiasi Kendaraan

g.

Biaya Depresiasi Gedung

Jenis Dan Sumber Data


Data yang diperoleh dalam
penelitian ini termasuk dalam jenis
data

Objek Penelitian
Objek

dalam

penelitian

ini

adalah UKM Tahu Teh Ai dalam


bidang

usaha

makanan

yaitu

memproduksi tahu yang berlokasi di


berlokasi di Kp. Sukajadi RT 41/ RW

kualitatif dan kuantitatif. Jenis data


yang di berikan merupakan penelitian
yang
mengangkat topik atau tema tentang
Harga Pokok Produksi pada UKM
Tahu Teh Ai.

Tabel 4.3
Jenis dan Sumber Data
No
Keterangan
1
Bukti-bukti transaksi
2
Informasi Proses produksi

Jenis

Sumber
UKM Tahu Teh Ai
UKM Tahu Teh Ai

Primer
Primer

Teknik Pengumpulan Data

Peneliti

datang

ke

lokasi

Metode pengumpulan data yang

pembuatan tahu Tahu Teh Ai

digunakan dalam penelitian ini adalah

untuk mendapatkan informasi dan

sebagai berikut:

data-data yang dibutuhkan untuk

1.

penelitian seperti bahan baku,

Observasi
Sumber data yang digunakan oleh
peneliti

menggunakan

tenaga

teknik

terlibat dalam kegiatan tersebut.

dan

yang mendukung proses produksi

Observasi pasif, yaitu peneliti


yang diamati, tetapi tidak ikut

langsung

overhead pabrik juga aset tetap

pengumpulan data yang disebut


datang ke tempat kegiatan orang

kerja

2.

tahu di UKM tersebut


Wawancara
Wawancara yang digunakan oleh
peneliti
informasi

untuk
yaitu

mendapatkan
dengan

17

menggunakan wawancara tidak

penyusunan

terstruktur

produksi

(Unstructured

Interview),
yang

karena

dilakukan

wawancara

peneliti

menggunakan

tidak

pedoman

wawancara yang telah tersusun


secara sistematis dan lengkap
untuk

pengumpulan

Pedoman

datanya.

wawancara

yang

digunakan peneliti hanya berupa


garis-garis
3.

besar

permasalahan

yang akan ditanyakan.


Dokumentasi
Teknik lain yang digunakan
peneliti

dalam

pokok

perusahaan

menggunakan

dengan

keterangan-

keterangan yang tidak berbentuk


angka.
2.
Analisia

Deskriptif

Kuantitatif
Analisis ini dilakukan dengan
merekomendasi penyusunan harga
pokok produksi yang seharusnya
dimana metode ini dinyatakan
dengan
deskriptif

angka-angka.
kuantitatif

Metode
yang

diperlukan dalam penelitian ini

pengumpulan

adalah metode full costing, yaitu

dengan

metode penentuan harga pokok

menggunakan dokumentasi, yaitu

produksi yang memperthitungkan

catatan dan data-data mengenai

semua unsure biaya produksi baik

unsur-unsur harga pokok produksi,

biaya tetap maupun biaya variable

hasil produksi dan data lainnya

ke dalam harga pokok produksi.

berupa buku, surat kabar, majalah

Berikut ini skema untuk metode

datanya

yaitu

dan data tentang UKM.


Teknik Analisis Data
Dalam melakukan penelitian ini
metode analisis data yang digunakan
adalah:
1.

harga

Analisis

Deskriptif

Kualitatif
Analisis ini digunakan untuk
membahas
hasil

dan

menerangkan

penelitian

mempertimbangkan
membandingkan

dengan
dan
antara

full costing :
Persediaan Produk dalam
proses awal
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja
Biaya overhead tetap
Biaya overhead pabrik variable
Biaya produksi
Persediaan Produk dalam
proses akhir
Harga pokok produksi

xxx
xxx
xxx
xxx
xxx +
xxx
xxxxxx

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

18

Unsur-unsur biaya yang termasuk

Rincian perhitungan harga pokok

dalam Harga Pokok Produksi pada

produksi UKM Tahu Teh Ai per

UKM Tahu Teh Ai

satu bulan dengan pertimbangan

1.

