ANATOMI SINUS

SINUS FRONTALIS
o
o
o
o
o
o

Berkembang dari sinus ethmoid anterior

Pada usia 8-10 tahun, ukuran max = 20 thn
Dext-sin tidak simetris
Terdapat septum di antara kedua sinus
Tidak tampak lekuk septum infeksi
Batas-batas :
o Superoposterior fossa cranii anterior
o Lateroinferior cavum orbita

Sinus Frontalis ductus frontonasalis resesus frontalis meatus nasii

media

SINUS MAXILLA
Terdapat di os maxilla
Batas:
o Superior : cavum orbita
o Inferior : proc.alveolaris. Terdapat penonjolan M1-M2 sinusitis
dentatogen
o Anterior: fossa canina
o Posterior : fossa infratemporalis dan fossa pterigoidea
o Medial : cavitas nasii
o Muara Sinus Maxillaris
Sinus Maxillaris infudibulum ethmoidal hiatus semilunaris meatus
nasi media

SINUS ETHMOIDAL
o
o

Menyerupai sarang tawon

Terletak di antara orbita dan cavum nasii

SINUS SFENOIDAL

Batas-batas
o Superio : fossa cranii media dan sela tursica
o Inferior : nasofaring
o Lateral : sinus cavernosus
o Posterior : fossa cranii posterior
Muara
Meatus nasii superior

Mukosilier System

GANGGUAN PADA SINUS

SINUSITIS
Patogenesis
Kesehatan sinus dipengaruhi oleh :

Patensi ostium-ostium sinus

Lancarnya clearance mukosilier di dalam KOM
Faktor predisposisi
Organ pembentuk KOM edem mukosa saling bertemu dan menyumbat
ostium sinus tekanan negative rongga sinus permeabilitas meningkat
transudasi serous
Sekret terkumpul media yg baik untuk tumbuh bakteri.
Inflamasi berlanjut hipoksia bakteri anaerob berkembang mukosa
makin edem polip, kista

Akut
Perubahan patologik membrane mukosa berupa infiltrat PMN, kongesti vaskuler dan
deskuamasi epitel permukaan yang semuanya reversibel
Etiologi :

Faktor Rhinogen, Infeksi saluran nafas atas

Palatoschisis
Odontogen
Deviasi septum
Benda asing
Acute episodes of sinusitis can also result from fungal invasion. These infections are typically
seen in patients with diabetes or other immune deficiencies (such as AIDS or transplant patients
on immunosuppressive anti-rejection medications) and can be life threatening.[citation needed] With
type I diabetes, ketoacidosis causes sinusitis by Mucormycosis.[6]

Gejala :

Demam
Malaise
Nyeri kepala yg tak jelas dan tak reda
Wajah bengkak, penuh dan gigi nyeri. Nyeri di pipi makin sore makin berat. Batuk
kadang. Dahak banyak pada pagi hari (Maxillaris),
nyeri dan nyeri tekan di daerah antara mata (ethmoid)
nyeri di atas alis, pada pagi hari (frontalis)
nyeri vertex (sfenoidalis)
Sekret mukopurulen dapat keluar dari hidung
Batuk iritatif non produktif

Klasifikasi berdasarkan letak

A. Sinusitis Maksila Akut

Nyeri atau sakit kepala di daerah pipi pagi petang
Rasa bengkak di wajah
Nyeri gigi jika kepala digerakan
Rhinore / sekret berbau dapat dikenali oleh penderita
B. Sinusitis Frontal
Biasanya bersama dengan etmoiditis anterior
Banyak terdapat pada orang dewasa
Nyeri di daerah dahi, diatas alis timbul pada pagi hari memburuk pada
tengah hari
Mereda pada sore sampai malam hari
C. Sinusitis Etmoid
Sering pada anak-anak dan bermanifestasi : Selulitis orbita
Gejala nyeri dan nyeri tekan diantara kedua belah mata
Dan sumbatan hidung
D. Sinusitis Spenoid
Jarang berdiri sendiri Pan Sinusitis
Jika berdiri sendiri keluhan rasa sakit kepala di daerah vertek atau di
ocipitalis

