Anda di halaman 1dari 103

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

BAB I
PENDAHULUAN
A

Latar Belakang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang


diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka mencapai
tujuan tersebut disusun standar nasional pendidikan, terdiri atas: standar kompetensi
lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah ditegaskan bahwa setiap pendidik pada
satuan pendidikan

berkewajiban menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

secara lengkap dan sistematis

agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang,

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi

aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk
itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
proses pembelajaran, dan penilaian proses pembelajaran dengan strategi yang benar
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum, pada Lampiran IV: Pedoman Umum Pembelajaran, menjelaskan
bahwa strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh
kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang seharusnya
diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara bagaimana apa
yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik.
Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang mengacu pada silabus,
yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok.

Sedangkan

strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan,


2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

teknik, dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar yang autentik. Penilaian
memungkinkan para pendidik mampu menerapkan program remedial bagi peserta didik
yang tergolong pembelajar lambat dan program pengayaan bagi peserta didik yang
termasuk kategori pembelajar cepat.
Pada tahun pelajaran 2013/2014 Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum
2013 secara terbatas untuk 1.270 SMA pada 295 kabupaten/kota di 33 provinsi untuk kelas
X.

Selanjutnya

melalui

edaran

Menteri

Pendidikan

dan

Kebudayaan

Nomor

156928/MPK.A/KR/2013 tanggal 8 November 2013, ditetapkan bahwa tahun pelajaran


2014/2015 semua satuan pendidikan, termasuk seluruh SMA sebanyak 12.633 di 34
provinsi wajib melaksanakan Kurikulum 2013 pada kelas X dan XI.

Guna mendukung

implementasi pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah telah mengadakan pelatihan


guru, menyediakan silabus, buku guru, dan buku siswa untuk mata pelajaran kelompok A
(wajib) dan kelompok B (wajib), sedangkan untuk mata pelajaran kelompok C
(peminatan) menggunakan buku yang dibuat oleh penerbit yang sudah dilegalisasi Badan
Standar Nasional Pendidikan (BNSP).
Untuk menyiapkan kemampuan guru Biologi dalam merancang dan melaksanakan
pembelajaran saintifik serta melakukan penilaian autentik menggunakan silabus sebagai
acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi
pembelajaran,

mengembangkan

langkah

pembelajaran

serta

merancang

dan

melaksanakan penilaian autentik. Oleh karena itu diperlukan rambu-rambu/panduan yang


bisa memfasilitasi guru Biologi secara individual dan kelompok dalam mengembangkan
dan melaksanakan pembelajaran menggunakan berbagai metode, strategi, dan model,
serta merancang penilaiannya.
B

Tujuan
Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru Biologi dalam
mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memanfaatkan buku guru dan buku teks
untuk peserta didik. Secara khusus naskah ini bertujuan untuk memberi rambu-rambu
bagi guru Biologi dalam:
1. menganalisis kompetensi inti dan kompetensi dasar;
2. mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari silabus mata
pelajaran Biologi;
3. mengembangkan kegiatan pembelajaran Biologi dengan pendekatan saintifik;
4. mengembangkan indikator pencapaian kompetensi dan penilaian;
5. merancang penilaian autentik mata pelajaran Biologi.

C. Ruang Lingkup
2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Ruang lingkup naskah ini terdiri atas:


1.
2.
3.
4.
5.

Penjelasan tentang pembelajaran kompetensi;


Langkah-langkah pembelajaran saintifik pada mata pelajaran Biologi;
Penilaian autentik dalam pembelajaran iologi;
Penjelasan tentang Analisis Kompetensi;
Contoh hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP).

D Landasan Hukum
1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan
3

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan


Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar

Kompetensi Lulusan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar

Isi Pendidikan Dasar dan Menengah


Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar

Proses Pendidikan Dasar dan Menengah


Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar

Penilaian Pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka

Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah


Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang Implementasi

Kurikulum
Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/KR/2013

tentang Implementasi Kurikulum 2013


10 Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri Nomor 420/176/SJ dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0258/MPK.A/KR/2014 tentang Implementasi

Kurikulum 2013.

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

BAB II
PEMBELAJARAN SAINTIFIK DAN PENILAIAN AUTENTIK
A. Prinsip
Pembelajaran Kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses
pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu
pembelajaran yang mendorong peserta didik lebih mampu dalam mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan perolehannya.
Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka
konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan
kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat
kompetensi dan ruang lingkup materi.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan
kompetensi pada ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap
satuan pendidikan. Ketiga

kompetensi

tersebut

memiliki

lintasan

perolehan

(proses

psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan,


menghargai,
mengingat,

menghayati,
memahami,

dan

mengamalkan.

menerapkan,

Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas

menganalisis,

mengevaluasi,

dan

mencipta.

Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji,


dan mencipta. Pencapaian kompetensi tersebut berkaitan erat dengan proses pembelajaran
yang dilaksanakan. Penguatan pendekatan saintifik diterapkan melalui model pembelajaran
berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan
peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat
disarankan menggunakan model pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning).
Prinsip pembelajaran pada Kurikulum 2013 menekankan perubahan paradigma: (1) dari
peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu; (2) dari guru sebagai satusatunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; (3) dari pendekatan
tekstual menjadi pendekatan proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; (4)
dari pembelajaran berbasis konten menjadi
pembelajaran

parsial

menjadi

pembelajaran berbasis kompetensi; (5) dari

pembelajaran

terpadu;

(6)

dari

pembelajaran

yang

menekankan jawaban tunggal menjadi pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya


2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

multi dimensi; (7) dari pembelajaran verbalisme menjadi keterampilan aplikatif; (8)
peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hard skills) dan keterampilan
mental (soft skills); (9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran yang menerapkan nilainilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing
madyo mangun

karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses

pembelajaran (tut wuri handayani); (11) pembelajaran yang berlangsung di rumah, di


sekolah, dan di masyarakat; (12) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja
adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas; (13) pemanfaatan
teknologi

informasi

dan

komunikasi

untuk

meningkatkan

efisiensi

dan

efektivitas

pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
peserta didik.
Tantangan baru dinamika kehidupan yang makin kompleks menuntut aktivitas pembelajaran
bukan sekadar mengulang fakta dan fenomena keseharian yang dapat diduga melainkan
mampu menjangkau pada situasi baru yang tak terduga. Dengan dukungan kemajuan teknologi
dan seni, pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir peserta didik hingga
situasi baru yang tak terduga. Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas
dan keingintahuan peserta didik, kegiatan pembelajaran dilakukan dengan langkah sebagai
berikut:
1. Menyajikan atau mengajak peserta didik mengamati fakta atau fenomena secara langsung
dan/atau rekonstruksi sehingga peserta didik mencari informasi, membaca, melihat,
mendengar, atau menyimak fakta/fenomena tersebut;
2. Memfasilitasi diskusi dan tanya jawab dalam menemukan konsep, prinsip, hukum, dan
teori;
3. Mendorong peserta didik aktif mencoba melalui kegiatan eksperimen;
4. Memaksimalkan pemanfaatan teknologi dalam mengolah data, mengembangkan penalaran
dan memprediksi fenomena;
5. Memberi

kebebasan

dan

tantangan

kreativitas

dalam

mengomunikasikan

sikap,

pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki melalui presentasi dan/atau unjuk karya
dengan aplikasi pada situasi baru yang terduga sampai tak terduga.
Untuk mengukur ketercapaian kompetensi peserta didik, dilakukan penilaian yang mengacu
kepada Kurikulum 2013, yaitu penilaian autentik. Penilaian autentik merupakan penilaian
yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan
keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Penilaian autentik menilai kesiapan peserta didik, serta proses dan hasil belajar secara utuh.
2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input proses output) tersebut akan


menggambarkan kapasitas,

gaya, dan hasil belajar

peserta

didik, bahkan mampu

menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant


effect) dari pembelajaran.
B. Pendekatan Pembelajaran Saintifik pada Mata Pelajaran Biologi
Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis
dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang
diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains,
terkembangkannya sense of inquiry dan kemampuan berpikir kreatif peserta didik
(Alfred De Vito, 1989). Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang mampu
menghasilkan kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya
sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah
bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh peserta didik (Zamroni,
2000; & Semiawan, 1998).
Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir, namun
proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu pembelajaran saintifik
menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis peningkatan
keterampilan

proses

sains

adalah

model

pembelajaran

yang

mengintegrasikan

keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara terpadu (Beyer,
1991). Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer
pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara
aktif dalam proses pembelajaran, guru sebagai fasilitator yang membimbing dan
mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam model ini peserta didik diajak untuk
melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui
berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist)
dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian peserta didik
diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai
baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan pada
pengembangan

keterampilan

peserta

didik

dalam

memproseskan

pengetahuan,

menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan
(Semiawan: 1992).
Model ini juga mencakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan struktur dari ide
atau

gagasan,

sehingga

secara

bertahap

peserta

didik

belajar

bagaimana

mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran berbasis keterampilan proses


2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

sains menekankan pada kemampuan peserta didik dalam menemukan sendiri (discover)
pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip dan
generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya keterampilan
berpikir tingkat tinggi (Houston, 1988). Dengan demikian peserta didik lebih diberdayakan
sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam menggali informasi dari berbagai
sumber belajar, dan guru lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran.
Model

pembelajaran

berbasis

keterampilan

proses

sains

berpotensi

membangun

kompetensi dasar peserta didik melalui pengembangan keterampilan proses sains, sikap
ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains
pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu
kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam
mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).
Sesuai dengan karakteristik Biologi sebagai bagian dari natural science, pembelajaran
biologi harus merefleksikan kompetensi sikap ilmiah, berpikir ilmiah, dan keterampilan
kerja ilmiah. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
1.

Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran Biologi berkaitan erat dengan


konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati
mencakup kegiatan yang memaksimalkan penggunaan seluruh indera untuk mencari
informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak. Obyek yang diamati
adalah materi faktual (yang berbentuk fakta), yaitu fenomena atau beristiwa yang
dapat diamati secara langsung atau dalam bentuk gambar, film, video, dan
sebagainya.
Contohnya: Dalam pembelajaran Biologi KD 3.10 Menganalisis data perubahan
lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan tersebut bagi kehidupan,
sekelompok peserta didik mengamati tempat pembuangan sampah di lingkungan
sekitar pasar. Fakta yang diperoleh dari hasil pengamatan ini antara lain adalah
adanya tumpukan berbagai sampah kertas, plastik, botol dan kaleng bekas tempat
minuman, sampah sayuran dan buah-buahan yang membusuk, bau sampah menusuk
hidung, banyak lalat beterbangan di sekitar sampah, dan sebagainya.

2.

Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan


peserta didik berupa konsep, prinsip, prosedur, hukum dan teori, hingga berpikir
metakognitif. Tujuannya agar peserta didik memiliki kemampuan berpikir tingkat
tinggi secara kritis (critical thinking skill), logis, dan sistematis. Proses menanya

dilakukan melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik
2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

diskusi kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan


bahasa sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah.
Pada contoh di atas kegiatan menanya dapat terjadi dalam diskusi antar peserta didik
sewaktu mengamati tempat pembuangan sampah tadi. Pertanyaan antara lain dapat
berupa: Mengapa sampah-sampah sayuran dan buah-buahan dapat membusuk?,
Bagaimana agar tumpukan sampah tidak menimbulkan bau busuk dan mencemari
lingkungan?, Bagaimana membuat sampah menjadi barang-barang yang bermanfaat
?
3.

Kegiatan mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan peserta didik untuk


memperkuat pemahaman konsep, prinsip, dan prosedur dengan mengumpulkan data,
mengembangkan kreativitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan ini mencakup
merencanakan,

merancang,

dan

melakukan

eksperimen,

serta

memperoleh,

menyajikan, dan mengolah data. Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesin


komputasi dan automasi sangat disarankan dalam kegiatan ini.
Lanjutan dari contoh di atas peserta didik dapat menggali data dari berbagai sumber,
seperti buku-buku referensi, internet, dsb, mengenai penyebab membusuknya
sayuran dan buah-buahan, cara mengurangi (reduce) pencemaran lingkungan yang
disebabkan oleh berbagai macam sampah (limbah), cara memanfaatkan kembali botol
plastik dan kaleng bekas tempat minuman (reuse), dan cara melakukan daur ulang
kertas serta memanfaatkan sampah sayuran/buah-buahan untuk pupuk (recycle).
Selanjutnya

peserta

didik

diharapkan

akan

termotivasi

untuk

merencanakan/merancang dan melakukan kegiatan/percobaan guna mengurangi


dampak pencemaran lingkungan bagi kehidupan.
4.

Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan bersikap


ilmiah. Data yang diperoleh diklasifikasikan, diolah, dan ditemukan hubunganhubungan yang spesifik. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui situasi yang
direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga peserta didik melakukan aktivitas antara
lain menganalisis data, mengelompokkan, membuat kategori, menyimpulkan, dan
memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau praktik.
Hasil kegiatan mencoba dan mengasosiasi memungkinkan peserta didik memiliki
keterampilan berpikir kritis tingkat tinggi (higher order critical thinking skills) hingga
berpikir metakognitif.
Selanjutnya dari contoh di atas, peserta didik menganalisis/mengolah berbagai data
yang diperoleh sehingga dapat menyimpulkan bahwa pencemaran lingkungan dapat

diatasi antara lain dengan melakukan reduce, reuse, dan recycle.

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

5.

Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi


dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini dilakukan
agar peserta didik mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan
penerapannya, serta berkreasi melalui presentasi, membuat laporan, dan/atau unjuk
karya.
Pada contoh di atas peserta didik menyajikan rancangannya untuk mengatasi masalah
pencemaran lingkungan dan menjelaskan cara (prosedur) untuk mendaur ulang
sampah kertas

atau sampah sayuran/buah-buahan.

Lebih jauh lagi peserta didik

dapat mengajukan proyek misalnya Pemanfaatan sampah/limbah untuk mengurangi


pencemaran lingkungan dan menghasilkan barang-barang yang bernilai ekonomi.
Rancangan proyek dilengkapi dengan kalkulasi biaya dan cara memasarkan hasil
karyanya.
Kelima pengalaman belajar (mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi dan
mengomunikasikan) tersebut harus dibelajarkan kepada peserta didik melalui modelmodel pembelajaran yang sesuai dengan materi biologi.
Model-model tersebut antara lain, Inquiry Based Learning, Discovery Based Learning,
Problem Based Learning, dan Project Based Learning.
Pemilihan model-model pembelajaran di atas sebagai pelaksanaan pendekatan saintifik
dalam pembelajaran memerlukan analisis yang cermat sesuai dengan karakteristik
kompetensi dan kegiatan pembelajaran dalam silabus. Pemilihan model pembelajaran
mempertimbangkan hal-hal berikut.
1. Karakteristik pengetahuan yang dikembangkan menurut kategori pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural. Untuk pengetahuan faktual dan konsepetual,
guru dapat memilih Discovery Learning, sedangkan untuk pengetahuan prosedural
Project Based Learning dan Problem Based Learning.
2. Karakteristik keterampilan yang tertuang pada rumusan kompetensi dasar dari KI- 4.
Untuk keterampilan abstrak, guru dapat memilih Discovery Learning dan Problem
Based Learning, sedangkan untuk keterampilan konkrit menggunakan Project Based
Learning.
3. Karakteristik sikap yang dikembangkan, baik sikap religious (KI-1) maupun sikap sosial
(KI-2)

Contoh matrik pemilihan model yang dapat digunakan sesuai dengan dimensi
2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

pengetahuan dan keterampilan tampak pada tabel 1 berikut;


Tabel 1
Dimensi Pengetahuan

Dimensi Keterampilan
Abstrak

Konkrit

Faktual

Discovery Learning

Discovery Learning

Konseptual

Discovery Learning

Discovery Learning

Discovery Learning

Discovery Learning

Problem Based Learning

Problem Based Learning

Discovery Learning

Discovery Learning

Project Based Learning

Project Based Learning

Problem Based Learning

Problem Based Learning

Prosedural

Metakognitif

C. Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Biologi


Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber sebagaimana tertulis
dalam materi pelatihan guru implementasi Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut: (1)
American Library Association mendefinisikan penilaian autentik sebagai proses evaluasi
untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivitas
yang relevan dalam pembelajaran; (2) Newton Public School, mengartikan penilaian
autentik sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman
kehidupan nyata peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan penilaian autentik sebagai
upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan
yang ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis,
merevisi

dan

membahas

artikel,

memberikan

analisis

oral

terhadap

peristiwa,

berkolaborasi dengan antar sesama melalui debat, dan sebagainya.


Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific
approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena penilaian
semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam
rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian
autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan
peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan. Karenanya, penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan
saintifik dalam pembelajaran di SMA.
Penilaian autentik memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk

menerapkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang sudah dimilikinya dalam bentuk

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

10

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

tugas: membaca dan meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei, projek, makalah,


membuat multi media, membuat karangan, dan diskusi kelas.
Penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya penilaian portofolio
dan penilaian proyek. Penilaian autentik disebut juga penilaian responsif, suatu metode
untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang memiliki ciri-ciri khusus, mulai
dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga
yang jenius. Penilaian autentik dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu seperti seni
atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada proses dan hasil
pembelajaran.
Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program
perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu,
hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses
pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan.
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk
menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui
observasi/pengamatan menggunakan jurnal, penilaian diri, dan/atau penilaian antar
teman. Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan.
Penilaian keterampilan melalui tes praktik, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.
1.

Penilaian Sikap
Dalam Kurikulum 2013, kompetensi sikap meliputi sikap spiritual dan sikap sosial.
Contoh Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Biologi yang berkaitan dengan
Kompetensi Inti sikap sipritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2):
KI-1

KI-2

Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya

Kompetensi Dasar
1.3 Peka dan peduli terhadap
permasalahan lingkungan hidup,
menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manisfestasi
pengamalan ajaran agama yang
dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan


perilaku jujur, disiplin,
tanggung-jawab, peduli
(gotongroyong,
kerjasama,toleran,damai),

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun,


jujur sesuai data dan fakta,
disiplin, tanggung jawab, dan
peduli dalam observasi dan
eksperimen, berani dan santun

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

11

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Inti
santun, responsif dan proaktif
dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan.

