Anda di halaman 1dari 9

YAYASAN ALUMNI UNIVERSITAS DIPONEGORO

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEMARANG


NAMA
NIM
PROGRAM STUDI
MATA UJIAN
UJIAN / MID SMT KE
HARI

: MARIZDA RIAN SYAPUTRA


: C.111.15.0046
: TEKNIK SIPIL A
: ILMU LINGKUNGAN
: TAKE HOME / SMT 2
: 05 MEI 2016

1. Pengertian dari :
a. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya serta hubungan terhadap
lingkungan disekitarnya.
b. Ilmu lingkungan adalah bidang studi akademik yang mengidentifikasikan ilmu
fisika, biologi, geologi, ilmu tanah, dan geografi untuk mempelajari lingkungan
serta mencari solusi dari permasalahan lingkungan.
c. Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk mendukung
semua makhluk hidup didalamnya.
d. Daya Tampung Lingkungan adalah kemampuan lingkungan untunk menampung
sebanyak banyaknya manusia dengan segala kebutuhannya dalam lingkungan
tertentu.
e. Prokasih atau program kali bersih adalah program kerja pengendalian pencemaran
air sungai untuk meningkatkan kualitas air sungai agar tetap berfungsi sesusai
kegunaanya.
f. PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) adalah upaya dari
kementrian negara lingkungan hidup untuk mendorong penataan perusahaan
dalam pengelolaan lingkungan hidup. Termasuk menaati peraturan UU.
g. Restorasi sungai adalah mengembalikan fungsi sungai kembali atau renaturalisasi
sungai.
h. Biopori dan Sumur resapan
Biopori adalah lubang tanah yang terbentuk akibat aktifitas organism
didalamnya seperti akar tumbuhan, cacing, rayap, dll. Lubang tadi akan
terisi udara dan tempat berlalunya air tanah.
Sumber Gambar biopori tanah: www.biopori.com

Sumur Resapan adalah sumur atau lubang buatan pada permukaan tanah
untuk menampung air hujan atau aliran permukaan agar dapat meresap
kedalam tanah.
Sumber gambar sumur resapan: www.beritajakarta.com

i. Efek Rumah Kaca adalah pemanasan global yang diakibatkan oleh banyaknya
kandungan karbon dioksida di permukaan bumi yang melampaui kemampuan
serap tumbuhan dan laut.
Sumber gambar Efek Rumah Kaca; www.fitrahfitri.wordpress.com

j. Eutrofikasi adalah kemampuan tumbuhan untuk tumbuh lebih cepat daripada


biasanya. Contohnya tumbuhan eceng gondok di permukaan air rawa.
Sumber gambar eutrofikasi: www.geografikita.com

k. Three Bottom Line adalah sebuah teori mengenai sebuah perusahaan jika ingin
mempertahankan kelangsungan perusahaannya maka perusahaan tersebut harus
mempertahankan 3P, yaitu Profit, People, Planet.

l. AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar suatu usaha atau kegiatan yang
akan dibangun atau dilakukan terhadap lingkungan disekitarnya.
2. Asas dalam lingkungan hidup merupakan asas yang mencakup sumber daya alam dan
bagaimana cara mengelolanya. Terdapat 14 asas diantaranya asas tanggung jawab negara,
asas kelestarian dan berkelanjutan, asas keserasian dan keseimbangan, asas keterpaduan,
asas manfaat, asas kehati hatian, asas keadilan, asas ekoregion, asas keanekaragaman
hayati, asas pencemar membayar, asas partisipatif, asas kearifan local, asas tata kelola
pemerintahan yang baik, asas otonomi daerah.
3. a. Siklus karbon
1) Karbon memasuki atmosfer melalui respirasi atau pernapasan dan pembakaran
pabrik (asap)
2) Kemuadian karbon tadi mengikat oksigen menjadi karbondioksida dan diserap
tanaman untuk membuat karbohidrat dalam proses fotosintesis.
3) Hewan memakan tanaman, sehingga
senyawa karbon melewati sepanjang
rantai makanan.
4) Kemuadian hewan mati dan
mengalami proses pelapukan oleh
jamur dan bakteri. Sebagian ada
menjadi bahan bakar fosil dan
sebagian kembali ke atmosfer
sebagai karbon dioksida.
b. Siklus Nitrogen
1) 80 % permukaan bumi mengandung nitrogen. Beberapa bakteri dapat
mengikat nitrogen diudara menjadi bentuk terikat ditanah (fiksasi). Kemudian
bakteri ini bersimbiosis dengan tanaman (kacang kacangan) dan membentuk
bintil akar.
2) Amonium (NO3) hasil fiksasi N2 yang dibebaskan kedalam tanah dan
bereaksi dengan hydrogen
sehingga membentuk NH4
yang bersifat asam dan
dapat digunakan langsung
oleh tumbuhan. Amonia
(NH3) senyawa nitrogen
berbentuk gas sehingga
dapat langsung menguap
menuju atmosfer. Di
atmosfer Amonia ini juga
mengikat hydrogen dan

membentuk Amonium. Senyawa ini terbawa oleh hujan yang akan membasahi
bumi sehingga mempengaruhi pH tanah dalam suatu ekosistem. Senyawa ini
dapat digunakan oleh tumbuhan secara langsung untuk diasimilasi menjadi
senyawa nitrogen organik, asam amino yang akan menyusun protein. Hewan
akan mendapatkan asupan nitrogen dengan memakan tumbuhan dan hewan
lain melalui rantai makanan dalam suatu ekosistem.
3) Denitrifikasi, suatu reaksi yang merombak senyawa nitrat menjadi senyawa
N2 ke atmosfer. Denitrifikasi dilakukan oleh bakteri denitrifikans yang
membantu pengembalian senyawa nitrogen ke atmosfer.
4) Setelah hewan mati kemudian mengalami pelapukan dekomposer oleh bakteri
dan jamur dan menguraikan nitrat dalam bentuk Amonium (NH4).
Pembebasan akumulasi nitrogenpada organisme yang telah mati akan sangat
lama jika tidak dibantu dekomposer. Sang pengurai menggunakan senyawa
nitrogen organic komplek (protein/asam amino) untuk memenuhi nutrisinya
dan dalam reaksi ini mengembalikan senyawa ammonium yang akan
menggantikan senyawa ammonium yang telah digunakan baik oleh mikro
organism maupun tumbuhan.
4. a. Hujan Asam
Bersumber dari asap kendaraan, asap produksi pabrik, asap pembangkit listrik
yang masih menggunakan batubara.
Proses terjadinya hujan asam asap kendaraan atau asap pabrik mengandung
zat belerang dan nitrogen, kemudian bereaksi atau bercampur dengan oksigen
di udara. Reaksi tersebut menghasilkan nitrogen oksidan dan sulfur dioksida.
Kemudian zat tersebut akan terbawa menuju atmosfer dan bereaksi kembali
dengan titik air di awan menghasilkan asam nitrat dan asam sulfat. Kedua zat
ini sangat mudah tercampur oleh air hujan sehingga air hujan yang jatuh ke
bumi memiliki pH yang rendah atau asam.
b. Pemanasan Global
Bersumber dari banyak hal termasuk penggunaan CFC yang tidak terkontrol,
polusi kendaraan berbahan bakar bensin, polusi metana oleh pertanian,
pengrusakan hutan, pemborosan energi listrik, pembakaran sampah secara
berlebihan, dll.
Proses terjadinya pemanasan global diawali dari cahaya matahari yang
menyinari bumi, kemudian panas yang menyinari bumi akan diserap oleh
tumbuhan dan air laut, sedangkan yang tidak dapat diserap akan dikembalikan
lagi menuju luar angkasa(atmosfir). Namun karena atmosfir banyak
mengandung zat akibat efek rumah kaca seperti metana, sulfur dioksida,
karbon dioksida yang berlebih maka panas matahari tadi tidak dapat keluar
dari permukaan bumi dan kembali memantul ke bumi. Hal ini terjadi terus
menerus setiap harinya. Semakin banyak gas dibumi ini semakin banyak

panas matahari yang tidak dapat dikembalikan lagi ke luar angkasa dan
menyebabkan panas di bumi meningkat.
5. Pengelolaan Sampah
a) Jenis jenis sampah ada 2 macam yaitu Sampah Organik dan Sampah Anorganik
b) Pengelolaan sampah untuk kota tidak bisa dilakukan oleh satu atau dua pihak saja.
Semua unsur masyarakat dan pemerintah harus terlibat didalamnya. Untuk
langkah awal yang pasti harus dibuat peraturan tentang penanggulangan sampah,
kemudian melakukan sosialisasi dari mulai jajaran masyarakat yang paling atas
seperti kecamatan, hingga sampai ke setiap RT dan RW. Sampah anorganik tidak
bisa dihindari, kita hanya bisa menguranginya saja. Dapat kita lakukan dengan
cara pengurangan penggunaan kantong plastik/kresek dengan tas dari bahan
bahan daur ulang (tas dari daun kelapa).
c) Perbedaan antara sanitary landfill dan open dumping terletak pada metode cara
penanganan sampahnya.
Sanitary landfill menerapkan metode menimbun sampah kemudian ditimbun dengan
tanah. Kemudian diratakan dan dilakukan secara berlapis lapis. Tanah menjadi cover
atasnya sebagai lapisan penutup. Di Indonesia sudah ada beberapa kota yang
menerapkan metode ini yaitu contohnya di kota magelang.
Sedangkan Open Dumping penanganan
pembuangan sampah akhir di atas tanah
lapang tanpa ada pengolahan lebih lanjut.
Contohnya di daerah kaliwungu kota kendal
terdapat TPA dengan metode Open
Dumping

d)

Salah satu contoh inovasi pengelolaan


sampah di Singapura dilakukan oleh
pemerintah dan pihak swasta. Pengelolaan
sampah dilakukan dengan cara Daur ulang
dan insenerator (tempat pembakaran
sampah). Semua hasil atau limbah dari
insenerator tersebut dapat dikelola atau
dimanfaatkan kembali. Jadi hasil
pengelolaan sampah di singapura sangat
baik dan modern. Yang harus dibenahi dari pengelolaan sampah di Indonesia
adalah dari pemerintah terlebih dahulu, membuat suatu inovasi atau gebrakan
tentang bagaimana cara mendaur ulang sampah. Kemudian masyarakat ikut
berpartisipasi dalam hal pengelolaan ini.

6. Pencemaran Air
a. Jika saya melihat kapal tangker tumpah dilaut saya akan melaporkan kejadian ini
ke pihak yang bertanggung jawab. Langkah awal penanganan minyak yang
tumpah dengan melokalisasikan minyak yang tumpah dengan pelampung
pembatas (oil bumps). Kemudian disedot atau ditransfer dengan pemompa (oil
skimmer) ke dalam (resevoar) dalam bentuk balon atau tangki. Adapun beberapa
teknik lainnya dalam menangani tupahan minyak ini diantaranya in-situ burning,
penyisihan secara mekanis, bioremediasi, penggunaan sorbent dan penggunaan
bahan kimia dispersan. Setiap teknik ini tergantung bagaimana kondisi dan
cuacanya.
b. Proses pencemaran wilayah pesisir dipengaruhi oleh proses alami yang terjadi di
darat seperti proses sedimentasi dan aliran air tawar serta proses yang disebabkan
oleh kegiatan manusia seperti penggundulan hutan dan pencemaran air. Ada
banyak cara dalam menanggulangi pencemaran pesisir ini diantaranya upaya
reklamasi pantai, indutri yang berada di daerah pesisir agar mengelola lebih baik
limbahnya, membuat peraturan dan sanksi terhadap perusak wilayah pesisir,
mengolah wilayah pesisir secara terpadu.
c. Kasus dampak positif dari reklamasi pantai terjadi di bandara kansai, jepang.
Disana dibangun supply Air dan Energy diatas reklamasi, memanfaatkan energy
listrik dari angin untuk memenuhi kebutuhan listrik. Selain itu di incheon,
bandara international korea selatan dibangun 3 moda transportasi yaitu jalan raya,
kereta, dan subway agar menghindari kemacetan transportasi.
Kasus dampak negatif dari reklamasi pantai terjadi diindonesia yaitu di daerah
Pantai Indah Kapuk. Setelah reklamasi dilakukan, Tol Ir Sedyatmo (tol bandara)
mengalami banjir karena limpasan dari area pantai indah kapuk.
d. Jika disungai terjadi penumpukan sampah maka hal yang biasa terjadi adalah
tersumbatnya aliran sungai sehingga menyebabkan banjir, biota dan ekosistem di
sungai akan rusak. Jika penumpukan sampah sedikit atau masih bisa kita
bersihkan, maka kita bisa membersihkan nya dengan mengangkat atau memunguti
sampah nya. Tetapi jika sampah menumpuk banyak atau sudah lama tertimbun
didalam sungai maka harus dilakukan restorasi sungai.
e. Pencemaran sungai disebabkan oleh limbah domestik, limbah pertanian dan
peternakan, dan limbah perindustrian. Banyak hal yang dapat dilakukan dalam
mengatasi pencemaran air sungai, beberapa diantaranya:
Mendaur ulang sampah domestik yang dibuang ke sungai untuk kerajinan
dan kreasi.
Membuat sosialisai berupa MMT atau seminar di setiap kelurahan tentang
pencegahan pencemaran sungai dengan tidak membuang sampah di
sungai.
Melarang pembuangan limbah industri ke sungai tanpa penyaringan
terlebih dahulu

f. Cara menangani limbah domestik berbeda caranya dengan mengelola limbah dari
UKM. Untuk penangan Limbah Domestik dapat dilakukan dengan menyediakan
tempat pembuangan sampah terurai di setiap pembuangan akhir. Atau dapat juga
memberikan pelatihan kepada ibu rumah tangga agar sebagian sampah domestic
dapat didaur ulang untuk dijual atau digunakan kembali. Untuk limbah dari UKM
contohnya pabrik pembuatan tempe dan tahu dapat dimanfaat kan kembali
sebagai bahan pakan ternak.
g. Perbedaan antara Instalasi Pengolahan Limbah Tinja, Instalasi Pengolahan
Limbah Industri, dan Instalasi Pengolahan Air Minum terletak pada cara membuat
nya saja. Jika Instalasi Pengolahan Limbah Tinja hanya membuat lubang
kemudian atas nya diberi saluran udara kemudian ditutup. Jika Instalasi
Pengolahan Limbah Industri disaring didalam tangki kemudian yang bisa di
manfaatkan akan dipilih, dan yang tidak bisa dimanfaatkan akan dibuang ke aliran
sungai. Untuk Instalasi Pengolahan Air Minum biasanya instalasi nya diberi sekat
atau di filter hingga bersih melewati filter terakhir.
h. Sistem Drainase adalah pembuangan air secara alami atau buatan dari permukaan
tanah atau bawah tanah dengan cara mengalirkannya, membuang, atau
mengalihkannya.
Sistem Rain Harvesting adalah menampung aliran air hujan di atas atap kedalam
sebuah bak atau wadah guna memperoleh sumber air bersih.
Sistem Air Limbah Buangan adalah suatu bangunan air yang berfungsi untuk
membuang atau mengurangi air limbah Industri dan rumahan di suatu lahan
tertentu.
Perbedaan diantara ketiga system ini terletak pada kegunaanya saja. Misalnya
Drainase untuk mengurangi atau mengalirkan debit air yang berada di permukaan.
Rain harvesting menampung air untuk mendapatkan sumber air hujan. Dan
Sistem Air Limbah Buangan untuk membuang atau mengurangi limbah
perindustrian.
i. Cara memisahkannya dengan cara membuat salurannya masing masing. Untuk air
hujan dapat dibuat system Rain Harvesting. Untuk pembuangan limbah rumah
tangga kita bisa membuat selokan langsung menuju parit.
Diluar negeri seperti di Taiwan praktek memisahkan air hujan dan air limbah
rumah tangga sudah dilakukan karena persedian sumber air permukaan dan
sumber air tanah terbatas (Chao-Hsien Liaw & Yao-Lung Tsai 2004).
7. Pencemaran Udara
a. Jenis Pencemaran Udara ada 2, yaitu
Polutan Primer, pencemaran yang timbul langsung dari sumber polutan
misalnya asap pabrik, asap kendaraan bermotor
Polutan Sekunder, polutan ini timbul dari dua reaksi atau lebih bahan
kimia hasil pencemaran primer di atmosfir, misalnya reaksi fotokimia.

b. Contoh kasus pencemaran udara adalah pembakaran hutan oleh perusahaan


perusahan di riau dan Kalimantan. Pembakaran hutan ini berdampak pada polusi
udara yang menyebabkan kualitas udara memburuk. Hal ini berdampak pada
kesehatan warga di daerah jambi dan sekitar nya hingga sampai polusi sampai ke
singapura. Dinas kesehatan mencatat penduduk yang menderita penyakit ISPA
meningkat. Selain itu polusi udara ini berdampak pada terganggu nya system
penerbangan hingga banyak dibatalkannya penerbangan karena jarak pandang di
landasan pacu cukup rendah akibat diselimuti asap kabut.
Solusinya agar pemerintah lebih tegas untuk memberikan sangsi kepada pihak
perusahaan yang bertanggung jawab membakar hutan guna pembuatan industry
sawit.
c. Inovasi untuk mengurangi Pencemaran Udara
Di pabrik dapat digunakan pemanfaatan zeolit atau mineral Kristal
alumina. Penggunaan zeolit sudah banyak digunakan di Negara maju
seperti Amerika Serikat untuk mencegah Polusi Udara di Perindustrian
Di rumah dapat digunakan kompor minyak atau gas untuk memasak
menggantikan penggunaan kayu bakar.
Di perkotaan sumber polusi udara biasanya timbul dari asap kendaraan
bermotor. Kita dapat memberikan inovasi dengan menggantikan bahan
bakar yang lebih ramah lingkungan, atau emisi pembakaran nya rendah
seperti bahan bakar gas.
8. Pencemaran tanah
a. Remediasi adalah kegiatan pemulihan atau pembersihan dari kondisi tanah yang
tercemar menjadi kondisi acuan.
Bioremediasi adalah penggunaan mikroorganisme untuk membersihkan atau
menyelesaikan masalah yang terjadi di lingkungan atau menghilangkan senyawa
yang tidak diinginkan dari tanah, lumpur sehingga lingkungan bersih kembali.
b. Contoh pencemaran tanah yaitu dibuat open dumping untuk pembuangan sampah
sehingga menyebabkan tercemarnya tanah. Untuk mengatasinya dapat dilakukan
pengelolaan pembuangan sampah yang lebih baik seperti Sanitary landfill.
Contoh kedua pencemaran tanah oleh tumpahnya bahan kimia pabrik dan
industry. Selain itu penggunaan bahan kimia rumah tangga seperti rinso dan
detergen yang dibuang, jika terus meneruh terkontaminasi oleh tanah maka akan
tercemar. Cara mengatasinya dengan melakukan bioremediasi dan remediasi
tanah.
9. Dampak lingkungan akibat pembangunan sangat banyak kita jumpai. Seperti
pembangunan reklamasi di Jakarta yang justru menyebabkan banjir. Pembangunan pabrik
pabrik yang justru menimbulkan pencemaran udara karena asap pembakarannya. Dan
pembangunan gedung gedung di perkotaan yang menimbulkan kerusakan tanah.

Menurut saya inovasi yang mengarah ke teknologi yang berwawasan lingkungan


berkelanjutan adalah pembangunan sebuah gedung di perkotaan tidak usah memakan
lahan yang mengakibatkan kerusakan tanah. Kita dapat membuat gedung itu semakin
tinggi ke atas bukan semakin menjalar hingga merusak lahan lingkungan.
10. AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar suatu usaha atau kegiatan yang akan
dibangun atau dilakukan terhadap lingkungan disekitarnya.
Contoh Dokumen AMDAL
KLHS adalah kajian yang dilakukan oleh pemerintah sebelum memberikan izin kepada
pihak tertentu dalam pengelolaan lahan maupun hutan.

Anda mungkin juga menyukai