2
Kata Pengantar
3
DAFTAR ISI
4
BAB I
filsafat tidak sama dengan sumber hukum dari sisi sejarah atau
sosiologis.
5
penyiapan rancangan undang-undang.
sumber hukum dalam arti materil dan sumber hukum dalam arti
bekerjanya hukum.
sumber hukum dalam arti materil dan sumber hukum dalam arti
6
berasalnya kekuatan mengikat.
7
sebagaimana diwarisi dari tahun 1945. Sebagai akibat
daerah.
media massa.
8
ini dirinci menjadi beberapa kategori.
peraturan administratif.
oleh pemerintah.
9
tindakan atau tidak adanya tindakan pemerintah. (Anderson
umum.
10
2. Sistem norma yang dinamik adalah sistem norma yang
yaitu muncul dari luar diri seseorang. Norma hukum dibuat oleh
terdiri dari dua norma hukum, yaitu norma hukum primer dan
11
supaya norma hukum primer dipenuhi.
akan ditemui teori norma hukum yang memiliki dua wajah dari
Adolf Merkel. Teori dua wajah ini memiliki arti bahwa norma
12
norma dalam negara yang terbagi dalam kelompok-kelompok
sebagai berikut:
fundamental negara;
13
hukum negara.
bersangkutan.
14
norma hukum terbagi menjadi norma hukum abstrak dan norma
dibatasi oleh waktu, jadi dapat berlaku kapan saja secara terus
saja.
15
I.2. Sistem Hukum dan Sistem Kebijakan Publik
mengerjakan sesuatu.
16
elemen nyata dari sistem hukum. Struktur sebuah
17
sebuah sistem hukum.
18
yakni penyelesaian sengkata. Konflik dalam masyarakat setiap
19
BAB II
PELAYANAN PUBLIK
20
kepada masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan mereka.
21
yang dibutuhkan oleh publik, misalnya pendidikan,
dan sebagainya.
itu adalah:
diterapkan sama.
22
Pelayanan Publik, Pelayanan publik adalah kegiatan atau
pelayanan publik.
diharapkan masyarakat
23
pelayanan publik juga dikemukakan oleh Kurniawan
itu sesuai dengan aturan pokok atau tata cara yang telah
ditetapkan”
1. kepentingan umum;
2. kepastian hukum;
3. kesamaan hak;
5. keprofesionalan; partisipatif;
7. keterbukaan; akuntabilitas;
9. ketepatan waktu;
24
Asas-asas penyelenggaraan pelayanan publik perlu
25
untuk mewujudkan suatu pemerintahan yang baik,
2) Asas integritas
3) Asas akuntabilitas
4) Asas legalitas
26
perundang-undangan yang berlaku, serta dilaksanakan
6) Asas proporsionalitas
7) Asas konsistensi
27
pelayanan publik akan bekerja secara konsisten sesuai pola
2. Kejelasan
28
c) Rincian biaya pelayanan publik dan tata cara
pembayarannya.
penyelesaian
29
ramah, serta memberikan pelayanan dengan ikhlas.
30
Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 bahwa “Standar pelayanan
a. Dasar hukum;
b. Persyaratan;
f. Produk pelayanan;
h. Kompetensi pelaksana;
i. Pengawasan internal;
k. Jumlah pelaksana;
31
PERMENPAN Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman
meliputi:
1. Persyaratan
4. Biaya/tarif
5. Produk pelayanan
(manufacturing) meliputi:
1. Dasar hukum
3. Kompetensi pelaksana
4. Pengawasan internal
5. Jumlah pelaksana
6. Jaminan pelayanan.
32
Nina Rahmayanty mengemukakan bahwa setiap
a. Prosedur pelayanan
b. Waktu penyelesaian
c. Biaya pelayanan
d. Produk pelayanan
33
Kompetensi petugas pemberi pelayanan harus
dibutuhkan.
Pelayanan meliputi:
1. Sederhana
2. Partisipatif
hasil kesepakatan.
3. Akuntabel Akuntabel
berkepentingan.
34
4. Berkelanjutan
pelayanan.
5. Transparansi
6. Keadilan
35
internal, penanganan pengaduan, saran, dan masukan dalam
36
BAB III
atau tindakan.
oleh publik.
apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diingikan, maka izin yang
37
berbentuk suatu keputusan adminstrasi negara (beschicking)
38
masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas.
terdiri dari berbagai dinas teknis dalam satu pintu yang sering
39
teknis bagi masyarakat yang membutuhkan.
Adapun tujuan Perizinan dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari
pembangunan.
40
sekaligus upaya perlindungan warga negara terhadap hak
41
BAB IV
perizinan usaha.
izin usaha.
melakukan pelaporan.
42
Tampilan OSS Versi 1.0
terlebih dahulu.
1. NIK
2. NPWP
3. Alamat email
43
Kehadiran OSS tentu saja memberikan banyak kemudahan, tapi
kekurangan.
Bahwa dengan adanya OSS versi 1.0 & 1.1 memaksa para
kreatif.
44
untuk pengisian badan usaha lainnya harus dilakukan dengan
manual.
45
komitmen dan permohonan perizinan berusaha yang
46
IV.4. Skala Usaha
47
• Kategori Pelaku Usaha
• Skala Usaha
• Tingkat Risiko
terbagi ke dalam dua kelompok besar yaitu, UMK dan Non UMK
48
BAB V
1. Orang Perseorangan
• Yayasan
• Persekutuan Firma
• Persekutuan Perdata
• Koperasi
• Perusahaan Umum
tempat usaha
49
Gambar Syarat Usaha Mikro dan Usaha Kecil
Indonesia). KBLI yang berlaku saat ini adalah KBLI tahun 2020
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.
50
Gambar Tabel Perbedaan Resiko Usaha
51
BAB VI
1. Orang Perseorangan
• Yayasan
• Persekutuan Firma
• Persekutuan Perdata
• Koperasi
• Perusahaan Umum
3. Kantor Perwakilan
• KP3A
• KP3A
• PMSE
• BUJKA
52
• Pemberi Waralaba dari Luar Negeri
• PSE Asing
53
tersebut menentukan jenis perizinan berusaha.
harus diperoleh.
54
(OSS) tanpa membutuhkan verifikasi atau persetujuan dari
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.
55
BAB VII
hal penting. Karena dasar izin usaha yang harus dimiliki adalah
online. Sesuai dengan KBLI 2020 maka termasuk dalam KBLI 63122
usaha mikro. Dan sesuai dengan ketentuan OSS RBA, usaha mikro
56
Gambar Perjelasan KBLI OSS
Migrasi hak akses OSS RBA diperoleh dari OSS versi 1.1. Bahwa
dalam OSS versi 1.1 akan secara otomatis tersimpan di sistem OSS
RBA. Akan tetapi dalam pengalaman kami, tidak semua data akan
57
data telah terupdate secara lengkap. Apabila belum, pelaku usaha
58
DAFTAR PUSTAKA
Prima, 2021).
59
Web Link
http://oss.go.id
http://izinkilat.id/oss-rba
http://advokasi.id
http://henrifayol.di
60
Profil Penulis
Indonesia. Penulis memiliki istri Kartika Sari Wijayani, M.Si dan tiga
ISF Marlins English Language Test for Seafarer, dan Meteorologi dan
deddyrus@gmail.com
61
DR. Poenomowati, SH, MM, MH : adalah
Surabaya.
62