Kompetensi Dasar
dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan
kritis, responsif dan proaktif dalam
setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan
percobaan di dalam
kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium

Penilaian sikap dilakukan melalui pengamatan, jurnal, penilaian diri, dan penilaian
antar teman.
Pengamatan dapat dilakukan pada saat aktivitas pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan lembar pengamatan. Pengamatan sikap dalam Biologi seperti berani
dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi dapat dilakukan pada
kegiatan kerja kelompok. Sedangkan pengamatan sikap sikap teliti, tekun, jujur
sesuai data dan fakta, disiplin, dan tanggung jawab, dapat dilakukan saat
melaksanakan percobaan (eksperimen) biologi.
Jurnal adalah catatan pendidik yang sistematis di dalam dan di luar kelas yang berisi
informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik berkaitan
dengan sikap dan perilaku. Jurnal yang dibuat oleh guru Biologi dapat berisi perilaku
peserta didik baik yang positif maupun negatif, dilengkapi dengan waktu terjadinya
perilaku tersebut. Jurnal dapat memuat penilaian terhadap peserta didik pada aspek
tertentu secara kronologis. Contoh jurnal yang dibuat oleh guru Biologi kelas X:
N
o

Waktu
Senin,
24
Maret
2014
Pkl.
09.10

Rani

Senin,
24

Nama
Peserta
Didik

Rudi

Kejadian / Perilaku

Tindak lanjut

Melaporkan bahwa dia


memecahkan kaca obyek
pada waktu praktik di
laboratorium

Diberikan apresiasi
karena
kejujurannya

Meninggalkan
laboratorium
setelah
praktikum,
tanpa

Dipanggil untuk
membersihkan meja

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

12

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Maret
2014
Pkl.
10.15

membersihkan meja dan alatalat yang sudah digunakan

praktikum dan alatalat yang sudah


digunakan, serta
diberi pembinaan

Penilaian-diri (self assessment) merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta


didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan
tingkat

pencapaian

kompetensi

yang

dipelajarinya

dalam

mata

pelajaran

tertentu. Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Penilaian ranah sikap misalnya, peserta didik diminta
mengungkapkan perasaannya terhadap pembelajaran Biologi berdasarkan kriteria
atau acuan yang telah disiapkan. Penilaian ranah keterampilan misalnya, peserta
didik diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya
berkaitan dengan mata pelajaran Biologi, berdasarkan kriteria atau acuan yang telah
disiapkan. Penilaian ranah pengetahuan misalnya, peserta didik diminta untuk
menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil belajar
Biologi berdasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Teknik penilaian diri memiliki beberapa manfaat. Pertama, menumbuhkan rasa
percaya diri peserta didik. Kedua, peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan
dirinya. Ketiga, mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik

berperilaku

jujur. Keempat, menumbuhkan semangat untuk maju secara personal.


Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang
peserta didik oleh peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau rombongan belajar.
Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih peserta didik menjadi
pembelajar yang baik. Instrumen penilaian antar teman sesuai dengan kompetensi
dan indikator yang akan diukur. Kriteria penilaian antar teman antara lain:
a. indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik,
b. dirumuskan secara sederhana, namun jelas dan tidak berpotensi munculnya
penafsiran makna ganda/berbeda
c. menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik,
d. menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh peserta

didik.

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

13

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Contoh format penilaian antar peserta didik pada waktu diskusi kelompok mata
pelajaran Biologi.
Muncul/
No

2.

Perilaku / sikap

1
2
3

Mau menerima pendapat teman


Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
Memberi solusi terhadap pendapat yang

bertentangan
Dapat bekerja sama dengan teman yang

berbeda status sosial, suku, dan agama


.

dilakukan
Ya
Tidak

Penilaian Pengetahuan
Kompetensi siswa pada aspek pengetahuan dapat diukur melalui tes dan nontes.
Bentuk tes yang digunakan antara lain adalah tes tertulis (uraian, pilihan ganda,
isian, benar salah, dll), tes lisan, dan/atau tes praktik. Sedangkan, bentuk nontes
dapat dilakukan melalui tugas-tugas yang diberikan, baik tugas menjawab soal, atau
tugas membuat laporan tertulis.
Tes tertulis.
Tes tertulis dapat berupa memilih atau mengisi jawaban. Memilih jawaban dapat
berbentuk pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebabakibat. Mengisi jawaban terdiri atas isian/melengkapi, jawaban singkat/pendek, dan
uraian. Dalam pembelajaran Biologi SMA bentuk soal tes tertulis yang sering dilakukan
adalah pilihan ganda dan uraian. Soal-soal yang disusun harus memenuhi kaidah
penulisan butir soal yang meliputi substansi/materi, konstruksi, dan bahasa.
Tes tertulis berbentuk uraian menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami,
mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan
sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sedapat
mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap,
keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Pada tes tertulis berbentuk uraian, hendaknya guru Biologi memberi kesempatan
peserta didik untuk menuliskan jawabannya sendiri yang berbeda dengan temantemannya, namun tetap terbuka memperoleh nilai yang sama. Tes tertulis berbentuk
uraian pada mata pelajaran Biologi biasanya menuntut dua jenis pola jawaban, yaitu
jawaban terbuka (extended-response) atau jawaban terbatas (restricted-response).

Hal ini sangat tergantung pada bobot soal yang diberikan oleh guru. Tes semacam ini
2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

14

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

memberi kesempatan pada guru untuk mengukur hasil belajar peserta didik pada
tingkatan yang lebih tinggi atau kompleks.
Tes Lisan.
Tes lisan adalah tes yang menuntut peserta didik memberikan jawaban secara lisan.
Meskipun jawabannya secara lisan bukan berarti bahwa pertanyaan yang diajukan
hanya menyangkut tingkat berpikir rendah (low order thinking), tetapi dapat juga
diajukan pertanyaan yang menuntut penalaran dan berpikir kritis. Oleh karena itu
dalam melaksanakan tes lisan, guru Biologi perlu menyiapkan daftar pertanyaan yang
disampaikan melalui tanya jawab secara langsung dengan peserta didik. Contoh
pertanyaan pada tes lisan:
a. Berikan contoh sebuah rantai makanan pada ekosistem sawah!
b. Dari contoh tersebut jelaskan apa yang akan terjadi pada kosumen I jika konsumen
II mengalami penurunan jumlah populasi!
Penugasan.
Penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau proyek yang harus dikerjakan
oleh peserta didik, baik secara individu atau kelompok, sesuai dengan karakteristik
tugas. Contoh penugasan: membuat rancangan untuk mengatasi kerusakan
lingkungan.
3.

Penilaian Keterampilan
Ada dua ranah keterampilan yang dapat dikembangkan sesuai dengan kompetensi
lulusan tingkat SMA yang diharapkan, yaitu ranah abstrak dan ranah konkret. Pada
ranah abstrak cenderung pada keterampilan seperti menyaji, mengolah, menalar, dan
mencipta dengan dominan pada kemampuan mental (berpikir) tanpa bantuan alat.
Sedangkan

untuk

ranah

konkret

cenderung

pada

kemampuan

fisik

seperti

menggunakan alat, mencoba, membuat, memodifikasi, dan mencipta dengan bantuan


alat.
Penilaian aspek keterampilan dapat dilakukan melalui tes praktik, proyek, atau
portofolio.
Tes Praktik.
Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik pada waktu
melakukan praktik Biologi. Dalam tes praktik perlu dibuat rubrik penilaian, yaitu
daftar kriteria yang menunjukkan kinerja dan aspek-aspek atau konsep-konsep yang

akan dinilai, dan gradasi mutu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian
2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

15

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan praktik di laboratorium, misalnya


praktik mengenai Pengaruh limbah cair terhadap perilaku ikan.

Contoh rubrik

penilaiannya sebagai berikut:

4.

PENILAIAN
1
2
Rangkaian alat Rangkaian alat
tidak benar
benar, tapi tidak
rapi
Pengamatan
Pengamatan cermat
tidak cermat
tetapi mengandung
interpretasi

ASPEK YANG
DINILAI
Merangkai alat

Pengamatan

Data yang
diperoleh

Data tidak
lengkap

Kesimpulan

Tidak benar
atau tidak
sesuai tujuan

NO

3
Rangkaian alat benar
dan rapi
Pengamatan cermat
dan tidak
mengandung
interpretasi
Data lengkap,
terorganisir, dan
ditulis dengan benar

Data lengkap,
tetapi tidak
terorganisir atau
ada yang salah tulis
Sebagian
Semua benar atau
kesimpulan ada
sesuai tujuan
yang salah atau
tidak sesuai tujuan

Penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas
yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu.
Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik,
mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis,
dan penyajian data. Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses
pengerjaan sampai dengan akhir proyek. Untuk itu perlu memperhatikan hal-hal atau
tahapan yang perlu dinilai. Pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang
memerlukan perhatian khusus dari guru.
a. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan
data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh,
dan menulis laporan.
b. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.
c. Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh
peserta didik.
Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, dan produk proyek.
Kegiatan yang harus dilakukan oleh guru meliputi penyusunan rancangan dan

instrumen penilaian, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapan laporan.

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

16

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Contoh penilaian proyek Biologi: Membuat produk daur ulang limbah.


Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian khusus.
Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai kualitas dan bentuk
hasil akhir secara holistik dan analitik. Penilaian secara analitik merujuk pada semua
kriteria yang harus dipenuhi untuk menghasilkan produk tertentu. Penilaian secara
holistik merujuk pada apresiasi atau kesan secara keseluruhan atas produk yang
dihasilkan.
5.

Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada
kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik
dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari
proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik.
Melalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan
belajar peserta didik. Misalnya, penilaian terhadap hasil karya peserta didik dalam
menyusun atau membuat laporan praktikum Biologi selama satu semester. Atas dasar
penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan
tuntutan pembelajaran.
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut
ini.
a. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.
b. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan
dibuat.
c. Peserta didik menyusun portofolio pembelajaran.
d. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik yang sudah dipilih
pada tempat yang sesuai, disertai catatan waktu pengumpulannya.
e. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.
f. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen
portofolio yang dihasilkan.
g. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio.
Contoh penilaian portofolio:
1. Ruang lingkup:
a. Karya portofolio yang dikumpulkan adalah seluruh hasil laporan praktikum

biologi kelas X semester 1.


2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

17

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

b. Setiap laporan hasil praktikum dikumpulkan selambat-lambatnya satu minggu


setelah peserta didik melaksanakan praktikum.
c. Penilaian karya portofolio terpilih dilaksanakan satu minggu sebelum Ulangan
Akhir Semester 1.
2. Uraian tugas portofolio
a. Buatlah laporan praktikum Biologi untuk seluruh kegiatan praktikum selama
semester 1.
b. Penilaian laporan praktikum meliputi: persiapan, pelaksanaan, dan hasil

praktik.
c. Pilihlah (peserta didik bersama guru) tiga karya portofolio terbaik untuk dinilai.

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

18

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

BAB III.
ANALISIS KOMPETENSI
A. Kompetensi
Kurikulum

berbasis

kompetensi

menekankan

pada

pencapaian

kompetensi

yang

dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, kompetensi inti dan kompetensi dasar.
Kegiatan awal yang harus dilakukan oleh guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah
melakukan analisis pada ketiga kompetensi tersebut. Dari hasil analisis akan diperoleh
penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.
Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama
pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu.
Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi
dasar.
Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai
berikut.
Dimensi
Sikap

Pengetahuan

Keterampilan

Kualifikasi Kemampuan
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam
ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang
dipelajari di sekolah secara mandiri.

