Anda di halaman 1dari 5

FUNGSI NASKAH AKADEMIK

Keberadaan Naskah Akademik awalnya belum menjadi suatu keharusan dalam penyusunan Rancangan
Peraturan Perundang undangan. Menjadi harus sejak tahun 2011, sesuai ketentuan Pasal 43 ayat (3) UU
No. 12 Tahun 2011.

Fungsi Naskah Akademik adalah :

Bahan awal yang memuat gagasan tentang urgensi pendekatan, ruang lingkup dan materi muatan
suatu Peraturan Perundang undangan ;

Bahan pertimbangan yang digunakan dalam permohonan izin prakarsa penyusunan RUU/ RPP
kepada Presiden ; dan

Bahan dasar bagi penyusunan rancangan Peraturan Perundang undangan.

Tahapan proses Penyusunan Naskah Akademik (NA)

Tahap awal

Persiapan penyusunan NA

Pembahasan diskusi publik draft awal NA

Penyusunan draft awal NA

Evaluasi draft NA

penyempurnaan NA kepada Pemda dan DPD sebagai masukan dalam proses pembentukan perda

Tahap kelanjutan
Penyusunan draft NA sesuai dengan pola dan sistematika standar yang biasa dipakai dalam
penyusunan NA

Kebutuhan akan waktu penyusunan dan menuangkan data serta informasi ke dalam bentuk NA

memasukan alternatirf kaedah-kaedah dan norma dalam narasi yang disusun;

pemilihan kaedah/norma yang tepat yang menjadikan NA suatu produk hukum dengan hasil
penelitian dan kajian hukum;

Tahap pembahasan konsep penyusunan

menyelenggarakan diskusi publik (public hearing) adalah menarik informasi dan pendapat
masyarakat dan pihak-pihak terkait,

menghimpun masukan dari berbagai pihak dalam rangka memperkaya dan menyempurnakan NA
diskusi publik ini dapat berbentuk diskusi terfokus, lokakarya, seminar, jaring aspirasi publik, pertemuan
konsultasi atau juga mempublikasikan di media masa.

Evaluasi terhadap draft NA perlu dilakukan setelah memperoleh masukan atau tanggapan dari
masyarakat, pada proses ini tim penyusun NA menginventarisir masukan-masukan yang diperoleh dari
diskusi publik dan sedapat mungkin mengakomodir masukan-masukan yang bermanfaat ke dalam NA.

Format Naskah Akademik

dibagi dalam :

Bagian yang memuat hasil kajian materi RUU yang akan diusulkan

bagian yang memuat Naskah Awal RUU yang akan diusulkan


Format bagian pertama

sampul depan/cover dengan diberi judul dan tertera siapa penyusun NA;

kata pengantar bercerita proses penyusunan

daftar isi

BAB I Pendahuluan

Latar belakang yang memuat pemikiran tentang konstatering fakta dan alasan pentingnya materi
hukum tersebut harus segera diatur

Dasar pemikiran perlunya RUU memuat pemikiran tentang dasar perlunya RUU dibentuk, antara
lain meliputi dasar filosofis, sosiologis, yuridis, psikopoliti dan ekonomi.

Maksud dan tujuan yang menjelaskan tentang apa yang hendak dicapai melalui pembentukan RUU
tersebut (misalnya memberikan jaminan kepastian hukum).

Metode Pendekatan

Analisis Hukum Positif yang terkait materi hukum RUU

BENTUK NASKAH AKADEMIK

Bentuk Naskah Akademik berdasarkan Lampiran I Undang undang Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2011 :

JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PRAKTEK EMPIRIS

BAB III EVALUASI DAN ANALISIS PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN TERKAIT

BAB IV LANDASAN FILOSOFIS, SOSIOLOGIS DAN YURIDIS

Landasan Filosofis

Menggambarkan bahwa Peraturan Perundang undangan yang dibentuk mempertimbangkan


pandangan hidup, kesadaran dan cita hukum yang meliputi suasana kebatinan serta falsafah bangsa
Indonesia yang bersumber dari Pancasila dan Pembukaan Undang undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.

Landasan Sosiologis

Menggambarkan bahwa Peraturan Perundang undangan yang di bentuk untuk memenuhi


kebutuhan masyarakat dalam berbagai aspek. Menggambarkan fakta empiris perkembangan masalah
dan kebutuhan masyarakat dan negara.

Landasan Yuridis

Menggambarkan bahwa Peraturan Perundang undangan yang di bentuk untuk mengatasi


permasalahan.

Sebenarnya landasan dalam undang-undang itu ada 4, selain 3 landasan diatas yakni landasan
politis. Landasan politis tidak dimasukan ke dalam naskah akademik karena landasan politis lebih
cenderung kepada arah kebijakan.
BAB V JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN DAN RUANG LINGKUP MATERI MUATAN UNDANG
UNDANG, PERATURAN DAERAH PROVINSI ATAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN/ KOTA

BAB VI PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN: RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN

Anda mungkin juga menyukai