Nim : 180250005
Kelas : 6A
Prodi : Sosiologi
1. Naskah akademik
Naskah akademik merupakan naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum dan hasil
penelitian lainnya terhadap suatu masalah tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah mengenai pengaturan masalah tersebut dalam suatu Rancangan Undang-Undang,
Rancangan Peraturan Daerah Provinsi, atau Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
sebagai solusi terhadap permasalahan dan kebutuhan hukum masyarakat.
Pendahuluan Naskah Akademik (NA) memuat latar belakang, identifikasi masalah atau
perumusan masalah, tujuan dan kegunaan, serta metode penyusunan.
A. Latar Belakang Dalam menuliskan latar belakang perlu dimulai dengan menjelaskan
pentingnya penyusunan NA melalui suatu kajian yang mendalam dan komprehensif dalam
pembentukan Undang-Undang (UU). Disamping itu, secara substantif menjelaskan hal-hal
sebagai berikut:
Uraian secara umum mengenai permasalahan yang dihadapi saat ini terkait
substansi
Uraian secara umum urgensi pembentukan atau perubahan
Pernyataan perlunya solusi secara hukum untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut melalui pembentukan atau perubahan UU.
Permasalahan yang diuraikan tidak hanya terkait dengan aturan (rule) tetapi juga faktor
lain dalam sistem hukum seperti struktur hukum dan budaya hukum. Mengenai urgensi
pembentukan UU diuraikan dalam latar belakang sebagai konsekuensi dari permasalahan
yang dihadapi saat ini. Dalam kasus-kasus tertentu pembentukan atau perubahan suatu UU
dapat disebabkan oleh adanya Putusan Mahkamah Konstitusi yang mengakibatkan adanya
kekosongan hukum. Oleh karena itu, dalam latar belakang dapat dijelaskan secara singkat
mengenai isi Putusan Mahkamah Konstitusi tersebut.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam pedoman NA ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan yang akan
ditulis jawabannya dalam bab-bab NA yang tersusun secara sistematis, yaitu pertama
mengenai teori dan praktik empiris, kedua, analisis dan evaluasi peraturan perundang-
undangan terkai, ketiga, landasan filosofis, sosilogis, dan yuridis, serta keempat sasaran yang
akan diwujudkan, jangkauan, arah pengaturan, dan ruang lingkup pengaturan.