Anda di halaman 1dari 11

Laporan Akhir

Kegiatan :
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan
Tahun Anggaran 2014

Pekerjaan

: Perencanaan Pengadaan Tanah Pelebaran Jalan Setia Maharaja


di Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru

Kontrak

: No.01/SPK-SMTK/PL/PEM/APBD/2014, Tgl. 01 Juli 2014.

BAB I
PENDAHULUAN
I.1.

UMUM
Dalam rangka meningkatkan pelayanan pemerintah
terhadap masyarakat dan menghindari konflik sengketa lahan
pada

proses

pengadaan

tanah

untuk

pelaksanaan

pembangunan baik sarana kantor pemerintahan maupun


prasarana umum, maka salah satunya harus ada perencanaan
pengadaan tanah bagi pembangunan. Hal ini sejalan dengan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012
tentang

Pengadaan

Kepentingan

Umum,

Tanah
serta

Bagi

Pembangunan

Peraturan

Presiden

Untuk
Republik

Indonesia Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan


Pengadaan

Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan

Umum. Dimana dalam UU RI No. 2 Tahun 2012 Pasal 15 ayat


(1) tersebut berbunyi bahwa dokumen perencanaan pengadaan
tanah paling sedikit memuat :
a. Maksud dan tujuan rencana pembangunan;
b. Kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah dan
Prioritas Pembangunan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 3 ayat (1);
c. Letak tanah;
d. Luas tanah yang dibutuhkan;
e. Gambaran umum status tanah;
PT. ASHA PRIMA KARINDO
Bab I - 1

Laporan Akhir
Kegiatan :
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan
Tahun Anggaran 2014

f.
g.
h.
i.

Perkiraan jangka waktu pelaksanaan Pengadaan Tanah;


Perkiraan jangka waktu pelaksanaan pembangunan;
Perkiraan nilai tanah; dan
Rencana Penganggaran.
Untuk itu Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun berdasarkan


studi kelayakan yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Berkaitan dengan pengadaan tanah, Pemerintah dapat
memahami

bahwa

masalah

pengadaan

tanah

sangatlah

kompleks. Pemerintah perlu meninjau kembali aturan-aturan


pengadaan tanah sehingga menjadi lebih sederhana namun
tegas. Pada satu titik dimana negosiasi mengenai harga tanah
mengalami kebuntuan, Pemerintah perlu mengefektifkan instrumen

prosedur terakhir yang sifatnya final untuk meng-

kompensasi pengalihan hak atas tanah sesuai dengan pagu


harga

tertinggi

sesuai

dengan

masukan

tim

auditor

independen.
Maka pada tahun anggaran 2014 ini Pemerintah Kota
Pekanbaru melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air
mengadakan Pekerjaan Perencanaan Pengadaan Tanah Untuk
Pelebaran Jalan Setia Maharaja untuk kepentingan umum. Hal
ini merupakan bagian dari kegiatan pengadaan tanah yang
nanti hasilnya akan menjadi bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan terkait dengan pengadaan tanah yang
sesuai dengan UU dan peraturan yang berlaku.
PT. ASHA PRIMA KARINDO
Bab I - 2

Laporan Akhir
Kegiatan :
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan
Tahun Anggaran 2014

I.2.

LATAR BELAKANG
Kota Pekanbaru merupakan Ibukota Provinsi Riau yang
sangat pesat tingkat pertumbuhannya, sejalan dengan hal
tersebut Kota Pekanbaru merupakan salah satu Kota besar
yang terdapat di pulau Sumatera yang merupakan kota
perdagangan dan jasa yang penduduknya majemuk dan multi
etnis; dan termasuk ke dalam kategori kota yang sedang
berupaya

menuju

Kota

Metropolitan

sesuai

dengan

Visi

Walikota Pekanbaru yaitu : Terwujudnya Pekanbaru sebagai


Kota Metropolitan yang Madani .
Saat ini luas wilayah Kota Pekanbaru lebih kurang
632,26 Km2. Dengan pesatnya kemajuan pembangunan Kota
Pekanbaru mengakibatkan jumlah penduduk ikut meningkat
dengan pesat, sehingga jumlah penduduk Kota Pekanbaru
sekarang mencapai angka 1,1 juta jiwa dengan angka partumbuhan sebesar lebih kurang 4,47 %. Tingkat pertumbuhan
penduduk tersebut disebabkan oleh tingkat kelahiran 2 % dan
dari migrasi/urbanisasi sebesar 2,47 %.
Seiring dengan tingginya jumlah pertumbuhan penduduk