Klasifikasi dan perhitungan biaya

yang selama ini Biaya bahan

produksi menurut UKM Tahu Teh

digunakan oleh UKM Tahu Teh Ai

Ai

adalah sebagai berikut :

Biaya-biaya yang diperhitungkan

a. Biaya Bahan Baku

dalam penetapan harga pokok

Berikut cara perhitungan setiap

produksi meliputi biaya bahan

bulan

baku, biaya tenaga kerja langsung,

UKM Tahu Teh Ai :

dan

biaya

overhead

yang

dilakukan

oleh

pabrik.

Tabel 5.4
Daftar Bahan Baku
Bahan
Baku
Kedelai
Kunyit

per Hari
2/kuintal
3/kg

per Bulan
60/kuintal
90/kg

Harga

740.000/kuintal Rp. 44.400.000


6000/kg
Rp.
540.000
Rp. 44.940.000

Tabel 5.1 menunjukan bahwa


biaya

bahan

diperlukan

baku
untuk

Total

b. Biaya Tenaga Kerja

yang
proses

Berikut ini tabel perhitungan


biaya

tenaga

kerja

untuk

produksi UKM Tahu Teh Ai

proses produksi UKM Tahu

pada Bulan Juli 2016 adalah Rp

Teh Ai.

44.940.000.
Tabel 5.2
Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung UKM Tahu Teh Ai
Bulan Juli 2016

19

Tenaga Kerja

Upah /
Orang

Jumlah

Total
Upah/hari

Upah Pembuat Tahu


3 orang Rp. 100.000
Konsumsi Pembuat Tahu
3 orang Rp. 13.000
Total Biaya Tenaga Kerja Langsung

Rp 300.000
Rp 39.000

Total
Upah/Bulan
Rp 9.000.000
Rp 1.120.000
Rp 10.120.000

Sumber : Ukm Tahu Teh Ai ( Data yang diolah )

c.

Tabel 5.2 menunjukan bahwa

a) Biaya Bahan Penolong

jumlah biaya tenaga kerja

b) Biaya listrik dan air

yang terlibat dalam proses

c) Biaya Telepon

produksi UKM Tahu Teh Ai

d) Biaya Transport

pada bulan Juli 2016 adalah

e) Biaya Depresiasi Peralatan

Rp 10.120.000.

f)

Biaya Overhead Pabrik


UKM

membebankan

Biaya

Depresiasi

Kendaraan
biaya

g) Biaya Depresiasi Gedung

overhead pabrik kepada produk


sebesar

biaya

yang

Berikut

ini

adalah

sesungguhnya terjadi selama

pengalokasian biaya overhead

periode tertentu. Unsur-unsur

pabrik pada proses produksi

BOP yang diperhitungkan pada

UKM Tahu Teh Ai selama

UKM Tahu Teh Ai adalah

bulan Juli 2016.

sebagai berikut :
Tabel 5.3
Biaya Overhead Pabrik Proses Produksi Tahu
Bulan Juli 2016
Jenis Biaya
Biaya bahan penolong
a. Biaya Plastik
b. Biaya Kayu Bakar

