Anda di halaman 1dari 5

Document Information

Analyzed document SYAFRINA MPDR 5105.docx (D133649582)

Submitted 2022-04-14T18:35:00.0000000

Submitted by

Submitter email syaffrina0601@gmail.com

Similarity 24%

Analysis address moodle.inopun@analysis.ouriginal.com

Sources included in the report

URL: https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/27357/127005030.pdf?
sequence=1&isAllowed=y 4
Fetched: 2021-11-03T22:30:24.6830000

1/5
Entire Document
TUGAS TUTORIAL I NAMA : SYAFRINA N I M : 530081643 MATA KULIAH : MPDR 5105 Petunjuk : Jawablah pertanyaan
berikut dengan jelas dan tepat! 1. Bagaimana peran masyarakat dalam menerapkan konsep pendidikan sebagai komsumsi?

Jawab: Pendidikan sebagai suatu kebutuhan yang wajib dikomsumsi oleh manusia untuk memiliki pengetahuan dan
keterampilan dalam menghadapi kehidupan sehingga menjadi individu yang berkualitas, yang akan menghasilkan karya
dalam kehidupan.

Pendidikan adalah hak setiap manusia sebagaimana yang tercantum dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 sampai 5, mengatur
tentang kewajiban dan hak warga Negara Indonesia dalam pendidikan, kewajiban pemerintah di bidang pendidikan dasar
dan sistem pendidikan, dan anggaran pendidikan nasional.

Jadi pendidikan adalah hak demokrasi yang dimiliki oleh setiap warga Negara sehingga pemerintah harus
menyelenggarakannya. Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan, apalagi ada kebijakan yang mengatur
bahwa setiap orang harus menamatkan pendidikan dasar 9 tahun yaitu minimal tamat SLTP.

2. Identifikasi dua (2) upaya yang sudah dilakukan Pemerintah dalam rangka peningkatan mutu dan relevansi pendidikan!
Jawab: Upaya yang dilakukan pemeritah dalam rangka peningkatan mutu dan relevansi pendidikan untuk menghasilkan
mutu pendidikan yang baik menurut Slamet (1999) adalah: a. Menciptakan situasi win-win solution Win-win solution
adalah kerangka pikir dan hati yang selalu berusaha memperoleh keuntungan bersama dalam setiap interaksi manusia. Ini
juga berarti penyelesaian yang menguntungkan dan memuaskan semua pihak. Menciptakan situasi “menang-menang”
(win-win solution) an bukan “kalah-menang” diantara pihak yang berkepentingan dengan lembaga pendidikan. Dalam hal
ini, teruama hubungan antara pmpinan kembaga dengan staf harus memiliki kondisi yang menguntungkan satu sama lain
dalam mutu produk/jasa yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan tersebut. b. Orientasi pimpinan pada proses dan hasil
jangka panjang. Setiap pimpinan harus berorientasi pada proses dan hasil jangka panjang. Penerapan manajemen mutu
terpadu dalam pendidikan bukanlah suatu proses perubahan jangka pendek tetapi usaha jangka panjang yang konsisten
secara terus-menerus.

a. Jelaskan tujuan dan manfaat dari kedua upaya peningkatan mutu dan relevansi pendidikan tersebut!

Jawab: Tujuannya dan manfaatnya adalah agar adanya simbiosis mutualisme antara pimpinan sekolah dengan tenaga
pendidik yaitu saling menguntungkan satu sama lain. Kepala Sekolah membuat program jangka panjang yang akan
dikelola bersama secara terus-menerus dan tentu saja yang akan menguntungkan bagi semua warga sekolah.

a. Bagaimana keterlaksanaan dan hasil dari kedua upaya peningkatan mutu dan relevansi pendidikan Indonesia? Menurut
Umaedi (1999) kualitas dalam kontek hasil pendidikan mengacu pada prestasi yang dicapai oleh sekolah pada setiap kurun
waktu tertentu.

Keterlaksanaannya Proses pembelajaran berjalan secara efektif, pembelajaran lebih bermakna bagi peserta didk, ditunjang
oleh sumber daya pendidikan dan lingkungan yang nyaman, asri, rapi dan indah. Peserta didik menunjukkan prestasi yang
luar biasa. Banyak diantara mereka yang jauh melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sungguh prestasi yang
membanggakan.

3. Dengan proses perumusan kebijakan, perlu dibuat Naskah Akademik berkenaan dengan kebijakan yang akan ditetapkan.
a. Jelaskan fungsi dari Naskah Akademik tersebut bagi kebijakan yang ditetapkan!

85% MATCHING BLOCK 1/4 https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/ ...

Fungsi Naskah Akademik: a. Sebagai konsep awal yang memuat gagasan-gagasan tentang dasar pemikiran perlunya
disusun suatu rancangan peraturan perundang-undangan, azas-azas hukum, ruang lingkup,dan materi muatan
peraturan perundang-undangan dimaksud. b.

Sebagai

2/5
83% MATCHING BLOCK 4/4 https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/ ...

bahan pertimbangan yang dipergunakan dalam permohonan izin prakarsa penyusunan rancangan peraturan
perundang-undangan. c. Sebagai bahan dasarbagi penyusunan Rancangan Undang-Undang d. Pedoman dari sudut
pandang akademik dalam menjelaskan alasan-alasan penarikan rumusan norma tertentu di dalam rancangan peraturan
perundang-undangan terkait. e. Sebagai bahan dasar Keterangan Pemerintah mengenai rancangan peraturan
perundang-undangan yang disiapkan Pemrakarsa untuk disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat

atau DPRD dan sebaliknya. Fungsi Naskah Akademik berkenaan dengan kebijakan yang ditetapkan adalah sebagai
landasan yang bersifat akademis, dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai ilmu hukum dan politik hukum yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat dan pemerintah, sehingga kebijakan jika sudah melalui pembahasan di badan legislative
dan kemudian menjadi PERDA sudah memiliki kepastian hukum dan efektif, dan efesien bagi kepentingan masyarakat dan
pemerintah. eojurnal.unisi.ac.id Pembentukan Undang-Undang, termasuk pembentukan Peraturan Daerah berdasarkan
pasal 43 ayat (3) dan pasal 57 ayat (1) Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012, harus disertai dengan Naskah Akademik.
Naskah Akademik berfungsi sebagai naskah ilmiah yang daopat dipertanggungjawabkan dan

80% MATCHING BLOCK 2/4 https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/ ...

berisi latar belakang tujuan penyusunan, sasara yang ingi diwujudkan sehingga penting dan mendesakuntuk disusun
suatu peraturan perundang-undangan Naskah Akademik juga memberikan gambaran mengenai sutansi, materi dan
ruang ligkupdari sebuah peraturan perundang-undangan yang akan dibuat. Dalam hal ini dijelaskan mengenai konsepsi,
pendekatan dan azas-azas dari materi hokum yang perlu diatur, serta pemikiran-pemikiran normanya. Naskah akademik
juga memberikan pertimbangan dalam rangka pengambilan keputusan bagi pihak eksekutif dan legislative pembentukan
peraturan perundang-undangan tentang permasalahan yang akan dibahas dalam naskah akademik.

45% MATCHING BLOCK 3/4 https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/ ...

Naskah akademik memberikan ruang bagi para pengambil keputusan yang berwenanguntuk membahas dan
menetapkan peraturan derah untuk mempertimbangkan apakan materi yang terkandung dalan Naskah Akademik layak
diatur dalam pembentukan perda atau tidak

b. Jelaskan 4 komponen yang harus ada dalam Naskah Akademik suatu kebijakan! BAB I PENDAHULUAN 1. Bagian
pendahuluan isinya latar belakang pemikiran mengenai alasan atau landasan filosofis, sosiologis, dan yuridis yang
mendasari pentingnya materi hkum yang bersangkutan segera diaturvdengan peraturan perundang-undangan. 2.
Identifikasi masalah. Identifikasi masalah memuat permasalahan yang akan dibahasbdalam ruang lingkup Nakah Akademik.
3. Tujuan dan kegunaan Berisi uraian tentang maksud/tujuan dan kegunaan penyusunan Naska Akademik. Tuuan
merupakan gamaran sasaan utama dibuatnya Naskah Akademik peraturan perundang-undangan yaitu sebagai landasan
ilmiah yang memberikan arah dan menetapkan ruang lingkup bagi penyusunan peraturan perundang-undangan. 4.
Metode Penelitian Berisi tentang metode yang akan digunakan dalam menyusun Naskah Akademik. Metode penelitian
dibidang hokum dilakukan baik melalui pendekatan Yuridis normati maupun yuridis empiris dengan menggunakan data
sekunder dan primer.

3/5
Hit and source - focused comparison, Side by Side
Submitted text As student entered the text in the submitted document.
Matching text As the text appears in the source.