PF:
Pus dalam meatus media atau di naso faring

Transiluminasi kesuraman bila sinus terisi cairan

PP :
Radiologik (Waters) penebalan mukosa, opasifikasi sinus, air fluid level

Posisi PA atau posisi lateral

Px mikrobiologi diambil dari hidung posterior

Pemeriksaan CT Scan

Terapi :

Antibiotik spectrum luas :

Amoksisilin, ampisilin, eritromisin, klavulanat, sefuroksin

Dekongestasn
Mukolitik
Steroid (local /topical)

Sub Akut
Subacute Sinusitis represents a continuum of the natural progression of acute
Sinusitis that has not resolved. This condition is diagnosed after a 4-week
duration of acute Sinusitis, and it lasts up to 12 weeks. Subacute Sinusitis is not
known to represent a discrete histopathologic entity, but it may warrant therapy
different from that for either acute Sinusitis or chronic Sinusitis. Patients with
subacute Sinusitis may or may not have been treated for the acute phase, and the
symptoms are less severe than in acute Sinusitis. Thus, unlike in acute
Sinusitis, fever would not be considered a major factor. The clinical factors
required for the diagnosis of subacute adult Sinusitis are the same for those for
chronic Sinusitis.

Kronik
Etiologi :

Gejala
Pada eksaserbasi akut, gejala mirip dengan fase akut.
Di luar itu gejala tidak khas, hanya 1 atau 2 dari gejala:

Sakit kepala kronik

Post nasal drip
Batuk kronik
Gangguan tenggorok
Sumbatan tuba eustachii
Hingga bronchitis atau gastritis

1. Komplikasi
Faktor yang mempengaruhi terjadinya komplikasi:
a. Terapi tidak adekuat
b. Imun turun
c. Virulensi kuman
d. Tindakan operatif terlambat dilakukan
Komplikasi
a. Mata
Dapat melalui 2 jalur:
i. Directdehiscence congenital (lubang terbelah) atau erosi
tulang barier terutama lamina papirasea

ii.

Retrograde trombophlebitismelalui anyaman pembuluh

darah yg berhubungan langsung dengan wajah, rongga
hidung, sinus dan orbita

Klasifikasi komplikasi mata:

i.
ii.

Selulitis periorbitaedema dan hiperemis periorbita

Selulitis orbitaproptosis, kemosis, penurunan gerak

iii.

ekstraokuler
Abses subperiostealpus diantara periorbita dan dinding

iv.

tulang orbita, proptosis >jelas

Abses orbitapus dalam orbitaophtalmoplegi, prptosis,

v.

kebutaan
Thrombosis sinus kavernosus ophtalmoplegi, prptosis,

kebutaan, meningitis
b. Mukokel : Suatu timbunan mukus di sinus paranasal (kista
retensi)
c. Intracranial
Dapat melalui jalur direct atau anyaman pembuluh darah
Tahap komplikasi intracranial
i. Osteomielitiserosi bagian anterior tl. Frontal, edema
ii.

terbatas pd dahi, pus superiosteum

Epidural absespus diantara duamater dan cranium,

iii.

gangguan neurologi, nyeri kepala progresif, demam

Subdural empiemakarena retrograde trombophlebitis
atau direct dr abses epidural, nyeri kepala hebat, tanda2
iskemik/infark korteks (hemiparesis, hemiplegic, paralisis

n.Fasialis, kejang, peningkatan TIK, demam, leukositosis,

iv.
v.

p kesadaran)
Abses otakancaman kematian bila abses ruptur
Meningitis demam, pusing, kejang, kesadaran, koma,
Lewat Sinus cavernosus/lamina kribosa di dekat sinus

edmoid
d. Fisura oro antral : Mengerosi gigi molar 1 atau premolar

Pipi Kanan sakit

FR Caries Gigi Kenapa Ingus bau
Gambaran bakteriologik yg sering ditemukan pada sinusitis yg berasal dari gigi
didominasi infeksi gram negative menyebabkan pus berbau busuk bau busuk
dari hidun
Tidak pilek dahak di tenggorok
Batuk kadang2
Mukosa hiperemis
Konka edem
Secret Meatus media
Air fluid level