Dalam upaya mencapai Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana telah ditetapkan untuk
setiap satuan dan jenjang pendidikan, penguasaan kompetensi lulusan dikelompokkan
menjadi beberapa Tingkat Kompetensi. Tingkat kompetensi menunjukkan tahapan yang
harus dilalui untuk mencapai kompetensi lulusan yang telah ditetapkan dalam Standar
Kompetensi Lulusan.
Tingkat kompetensi untuk SMA meliputi dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke-lima
yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi ke-enam untuk kelas XII.

Uraian Kompetensi Inti untuk Tingkat Kompetensi 5 (kelas X XI) sesuai Peraturan Menteri
2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

19

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai
berikut.
Kompetensi
Sikap Spiritual
Sikap Sosial

Deskripsi Kompetensi
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan

Pengetahuan

bangsa dalam pergaulan dunia


3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan

Keterampilan

bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah


4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
sesuai dengan kaidah keilmuan

B. Mengkaji keterkaitan KI dan KD dalam silabus dan buku (buku guru dan buku siswa)
Mengkaji keterkaitan KI dan KD dalam silabus maupun buku secara umum dapat

digambarkn dengan bagan 1 sebagai berikut;

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

20

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Penjelasan Bagan 1;
1. Kegiatan diawali dengan analisis keterkaitan antar KI dan KD sebagai berikut;
a. KI-3 dan KI-4 merupakan kompetensi pengetahuan dan keterampilan yang harus
dicapai oleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran (though curriculum)
yang akan memberikan pengalaman belajar secara langsung (direct teaching)
kepada peserta didik.
b. KI-1 dan KI-2 merupakan kompetensi sikap religious dan sikap social yang harus
dicapai peserta didik sebagai dampak pengiring (nurturant effects) yang
merupakan pengalaman belajar tidak langsung (indirect teaching)
c. Keempat kompetensi tersebut harus merupakan hasil pembelajaran secara utuh
atau teerpadu.
2. Aloksi waktu/Alat/Bahan/Media
a. Alokasi waktu diambil jumlah yang sesuai dengan silabus atau buku dengan
mempertimbangkan keluasan dan/atau kedalaman materi pembelajaran.
b. Sumber/Alat/media; jika hasil kajian analisis memiliki perbedaan dengan yang
tercangtum di salabus, maka dilakukn peneyesuain dengn hasil kajian (sesuai
karakteristik materi pemebelajaran)
3. Mengembangkan Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran dikembangkan sesuai dengan tuntutan KD-3. Guru dapat
mengembangkan materi pembelajaran yang sudah tercntum di silabus atau buku
sesuai dengan karakteristik peserta didik.

Pengembangan materi pembelajaran

merujuk pada materi pokok dalam silabus atau buku, serta kompetensi dasar yang

termuat dalam kompetensi inti ketiga (pengetahuan).

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

21

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Linearisasi Kompetensi Dasar (KD) dari KI-3 dan KI-4 sesuai materi pokok yang terdapat
dalam silabus adalah sebagai berikut; .
Kompetensi Dasar
(KI 3)
3.1 Memahami tentang
ruang lingkup biologi
(permasalahan pada
berbagai obyek
biologi dan tingkat
organisasi
kehidupan), metode
ilmiah dan prinsip
keselamatan kerja
berdasarkan
pengamatan dalam
kehidupan seharihari.

Kompetensi Dasar
(KI 4)
4.1 Menyajikan data
tentang objek dan
permasalahan biologi
pada berbagai
tingkatan organisasi
kehidupan sesuai
dengan metode ilmiah
dan memperhatikan
aspek keselamatan
kerja serta
menyajikannya dalam
bentuk laporan
tertulis.

Materi Pokok (Dalam


Silabus)
Ruang lingkup biologi
Permasalahan biologi pada
berbagai objek biologi,
dan tingkat organisasi
kehidup-an
Cabang-cabang ilmu dalam
biologi dan kaitannya
dengan pengembangan
karir di masa depan
Manfaat mempelajari
biologi bagi diri sendiri
dan lingkungan, serta
masa depan peradaban
bangsa
Metode Ilmiah:
mengidentifikasi
masalah, membuat
hipotesis, merancang
percobaan, menentukan
variabel, mengolah data,
mengomunikasikan
Keselamatan Kerja

Dan seterusnya ,,,


Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam silabus dan
kompetensi dasar yang termuat dalam KI-3 (pengetahuan). Dalam penjabaran materi
pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linieritas dengan KI-4 (keterampilan).
Hasil pengembangan materi pembelajaran kimia dikelompokkan dalam empat kategori,
yaitu:
a. Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca, disentuh,
atau diamati. Contoh fakta adalah peristiwa pelapukan, metabolisme, es mencair
dan air menguap, besi berkarat, dan sebagainya.
b. Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain
konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang saling berhubungan.
Contoh konsep adalah reaksi, larutan, endapan, dan sebagainya.
c. Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang
berkaitan. Prinsip Kimia bersifat analitik, sebab merupakan generalisasi induktif
yang ditarik dari berapa contoh. Termasuk ke dalam kategori prinsip adalah hukum,
teori, dan azas. Contoh prinsip adalah hukum Dalton, persamaan reaksi, dan

sebagainya.

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

22

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

d. Prosedur, merupakan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis dalam


menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari kompetensi pada
aspek keterampilan. Pada mata pelajaran kimia, langkah kerja ilmiah merupakan
bagian tidak terpisahkan pada setiap materi pokok. Contoh: percobaan elektrolisis,
percobaan menentukan kecepatan reaksi, dan lain-lain.
4. Mengembangkan Alternatif Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik yaitu mengamati,
menanya,

mencoba/mengumpulkan

data,

mengasosiasi/menalar,

dan

mengomunikasikan.
5. Merumuskan Indikator Pencapaian
Dalam penyusunan indikator pencapaian perlu diperhatikan hal-hal berikut ini
a. Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang terukur, didalamnya
terdapat dua unsur, yaitu tingkat kompetensi dan konten (pengetahuan dan
keterampilan)
b. Penyusunan indikator mengacu pada kompetensi inti, kompetensi dasar, materi
pokok, kegiatan pembelajaran dan penilaian dalam silabus
c. Tingkat kompetensi indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal yang
tercantum pada kompetensi dasar maupun kompetensi inti dan dapat dikembangkan
hingga ke tingkat yang paling tinggi untuk mencapai target pencapaian kompetensi
sesuai dengan karakteristik dan daya dukung sekolah dan lingkungannya
d. Tingkat kompetensi pada aspek sikap adalah menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan
e. Tingkat kompetensi pada aspek pengetahuan adalah mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi/ mencipta
f. Tingkat kompetensi pada aspek keterampilan adalah mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta
g. Keseluruhan indikator yang disusun memadai untuk mencapai kompetensi dasar,
kompetensi inti, dan standar kompetensi lulusan
6. Mengembangkan Alternatif Penilaian (Penilaian Autentik)
a. Penilaian aspek sikap melalui pengamatan,

penilaian diri, penilaian sebaya,

dan/atau jurnal. Penilaian sikap melalui pengamatan menggunakan lembar


pengamatan atau daftar periksa (checklist) pengamatan yang memuat aspek sikap
yang diamati. Rincian aspek sikap yang diamati merujuk pada indikator sikap yang
dijabarkan dari KD-KD pada KI-1 dan KI-2 pada saat dilakukan analisis kompetensi.
Penilaian sikap dilakukan sebagai upaya mengembangkan sikap sosial dan sikap

religius dalam rangka pengembangan nilai karakter bangsa. Penjabaran penilaian


2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

23

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

sikap

dalam

tabel

analisis

perlu

direlasikan/dihubungkan

dengan

kegiatan

pembelajaran yang dilakukan peserta didik.


b. Penilaian aspek pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan.
Pemilihan bentuk penugasan dijabarkan dalam tabel analisis menjadi aspek-aspek
yang digunakan dalam penilaian. Aspek penilaian tugas bermanfaat dalam
mengembangkan rubrik dan pedoman penskoran.
c. Penilaian aspek keterampilan melalui tes praktik, proyek dan penilaian portofolio.
Penilaian keterampilan mencakup dua ranah keterampilan yang dapat dikembangkan
sesuai dengan kompetensi lulusan tingkat SMA yang diharapkan, yaitu ranah abstrak
dan ranah konkret. Jabaran penilaian keterampilan pada tabel analisis merinci aspek
penilaian yang dilakukan dan dihubungkan dengan kegiatan pembelajaran yang

dilakukan peserta didik.

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

24

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

C. Hasil Kajian Terhadap Silabus dan/atau buku


Kompetensi
Materi Pokok
Dasar
3.1 Memahami

Per
tentang
ma
ruang
sal
lingkup
ah
biologi
an
(permasalah
bio
an pada
log
berbagai
i
obyek
pa
biologi dan
da
tingkat
ber
organisasi
ba
kehidupan),
gai
metode
obj
ilmiah dan
ek
prinsip
bio
keselamata
log
n kerja
i,
berdasarkan
da
pengamatan
n
dalam
tin
kehidupan
gka
sehari-hari
t
org
4.1 Menyajikan
ani
data
sas
tentang
i

Materi
Pembelajaran
Fakta
artikel
tentang
berbagai
permasalahan
biologi
Konsep

caba
ngcaba
ng
ilmu
dala
m
biolo
gi
dan
kait
anny
a
deng
an
peng
emb
anga
n

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran
Mengamati
Mengamati atau
mendiskusikan
kehidupan masa
kini yang berkaitan dengan
biologi seperti
kedokteran, gizi,
lingkungan,
makanan,
penyakit, ser ta
karir dll yang
ber-hubungan
dengan biologi
Menanya:
Peserta didik
dimotivasi untuk
membuat
pertanyaan
tentang:

Kaitan
kedokt
eran,
gizi,
lingkun
gan,

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
Tes
Tertulis :

P
G

Es
sa
i

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Me

ran
can
g
des

Pe
ain
nu
per
gas
co
an
ba
me
an
nyu
sed
sun
erh
ma
an
kal
a
ah
ses
ruuai
ang
uru
lin
tan
gku
ker
p
ja
bio
ilm
log
iah

Mel
i,
aku
ker
kan
ja
per
ilm
co
iah

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

Mel

Ob
aks
se
an
rv
aka
asi
n
de
per
ng
co
an
ba
m
an
en
de
gg
nga
un
n
ak
me
an
ner
sk
ap
al
kan
a
pro
Sik
sed
ap
ur

Ju
kes
jur
ela

Tel
ma
iti
tan

Dis
ker
ipl
ja
in
de

Sal
nga
25

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Materi
Materi Pokok
Dasar
Pembelajaran
objek dan
ke
karir
permasalah
hid
di
an biologi
up
mas
pada
an
a
berbagai

Ca
depa
tingkatan
ba
n
organisasi
ng
Manf
kehidupan
cab
aat
sesuai
ang
mem
dengan
ilm
metode
u
pela
ilmiah dan
dal
jari
memperhati
am
biolo
kan aspek
bio
gi
keselamata
log
bagi
n kerja
i
diri
serta
da
send
menyajikan
n
iri
nya dalam
kai
dan
bentuk
tan
lingk
laporan
nya
unga
tertulis
de
n,
nga
sert
n
a
pe
mas
nge
a
mb
depa
ang
n
an
pera
2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran
makana
n,
penyaki
t, serta
karir
dll
yang
berhub
ungan
dengan
biologi.

Yang
akan
dipelaj
arinya
tentang
karakte
ristik,
cara
mempe
lajari
Biologi,
metode
ilmiah
dan
kesela
matan
kerja,s
erta

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian

Menje
laskan
caban
gcaban
g ilmu
dalam
biolog
i dan
kaitan
nya
denga
n
penge
mban
gan
karir
di
masa
depan

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian
ba
da
an
n
sed
kes
erh
ela
an
ma
a
tan
ses
ker
uai
ja,
des
ser
ain
ta
yan
ren
g
can
tel
a
ah
pedir
ng
anc
em
ang
ba
seb
nga
elu
n
mn
kar
ya
ir

Me
ma
ngk
sa
om
de
uni
pa
kas
n
ika
ber
n
bas
has
is

Aspek
Indikator
n
pe
nu
h
tan
ggu
ng
ja
wa
b

me
nu
nju
kka
n
sik
ap
ilm
iah
saa
t
me
nga
ma
ti,
me
lap
ork
an
26

Sikap
Penilaian
ing
m
en
gh
ar
gai

Ra
sa
ing
in
ta
hu

Ke
rja
sa
m
a

De
m
ok
rat
is
(dilaksanaka
n pada saat
mengamati,
melaporkan
secara lisan
dan saat
diskusi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi
Alternatif
Pembelajaran
Pembelajaran
kar
dapa
karir
ir
n
berbasi
di
bang
s
ma
sa.
biologi?
sa

Meto
de
de
pa
ilmia
n
h
Ma
nfa Prinsip :
at

Lang
me
kah
mp
met
ela
ode
jari
ilmia Mengumpulkan
bio
h
data(Eksperimen
log

Prins /Eksplorasi)
i
ip

Memba
ba
Kese
ca teks
gi
lama
atau
diri
tan
melihat
sen
Kerj
video
diri
a di
tentang
da
labo
kasusn
rator
kasus
lin
ium
pada
gku
kedokt
nga Prosedur
eran,
n, Desain
gizi,

Materi Pokok

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian
il
bio
per
log
co
i
ba
an
sed
erh
an
a
ber
kai
tan
yan
g
me
ngg
am
bar
kan
uru
tan
ker
ja
ilm
iah

Me
mb
uat
lap

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
sec
ara
lisa
n
da
n
saa
t
dis
kus
i
de
nga
n
me
ngg
un
aka
n
le
mb
ar
pe
nga
ma
tan
dis
ert
ai
27

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran
ser percobaan
ta sesuai langkah
ma kerja ilmiah
sa
de
pa
n
per
ada
ba
n
ba
ngs
a
Me
tod
e
Ilm
iah
:
me
ngi
de
ktif
ika
si
ma
sal

Materi Pokok

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran
lingkun
gan,
makana
n,
penyakit,
serta
karir
dll
yang
berhub
ungan
dengan
biologi
dan
mendis
kusikan
kaitany
a
dengan
biologi

Melaku
kan
studi
literatu
r
tentang
cabangcabang

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian

Memb
uat
desain

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian
ora
n
has
il
pe
nel
itia
n
de
nga
n
for
ma
t
lap
ora
n
ilm
iah
sed
erh
an
a
me
ny
usu
n
ma
kal

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
rub
rik
pe
nil
aia
n

28

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

ah,
me
mb
uat
hipot
esis
,
me
ran
can
g
per
co
ba
an,
me
ne
ntu
kan
var
iab
el,
me
ng
ola
h
dat
a,
2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran
biologi,
obyekbi
ologi,
permasala
han
biologi
dan
profesi
yang
berbasi
s
biologi
(distim
ulir
dengan
contohcontoh
dan
diperda
lam
dengan
tugas
mandiri
)

Memba
ca
karya
tulis

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
kegiat
an
perco
baan
seder
hana
untuk
memp
elajar
i
kerja
ilmiah
.

Melak
ukan
perco
baan
seder
hana
denga
n
meng
gunak
an
kerja
ilmiah
.

Mengk
omuni

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian
ah
yan
g
ber
isi
ten
tan
g
rua
ng
lin
gku
p
bio
log
i,
ker
ja
ilm
iah
da
n
kes
ela
ma
tan
ker
ja,

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

29

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

me
ngk
omu
nik
asi
kan
Kes
ela
ma
tan
Ker
ja

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran
ilmiah
biologi
sebagai
bahan
analisis
tentang
kerja
seorang
peneliti
biologi
dan
mengan
alisis
kompon
enkompon
en
dalam
karya
tulis
ilmiah
dikaitk
an
dengan
metode
ilmiah
dalam
biologi

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
kasika
n
hasil
perco
baan
seder
hana
berait
an
denga
n
kerja
ilmiah

Memb
uat
lapora
n
hasil
peneli
tian
denga
n
mengg
unaka
n
forma
t
lapora
n

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian
ser
ta
ren
can
a
pe
ng
emb
ang
an
kar
ir
ma
sa
de
pa
n
ber
bas
is
bio
log
i

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

30

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
ilmiah
seder
hana
(tugas
mandi
ri)

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

Menje
laskan
tenta
ng
ruang
lingku
p
biolog
i,
kerja
ilmiah
dan
keselamat
an
kerja,
serta
renca
na
penge
mban
gan
31

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
karir
masa
depan
berba
sis
biolog
i.

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

Diskusi
aspekaspek
kesela
matan
kerja
laborat
orium
biologi
dan
menye
pakati
komitm
en
bersam
a untuk
melaks
anakan
secara
tanggu
32

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
ng
jawab
aspek
kesela
matan
kerja di
lab

Mendes
ain
kegiata
n
percob
aan
sederha
na
untuk
mempe
lajari
kerja
ilmiah

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

Mencoba

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Melaku
kan
percoba
an
sederha
na
untuk
33

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran
memah
ami
kerja
ilmiah
dengan
menent
ukan
permas
alahan,
membu
at
hipotesi
s,
merenc
anakan
percob
aan dengan
menent
ukan
variabe
l
percob
aan,
mengol
ah data
pengam
atan
dan

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

34

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran
percob
aan dan
menam
pilkann
ya
dalam
tabel/g
rafik/sk
ema

Mengko
munika
sikanny
a
secara
tertulis
dengan
membu
at
laporan
hasil
peneliti
an
dengan
format
laporan
ilmiah
sederha
na
(tugas

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

35

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
mandiri
)

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

Mengasosiasikan
Mendiskusikan
hasil-hasil
pengamatan dan
kegiatan tentang
ruang lingkup
biologi, cabangcabang biologi,
pengembangan
karir dalam
biologi, kerja
ilmiah dan
keselamatan
kerja untuk
membentuk/me
mperbaiki
pemahaman
tentang ruang
lingkup biologi

Mengkomunikasi
kan
2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

36

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran

Mengko
munika
sikan
secara
lisan
tentang
ruang
lingkup
biologi,
kerja
ilmiah
dan
kesela
matan
kerja,
serta
rencan
a
penge
mbanga
n karir
masa
depan
berbasi
s
biologi

Melapo
rkan
secara

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

37

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran
tertulis
hasil
peneliti
an

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

38

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Materi
Alternatif
Materi Pokok
Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
3.5 Menerapkan Protista
Fakta
Mengamati
prinsip

Ciri

Berb Mengamati suatu


klasifikasi
agai foto
untuk
ciri
orga berwarna/gamba
menggolong
um
nism r/ animasi
kan protista
um
e
berbagai macam
berdasarkan
pro
proti protista
ciri-ciri
tist
sta
umum kelas
a.
Menanya
dan peranya

Ciri
Peserta didik
Konsep
dalam
dimotivasi untuk

Ciri
kehidupan
ciri
membuat
umu pertanyaan
melalui
um
m
pengamatan
um
tentang:
proti
secara teliti
Pro

Organis
sta.
dan
tist
me

Cirisistematis.
a
protista
ciri
mir
pada
umu
4.5
ip
gambar
m
ja

Nama
Proti
Merencanak
mu
kelomp
sta
an dan
r
ok
miri
melaksa(ja
organis
p
nakan
mu
me
jam
pengar

