Makalah Ilmu Negara
Makalah Ilmu Negara
DISUSUN OLEH :
NI PUTU JUWITA MAHARANI
NIM. 1504742010168
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MAHASARASWATI
2015
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata
kuliah Ilmu Negara .
Makalah
dengan
judul
BENTUK
KEDAULATAN
NEGARA
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................2
.
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................3
A. Latar Belakang...............................................................................3
B. Rumusan Masalah..........................................................................4
C. Tujuan Penulisan............................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................5
A. Definisi Negara.............................................................................5
B. Tujuan Negara...............................................................................7
C. Unsur-unsur Negara......................................................................8
D. Bentuk Negara dan Bentuk Pemerintahan..................................11
E. Sistem Pemerintahan..................................................................19
BAB III PENUTUP................................................................................22
A. Kesimpulan.................................................................................22
B. Saran...........................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA............................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara sebagai organisasi tertinggi di antara satu kelompok masyarakat
yang memiliki cita-cita untuk bersatu, hidup di daerah tertentu dan mempunyai
pemerintahan yang berdaulat, di definisikan pula oleh Roger H, Soltau dengan alat
(agency) atau wewenang (authority), yang mengatur persoalan-persoalan bersama,
atas nama rakyat . Maka, bernegara dengan baik menjadi sangat urgen bagi setiap
warga negara.
Plato telah menggambarkan secara naratif alasan mengapa manusia perlu
bernegara. Menurut Plato, pada mulanya manusia hidup sendiri-sendiri . Lantaran
tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia memerlukan teman untuk
dapat memenuhinya. Lantas mereka bergabung dengan manusia lain. Jumlah
mereka yang banyaksecara tidak langsung menuntut adanya aturan yang
disepakati dan ditaati serta seorang pemimpin.
Kemudian dilanjutkan dengan pembagian tugas masing-masing agar tidak
ada tumpang tindih satu sama lain. Selain itu mereka juga membutuhkan
seseorang yang memiliki otoritas guna melakukan tindakan tertentu jika terjadi
sesuatu dengan mereka. Dia juga harus sekaligus mampu menjadi penengah atas
semua konflik yang terjadi. Inilah yang mereka sebut sebagai Raja atau Kepala
Negara. Konklusinya adalah bahwa manusia tidak dapat hidup dengan teratur,
tertib dan terjamin keamanannya tanpa adanya negara. Karena pada hakekatnya,
dalam komunitas sekecil apapun diperlukan adanya pemimpin atau aturan.
Selain dari pada itu untuk memimpin suatu negara juga harus mengetahui
bagaimana sebenarnya negara, bentuk negara dan bentuk pemerintahan di
Indonesia itu sendiri. Untuk itu dalam makalah ini Penulis mengkaji sedikit
mengenai hal tersebut.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka Penulis mengambil titik permasalahan
mengenai Bentuk Kedaulatan Negara Indonesia dan Sistem Pemerintahan
Pemerintahan Indonesia
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Negara
2. Untuk mengetahui dan memberikan pemahaman mengenai bentuk
negara dan bentuk pemerintahan di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Negara
Keberadaan
negara,
seperti
organisasi
secara
umumyaitu
untuk
memudahkan anggotanya dalam hal ini rakyat mencapai tujuan bersama atau yang
dicita-citakan. Keinginan bersama ini dirumuskan dalam suatu dokumen yang
disebut konstitusi, termasuk didalamnya nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh
rakyat sebagai anggota negara. Sebagai dokumen yang mencantumkan cita-cita
bersama, maksud didirikannya negara konstitusi merupakan dokumen hukum
tertinggi pada suatu negara. Karenanya dia juga mengatur bagaimana negara
dikelola. Konstitusi di Indonesia disebut sebagai Undang-Undang Dasar. Dalam
bentuk modern negara terkait erat dengan keinginan rakyat untuk mencapai
kesejahteraan bersama dengan cara-cara yang demokratis. Bentuk paling konkrit
pertemuan negara dengan rakyat adalah pelayanan publik, yakni pelayanan yang
diberikan negara pada rakyat. Terutama sesungguhnya adalah bagaimana negara
emberi pelayanan kepada rakyat secara keseluruhan, fungsi pelayanan yang paling
dasar adalah pemberian rasa aman. Negara menjalankan fungsi pelayanan
keamanan bagi seluruh rakyat bila semua rakyat merasa bahwa tidak ada ancaman
dalam kehidupannya. Dalam perkembangan nya banyak negara memiliki kerajang
layanan yang berbeda bagi warganya.
Berbagai keputusan harus dilakukan untuk mengikat seluruh warga negara,
atau hukum, baik yang merupakan penjabaran atas hal-hal yang tidak jelas dalam
konstitusi maupn untuk menyesuaikan terhadap perkembangan zaman atau
keinginan masyarakat, semua kebijakan ini tercantum dalam satu UndangUndang. Pengambilan keputusan dalam proses pembentukan Undang-Undang
haruslah dilakukan secara demokratis, yakni menghormati hak tiap orang untuk
terlibat dalam pembuatan keputusan yang akan mengikat mereka itu. Seperti juga
dalam organisasi biasa, akan ada orang yang mengurusi kepentingan rakyat
banyak. Dalam suatu negara modern, orang-orang yang mengurusi kehidupan
rakyat banyak ini dipilih secara demokratis pula.
berbentuk republik yang telah diakui oleh dunia internasional dengan memiliki
ratusan juta rakyat, wilayah darat, laut dan udara yang luas serta terdapat organisasi
pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang berkuasa.
