Aplikasi Teknologi Informasi Pada Perusa PDF
Aplikasi Teknologi Informasi Pada Perusa PDF
JASA KONSTRUKSI
Debrina Putri Widyasari1, Wulfram I. Ervianto2 dan Koesmargono3
1
Alumni Program Studi Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Telp 081328300420
Dosen Program Studi Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Telp 0274-487711, email:
ervianto@mail.uajy.ac.id
3
Dosen Program Studi Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Telp 0274-487711, email:
k_margono@mail.uajy.ac.id
2
Perkembangan teknologi yang sangat berkembang dewasa ini, menjadi dasar pemikiran dalam
pelaksanaan penelitian ini. Perusahaan jasa konstruksi dituntut untuk mengikuti perkembangan
teknologi tersebut sebagai sarana pendukung untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana perusahaan jasa konstruksi
mengenal dan menggunakan teknologi informasi/komputer sebagai sarana yang digunakan
dalam pekerjaan. Dalam penggunaannya, tentu perusahaan jasa konstruksi akan mendapat
manfaat ataupun kendala yang dirasakan. Data dalam penelitian ini didapat dari penyebaran
kuisioner yang disebarkan kepada 30 responden yaitu kontraktor, yang kemudian dianalisis
dan dibahas dengan menggunakan metode distribusi frekuensi. Penyebaran kuisioner
dilakukan pada beberapa kota, yaitu Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jakarta. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebagian besar responden menggunakan teknologi informasi/komputer
karena alasan fungsional sehingga pekerjaan keteknikan dapat diselesaikan secara efisien.
Tetapi hanya sebagian kecil saja pengguna yang mempunyai skill dalam penggunaannya.
Mengurangi waktu perencanaan, mempercepat pelayanan, mengurangi waktu terbuang
merupakan manfaat terbesar yang dirasakan responden. Dengan kendala yaitu perkembangan
yang pesat dari teknologi, kesenjangan pengetahuan dan kesadaran akan teknologi
informasi/komputer dan keterbatasan anggaran. Administrasi umum dan design/drawing
sebagai aplikasi terbesar dari responden. Sebagian besar responden sudah memiliki fasilitas email dan hanya beberapa yang mempunyai fasilitas e-commerce atau fasilitas perdagangan,
pengadaan, dan transaksi usaha secara elektronik.
Kata kunci : aplikasi, teknologi informasi, perusahaan jasa konstruksi.
1. PENDAHULUAN
Adanya komputer beserta teknologinya telah mampu mengubah perilaku sebagian
besar masyarakat dalam menjalankan aktifitasnya. Pola kerja sebagian besar
pemimpin dan pekerja pada perusahaan tidak ada pilihan selain menyesuaikan
teknologi yang dipilih untuk digunakan. Peran teknologi informasi sebagai salah satu
sistem komputerisasi tanpa sadar telah membawa dunia memasuki era baru globalisasi
lebih cepat dari yang dibayangkan. Dari sekian banyak sektor kehidupan manusia
yang dipengaruhi oleh hadirnya teknologi informasi, organisasi atau institusi yang
berorientasi pada bisnis merupakan sektor yang paling banyak mendapatkan
manfaatnya. Perusahaan jasa konstruksi termasuk salah satu jenis bidang usaha yang
terkena pengaruh dari kemajuan teknologi informasi. Bagi perusahaan konstruksi
selain berfungsi sebagai sarana pendukung untuk meningkatkan kinerja perusahaan,
tetapi juga sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan kemampuan untuk bersaing
dengan para kompetitornya. Perusahaan-perusahaan jasa konstruksi dituntut untuk
lebih proaktif agar selalu mengikuti perkembangan teknologi informasi. Sebuah
Wulfram I. Ervianto
pertanyaan yang harus terjawab, apakah dalam setiap perusahaan para karyawan yang
bekerja cukup berkompeten dalam penggunaan teknologi informasi tersebut ?
Bukan hanya masalah kompetensi dalam pengaplikasian teknologi informasi saja,
tetapi bagaimana perusahaan tersebut menginvestasikan dan mengimplementasikan
teknologi informasi dalam perusahaan tersebut. Keputusan untuk menggunakan
teknologi informasi tentunya didasari oleh berbagai pertimbangan. Dalam
memutuskan macam, kemampuan dan besarnya investasi teknologi informasi ini
dibutuhkan informasi dari berbagai perusahaan yang telah mengaplikasikannya.
Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat tentunya berisiko terhadap
penggunanya, karena selain harus mengubah cara berpikir (mindset) dalam mengikuti
perkembangan teknologi itu sendiri, perkembangan teknologi tersebut juga harus
selalu dapat diantisipasi oleh perusahaan dengan cara mengadaptasikannya secepat
mungkin. SAP, ETABS, Microsoft Project, merupakan contoh-contoh dari beberapa
program aplikasi komputer yang digunakan yang bertujuan untuk membantu
menyelesaikan pekerjaan dalam proyek konstruksi.
Berdasarkan latar belakang di atas maka timbul beberapa pertanyaan mengenai
pengaplikasian teknologi informasi dalam industri jasa konstruksi. Tujuan penelitian
ini adalah untuk : (a) mengetahui sejauh mana perusahaan jasa konstruksi mengenal
dan menggunakan teknologi informasi sebagai sarana yang digunakan dalam
menjalankan usahanya, (b) mengetahui manfaat dan kendala dalam penggunaan
teknologi informasi, (c) mendapatkan data dan fakta tentang aplikasi teknologi
informasi.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Teknologi informasi meliputi komponen-komponen perangkat keras (misalnya
komputer, alat komunikasi) dan perangkat lunak (misalnya aplikasi, sistem operasi,
database) yang harus tersedia untuk menghasilkan sistem informasi yang telah
ditetapkan. Sedangkan teknologi informasi merupakan bagian dari sistem informasi.
Sistem informasi adalah jenis-jenis informasi apa saja yang dibutuhkan oleh
perusahaan dan hal-hal yang berkaitan dengan (kecepatan proses pengolahan data
menjadi informasi, tingkatan detail informasi, cara menampilkan informasi, volume
dan transaksi informasi, penanggung jawab informasi, dan sebagainya) [4].
Pengertian dari kontraktor adalah orang/badan yang menerima pekerjaan dan
menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan biaya yang telah ditetapkan
berdasarkan gambar rencana dan peraturan dan syarat-syarat yang ditetapkan [3].
Kontraktor dapat berupa perusahaan perseorangan yang berbadan hukum atau sebuah
badan hukum yang bergerak dalam bidang pelaksanaan pekerjaan.
2.1. Jenis Informasi dalam Proyek
Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali
dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian kegiatan
tersebut, terdapat suatu proses yang mengolah sumber daya proyek menjadi suatu
hasil kegiatan yang berupa bangunan [3]. Proyek konstruksi merupakan sekumpulan
kegiatan yang cukup kompleks dan sarat dengan informasi. Pengelolaan data dan
proses pengubahan data menjadi informasi secara akurat tidak dapat dianggap mudah
dan disepelekan. Ketidakakuratan data dapat menyebabkan informasi yang dibentuk
Wulfram I. Ervianto
Wulfram I. Ervianto
Penerapan komputer membantu dalam banyak aspek yaitu aspek manajemen dan
teknik konstruksi itu sendiri. Dalam aspek manajemen dan administrasi mencakup
hal-hal sebagai berikut [5] : (a) akuntansi dan daftar gaji/upah, (b) rekayasa biaya, (c)
perusahaan dan keuangan proyek, (d) perencanaan proyek dan penjadwalan, (e)
manajemen material, (f) manajemen peralatan/perlengkapan, (g) manajemen sumber
daya manusia, (h) administrasi, (i) pendidikan dan pelatihan. Dalam aspek teknik
konstruksi memuat aplikasinya adalah sebagai berikut : (a) estimasi, (b) peralatan
produksi, (c) simulasi pekerjaan, (d) jaminan kualitas, (e) pengukuran tanah, (f)
analisis teknik dengan komputer, (g) desain dan gambar teknik dengan komputer.
Sipil
Arsitektur
Elektrikal
Mekanikal
Lingkungan
Frekuensi
30
20
13
12
9
Prosentase
100,00
66,67
43,33
40,00
30,00
Frekuensi
20
7
1
1
Prosentase
66,67
23,33
3,33
3,33
Frekuensi
6
13
5
Prosentase
20,00
43,33
16,67
Wulfram I. Ervianto
Frekuensi
1
4
Prosentase
3,33
13,33
Frekuensi
30
10
6
6
5
4
Jawa
Sumatra
Sulawesi
Bali, NTB & NTT
Papua (Irian Jaya)
Maluku
Prosentase
100,00
33,3
20,00
20,00
16,67
13,33
Frekuensi
6
9
3
6
< 1 Milyar
1 s/d 5 Milyar
5 s/d 10 Milyar
> 10 Milyar
Prosentase
20,00
30,00
10,00
20,00
1-10 proyek
11-20 proyek
21-30 proyek
>30 proyek
Frekuensi
19
5
1
4
Prosentase
63,33
16,67
3,33
13,37
Frekuensi
26
20
14
9
8
7
7
6
5
5
4
4
4
4
3
3
2
Prosentase
86,67
66,67
46,67
30,00
26,67
23,33
23,33
20,00
16,67
16,67
13,33
13,33
13,33
13,33
10,00
10,00
6,67
Wulfram I. Ervianto
Frekuensi
17
16
Prosentase
56,57
53,33
Frekuensi
Prosentase
30
29
29
28
23
14
13
13
12
6
6
1
100,00
96,97
96,97
93,33
76,67
46,67
43,33
43,33
40,00
20,00
20,00
3,33
PC/Komputer
printer
CD ROM/Writer
Laptop
scanner
intranet/extranet
server/mainframe
plotter
LAN/WAN
PDA/Palm Top
Teleconference
Lainnya
1 s/d 10 buah
11 s/d 20 buah
21 s/d 50 buah
51-100 buah
101-200 buah
>500 buah
Frekuensi
12
7
6
2
0
2
Prosentase
40,00
23,33
20,00
6,67
0,00
6,67
Pentium IV
Pentium III
Celeron
Pentium II
AMD
Pentium I
Frekuensi
27
10
8
4
3
0
Prosentase
90,00
33,33
26,67
13,33
10,00
0,00
Prosentase
29
1
96,67
3,33
0,00
Windows
Sistem operasi lain
Apple Mac
Prosentase
19
5
1
63,33
16,67
3,33
Windows NT
Linux
Novell Netware
Frekuensi
Prosentase
29
23
20
96,67
76,67
66,67
Wulfram I. Ervianto
Harga
Performance
Kompabilitas
Popularitas merk
Pertimbangan lain
Frekuensi
Prosentase
19
13
8
6
63,33
43,33
26,67
20,00
0,00
1 s/d 10%
11 s/d 20%
21 s/d 40%
41 s/d 50%
51 s/d 60%
61 s/d 80%
81 s/d 100%
Frekuensi
5
7
4
4
0
2
8
Prosentase
16,67
23,33
13,33
13,33
0,00
6,67
26,67
1 s/d 10%
11 s/d 20%
21 s/d 40%
41 s/d 50%
51 s/d 60%
61 s/d 80%
81 s/d 100%
Frekuensi
Prosentase
8
9
1
3
4
26,67
30,00
3,33
10,00
13,33
6,67
10,00
<5%
6 s/d 10%
11 s/d 20%
21 s/d 30%
> 30%
Frekuensi
8
13
6
0
3
Prosentase
26,67
43,33
20,00
0,00
10,00
Frekuensi
27
Prosentase
90,00
Wulfram I. Ervianto
Perangkat lunak/software
Pelatihan staf/karyawan
Manajemen jaringan
Operasi
Lain-lain
Frekuensi
21
14
10
10
1
Prosentase
70,00
46,67
33,33
33,33
3,33
Frekuensi
27
22
22
21
20
20
17
15
11
10
1
Prosentase
90,00
73,33
73,33
70,00
66,67
66,67
56,67
50,00
36,67
33,33
3,33
Frekuensi
18
12
11
8
8
5
2
Prosentase
60,00
40,00
36,67
26,67
26,67
16,67
6,67
Frekuensi
20
18
3
2
1
Prosentase
66,67
60,00
10,00
6,67
3,33
Frekuensi
13
9
7
Prosentase
43,33
30,00
23,33
Prosentase
Wulfram I. Ervianto
Frekuensi
22
22
22
20
16
14
14
10
10
9
7
7
5
0
Prosentase
73,33
73,33
73,33
66,67
53,33
46,67
46,67
33,33
33,33
30,00
23,33
23,33
16,67
0,00
Frekuensi
23
19
16
16
14
13
12
12
12
11
10
10
10
9
7
7
5
5
0
Mempercepat pelayanan
Meningkatkan fleksibilitas usaha
Mempercepat respon terhadap penawaran supplier
Pengendalian yang lebih baik dari arus kas atau cas flow
Keuntungan bersaing secara strategis
Lebih fokus terhadap kebutuhan klien
Mempertahankan kapasitas bersaing
Meningkatkan penjualan
Meningkatkan jaringan international
Mengurangi resiko usaha
Kemampuan untuk memberikan penawaran harga kepada klien
Memperkecil bottleneck dari proses informasi data
Mengurangi lead times dari pelaporan keuangan
Meningkatkan bidang usaha baru
Mengurangi resiko dalam perintis bidang usaha baru
Mengurangi resiko usaha
Mempertahankan pasar
Memperluas dan meningkatkan pasar
Lainnya
Prosentase
76,67
63,33
53,33
53,33
46,67
43,33
40,00
40,00
40,00
36,67
33,33
33,33
33,33
30,00
23,33
23,33
16,67
16,67
0,00
Frekuensi
19
17
16
15
14
13
13
12
11
10
9
9
8
8
7
7
7
Prosentase
63,33
56,67
53,33
50,00
46,67
43,33
43,33
40,00
36,67
33,33
30,00
30,00
26,67
26,67
23,33
23,33
23,33
Wulfram I. Ervianto
Frekuensi
0
Lainnya
Prosentase
0
Administrasi umum
Design/drawing
Engineering analysis
Bill of quantities
Schedulling/ resource planning
Technical calculation
Tender preparation & bidding
Project management
Costing/budgeting
General/office supplies purchasing
Invoicing/claims
Web-browsing/email
Document tracking & management
Material control & purchase
Specification writing
Facilities management
Book keeping
Economic & risk analysis
Frekuensi
29
27
21
19
18
17
16
16
15
14
14
14
13
11
9
9
8
8
Prosentase
96,67
90,00
70,00
63,33
60,00
56,67
53,33
53,33
50,00
46,67
46,67
46,67
43,33
36,67
30,00
30,00
26,67
26,67
Frekuensi
23
10
3
Prosentase
76,67
33,33
10,00
Frekuensi
17
9
Prosentase
56,67
30,00
Frekuensi
16
14
12
11
10
10
0
Prosentase
53,33
46,67
40,00
36,67
33,33
33,33
0,00
Tabel 30 : Fasilitas untuk perdagangan, pengadaan dan transaksi usaha secara elektronik
tidak ada fasilitas e- commerce
ada fasilitas e-commerce
Frekuensi
Prosentase
18
5
60,00
16,67
Wulfram I. Ervianto
4. KESIMPULAN
Dari hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Penggunaan teknologi informasi/komputer dalam perusahaan jasa konstruksi
sebesar 96,67% karena pertimbangan feature/fungsional, sedangkan 90% dengan
alasan pekerjaan teknik menjadi lebih efisien. Beberapa aplikasi
software/perangkat lunak adalah sebagai berikut : (a) 96,67% memilih untuk
administrasi umum, (b) 90% memilih design/drawing, (c) 70% memilih
engineering analysis.
2. Manfaat-manfaat teknologi nformasi/komputer yang terjadi dalam proses kegiatan
usaha perusahaan : (a) manfaat efisiensi sebesar 73,33% dalam hal mengurangi
waktu perencanaan, (b) manfaat efektifitas sebesar 76,67% dalam hal mampu
mempercepat pelayanan, (c) manfaat kinerja/performa sebesar 63,33% dalam hal
mengurangi waktu yang terbuang.
3. Faktor yang menjadi kendala dalam proses investasi dan implementasi teknologi
nformasi/komputer pada perusahaan : (a) faktor Teknologi sebesar 60% dalam hal
perkembangan yang pesat dari teknologi merupakan kendala terbesar, (b) faktor
SDM sebesar 66,67% dalam hal kesenjangan pengetahuan dan kesadaran akan
teknologi nformasi/komputer sebagai kendala/hambatan tertinggi, (c) faktor
Keuangan sebesar 43,33% dalam hal faktor keuangan disebabkan karena
keterbatasan anggaran.
4. Data dan fakta tentang aplikasi dan manajemen informasi adalah sebagai berikut :
(a) Staf/karyawan memiliki dan menggunakan komputer secara tersendiri dalam
perusahaan sebesar 81 s/d 100%, (b) Staf/karyawan yang telah mengikuti
pendidikan dan pelatihan komputer sebesar 11 s/d 20%, (c) Jenis penggunaan dari
fasilitas internet yang dimiliki perusahaan sebesar 76,67% responden memilih email, dengan 56,67% responden mempunyai situs/website perusahaan, (d)
Peruasahaan jasa konstruksi yang mempunyai pertimbangan bahwa dalam
pengadaan dan pemilikan situs web adalah untuk akses informasi perusahaan,
pelayanan dan proyek sebesar 53,33%, dan sebesar 60% responden tidak memiliki
fasilitas e-commerce yaitu fasilitas perdagangan, pengadaan, dan transaksi usaha
secara elektronik, (e) 53,33% perusahaan memilih pengadaan situs web digunakan
sebagai akses untuk informasi perusahaan, pelayanan dan proyek, (f) Lingkungan
teknologi nformasi/komputer pada perusahaan sebanyak 56,57% adalah stand
alone. Dan 40% perangkat keras yang dimiliki perusahaan adalah PC/komputer,
(g) Perusahaan yang mempunyai 1-10 komputer hanya 40%. Dalam 90%
perusahaan menggunakan konfigurasi prosessor pentium IV, (h) Sistem operasi
komputer 96,67% perusahaan menggunakan Windows, dan sistem operasi jaringan
63,33% perusahaan menggunakan Windows NT, (i) 43,33% perusahaan memilih
sebesar 6-10% pengeluaran investasi perusahaannya digunakan untuk teknologi
informasi/komputer. Anggaran perusahaan yang berhubungan dengan teknologi
informasi/komputer sebesar 90% digunakan untuk pengeluaran biaya perangkat
keras/hardware.
5. DAFTAR PUSTAKA
1.
Au, T (1989) Project Management for Construction, New Jersey : Prentice Hall,
Englewood Cliffs.
Wulfram I. Ervianto
2.
3.
4.
5.