Habitat
ur
matan
len
protista
(jam
tentang
dir
ur
ciri-ciri dan
/
Mengumpulkan
lendi
peran

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian

Mengi TesTertulis
dentif untuk
ikasi menilai
maca pemahama
mn dan
maca kedalaman
m
konsep ciri
protis dan dasar
ta
klasifikasi
dari
protista
gamb Hasil charta
ar
yang

Menge digambarny
lompo a untuk
kan
melihat
maca pemahama
mn tentang
maca protista
m
protis
ta
berda
sarka
n
karakt
eristik
(alat
gerak,
cara

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

La Rubrik
por penilaian :
an

La
pe
por
nga
an
ma
pe
tan
nga
ber
ma
be
tan
ntu

Ker
k
ja
ga
pra
mb
kti
ar
ku
da
m
n

La
ula
por
san
an

Ha
Pra
sil
kti
me
ku
nul
m
is
lap
ora
n
pra
kti

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
Observasi
Sikap Ilmiah
Performa
:
saat

ke
melakukan
rja
pengamatan
ke
ras

ta
ng
gu
ng
ja
wa
b

dis
ipl
in

tol
er
an
si

39

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Materi
Alternatif
Materi Pokok
Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
protista
Sli
r/
Data
dalam
me
Slim (Eksperimen/Me
kehidu-pan
Mo
e
ngeksplorasi)
dan
ld.
Mol

Membu
menyajikan

Ciri
d.
at
hasil

Cirikultur
pengamatan
ciri
ciri
Parame
dalam
um
umu
cium
bentuk
um
m
dari
model/char
Pro
Proti
rendam
ta/gambar.
tist
sta
an air
a
miri
jerami
mir
p
(tugas
ip
tum
mandiri
tu
buha
)
mb
n

Melaku
uh
(Alg
kan
an
a)
pengam
(Al

Ciriatan
ga)
ciri
mikrosk

Ciri
umu
opis air
m
kolam,
ciri
Proti
air
um
sta
rendum
miri
aman
Pro
p
jerami
tist
hew
dll
a
an

Mengga
mir
(Prot
mbar
2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
menc
ari
maka
nan)

Melak
ukan
penga
matan
strukt
ur
jamur
air
dan
jamur
lendir

Mengg
ambar
hasil
penga
matan

Mendi
skusik
an
hasil
penga
matan
dan
mengi
dentif

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian
ku
m

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

40

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok
ip
he
wa
n
(Pr
oto
zoa
)

Peran
Protista
dalam
kehidupan

Materi
Pembelajaran
ozoa
i
Prinsip :
Perbedaan
antara
protista mirip
jamur, mirip
tumbuhan,
dan mirip
hewan
Prosedur

Pem
buat
an
medi
um
untu
k
men
umb
uhka
n
para
mae
cium

Peng
ama
tan

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran
hasil
pengam
atan.
Mengasosiasikan

Mendis
kusikan
hasil
pengam
atan
dan
mengid
entifika
si jenis
protista
yang
ditemu
kan
berdasa
rkan
literatu
r.

Mendis
kusikan
ciri
umum
protista
mirip
jamur,
protista

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
ikasi
jenis
protis
ta
yang
ditem
ukan
berda
sarka
n
penga
matan

Memb
andin
gkan
hasil
penga
matan
antar
a
jamur
air
dan
jamur
lendir

Memb
uat
kesim
-pulan

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

41

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran
mikr
osko
pis
air
kola
m,
air
rend
ama
n
jera
mi
dll

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran
mirip
alga,
protista
mirip
hewan
menggunaka
n
gambar
/charta
/anima
si/film

Memba
ndingka
n hasil
pengam
atan
dengan
gambar
/charta
/foto/f
ilm
berbag
ai jenis
organis
me
golonga
n
Protista

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
dari
hasil
penga
matan

Menyu
sun
lapora
n
tertuli
s hasil
penga
matan
dan
hasil
diskus
i
dirang
kum
untuk
mema
hami
konse
p
keane
karag
aman
protis
ta
mirip

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

42

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Membu
at
kesimp
ulan
tentang
ciri
protista

Mengkomunikasi
kan
Menyusun
laporan tertulis
hasil pengamatan dan hasil
diskusi
dirangkum untuk
memahami
konsep
keanekaragaman
protista dan
dasar
pengelompokann
ya

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
jamur

Mengi
dentif
ikasik
an
protis
ta
mirip
tumbu
han
berda
sarka
n
gamb
ar

Menje
laskan
ciriciri
protis
ta
mirip
tumbu
han
berda
sarka
n
gamb

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

43

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
ar

Mendi
skusik
an
ciriciri
protis
ta
mirip
tumbu
han
berda
sarka
n
hasil
penga
matan

Mengk
lasifik
asikan
protis
ta
mirip
tumbu
han
berda
sarka
n
hasil

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

44

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
penga
matan

Menyi
mpulk
an
protis
ta
mirip
tumbu
han
berda
sarka
n
hasil
penga
matan

Mengk
omuni
kasika
n
hasil
penga
matan
dalam
bentu
k
lapora
n
prakti

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

45

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
kum

Mengi
dentif
ikasi
protis
ta
mirip
hewa
n
berda
sarka
n
gamb
ar.

Menje
laskan
ciriciri
protis
ta
mirip
hewa
n
berda
sarka
n

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

46

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
gamb
ar.

Mendi
skusik
an
ciriciri
protis
ta
mirip
hewa
n
berda
sarka
n
hasil
penga
matan
.

Mengk
lasifik
asikan
protis
ta
mirip
hewan
berda
sarka

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

47

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
n
hasil
penga
matan
mikro
skopis
.

Menyi
mpulk
an
ciriciri
protis
ta
mirip
hewa
n
berda
sarka
n
hasil
penga
matan
mikro
skopis
.

Mengk
omuni
kasika

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

48

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Fakta :
teks peran
berbagai
protista

Alternatif
Pembelajaran

Mengamati
teks di berbagai
literatur tentang
peran berbagai
protista

Konsep :
Peranan
Menanya
bakteri dalam Peserta didik
kehidupan
dimotivasi untuk
membuat
pertanyaan
tentang:

Apa
saja
peran
pro2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
n
hasil
penga
matan
dalam
bentu
k
lapora
n
prakti
kum

Mengi Tes
dentif Tertulis:
ikasi

peran
protis
ta
berda
sarka
n
tayan
gan
Menge
lompo
kkan
peran
protis

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Membuat
bahan
P presentasi
er
a
n
p
ro
ti
st
a

Rubrik
penilaian
Laporan
presentasi

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

Observasi:
Sikap
Aktivitas
ilmiah:
dalam diskusi

dan
presentasi

49

sa
nt
un
,
tol
er
an
si,
m
en
gh
ar
gai
pe

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
tista
dalam
kehidupan,me
nguntu
ng-kan
atau
merugi
kan

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
ta
yang
meng
untun
gkan
dan
merug
ikan

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Memb
andin
gkan
peran
berba
gai
protis
ta
dari
berba
gai
artike
l
Memb
uat
kesim
pulan
tenta
ng
peran

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
nd
ap
at
or
an
g
lai
n,

m
en
eri
m
a
kri
tik
,

kr
ea
tif

50

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
protis
ta

Memp
resent
asikan
peran
protis
ta

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

Mengumpulkan
Data
(Eksperimen/
Mengeksplorasi)
Menganalisis
berbagai artikel
yang
berhubungan
dengan peran
protista dalam
kehidupan baik
yang
menguntungkan
maupun
merugikan bagi
manusia dan
lingkungan

Mengasosiasikan

Mengait
2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

51

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran
kan
berbag
ai
penyaki
tdan
fenome
na
alam
seperti
malaria
, penyakit
tidur,
fosil
minyak
bumi,
bahan
granit
dengan
peran
berbag
ai jenis
protista

Membu
at
kesimp
ulan
tentang
peran

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

52

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
protista

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

Mengkomunikasi
kan
Menyusun
laporan tertulis
hasil diskusi dan
mempresentasika
n di depan kelas
3.8 Menerapkan Animalia
Fakta
prinsip
Invertebrata berbagai
klasifikasi

Ciri animalia
untuk
menggolong
ciri Konsep
kan hewan
um

ke dalam
um
filum
Ani
berdasarkan
ma
pengamatan
lia.
anatomi

Ciri
dan
da
morfologi
n

serta
kla
mengaitkan
sifi
peranannya
kas
dalam
i
kehidupan
he
wa

Mengamati
Mengamati
berbagai macam
hewan
invertebrata di
Ciri- lingkungannya
ciri baik yang hidup
umu di dalam atau di
m
luar rumah, di
Ani tanah, air laut
mali dan danau, atau
a.
yang di
Ciri pepohonan
dan
klasi Menanya
fiPeserta didik
kasi dimotivasi untuk
hew menanyakan
an
tentang:

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Mengi
dentif
ikasi
ciriciri
umum
kingd
om
anima
lia
Menge
lompo
kkan
kingd
om
anima
lia
berda
sarka

Tes
Tes tertulis
bentuk
pilihan
ganda/PG
tentang ciri
dan
klasifikasi
hewan
invertebrat
a dan
perannya
dalam
kehidupan

Menyajikan Rubrik
data jenispenilaian
jenis

pe
invertebrata
nya
berdasarkan
jia
pengamatan,
n
termasuk
dat
cara
a.
perkembang
biakan dan
peranannya
dalam
kehidupan

Mengembang
kan sikap
ilmiah dalam
kegiatan
pembelajara
n

Observasi
dengan
menggunaka
n skala
Sikap

(dilaksanak
53

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar
4.8

Menyajikan
data
tentang
perbanding
an
kompleksita
s jaringan
penyusun
tubuh
hewan dan
perannya
pada
berbagai
aspek
kehidupan
da-lam
bentuk laporan
tertulis.

