Anda di halaman 1dari 9

NAMA : Wita Maisyarah

NPM : 1906200334

KELAS/SEMESTER : C-1 Pagi/Semester VI

MATA KULIAH : Hukum dan Kebijakan Publik

DOSEN PENGAMPU : Andryan, S.H., .M.H.

TUGAS RESUME BUKU HUKUM DAN KEBIJAKAN PUBLIK

NAMA PENGARANG BUKU : Dr. Farid Wajdi, .S.H., .M.Hum.

Andryan, S.H., .M.H.

PENERBIT : Sinar Grafika, Jakarta Timur

SUBSTANSI BUKU : Buku ini menjelaskan apaitu hukum dan kebijakan public

bagaimana penerepan nya.

TAHUN TERBIT : 2022

JUMLAH HALAMAN BUKU : 220 halaman

BAB I PEMAHAMAN TENTANG HUKUM DAN KEBIJAKAN PUBLIK

A. Memahami Kebijakan Publik

Kebijakan publik adalah keputusan yang dibuat oleh pemerintah atau lembaga pemerintahan

untuk mengatasi permasalahan tertentu, untuk melakukan kegiatan tertentu atau untuk mencapai

tujuan tertentu yang berkenaan dengan kepentingan dan manfaat orang banyak.

1.Kebijakan publik
Kebijakan publik mempunyai bentuk yang dapat dijadikan sebagai pegangan dan ketentuan

bagi seluruh stakeholder dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,yakni:

a) Undang Undang

b) Paternalistik

c) Perilaku Pemimpin

2.Jenis Kebijakan Publik

a) Kebijakan substansif

b) Kebijakan distributif

c) Kebijakan materiil versus kebijakan simboli

d) Kebijakan yang berhubungan dengan barang umum (public goods) dan barang privat

(private goods)

3. Proses dan Model Kebijakan Publik

a) Tahap penyusunan agenda kebijakan

b) Tahap formulasi dan legitimasi kebijakan

c) Tahap implementasi kebijakan

d) Tahap evaluasi terhadap implementasi,kineria dan dampak kebijakan

4.Sistem Kebijakan Publik

Teori sistem berpendapat bahwa pembuatan kebijakan publik tidak dapat dilepaskan dari

pengaruh lingkungan.Dunn menyebutkan 3 elemen kebijakan yakni :

a) Pelaku kebijakan

b) Lingkungan kebijakan
c) Kebijakan public

B. Pemahaman Tentang Hukum

Hukum adalah peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku

manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib,

pelanggaran mana terhadap peraturan-peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan, yaitu dengan

hukum tertentu.

Kaidah hukum adalah peraturan yang dibuat oleh penguasa negara yang isinya mengikat setiap

orang dan berlakunya dapat dipaksakan oleh aparat negara dan pelaksanaannya dapat

dipertahankan.Fungsi hukum menurut Lawrennce M. Friedman:

a) Pengawasan atau pengendaliaan sosial

b) Penyelesaian sengketa

c) Rekayasa sosial

BAB II KERANGKA HUKUM KEBIJAKAN PUBLIK

A. Sumber Hukum Kebijakan Publik

Para ahli hukum menggunakan istilah sumber hukum dalam dua art, yaitu sumber hukum

tempat orang-orang untuk mengetahui hukum dan sumber hukum bagi pembentuk undang-undang

menggali bahan-bahan dalam penyusunan undang-undang.

a) Sumber hukum ditinjau dari sudut pandang ahli sejarah

b) Sumber hukum ditinjau dari sudut pandang para ahli filsafat

c) Sumber hukum ditinjau dari dari sudut pandang sosiolog dan antropolog budaya

d) Sumber hukum ditinjau dari sudut pandang keagamaan (religious)


e) Sumber hukum ditinjau dari sudut pandang ekonomi

f) Sumber hukum ditinjau dari sudut pandang para ahli hukum

B. Sumber Hukum Formiil dan Materiil

Sumber hukum formil adalah sumber hukum yang dikenal dalam bentuknya, seperti undang-

undang, kebiasaan dan adat, keputusan hakim. Sumber hukum materiil adalah sumber hukum yang

menentukan isi hukum, pada intinya adalah pancasila.