Kota

Pekanbaru,

maka

berdampak

pula

terhadap

tingginya tingkat pertumbuhan jumlah kenderaan baik roda


empat maupuna roda dua. Hal ini berimbas kepada semakin
tingginya kebutuhan pergerakan manusia dan barang yang
membebani jaringan jalan yang ada di Kota Pekanbaru,
sehingga

kebu-tuhan

penghubung/konektivitas
PT. ASHA PRIMA KARINDO
Bab I - 3

prasarana
per-gerakan lalu

jalan
lintas

sebagai
menjadi

Laporan Akhir
Kegiatan :
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan
Tahun Anggaran 2014

semakin meningkat. Hal tersebut dapat dirasakan pada


beberapa ruas jalan yang ada di Kota Pekanbaru yang makin
hari makin meningkat volume lalu lintasnya.
Salah satu ruas jalan yang terasa sangat padat dan
mengalami peningkatan volume lalu lintas adalah ruas jalan
Setia Maharaja. Jalan Setia Maharaja adalah salah satu ruas
jalan Arteri Sekunder yang merupakan jalan alternatif yang
menghubungkan pusat Kota Pekanbaru maupun Bandara
Sultan Syarief Qasim II menuju ke ruas jalan Lintas Timur
yang

menghubungkan

Kabupaten

Pelalawan,

Kabupaten

Indragiri Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Siak


maupun ke Pulau Jawa. Melihat kondisi jalan yang ada
sekarang ini dengan padatnya lalulintas kenderaan yang
melewati jalan ini, maka jalan Setia Maharaja sangat perlu
dilakukan Pelebaran menjadi dua jalur dengan membangun
jalur baru di sebelah kanan parit indah dari jalan Jenderal
Sudirman.

Selain

dari

pada

itu,

jalan

Setia

Maharaja

merupakan ruas jalan yang banyak diminati oleh investor


untuk menanamkan investasi di berbagai bidang usaha seperti
pembangunan Perumahan, Pergudangan dan Industri, karena
ruas jalan tersebut merupakan akses menuju ke Kawasan
Industri Tenayan dan PLTU di jalan Badak.
Saat ini jalan Setia Maharaja sebagai jalan alternatif
oleh berbagai perusahaan angkutan penumpang dan barang
dari Medan ke pulau Jawa dan dari Pekanbaru ke Jakarta
atau sebaliknya, dimana kondisi tersebut berdampak terhadap
PT. ASHA PRIMA KARINDO
Bab I - 4

Laporan Akhir
Kegiatan :
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan
Tahun Anggaran 2014

ramai lalulintas kenderaan umum yang sudah barang menimbulkan kemacetan.


Sebagai tindakan antisipasi terjadinya kemacetan arus
lalu lintas pada ruas jalan Setia Maharaja tersebut perlu
dilakukan penataan dengan melakukan pelebaran menjadi
dua jalur sehingga arus lalulintas dapat berjalan dengan
lancar, nyaman dan aman.

1.3.

MAKSUD DAN TUJUAN


I.3.1.

Maksud
Maksud dari kegiatan Perencanaan Pengadaan
Tanah ini adalah mengkaji kompleksitas permasalahan
yang ada pada lahan yang akan digunakan untuk
Pelebaran Jalan Setia Maharaja yang berada di wilayah
Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya Kota
Pekanbaru, sehingga proses pengadaan tanah dapat
dilakukan dengan transparan dan tidak berlarut-larut,
serta tidak ada pihak yang dirugikan.
Dengan

adanya

rencana

pengadaan

tanah

tersebut, dimaksudkan untuk Pelebaran Jalan Setia


Maharaja, dimana intensitas lalulintas di ruas jalan tersebut saat ini sudah macet dan mengganggu kenyamanan bagi penggunan jalan dan masyarakat yang
tinggal disepanjang jalan Setia Maharaja.

PT. ASHA PRIMA KARINDO


Bab I - 5

Laporan Akhir
Kegiatan :
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan
Tahun Anggaran 2014

I.3.2. Tujuan
Tujuan dari Kegiatan Perencanaan Pengadaan
Tanah

tersebut,

adalah

tersusunnya

dokumen

Perencanaan Pengadaan Tanah Untuk Pelebaran Jalan


Setia Maharaja, sebagai bahan pertimbangan untuk
menentukan kebijakan selanjutnya terkait pengadaan
tanah.
Dengan adanya Pelebaran jalan Setia Maharaja
ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan
lalulintas dengan layak fungsi, mencegah terjadinya
kemacetan lalulintas, mengefisiensi jarak tempuh serta
tertatanya system jaringan jalan dengan baik dan rapi
dan terintegrasi dengan simpul-simpul baik itu jalan
Arteri

Primer,

Arteri

Sekunder

maupun

Kolektor,

sehingga dapat menarik wisatawan dan investor yang


ingin melakukan investasi di Kota Pekanbaru.

I.4.