Materi Pokok
n
Inv
ert
ebr
ata

Materi
Alternatif
Pembelajaran
Pembelajaran
Inve

Begitu
rteb
banyak
rata
nya

Ciri
jenis
dan
hewan,
klasi
apa
fikas
persam
i
aan
Hew
dan
an
perbed
Vert
aan?
ebra

Bagaim
ta.
ana

Pera
menge
nan
nali
hew
kelomp
an
ok
Inver
hewan
tebr
tersebu
atad
t
an
berdasa
Vert
rkan
ebra
cirita
cirinya?
dala
m
kehi
dupa
n
Mengumpulkan

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
n ciriciri
umum
anima
lia

Mengi
dentif
ikasi
ciriciri
porife
ra

Mengk
lasifik
asikan
filum
porife
ra
berda
sarka
n ciriciriny
a

Mengi
dentif
ikasi
ciriciri
coele

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
an pada
saat
mengamati
,
melaporka
n secara
lisan dan
saat
diskusi)

54

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran
Prinsip :
Peranan
hewan
Invertebrata
dalam
kehidupan

Prosedur
Pengamatan
terhadap
Invertebrata

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran
Data
(Eksperimen/Eks
plorasi)

Menga
mati
ciri
umum
pengel
ompokkan
hewan

Menga
mati
berbagai
jenis
hewan
inverte
brata
di lingkungan
sekitar,
mendo
kument
asi-kan
dalam
bentuk
foto/ga
mbar

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
nterat
e

Mengk
lasifik
asikan
filum
coele
nterat
a
berda
sarka
n ciriciriny
a

Mengi
dentif
ikasi
ciriciri
Platyh
elmin
tes

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

Mengk
lasifik
asikan
platyh
55

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
pengam
atan,
menga
mati
morfolo
ginya

Mendis
kusikan
hasil
pengam
atan
invertebrata
untuk
memaham
i
berbag
ai ciri
yang
dimiliki
-nya
sebagai
dasar
pengel
ompoka
nnya

Mengasosiasikan
2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
elmin
thes
berda
sarka
n ciriciriny
a

Mengi
dentif
ikasi
ciriciri
Nema
thelm
intes

Mengk
lasifik
asikan
nemat
helmi
nthes
berda
sarka
n ciriciriny
a

Mengi
dentif
ikasi

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

56

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran

Menggu
nakan
kosa
kata
baru
berkait
an
dengan
inverte
brata
dalam
menjel
askan
tentang
keanek
aragaman
inverte
brata

Menjel
askan
ciri-ciri
dan
klasifik
asi
hewan
inverte
brata
dengan

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
ciriciri
Anneli
da

Mengk
lasifik
asikan
filum
anneli
da
berda
sarka
n ciriciriny
a

Menye
butka
n contohconto
h dari
Platyh
elmin
tes

Menye
butka
n contohconto

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

57

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
menggu
na-kan
peta
pikiran,
permai
nan,
dll.

Mengkomunikasi
kan

Menjela
skan
tentang
ciri-ciri
dan
klasifikasi
inverte
brate

Mengko
munika
sikan
pemah
amanny
a
melalui
permai
nan
2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
h dari
Nema
thelm
intes

Menye
butka
n contohconto
h dari
Anneli
da

Menje
laskan
proses
perke
mban
gbiaka
n
Platyh
elmin
tes

Menje
laskan
proses
perke

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

58

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
mban
gbiaka
n
Nema
thelm
intes

Menje
laskan
proses
perke
mban
gbiaka
n
Anneli
da

Memb
edaka
n antara
cacing
yang
merug
ikan
dan
tidak
merug

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

59

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Fakta :
berbagai
macam hewan
vertebrata

Mengamati
Mengamati
berbagai macam
hewan vertebrata di
lingkungan-nya
baik yang hidup
di dalam atau di
luar rumah, di
tanah, air laut
dan danau, atau
yang di
pepohonan atau
melalui
gambar/film

Konsep :
Ciri dan
klasifikasi
Hewan
Vertebrata.

Menanya
Peserta didik
menanyakan t
atau melalui
tentang:

Begitu
banyak
nya
jenis
hewan,
2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
ikan

Mengi
dentif
ikasi
ciriciri
morfo
logi
anato
mi
hewa
n
kelas
pisces
Mengk
lasifik
asikan
hewa
n
kelas
pisces
Meran
cang
budi
daya
ikan
tawar

Test:
Tertulis
ten-tang:
ciri dan
klasifikasi
he-wan
vertebra-ta
dan perbandingan
kompleksitas
sis-tem
organ
hewanhewan
vertebrata

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Me
ngk
om
uni
kas
ika
n
ten
tan
g
ciri
ciri
ver
teb
rat
a
Me
nya
jik
an
dat
a
dal

Rubrik
penilaian
presentasi
dan Tabel
perbandinga
n
kompleksitas
sistem organ
vertebrata

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

Mengembang
kan sikap
ilmiah dalam
kegiatan
pembelajara
n

Observasi
dengan
menggunaka
n skala
Sikap

(dilaksanak
an pada
saat
mengamati
,
melaporka
n secara
lisan dan
60

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
apa
persam
aan
dan
perbed
aan?

Bagaim
ana
mengenali
kelomp
ok
hewan
tersebu
t
berdasa
r-kan
ciricirinya?

Mengumpulkan
Data
(Eksperimen/Eks
plorasi)

Menga
mati
ciri
umum
pengel
2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
(cont
oh
ikan
mas)

Mengi
dentif
ikasi
ciriciri
morfo
logi
anato
mi
hewa
n
kelas
amphi
bia

Mengk
lasifik
asikan
hewa
n
kelas
amphi
bia

Mengi
dentif
ikasi

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian
am
be
ntu
k
tab
el
yan
g
ber
isi
ten
tan
g
per
ba
ndi
nga
n
ko
mp
lek
sit
as
sist
em
org
an
he
wa

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
saat
diskusi)

61

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran
ompokkan
hewan
vertebrata
melalui
obyek
atau
gambar

Mendis
kusikan
hasil
pengam
atan
vertebrata
untuk
memahami
berbag
ai ciri
yang
dimiliki
nya
sebagai
dasar
pengel
ompoka
nnya

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
ciriciri
morfo
logi
anato
mi
hewa
n
reptili
an

Mengk
lasifik
asikan
hewa
n
reptili
an

Menje
laskan
ciriciri
Aves

Mengk
lasifik
asikan
hewa
n
yang
ter-

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian
nhe
wa
n
ver
teb
rat
aa

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

62

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran

Memba
ndingka
n
komple
ksitas
ciri
hewanhewan
vertebr
ata

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
golon
g
kedal
am
kelas
Aves

Memb
andin
gkan
hewa
nhewa
n yang
tergol
ong
kedalam
kelas
Aves

Menje
laskan
ciriciri
Mam
malia

Mengk
lasifik
asikan
hewa

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

63

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
n
yang
tergolon
g
dalam
kelas
Mam
malia

Memb
andin
gkan
hewa
nhewa
n
yang
tergol
ong
kedal
am
kelas
Mam
malia

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

Mengasosiasikan

Menggu
nakan
kosa
2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

64

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran
kata
baru
berkait
an
dengan
vertebr
ata
dalam
menjel
askan
tentang
komple
ksitas
ciri
yang
digunak
an
sebagai
dasar
pengel
ompoka
n
keanek
aragam
an
vertebr
ata

Menjel
askan

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

65

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
ciri-ciri
hewanv
ertebra
ta
dengan
menggu
-nakan
peta
pikiran

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

Mengkomunikasi
kan
Menjelaskan
tentang ciri-ciri
vertebrata dalam
bentuk tabel
perbandingan
kompleksitas
sistem organnya

Fakta :
kegiatan dan
pro-duk yang
berhu-bungan
dengan hewan
inverte-brata
dan
vertebrata
2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Mengamati
Mengamati
berbagai macam
kegiatan dan
produk yang
berhu-bungan
dengan he-wan
invertebrata dan
vertebrata

Mengi
dentif
ikasi
invert
ebrat
a dan
verte
brata
yang

Tes tulis
bentuk esai
tentang
kegia-tan
dan pro-duk
yang berhubungan
de-ngan
hewan

Rubrik
penilaian
kegiatan
pembuktian
peranan
cacing

Mengembang
kan sikap
ilmiah dalam
kegiatan
pembelajara
n

66

Observasi
dengan
menggunak
an skala
Sikap

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Konsep :
Perbedaan
invertebrata
dan
vertebrata

Prins
ip

Pera
nan
hew
an
Inve
rteb
rata
dan
Vert
ebra
ta
dala
m
kehi
dupa
n

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran
melalui
gambar/charta
atau film
Menanya
Peserta didik
dimotivasi untuk
menanyakan
tentang:

Apa
peran
hewanhewan
tersebu
t bagi
kehidu
pan
dan
lingkun
gan
hidup.
Mengumpulkan
Data
(Eksperimen/Eks
plorasi)

Mengid
entifika
si

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
berpe invertebrat
ran
a serta
dalam peranan
kehid lainnya
upan dalam
manus kehidupan
ia

Menje
laskan
peran
an
Porife
ra,
Coele
nterat
a,
Mollus
ca,
Platyh
elmin
thes,
Anneli
da,
Arthro
poda,
Echin
oderm
ata

Menje

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

(dilaksana
kan pada
saat
mengamati
,
melaporka
n secara
lisan dan
saat
diskusi)

67

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran
peran
hewan
Invertebrata
dan
Vertebrata
berdasa
rkan
pengam
atan
gambar
atau
film

Mendis
kusikan
peranan
inverte
brata
dan
vertebr
ata dalam
ekosiste
m, ekonomi,
masyar
akat,

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
laskan
peran
an
Pisces
,
Amfib
i,
Reptil
,
Aves,
Mama
lia

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

Mensy
ukuri
dan
menja
ga
kelest
a-rian
makhl
uk
ciptaa
n
Tuhan
Menso
sialisa
sikan
peran
68

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
dan
penge
mbanga
n ilmu
penget
ahuan
di masa
datang

Mengasosiasikan

Menggu
nakan
hasil
diskusi
dari
pengamatan
untuk
membuat
kesimp
ulan
tentang
peran
hewan
Inverte
brata
dan
Vertebr
2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
an
invert
ebrata
dan
vertebrata
untuk
kesejahter
aan
manus
ia

Memb
uktika
n
peran
an
Plana
ria
atau
Tubif
ex
dalam
pence
maran
limba
h cair

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

69

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran
ata
dalam
ekosist
em dan
ekonom
i
masyar
akat
serta
ilmu
penget
ahuan.