Total Biaya
1.500.000
5.250.000

TOTAL BIAYA BAHAN PENOLONG

6.750.000

Biaya Listrik dan Air


Biaya Telepon
Biaya Transport
Biaya Depresiasi Peralatan

500.000
45.000
1.500.000
233.727

20

Biaya Depresiasi Kendaraan


Biaya Depresiasi Gedung

25.000
417.000

TOTAL BIAYA OVERHEAD PABRIK

9.470.727

Tabel 5.3 menunjukan bahwa total biaya overhead pabrik selama


bulan Juli 2016 adalah Rp 9.470.727

Perhitungan Harga Pokok Produksi Tahu


Berikut ini adalah tabel data produksi dan biaya produksi tahu UKM Tahu
Teh Ai selama bulan Juli 2016.
Tabel 5.4
Data Produksi dan Biaya Produksi Tahu Pada UKM Tahu Teh Ai
Bulan Juli 2016
Keterangan
Data Produksi
Persediaan Barang Dalam proses Awal
Tingkat penyelesaian BDP Awal
Bahan Baku yang dimasukan dalam proses
Jumlah produk yang dihasilkan
Produk jadi yang ditransfer kegudang
Persediaan Dalam Proses Akhir
Produk cacat
Tingkat penyelesaian produk cacat
Biaya yang dikeluarkan selama bulan Juli 2016
Biaya Bahan Baku
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya Overhead Pabrik
Tingkat penyelesaian PDP Akhir
Biaya Bahan Baku
Biaya Tenaga Kerja Langsung

0
0%
6090 pcs
312.000 pcs
312.000 pcs
0 pcs
0
0%
Rp 44.940.000
Rp 10.170.000
Rp 9.470.727
100%
100%

21

Biaya Overhead Pabrik

100%

Sumber : data olahan penulis

Untuk menghitung biaya per


satuan

yang

dikeluarkan

bahwa biaya tenaga kerja langsung

oleh

telah

digunakan

perusahaan Tahu Teh Ai perlu dihitung

menyelesaikan

unit ekuivalen bulan Juli 2016 dengan

produk jadi. Dengan demikian unit

cara perhitungan sebagai berikut :

ekuivalen biaya bahan baku adalah

1.

Biaya

bahan

baku

yang

Rp

dapat

Biaya

overhead

pabrik

yang

dikeluarkan selama bulan Juli

menghasilkan 312.000 pcs produk

2016 sebesar

jadi dengan tingkat penyelesaian

Rp 9.470.727 dapat menghasilkan

biaya bahan baku sebesar 100%.

312.000 pcs produk jadi dengan

Hal ini berarti bahwa biaya bahan

tingkat penyelesaiaan overhead

baku

untuk

pabrik sebesar 100%. Hal ini

pcs

berarti bahwa biaya overhead

telah

menyelesaikan

2.

0)].
3.

44.940.000

pcs

312.000 [312.000 pcs + (100% x

dikeluarkan selama bulan Juli


2016 sebesar

312.000

untuk

digunakan
312.000

produk jadi. Dengan demikian unit

pabrik

ekuivalen biaya bahan baku adalah

menyelesaikan

312.000 [312.000 pcs + (100% x

produk jadi. Dengan demikian unit

0)].

ekuivalen biaya bahan baku adalah

Biaya tenaga kerja langsung yang

312.000 [312.000 pcs + (100% x

dikeluarkan selama bulan Juli

0)].

2016 sebesar
Rp

telah

digunakan

untuk

312.000

pcs

Perhitungan biaya produksi per

10.120.000

dapat

kilogram produk dilakukan dengan

menghasilkan 312.000 pcs produk

membagi tiap unsur biaya produksi

jadi dengan tingkat penyelesaian

seperti disajikan dalam Tabel 5.9

biaya

berikut ini.

tenaga

kerja

langsung

sebesar 100%. Hal ini berarti


Tabel 5.5
Perhitungan Harga Pokok Produksi per Satuan

22

Unsur Biaya

Total

Biaya Bahan Baku


Tenaga Kerja
Biaya Overhead Pabrik

Rp 44.940.000
Rp 10.120.000
Rp 9.470.727
TOTAL

Unit
Biaya
Ekuivalensi Produksi/kg
312.000
144,04
312.000
32,44
312.000
30,35
206,83