C. Bentuk Hukum Kebijakan Publik

Ada dua bentuk kebijakan publik antara lain :

1. Kebijakan publik yang ter kodifikasi adalah segenap peraturan perundang undangan di

tingkat pusat dan daerah .

2. Pernyataan pejabat publik adalah pernyataan pernyataan dari pejabat publik di depan

publik baik dalam bentuk tidak tertulis pada tulisan termasuk pernyataan kepada media

massa.

D. Hierarki Peraturan Perundang Undangan dan Strata Kebijakan Publik

Menurut Hans Kelsen dalam bukunya terdapat dua sistem norma yang meliputi sebagai

berikut:

1. Sistem norma statik adalah sistem yang melihat pada isi norma menurut sistem norma yang

statik norma umum dapat ditarik menjadi norma yang lebih khusus atau norma norma

khusus itu dapat ditarik dari suatu norma yang umum.

2. Sistem norma yang Dinamik adalah sistem norma yang melihat pada berlakunya suatu

norma dari cara pembentukannya atau penghapusan nya.

E. Sistem Hukum dan Sistem Kebijakan Publik


Sistem Hukum dan Sistem Kebijakan Publik antaranya :

1. Struktur Hukum

2. Substansi Hukum

3. Budaya Hukum

BAB III HUKUM SEBAGAI INSTRUMEN KEBIJAKAN PUBLIK

A. Fungsi Hukum Modern

Fungi hukum dalam kehidupan masyarakat selalu melihat tingkah laku seseorang ditempatkan

dalam kerangka sistem sosial yang lebih besar karena di dalamnya terdapat subsistem yang

merupakan suatu kesatuan yang hierarkis. Sebagai subsistem sosial, hukum berfungsi untuk

melakukan integrasi mengatur kegiatan individu dalam memenuhi kebutuhan serta mencegah

timbulnya konflik-konflik dan hal-hal lain yang mengganggu kelancaran pergaulan sosial seta

produktivitas masyarakat.

B. Tujuan dan Sarana Kebijakan Publik

Dalam kebijakan yang dibuat olch negara kebijakan publik terdapat tujuan tujuan. Untuk

mencapai tujuan tujuan kebiakan tersebut diperlukan instrumen atau sarana. Sebagaimana

dikemukakan A. Hoogerwerf bahwa sarana dapat diuraikan sebagai segala sesuatu yang

dipergunakan atau dapat dipergunakan oleh seorang aktor untuk memperlancar terwujudnya tujuan

atau tujuan-tujuannya.

C. Peraturan Perundang Undangan Sebagai Instrumen Kebijakan Publik


Menurut A. Hamid S. Attamimi, bahwa peraturan perundang-undangan adalah peraturan

negara di tingkat pusat dan di tingkat daerah yang dibentuk berdasarkan kewenangan perundang-

undangan baik bersifat atribusi maupun bersifat delegasi.

BAB IV PROSES HUKUM BERPENDEKATAN KEBIJAKAN PUBLIK

A. Memahami Aktor dan Proses Kebijakan Publik

Proses perumusan kebijakan adalah salah satu alat penting dalam tahapan kebijakan yang

berkaitan dengan pengelolaan kebijakan,baik pemerintah maupun non-pemerintah.Dengan

demikian salah satu tujuan studi kebijakan public adalah menganalisis bagaimana tahapan proses

pembentukan hingga terwujudnya kebijakan public.Riant Nugroho memberikan landasan penting

dalam proses kebijakan public,dimana kebijakan public memiliki urutan dalam prosesnya,yaitu :

1. Kepercayaan akan kebaikan

2. Nilai nilai dan norma norma

3. Institusional politik

4. Proses Politik

5. Kinerja kebijakan atau kegagalannya yang menghasikan kepercayaan baru tentang

kebaaikan memperkuat adanya kebijakan.

