012106071
1 Mengapa kejang seluruh tubuh yg berlangsung 5 menit? Mekanisme
kejang?
Hubungan ion Na, K, potensial aksi, potensial membran?
Secara fisiologis, sinyal listrik pada sel-sel neuron mempunyai 2
bentuk: potensial aksi dalam satu neuron dan transmisi informasi
antar neuron melalui sinaps kimiawi. Membran neuron bersifat
semipermeabel terhadap arus listrik yang lewat. Permeabilitasnya
menghalangi perubahan cepat yang secara dramatis dapat
mengganggu voltase yang melewatinya. Ion Na mempunyai
konsentrasi yang tinggi di ruang ekstraseluler, sedangkan ion K
berkonsentrasi tinggi di intraseluler. Influks ion positif (Na, Ca)
meningkatkan potensial membran yang menyebabkan depolarisasi,
sementara influks ion Cl dan efluks ion K menyebabkan
hiperpolarisasi. Saat membran sel mengalami depolarisasi sampai
mencapai ambang, saluran ion Na terbuka, menyebabkan masuknya
ion ke intraseluler, yang menghasilkan potensial aksi. Efluks K dari
sel menyebabkan repolarisasi. Pompa Na-K mengganti ion-ion yang
berpindah ini dengan menggunakan ATP. Propagasi potensial aksi
sepanjang akson mentransmisikan informasi sepanjang sistim saraf.
Bila akson terminal presinaps terstimulasi oleh potensial aksi, akan
terjadi influks ion Ca yang mencetuskan pelepasan neurotransmitter
yang lalu terikat pada reseptor postsinaptik. Proses ini akan
menghasilkan potensial postsinaptik eksitatoris dan inhibitoris (EPSP
dan IPSP) di mana penjumlahan dan sinkronisasinya menghasilkan
aktivitas listrik yang direkam oleh EEG. Glutamat dan aspartat
adalah neurotransmitter eksitatorik utama, sementara gammaaminobutyric acid (GABA) merupakan neurotransmitter inhibitorik
utama dalam otak. Impuls listrik dilanjutkan oleh neuron-neuron
berikutnya. Serat-serat proyeksi, baik aferen maupun eferen
3 Penyebab kejang?
Tdk ada kerusakan jaringan
Stroke: lesipeningkatan intra kranial kerusakan jaringan otak ?
Penyebab kejang mencakup factor-faktor perinatal, malformasi otak
congenital, factor
genetic, penyakit infeksi (ensefalitis, meningitis), penyakit demam,
gangguan metabilisme, trauma, neoplasma, toksin, gangguan
2 Kdk (kompleks)
b Non infeksi
i Gangguan metabolik
ii Elektrolit
iii Keganasan
iv Epilepsi
KESADARAN
i. Parsial
1 Parsial sederhana
2 Kompleks (psikomotor)
Terdapat gangguan kesadaran. Walaupun pada awalnya
sebagai kejang parsial simpleks. Dapat mencakup otomatisme
atau gerakan aromaticmengecapkan bibir, mengunyah,
gerakan mencongkel yang berulang-ulang pada tangan dan
gerakan tangan lainnya. Dapat tanpa otomatismetatapan
terpaku
ii. Generalisata
1. Tonik-klonik
Diawali dengan hilangnya kesadaran dan saat tonik, kaku
umum pada otot ektremitas, batang tubuh, dan wajah, yang
langsung kurang dari 1 menit. Dapat disertai dengan hilangnya
kontrol kandung kebih dan usus. Tidak adan respirasi dan
sianosis
Saat tonik diikuti dengan gerakan klonik pada ekstremitas atas
dan bawah. Letargi, konfusi, dan tidur dalam fase postical
2. Abcens
Gangguan kewaspadaan dan responsivitas. Ditandai dengan
tatapan terpaku yang umumnya berlangsung kurang dari 15
detik. Awitan dan khiran cepat, setelah itu kembali waspada
dan berkonsentrasi penuh. Umumnya dimulai pada usia antara
4 dan 14 tahun dan sering sembuh dengan sendirinya pada
usia 18 tahun.
3. Mioklonik
Kedutaan-kedutaan involunter pada otot atau sekelompok otot
yang terjadi mendadak.
4. Atonik
Hilangnya tonus secara mendadak sehingga dapat
menyebabkan kelopak mata turun, kepala menunduk atau jatuh
ketanah. Singkat, dan terjadi tanpa peringatan.
5. Klonik
6. Tonik
10 Dd?
a Meningitis
Meningitis adalah radang pada selaput otak yang menimbulkan
eksudasi berupa pus, disebabkan oleh kuman nonspesifik dan non
virus. ( Ngastiah, 1997 ) Meningitis merupakan keradangan pada
daerah meningen, meningitis itu sendiri terdiri atas meningitis
tuberkulosa yang disebabkan oleh bakteri tuberculosis dan
meningitis nonpurulen yang disebabkan oleh virus. ( A. Azis, 2006
) Meningitis adalah infeksi bakteri pada bagian meningeal.
( Donna L. Wong, 2004 ) Jadi dapat disimpulakan bahwa
meningitis adalah peradangan pada selaput otak meningeal yang
disebabkan oleh bakteri dan virus yang dapat menimbulkan pus.
Penatalaksanaan
1). Berikan cairan intravena pada klien muntah.
2). Berikan diazepam pada klien yang datang dengan status
konvulsivus ( kejang )
3). Berikan obat golongan antibiotic seperti ampisillin.
4). Pada meningitis tuberkulosa berikan obat anti tuberculosis
b Ensefalitis
Ensefalitis adalah radang jaringan otak yang dapat disebabkan
oleh berbagai
mikroorganisme seperti bakteri,virus,parasit,fungus dan riketsia.
Penatalaksanaan
Ensefalitis supurativa
Ampisillin 4 x 3-4 g per oral selama 10 hari. Cloramphenicol 4 x
1g/24 jam intra vena selama 10 hari.
Ensefalitis syphilis
Penisillin G 12-24 juta unit/hari dibagi 6 dosis selama 14 hari.
Penisillin prokain G 2,4 juta unit/hari intra muskulat + probenesid
4 x 500mg oral selama 14 hari.
Bila alergi penicillin :
Tetrasiklin 4 x 500 mg per oral selama 30 hari. Eritromisin 4 x 500
mg per oral selama 30 hari. Cloramfenicol 4 x 1 g intra vena
selama 6 minggu. Seftriaxon 2 g intra vena/intra muscular selama
14 hari.
Ensefalitis virus
Pengobatan simptomatis
Analgetik dan antipiretik : Asam mefenamat 4 x 500 mg
Anticonvulsi : Phenitoin 50 mg/ml intravena 2 x sehari.7