Setelah biaya produksi per satuan dihitung, harga pokok produk jadi yang
ditransfer ke gudang dan harga pokok persediaan produk dalam proses dihitung
dalam tabel 5.6.
Tabel 5.6 Perhitungan Harga Pokok Produk Jadi dan
Persediaan Produk Dalam Proses
Harga pokok produk jadi : 312.000 x Rp 206,81
Harga pokok persediaan produk dalam proses :
Jumlah biaya produksi bulan Juli 2016

Rp 64.524.720
Rp
0
Rp 64.524.720

Perhitungan tersebut di atas kemudian disajikan dalam laporan biaya


produksi Tabel 5.7
Tabel 5.7
UKM Tahu Teh Ai
Laporan Biaya Produksi
Bulan Juli 2016
Data Produksi
Dimasukkan dalam proses
Produk jadi yang ditransfer ke gudang
Produk dalam proses akhir
Jumlah Produk yang dihasilkan
Biaya yang dibebankan
Dalam Bulan Juli 2016
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja
Biaya overhead pabrik
Jumlah

6.090
312.000
0
312.000
Total
Rp 44.940.000
Rp 10.120.000
Rp 9.470.727 (+)
Rp 64.530.727

Perhitungan Biaya :
Harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang

kg
kg
kg
kg

Per kg
Rp 144,04
32,44
30,35 (+)
206,83

23

312.000 pcs @ Rp 206,81


Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir :
Harga Pokok Produksi (Pertanggung Jawabn Biaya)
Pembebanan Biaya
Selisih (Diff)
Jumlah

biaya

produksi

yang

dibebankan dalam bulan Juli 2016 Rp


64.530.727 dan yang sesungguhnya
(yang

dipertanggung

jawabkan

sebesar Rp.64.530.960. Terjadi selisih


sebesar 240, hal ini dikarenakan
adanya

pembulatan

dari

hasil

perhitungan biaya per Kg.


Laporan biaya produksi pada
tabel 5.11 menunjukan bahwa harga

Rp. 64.530.960
Rp.
0 (+)
Rp. 64.530.960
Rp. 64.530.720 (-)
Rp.
240

pokok produksi per kg adalah sebesar


Rp 206,81
Informasi harga pokok
produksi tersebut dapat digunakan
untuk menghasilkan informasi
mengenai laba atau rugi bruto UKM
Tahu Teh Ai pada satu periode. Berikut
ini perhitungan laba atau rugi bruto
UKM Tahu Teh Ai pada periode Juli
2016.

Jurnal pembebanan biaya produksi UKM Tahu Teh Ai


Keterangan
PDB-Biaya Bahan Baku
Persediaan Bahan Baku
(Pencatatan Pemakaian Bahan Baku)

Debit
Rp 44.940.000

PDP-Biaya Tenaga Kerja Langsung


Biaya Upah dan Gaji
(Pencatatan Gaji dan Upah)

Rp 10.120.000

PDP-Biaya Overhead Pabrik


Biaya Overhead
(Pencatatan Biaya Overhead)

Rp 9.470.727

Persediaan produk jadi


PDP-BBB
PDP-BTKL
PDP-BOP
(Pencatatan produk yang ditransfer
ke gudang)

Rp 64.530.960

Kredit
Rp 44.940.000

Rp 10.120.000

Rp 9.470.727

Rp 44.940.480
Rp 10.121.280
Rp 9.469.200

24

Aliran Biaya Produksi UKM Tahu Teh Ai


Persediaan Bahan Baku
44.940.000

PDP BBB
44.940.000 44.940.480

Gaji dan Upah


10.120.000

PDP BKTL
10.120.000 10.121.280

BOP Yang Dibebankan


12.470.727

PDP BOP
12.470.727 9.469.200

Sumber : Data Olahan Penulis (2016)

Persediaan Produk Jadi


64.530.960

25

V. KESIMPULAN DAN SARAN

2.

Kesimpulan

Harga

pokok

produksi

UKM

Tahu Teh Ai menurut laporan

Berdasarkan hasil penelitian dan

harga pokok produksi yang di buat

pembahasan, maka kesimpulan yang

oleh peneliti dengan menggunakan

diambil dari penelitian ini adalah :


1. Unsur-unsur biaya produksi di

metode full costing adalah sebesar


Rp 64.530.920 dengan jumlah

UKM Tahu Teh Ai yang terjadi


selama

proses

produksi

produksi sebanyak 312.000 pcs,

yang

maka harga pokok produksi per

dianalisis dengan menggunakan

satuannya adalah Rp. 206,83.

metode kalkulasi harga pokok


proses adalah sebagai berikut :
a. Biaya bahan baku, yang
b.

terdiri dari kedelai dan kunyit


Biaya tenaga kerja langsung,
yang

c.

terdiri

dari

upah

Saran
Berdasarkan dengan simpulan diatas,
adapun saran yang akan dikemukakan :
1.

UKM Tahu Teh Ai sebaiknya

pembuat tahu dan konsumsi

mengidentifikasi dan menelusuri

pembuat tahu
Biaya overhead pabrik, yang

unsur-unsur biaya produksi agar


penetapan harga jualnya lebih

terdiri dari :
1) Biaya Bahan Penolong

2.

akurat
UKM Tahu Teh Ai sebaiknya

2) Biaya listrik dan air

menggunakan perhitungan harga

3) Biaya Telepon

pokok produksi dengan metode

4) Biaya Transport

kalkulasi biaya proses dan laporan

5) Biaya

harga

Depresiasi

Peralatan
6) Biaya

pokok

produksinya

menggunakan metode full costing.


Depresiasi

Kendaraan
7) Biaya Depresiasi Gedung

Sehingga akan lebih akurat dalam


penetapan harga jual.

26

DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Keuangan. UMKM Berpotensi Meningkatkan Pendapatan
Negara. Diunduh tanggal 20 Februari 2016 dari www.kemenkeu.go.id
Kementerian Koperasi
Salurkan
KUR.
www.depkop.go.id

dan UMKM. Bank Pelaksana Kurang


Diunduh
tanggal 20 Februari 2016

Serius
dari

Kementerian Koperasi dan UMKM. Kadin & LPDB Kemenkop


Bergandengan Tangan Demi UKM. Diunduh tanggal 20 Februari 2016 dari
www.depkop.go.id
Kementerian Koperasi dan UMKM. Perkembangan Data Usaha Mikro,
Kecil, Menengah (UMKM) dan Usaha Besar (UB). Diunduh tanggal 20
Februari 2016 dari www.depkop.go.id
Baridwan, 2004, Pengantar Akuntansi. Jakarta. Salemba Empat
Carter & Usry, 2004, Akuntansi Biaya. Jakarta. Salemba Empat
Carter & Usry, 2009, Akuntansi Biaya. Jakarta. Salemba Empat
Mulyadi, 2012, Akuntansi Biaya, Yogyakarta. UPP STIM YKPN
Mulyadi, 2007, Akuntansi Biaya.Yogyakarta. UPP STIM YKPN
Purwaji, 2013, Akuntansi Biaya, Jakarta. Salemba Empat
Rudianto, 2012, Pengantar Akuntansi. Jakarta. Erlangga
Sugiyono,
Metode
Penelitian
(Bandung:Alfabeta, 2013)

Kuantitatif

Kualitatif

dan

R&D,

Siregar, 2013, Akuntansi Biaya, Jakarta. Salemba Empat/Humanika


Undang - Undang RI No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM Bab IV Pasal 16.
Jakarta

27

Helmina Batubara, Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Metode Full


Costing Pada Pembuatab Etalase Kaca Dan Alumunium Di UD. Istana
Alumunium Manado, 2013
Andre Henri Slat, Analisis Harga Pokok Produk Dengan Metode Full Costing
Dan Penentuan Harga Jual, 2013
Sitty Rahmi Lasena, Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Pada PT.
Dimembe Nyiur Agripro. 2013
WEB
www.depkpop.go.id
www.detikFinance.com
www.vivanews.com

Anda mungkin juga menyukai