B. Perumusan Kebijakan Publik dan Analisis Kebijakan

Irfan Islamy mengemukakan bahwa ada empat Langkah dalam proses pengambilan

kebijakan public,sebagai berikut :

1. Perumusan masalah (defining problem)

2. Agenda Kebijakan

3. Pemilihan alternatif kebijakan untuk memecahkan masalah


4. Tahap penetapan Kebijakan

C. Evaluasi Kebijakan Publik

Evaluasi kebijakan publik adalah bersifat niscaya sehingga tidak dapat dilepas begitu saja tapa

dilakukan evaluasi.Agenda evaluasi kebijakan publik dilakukan untuk menilai sejauh mana

keefektifannya untuk dipertanggungjawabkan kepada publik, dalam rangka mencapai tujuan yang

telah ditetapkan. Evaluasi dibutuhkan untuk melihat kesenjangan antara harapan dan realitas dalam

masyarakat.

BAB V PARTISIPASI PUBLIK DALAM PROSES HUKUM DAN KEBIJAKAN

PUBLIK

A. Urgensi Partisipasi Publik : Upaya Pencapaian Legitimitas Kebijakan Publik

Partisipasi adalah hak politik yang sebetulnya sudah dijamin dalam berbagai ketentuan

perundang-undangan, namun jaminan itu tidak pernah dirumuskan secara operasional.

Sehubungan dengan hal itu, maka partisipasi justru harus dituntut, dan komunitas yang terlibat

dalam gerakan pembaruan politik di negeri ini menuntutnya dalam bentuk jaminan dalam format

yang lebih operasional (tepat guna).

B. Konstitusionalitas dan Legalitas Partisipasi Publik

Konstitusionalitas adalah salah satu konsep dalam menjadikan konstitusi tetap menjadi

panutan tertinggi dalam penyelenggaraan negara schingga peraturan perundang-undangan tidak

dapat bertentangan dengan konstitusi. Dengan demikian, konstitusionalitas dapat diartikan sebagai

konsisten dengan konstitusi disahkan oleh konstitusi tidak bertentangan dengan ketentuan

konstitusi atau hukum dasar negara, tergantung pada sebuah konstitusi, atau dijamin atau diatur
oleh konstitusi. Dalam hal ini dapat di garisbawahi bahwa konstitusi adalah hukum dasar yang

dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan suatu negara.

BAB VI PELAYANAN PUBLIK DAN GOOD GOVERNANCE

A. Pelayanan Publik dan Konsep Good Governance

Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahum 2009 tentang Pelayanan Publik

menegaskan bahwa pelayan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka

pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga

negara dan peduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh

penyelenggara pelayanan publik.

Ketentuan Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

telah memberikan batasan mengenai penyelenggaraan pelayanan publik adalah setiap institusi

penyelenggara negara, korporasi,lembaga independen yang dibentuk berdasarkan peraturan

perundang undangan untuk kegiatan pelayanan publik dan badan hukum yang dibentuk semata-

mata untuk kegiatan pelayanan publik.Pengguna jasa pelayanan publik adalah orang, masyarakat,

instansi pemerintah, dan badan hukum yang menerima layanan dari instansi pemerintah. Pelayanan

publik juga bertujuan untuk memuaskan keinginan masyarakat atau pelayanan pada umumnya.

B. Konsep Transparansi dalam Good Governance

Upaya pengembangan pelayanan publik harus diselenggarakan dengan memerhatikan prinsip-

prinsip good governance yaitu:

1. Transparansi keterbukaan(transparency)

2. Akuntabilitas (accountability) pelayanan publik


3. Responsivitas (responsiveness) pelayanan publik

4. Keadilan (fairness) yang merata;

5. Efisiensi dan efektifitas (efficiency & effectiveness)

6. Partisipasi (participation) dalam pelayanan publik.

C. Clean Governance

Pemerintahan yang bersih adalah penyelenggaraan manajemen oembangunan yang solid dan

bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar efisien. Diartikan

pemerintahan yang bersih apabila besih dari korupsi, kolusi dan nepotisme serta permasalahan-

permasalahan yang lain terkait pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai