Nama
NPM
260110130081
Anthonio L.R.
260110130082
Isma Roslianna
260110130083
Wulan Hidayati
260110130084
Hanifah N.K
260110130086
Abstrak
Amoksisilin merupakan antibakteri golongan betalaktam. Biasanya obat ini
dikombinasi dengan asam klavulanat untuk mencegah terjadinya resistensi. Titrasi yang
digunakan adalah titrasi redoks yaitu titrasi iodometri dimana merupakan titrasi tidak
langsung. Metode titrasi ini merupakan titrasi dari iod yang dibebaskan dalam reaksi kimia.
Titik ekivalen titrasi ini ditandai oleh perubahan warna larutan pada saat titrasi menjadi
kuning jerami (mendekati titik ekivalen) dan kemudian adanya penambahan amilum pada
saat mendekati titik ekivalen membentuk kompleks amilum Iodida yang berwarna biru
kehitaman dan dititrasi sehingga warna biru kehitaman tepat hilang. Sampel yang diberikan
adalah tablet amoksisilin tetapi penetapan kadar amoksisilin tidak dapat dilakukan karena
terjadinya kesalahan pada reagen yang digunakan yaitu iodium dengan konsentrasi 0.01N
(terlalu encer).
Kata Kunci : Amoksisilin, Titrasi Iodometri, Titik Ekivalen
Pendahuluan
Metode
titrasi
iodometri
Metode
titrasi
tidak
yang
natrium
thiosulfat
tidak
perubahan
pada
dimana
harus
dan
menkompesasi
sama
satu
saling
lain
(Khopkar, 1990).
lebih
jarang
dipakai
untuk
penentuan
yang
iodida
menggunakan
sebagai
pentiter
mengacu
kimia
Oksidasi-reduksi
Oksidator
standar
bilangan
berlangsung bersama
kenaikan
sedangkan
reduksi
elektron.
Oksidator
karbon
tetraklorida
atau
ion
iodida
(Day
and
sampel
Underwood, 1981).
amoksisilin
(gunakan
METODE
dalam
20
dtambahkan
Alat
Alat-alat
yang
digunakan
mL
5
aquadest
mL
NaOH
dan
1N
menit
(dalam
erlenmeyer
Bahan
0,1 N; KIO3.
Blanko
HASIL
Dimasukkan 20 mL aquadest
(gunakan
erlenmeyer
bertutup)
DAN
PEMBAHASAN
Normalitas KIO3
=
0,072 1000
214
200
6
= 0,01
Pembakuan Na2S2O3
-Titrasi 1
seperti
10 x 0,01 = 9,4 x N1
0,1 : 9,4 = N1
N1 = 0,0106 N
saat
sediaan
tersebut
-Titrasi 2
10 x 0,01 = 10,1 x N2
0,1 : 10,1 = N2
asidi-alkalimetri,
N2 = 0,0099 N
spektrofotometri
-Normalitas rata-rata
iodometri.
N1 + N2 / 2 = (0,0106 + 0,0099) N /
Nrata-rata = 0,01025 N
Farmakope
metode
dan
metode
Metode
Indonesia
analisis
Edisi
IV
PEMBAHASAN
Dalam
ini,
berdasarkan
perpindahan
elektron
yang
sedian
tablet
amoksisilin
terjadi
pada
reaksinya.
yang
percobaan
telah
ini
adalah
untuk
digerus
homogen
hingga
digunakan
masih
sehingga
memenuhi
(amoksisilin)
syarat
Selanjutnya
serbuk
tersebut
sensitive
dilakukan pengadukan.
mudah
Untuk
menganalisis
kadar
terhadap
cahaya
terdegradasi
oleh
Pembakuan
Natrium
atau
udara.
Tiosulfat
Pembakuan
setelah
adalah
itu
didiamkan
untuk
Natrium
sebagai
Tiosulfat
agen
pereduksi.
akan
saat
menyebabkan
cincin
beta
bereaksi
dengan
KIO3
akan
tiosulfat.
asam
penisiloat
akan
iodium. Iodium
dapat
ditrasi
dengan
ditirasi
dengan
natrium
ini,
dilakukan
penambahan
amilum.
Penambahan
indikator
amilum
akan
membuat
menjadi
berwarna
biru
larutan
karena
titik
ekuivalen
ditandai
dengan
yang
untuk
dibakukan
cepat
akan
digunakan
karena
berubah
konsentasinya
oleh
pengaruh
amilopektin,
amilosa
memiliki
digunakan
sebagai
larutan
baku
sekunder
umumnya
tidak
stabil,
biru.
digunakan
Untuk memastikan titik akhir
sifatnya
yang
mudah
telah
rusak
karena
warna
iodium
menjadi
warna
biru-
kehitaman.
akan
bereaksi
dengan
hipoiodit.
Selanjutnya
terurai
digunakan
adalah
dengan
KESIMPULAN
digunakan
menyebabkan
0.01
N.
iodium
Hal
ini
yang
3.
Kadar
tiosulfat.
pengamatan
ditemukan
yang
ini
dicari
dalam
tidak
berhasil
dikarenakan
adanya
DAFTAR PUSTAKA
(1) Basset. J etc. 1994. Buku
Ajar
Vogel,
Analisis
Anorganik.
Kimia
Pemeriksaan
Kimia.
Kuantitatif
Jakarta:
Kedokteran EGC
(2) Khopkar, S. M. 1990. Konsep
Dasar Kimia Analitik.
Jakarta:
Universitas
Indonesia Press.
Jakarta: