Anda di halaman 1dari 2

Yt

C.

Patogenesis Penyakit Paru pada Usia Lanjut

Mekanisme timbulnya penyakit yang menyertai usia lanjut dapat dijelaskan atau dapat
dikaitkan dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada usia lanjut. Perubahan-perubahan
tersebut.adalah :
1.

Perubahan anatomik-fisiologik

Dengan adanya perubahan anatomik-fisiologik sistem pernafasan ditambah adanya faktorfaktor lainnya dapat memudahkan timbulnya beberapa macam penyakit paru: bronkitis kronis,
emfisema paru, PPOM, TB paru, kanker paru dan sebagainya (Mangunegoro, 1992; Davies,
1985; Widjayakusumah, 1992; Rahmatullah,1994; Suwondo 1990 a, 1990 b; Yusuf, 1990.
Didalam buku R.Boedi-Dharmojo dan H.Hadi Martono. 1999)
2.

Perubahan daya tahan tubuh

Pada usia lanjut terjadi penurunan daya tahan tubuh, antara lain karena lemahnya fungsi
limfosit B dan T (Subowo, 1993; Roosdjojo dkk, 1988), sehingga penderita rentan terhadap
kuman-kuman pathogen virus, protozoa, bakteri atau jamur (Haryanto clan Nelwan, 1990,
Didalam buku R.Boedi-Dharmojo dan H.Hadi Martono. 1999)
3.

Perubahan metabolik tubuh

Pada orang usialanjut sering terjadi peruban metabolik tuhuh, dan paru dapat ikut mengalami
peruban penyebab tersering adalah penyakit-penyakit metabolik yang bersifat sistemik:
diabetes mellitus, uremia, artritis rematoid dan sebagainya. Fakator usia peranannya tidak
jelas, tetapi lamanya menderita penyakit sistemik mempunyai andil untuk timbulnya kelainan
paru tadi (Davies,88. Didalam buku R.Boedi-Dharmojo dan H.Hadi Martono. 1999)
4.

Perubahan respons terhadap obat

Pada orang usia lanjut, bisa terjadi bahwa penggunaan obat-ohat tertentu akan
nemnemberikansan respons atau perubahan pada paru dan saluran nafas, yang mungkin
perubahan-perubahan tadi tidak terjadi pada usia muda. Contoh, yaitu penyakit paru akibat
idiosinkrasi terhadap obat yang sering digunakan dalam pengobatan penyakit yang sedang
dideritanya yang mana proses tadi jarang terjadi pada usia muda (Davies, 1985. Didalam buku
R.Boedi-Dharmojo dan H.Hadi Martono. 1999)
5.

Perubahan degenerative

Perubahan degeneratif merupakan perubahan yang tidak dapat dielakkaan terjadinya pada
individu-individu yang mengalami proses penuaan. Penyakit paru yang timbul akibat proses
(perubahan) degeneratif tadi, misalnya terjadinya bronkitis kronis, emfisema paru, penyakit
paru obstruktif menahun, karsinoma paru yang terjadinya pada usia lanjut dan sebagainya
(Davies, 1985. Didalam buku R.Boedi-Dharmojo dan H.Hadi Martono. 1999)
21

6.

Perubahan atau kejadian lainnya

Ada pengaruh-pengaruh lain yang terjadi sebelum atau selama usia lanjut yang dapat
mempengaruhi dirinya sehingga dapat memudahkan penyakit paru tertentu pada usia lanjut,
misalnya :
a.

Kebiasaan merokok masa lalu dan sekarang

Merokok yang berlangsung lama dapat menimbulkan perubahan- perubahan struktur pada
saluran nafas, juga dapat menurunkan fungsi sistem pertahanan tubuh yang diperankan oleh
paru dan saluran nafas, sehingga memudahkan timbulnya infeksi pada paru dan saluran
nafas.Merokok selain dapat memberikan perubahan- perubahan pada saluran nafas, dapat pula
memudahkan timbulnya keganasan paru, PPOM, bronkitis kronis dan sebagainya
(Mangunegoro, 1992.Didalam buku R.Boedi-Dharmojo dan H.Hadi Martono. 1999)
b.

Pengaruh atau akibat kekurangan gizi

Pada usia lanjut telah diketahui terjadi penurunan daya tahan tubuh, terutama respons imun
seluler (Roosdjojo, 1988). Ini merupakan konsekuensi lanjut atas terjadinya involusi kelenjar
timus pada usia lanjut. Proses involusi kelenjar timus menyebabkan jumlah hormon timus
yang beredar dalam peredaran darah menurun, berakibat proses pemasakan limfosit T
berkurang dan limfosit T yang beredar dalam peredaran darah juga berkurang. Imunitas
humoral pada usia lanjut juga terdapat perubahan yang berarti, bahkan terdapat peninggian
kadar autoantibodi (Subowo, 1993). IgA dan IgG terdapat peningkatan, sedangkan IgM
mengalami penurunan.

22

Anda mungkin juga menyukai