Anda di halaman 1dari 3

BERITA ACARA

PRESENTASI TOKSISITAS LOGAM


KELOMPOK 1

Anggota :

A. Wafi Naufal
M. Arif GP
Kiki Khandea
Winda Resti Noor
Nova Hardianti
Linda SN
Ikhmal Amaliah
Teny Mutia J

Pertanyaan 1
Penanya : Dinda Permatasari
1. Logam mana yang menimbulkan efek cepat dan lama? Mengapa berbeda?
Jawaban :
1. Efek toksik yang ditimbulkan dari logam diamati melalui gejalanya. Gejala tersebut
berbeda-beda tergantung tingkatan toksisitasnya, karena logam dikelompokan menjadi
tiga berdasarkan sifat toksiknya, yaitu ringan, sedang, dan berat.
Pada penanganan terhadap toksisitas, antidotum merupakan pilihan terakhir, karena pada
awalnya, hal yang penting adalah menyingkirkan gejala/ symptom yang timbul, apabila
antidotum diperlukan, zat yang digunakan adalah spesifik untuk tiap logam.
Oleh M.Arif GP dan Winda Resti Noor

Pertanyaan 2
(Penanya : Mutiara Hartiwan)
1. Terapi kelasi Arsen EDTA tak terbukti bermanfaat ?
2. Dimerkaprol larut dalam minyak kacang , bagaimana jika alergi minyak kacang ?
Jawaban :
1. Terapi khelasi adalah pengobatan secara intravena dengan menggunakan cairan yang
terdiri dari mineral-mineral, vitamin-vitamin dan asam amino khusus buatan. Melalui
reaksi biokimia, cairan ini dapat pula melarutkan ion kalsium (Ca+ +) yang salah tempat
dan mengeluarkan ion tersebut melalui air seni / urine.
Pengobatan ini untuk menghilangkan dampak pengerasan dinding pembuluh
darah nadi yang disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk penumpukan kalsium yang
salah tempat tadi, arteriosklerosis dan atherosklerosis, dan dapat menyebabkan timbulnya
berbagai gangguan kesehatan antara lain: serangan jantung (coroner), stroke (kelumpuhan
sebagian anggota tubuh), gangguan pembuluh darah otak dan pembusukan jaringan
(ganggren) pada anggota tubuh. Beberapa laporan ilmiah menyatakan bahwa pengobatan
ini dapat pula digunakan untuk penyakit Diabetes Melitus, Arteritis, tekanan darah tinggi
(hipertensi), rhematik/kaku sendi (arthritis), daya ingat menurun, fungsi penglihatan dan
pendengaran menurun, extremitas dingin, kesemutan, paresthesia (morning stiffness),
impotensi, penuaan dini, dll.
2. BAL berupa cairan bening, tanpa warna, kental dan berminyak dengan bau tajam tidak
sedap merupakan sifat khas senyawa merkaptan. Zat ini larut dalam air, juga dalam
minyak sayur, alkohol, dan berbagai pelarut organik lainnya. karena tidak stabil dalam
larutan polar, maka digunakan minyak kacang sebagai pelarut (Gunawan, Sulista Gan.,
2011).
Dalam keadaan darurat, kejadian alergi dapat dikesampingkan untuk penanganan
toksisitas. Selain itu, hal yang sama juga berlaku apabila menggunakan pelarut yang
menyebabkan sediaan tidak stabil, kestabilan zat (dimerkaprol) dapat dikesampingkan
karena penanganan terhadap toksisitas lebih diutamakan.
Oleh Linda SN dan Nova Hardianti

Pertanyaan 3 :
Penanya : Kania Oktapiani
1. Mekanisme penggumpalan cadmium pada ginjal ?
Jawaban :

1. Kadmium pertama diangkut ke hati melalui darah. Di sana, itu adalah ikatan protein
untuk membentuk kompleks yang diangkut ke ginjal. Kadmium menumpuk di ginjal, di
mana kerusakan penyaringan mekanisme. Hal ini menyebabkan ekskresi protein esensial
dan gula dari tubuh dan kerusakan ginjal lebih lanjut. Dibutuhkan waktu yang sangat
lama sebelum kadmium yang menumpuk di ginjal diekskresikan dari tubuh manusia.
Kadmium pertama diangkut ke hati melalui darah. Di sana, itu adalah ikatan protein
untuk membentuk kompleks yang diangkut ke ginjal. Kadmium menumpuk di ginjal, di
mana kerusakan penyaringan mekanisme. Hal ini menyebabkan ekskresi protein esensial
dan gula dari tubuh dan kerusakan ginjal lebih lanjut. Dibutuhkan waktu yang sangat
lama sebelum kadmium yang menumpuk di ginjal diekskresikan dari tubuh manusia.
Oleh Ahmad Wafi Naufal dan Kiki Khandea

Anda mungkin juga menyukai