RUANG LINGKUP WILAYAH


Lingkup kegiatan Perencanaan Pengadaan Tanah untuk
Pelebaran Jalan Setia Maharaja ini terletak pada kawasan Kota
Pekanbaru, khususnya berada di Kecamatan Bukit Raya.
Selain itu, ruas Jalan Setia Majaraja ini merupakan salah satu
penghubung antara pusat Kota Pekanbaru dengan bagian

PT. ASHA PRIMA KARINDO


Bab I - 6

Laporan Akhir
Kegiatan :
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan
Tahun Anggaran 2014

Timur wilayah Kota Pekanbaru. Lebih jelasnya peta orientasi


perencanaan dapat dilihat pada gambar I.7.1 dibawah ini.

I.5.

RUANG LINGKUP PERENCANAAN


Dalam

tahapan

lingkup

kegiatan

Perencanaan Pengadaan Tanah untuk

pekerjaan

Pelebaran Jalan Setia

Maharaja ini terdiri dari:

Menguraikan maksud dan tujuan pembangunan yang


direncanakan

dan

manfaat

pembangunan

untuk

kepentingan umum.
Menguraikan kesesuaian rencana lokasi pengadaan tanah

dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru.


Menguraikan letak tanah secara administrasi, luas tanah,
status tanah, serta nilai tanah tempat lokasi pelebaran

Jalan Setia Maharaja.


Memperkirakan
jangka

waktu

pelaksanaan

dan

pembangunan, serta anggaran biaya yang diperlukan dalam


kegiatan pengadaan tanah ini.

I.6.

LANDASAN HUKUM
Landasan

Hukum

dari

Pekerjaan

Perencanaan

Pengadaan Tanah Untuk Pelebaran Jalan Setia Maharaja di


wilayah Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru adalah sebagai
berikut :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012
Tentang

Pengadaan

Kepentingan Umum.

PT. ASHA PRIMA KARINDO


Bab I - 7

Tanah

Bagi

Pembangunan

Untuk

Laporan Akhir
Kegiatan :
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan
Tahun Anggaran 2014

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004


Tentang Jalan.
3. Undang-undang No. 24 Tahun 1992

tentang Penataan

Ruang.
4. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerinta-han
Daerah.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun
2006 Tentang Jalan.
6. Peraturan Pemerintah

No. 69 Tahun 1996 tentang Pelak-

sanaan Hak dan Kewajiban serta Bentuk dan Tata Cara


Peran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang.
7. Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah.
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2010 Tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Pene-rimaan
Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Badan Pertanahan
Nasional.
9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun
2006 Tentang Badan Pertanahan Nasional.
10.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun
2012 Tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
11.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 85 Tahun
2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 10
Tahun 2006 Tentang Badan Pertanahan Nasional.
12.
Keppres No. 57 Tahun 1989
tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Tata Ruang di Daerah
13.
Keppres No. 62 Tahun 2002 tentang

Koordinasi

Penataan Ruang Nasional.


14.
Permendagri No. 2 Tahun 1987 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kota.
PT. ASHA PRIMA KARINDO
Bab I - 8

Laporan Akhir
Kegiatan :
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan
Tahun Anggaran 2014

15.

Permendagri No. 8 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan

Kegiatan Penataan Ruang di Daerah


16.
Permendagri No. 9 Tahun 1998 tentang Tata Cara Peran
Serta Masyarakat dalam Proses Perencanaan Tata Ruang di
Daerah.
17.
Peraturan Daerah Kota Pekanbaru No. 4 Tahun 1993
tentang Rencana Umum Tata Ruang Kota Pekanbaru
(RUTRK)
I.7.

LOKASI KEGIATAN
Lokasi Kegiatan Perencanaan Pengadaan Tanah
Untuk Pelebaran Jalan Setia Maharaja

yaitu mulai dari

simpang jalan Jend. Sudirman sampai ke pertigaan jembatan


sungai Sail, Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya
Kota Pekanbaru.

PT. ASHA PRIMA KARINDO


Bab I - 9

Laporan Akhir
Kegiatan : Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan
Tahun Anggaran 2014

Gambar I.7.1. Peta Jaringan Jalan di Kecamatan Bukit Raya

PT. ASHA PRIMA KARINDO

Bab I - 10

Laporan Akhir
Kegiatan :
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan
Tahun Anggaran 2014

Foto survey bulan Agustus 2014

Gambar I.7.2
Surveyor sedng mengambil titik koordinat simpang tiga jalan Jend. Sudirman dan
jalan Setia Maharaja sebagai titik awal lokasi
Pengadaan Tanah Pelebaran Jalan
Foto survey bulan Agustus 2014

Gambar I.7.3
Lokasi Pengadaan Tanah berada disebelah kanan Parit Indah
seperti tampak didalam gambar diatas
PT. ASHA PRIMA KARINDO
Bab I - 11

Anda mungkin juga menyukai