1/4 SUBMITTED TEXT 44 WORDS 85% MATCHING TEXT 44 WORDS

Fungsi Naskah Akademik: a. Sebagai konsep awal yang Fungsi naskah akademik adalah: 140 a. Konsep awal yang
memuat gagasan-gagasan tentang dasar pemikiran memuat gagasan-gagasan tentang dasar pemikiran
perlunya disusun suatu rancangan peraturan perundang- perlunya disusun suatu rancangan peraturan perundang-
undangan, azas-azas hukum, ruang lingkup,dan materi undangan, asas- asas hukum, ruang lingkup, dan materi
muatan peraturan perundang-undangan dimaksud. b. muatan peraturan perundang- undangan dimaksud; b.

https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/27357/127005030.pdf?sequence=1&isAllowed=y

4/4 SUBMITTED TEXT 79 WORDS 83% MATCHING TEXT 79 WORDS

bahan pertimbangan yang dipergunakan dalam Bahan pertimbangan yang dipergunakan dalam
permohonan izin prakarsa penyusunan rancangan permohonan izin prakarsa penyusunan rancangan
peraturan perundang-undangan. c. Sebagai bahan peraturan perundang-undangan. c. Bahan dasar bagi
dasarbagi penyusunan Rancangan Undang-Undang d. penyusunan Rancangan Undang-Undang. d. Pedoman
Pedoman dari sudut pandang akademik dalam dari sudut pandang akademik dalam menjelaskan alasan-
menjelaskan alasan-alasan penarikan rumusan norma alasan penarikan rumusan norma tertentu di dalam
tertentu di dalam rancangan peraturan perundang- rancangan peraturan perundang-undangan di setiap
undangan terkait. e. Sebagai bahan dasar Keterangan tingkat pembahasan rancangan peraturan perundang-
Pemerintah mengenai rancangan peraturan perundang- undangan terkait. e. Bahan dasar Keterangan
undangan yang disiapkan Pemrakarsa untuk disampaikan Pemerintah mengenai rancangan peraturan perundang-
kepada Dewan Perwakilan Rakyat undangan yang disiapkan Pemrakarsa untuk disampaikan
kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/27357/127005030.pdf?sequence=1&isAllowed=y

4/5
2/4 SUBMITTED TEXT 106 WORDS 80% MATCHING TEXT 106 WORDS

berisi latar belakang tujuan penyusunan, sasara yang ingi berisi latar belakang, tujuan penyusunan, Universitas
diwujudkan sehingga penting dan mendesakuntuk Sumatera Utara sasaran yang ingin diwujudkan sehingga
disusun suatu peraturan perundang-undangan Naskah penting dan mendesak untuk disusun suatu peraturan
Akademik juga memberikan gambaran mengenai sutansi, perundang-undangan. Naskah Akademik juga
materi dan ruang ligkupdari sebuah peraturan perundang- memberikan gambaran mengenai substansi, materi dan
undangan yang akan dibuat. Dalam hal ini dijelaskan ruang lingkup dari sebuah peraturan perundang-
mengenai konsepsi, pendekatan dan azas-azas dari materi undangan yang akan dibuat. Dalam hal ini dijelaskan
hokum yang perlu diatur, serta pemikiran-pemikiran mengenai konsepsi, pendekatan dan asas-asas dari materi
normanya. Naskah akademik juga memberikan hukum yang perlu diatur, serta pemikiran-pemikiran
pertimbangan dalam rangka pengambilan keputusan bagi normanya. Naskah Akademik juga memberikan
pihak eksekutif dan legislative pembentukan peraturan pertimbangan dalam rangka pengambilan keputusan bagi
perundang-undangan tentang permasalahan yang akan pihak eksekutif dan pembentukan peraturan
dibahas dalam naskah akademik. perundang-undangan tentang permasalahan yang akan
dibahas dalam naskah akademik. 3.

https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/27357/127005030.pdf?sequence=1&isAllowed=y

3/4 SUBMITTED TEXT 42 WORDS 45% MATCHING TEXT 42 WORDS

Naskah akademik memberikan ruang bagi para pengambil Naskah Akademik memberikan ruang bagi para pengambil
keputusan yang berwenanguntuk membahas dan keputusan yang berwenang untuk membahas dan
menetapkan peraturan derah untuk mempertimbangkan menetapkan peraturan daerah (baik pemerintah daerah
apakan materi yang terkandung dalan Naskah Akademik maupun Dewan perwakilan Daerah) untuk
layak diatur dalam pembentukan perda atau tidak mempertimbangan apakah suabtsnasi/materi yang
terkandung dalam Naskah Akademik itu layak diatur dalam
bentuk peraturan daerah atau tidak,

https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/27357/127005030.pdf?sequence=1&isAllowed=y

5/5

Anda mungkin juga menyukai