B. Tujuan Negara
Sebagai suatu organisasi kekuasaan dari kumpulan orang-orang yang
mendiaminya, negara memiliki suatu tujuan yang disepakati bersama. Tujuan
suatu negara bermacam-macam diantaranya :
a) Memperluas kekuasaan
b) Menyelenggarakan ketertiban hukum
c) Mencapai kesejahteraan umum
Adapun tujuan Negara dari beberapa pendapat, konsep dan ajaran
diantaranya sebagai berikut :
a. Dalam konsep dan ajaran Plato, negara bertujuan untuk memajukan
kesusilaan manusia, sebagai perseorangan (individu) sebagai mahluk
sosial.
b. Dalam ajaran dan konsep Teokratis Thomas Aquinas dan Agustinus,
negara bertujuan untuk mencapai dan peghidupan dan kehidupan aman
dan tenteram dengan taat kepada Tuhan.
c. Menurut
Ibnu
Arabi,
negara
bertujuan
untuk
menjalankan
Pendudukan (Occupatie)
Hal ini terjadi ketika suatu wilayah yang tidak bertuan dan belum
dikuasai, kemudian diduduki dan dikuasai. Misalnya Liberia yang
diduduki budakbudak negro yang dimerdekakan tahun 1847.
Peleburan (Fusi)
Hal ini terjadi ketika Negara-negara kecil yang mendiami suatu
wilayah mengadakan perjanjian untuk saling melebur atau bersatu
menjadi Negara yang baru. Misalnya terbentuknya Federal Jerman
tahun 1871
Penyerahan (Cessie)
Hal ini terjadi ketika suatu wilayah diserahkan kepada negara lain
berdasarkansuatu perjanjian tertentu. Misalnya, wilayah Sleeswijk
pada Perang Dunia I diserahlan oleh Austria kepada Prusia
(Jerman)
Penaikan (Acceise)
Hal ini terjadi ketika suatu wilayah terbentuk akibat penaikan
lumpur sungai atau dari dasar laut (Delta). Kemudian di wilayah
tersebut dihuni oleh sekelompok orang sehingga terbentuklah
Negara. Misalnya wilayah Negara Mesir yang terbentuk dari Delta
Sungai Nil
Pengumuman (Proklamasi)
Hal ini terjadi karenasuatu daerah yang pernah menjadi jajahan
ditinggalkan begitu saja. Sehingga penduduk daerah tersebut bisa
mengumumkan kemerdekaannya . Contoh Indonesia yang pernah
ditinggalkan Jepang karena pada saat itu Jepang dibom oleh
Amerika di daerah Hiroshima dan Nagasaki.
Banyak pula teori-teori yang ditemukan tentang terbentuknya suatu
tidak
berpotensi
menjadi
Negara
tirani,
karena
dilakukan
oleh
suatu
organisasi
politik.
10
Tuhan
di
dunia
yang
memepertanggungjawabkan
oleh
Negara-negara
muslim
sepeninggal
Nabi
12
pusat
sehingga
melemahkan
send-sendi
kerugian
sistem
desentralisasi
adalah
timbul
antara
pemerintahan
federal
dengan
Negara
perbincangan
mengenai
bentuk
pemerintahan
dibatasi
oleh
ketentuan-ketentuan
konstitusi Negara.
18
kedaulatan
rakyat
atau
yang
mendasarkan
bentuk
pemerintahan.
Pertama
adalah
bahwa
istilah
dengan
bentuknya
(vormen).
Sedangkan
dalamistilah
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka penulis dapat menarik beberapa
kesimpulan mengenai :
a. Bentuk Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang
berbentuk Republik atau lebih dikenal dengan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
b. Bentuk Pemerintahan adalah suatu istilah yang digunakan untuk
merujuk pada rangkaian instusi politik yang digunakan untuk
mengorganisasikan suatu rangkaian institusi politik yang
digunakan untuk mengorganisasikan suatu Negara untuk
menegakkan kekuasaannyaatas komunitas politik.
c. Dalam konsep teori modern Negara terbagi dalam dua bentuk
yaitu Negara Kesatuan (Unitarianisme) dan Negara Serikat.
d. Dari sisi pelaksanaan dan mekanisme pemilihannya, bentuk
pemerintahan digolongkan dalam tiga kelompok yaitu monarki,
oligarki dan demokrasi.
B. Saran
Sebagai warga Negara sudah selayaknya kita mengkaji lebih
dalam mengenai bentuk Negara dan bentuk pemerintahan di Indonesia.
Selain untuk memperluas cakrawal berpikir, kelak ketika kita menempati
posisi strategis di pemerintahan dan niscaya kita akan menjadi warga
Negara dan pemimpin yang baik, berakhlak dan rasional,
22
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto.2006.Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA kelas XII.Jakarta :
Erlangga
Bonar
Sidjabat,Notulen
Rapat
Panitia
Persiapan
Kemerdekaan
23