Mengan
alisis
kemungki
nan
bila
ter-jadi
pemanf
aatan
hewanhewan
tersebut
yang
bernilai
ekonom
i tetapi

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian
rumah
tangg
a

Memb
uktika
n
peran
an
cacing
tanah
dalam
meny
uburk
an
tanah

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

70

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran
tidak
dikelol
a
secara
bijaksa
na bagi
lingkun
gan
maupu
n nilai
ekonom
i itu
sendiri
Mengomunikasik
an:

Menjel
askan
tentang
ciri-ciri
dan
pemanf
aatan
serta
peran
inverte
brate
dan
vertebr

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

71

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

3.10
Menganalis
is data
perubahan
lingkungan
dan
dampak
dari
perubahan
perubahan
tersebut
bagi
kehidupan

Materi Pokok

Kes
ei
mb
ang
an
lin
gku
nga
n
lin
gku
nga
n
da

Materi
Pembelajaran

Fakta
Gambar/Foto/
film tumpukan
sampah,
lingku-ngan
kumuh, banjir,
dan kerusakan
lingkungan
Konsep

Alternatif
Pembelajaran
ata

Membu
at
usulan
cara
pemanf
aatan
yang
berwaw
asan
pemba
ngunan
berkela
njutan
Mengamati
Mencermati
tayangan
Gambar/Foto/fil
m tumpukan
sampah,
lingkungan
kumuh, banjir,
dan kerusakan
lingkungan

Keru
saka Menanya
n

Siswa
lingk
mendis

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Mengi Tes tertulis Mengidentif


ikasi
dentif : uraian
Portofolio
berbagai
ikasi
Proyek
laporan
kerus
media
mengenai
akan
perusakan
lingku
lingkung
ngan/
Mengolah
data
pence
ketidaksei
maran
mbangan
lingku
lingkunga
ngan
n,

Per
fo
ma
nc
e
Pro
du
k

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

Dis Penilaian
ipli antar teman
n,
ker
ja
sa
ma
,
tan
ggu
ng
ja
wa
b,
72

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Materi
Materi Pokok
Dasar
Pembelajaran
4.10
mp
unga
Memecahk
ak
n/pe
an masalah
dar
nce
lingkungan
i
mar
dengan
per
an
membuat
ub
lingk
desain
ah
unga
produk
an
n
daur ulang
lin

Kese
limbah dan
gku
imba
upaya
nga
ngan
pelestarian
n
lingk

pe
lingkungan
unga
nc
n.
em

Pele
ara
stari
n
an

da
lingk
ur
unga
ula
n
ng

Pena
lim
nggu
ba
anga
h
n

up
keru
aya
saka
pel
n
eslingk
tar
unga

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran
kusikan
hasil
temuan
yang
didapat
kan dari
proses
mencer
mati
tayanga
n
gambar
/foto/
film
yang
berkait
an
dengan
Keseim
bangan
lingkun
gan,
Peruba
han
lingkun
gan,
dan
Pencem
aran

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian

Menje
laskan
pelest
arian
lingku

ngan
Mene
ntuka
n
jenisjenis
limba

h
Menga
nalisis
proses
daur
ulang

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian
penyebab
ketidaksei
mbangan
lingkunga
n, serta
dampakny
a
bagi
kehidupan
manusia
dari
ekonomi,
kesehatan
,
kesejahte
raan dan
kebahagia
an
manusia.
Melakukan
percobaa
n tentang
polusi air
untuk
menemuk
an
pengaruh
polusi
terhadap
kelangsun

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian
kej
uju
ran
,
ke
pe
dul
ian

Inis
iati
f

Ten
gga
ng
ras
a

73

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran
ian
n
lin
g- Prinsip
ku

Penc
nga
ema
n
ran

limb
ah

kese
imba
ngan
linga
ngan

Materi Pokok

Prosedur

peng
olah
an
limb
ah
daur
ulan
g
limb
ah

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran
lingkun
gan.

Siswa
mengid
entifika
si
faktorfaktor
yang
dapat
menye
babkan
pence
maran
dan
peruba
han
lingkun
gan

Siswa
merum
uskan
masala
h
pengar
uh
limbah
(dapat
digunak

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian
gan hidup
organism
Mengumpul
kan data
masalah
kerusakan
lingkunga
n,
membuat
usulan
cara
pencegah
an
dan
pemuliha
n
kerusakan
lingkunga
n akibat
polusi dan
efek
rumah
kaca dan
bagaiman
a
mencegah
dan
menanggu
langinya
Memecahka

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

74

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
an
limbah
rumah
tangga
/pabrik
/deterg
en)
terhada
p
kelangs
ungan
hidup
organis
me

Mencoba(Eksperi
-men/Eksplorasi)

Melakuk
an
percobaan
pengaru
h pencemara
n
terhada
p
2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian
n masalah
lingkunga
n dengan
membuat
desain
produk
daur
ulang
limbah
dan upaya
pelestaria
n
lingkunga
n

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

Mengomunik
asikan usulan
atau
himbauan
tindakan
nyata upaya
pelestarian
lingkungan

75

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran
kelangs
ungan
hidup
organis
me
melalui
kerja
kelomp
ok.

Mengu
mpulka
n
dataten
tang
masala
h perusakan
lingkun
gan

Mendis
kusikan
tentang
peman
asan
global,
penipis
an
lapisan

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

76

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran
ozon
dan
efek
rumah
kaca
apa
penyeb
annya
dan
bagaim
ana
menceg
ah dan
menang
gulangi
nya.

Membu
at
usulan
cara
penceg
ahan
dan
pemuli
han kerusakan
lingkun
gan
akibat

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

77

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
polusi

Meranc
ang,
melaksanaka
n dan
membuat
produk
daur
ulang
limbah

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

Mengasosiasikan
Menyimpulkan
hasil
pengamatan,
diskusi,
pengumpulan
infor-masi serta
studi literatur
tentang dampak
kerusakan
lingkungan
penyebab,
pencega-han
serta penanggulangannya.
2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

78

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran
Mengomunikasikan

Usulan/
himbau
an
tindaka
n nyata
pelesta
rian
lingkun
gan dan
hemat
energi
yang
harus
dilakuk
an di
tingkat
sekolah
dan
tiap
individ
u
peserta
didik
yang
dilakuk
an di
rumah,

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

79

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

Alternatif
Pembelajaran
sekolah
, dan
area
pergaul
an
peserta
didik

Lapora
n hasil
pengam
atan
secara
tertulis
tentang
kerusak
an
lingkun
gan
penyeb
ab dan
penang
gulanga
nnya.

Aspek Pengetahuan
Indikator
Penilaian

Aspek Ketrampilan
Indikator
Penilaian

Aspek Sikap
Indikator
Penilaian

80

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

BAB IV
PENUTUP

Efektivitas pembelajaran merupakan indikator keberhasilan belajar, artinya bahwa


semakin efektif kegiatan pembelajaran maka hasil belajar semakin berkualitas dan
sebaliknya semakin tidak efektif pembelajaran maka berdampak hasil belajar yang
tidak optimal.
Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses
pembelajaran

langsung

dan

proses

pembelajaran

langsung

adalah

pembelajaran

proses

pendidikan

tidak
di

langsung.

mana

Proses

peserta

didik

mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik


melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan
RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung peserta
didik melakukan kegiatan belajar dengan pendekatan saintifik yaitu melalui
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis,
dan mengomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Oleh
karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran
adalah melakukan analisis pada tiga kompetensi yaitu kompetensi lulusan,
kompetensi inti, dan kompetensi dasar. Dari analisis itu akan diperoleh penjabaran
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses
pembelajaran

langsung

tetapi

tidak

dirancang

dalam

kegiatan

khusus.

Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Baik
pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara
terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan
pembelajaran yang menyangkut KD-KD dari KI-3 (pengetahuan) dan KI-4
(keterampilan). Keduanya dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses
pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2
yang merupakan kompetensi sikap religius dan sikap sosial.
Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun

kelompok yang mengacu pada Silabus.


2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

81

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang


terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013 agar KI-1, KI2, KI-3, dan KI-4 dapat tercapai secara terintegrasi.
Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan
pembelajaran saintifik serta melakukan penilaian autentik menggunakan silabus
sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan
materi pembelajaran yang memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur.
Selanjutnya

mengembangkan langkah alternatif pembelajaran serta merancang

dan melaksanakan penilaian autentik. Sedangkan strategi penilaian disiapkan untuk


memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen

penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik.

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

82

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching,
And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives.
New York. Longman.
Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University
Press.
Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and
Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.
Calabrese Barton, A. (1998). Reframing science for all through the politics of
poverty. Educational Policy, 12, 525-541.
http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education
Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembar Negara RI Tahun 2013
No.71, Tambahan Lembar Negara)
Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar Pproses Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (lembar Negara RI tahun
2003 No. 78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301),

Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a


Brief Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37.
No.1. The University of Western Australia.

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

83

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Lampiran 1: Contoh RPP Biologi dengan pendekatan saintifik


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan

: SMA Negeri 12 Bandung

Mata Pelajaran

: Biologi

Kelas/Semester

: X/Genap

Materi Pokok

: Perubahan Lingkungan

Alokasi Waktu

: 5 x 3 JP

A. Kompetensi Inti
KI 1
KI 2

: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

KI 3

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.


: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

KI 4

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah


: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
1.3.

Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan


menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.

2.1

Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin,
tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan
santun

dalam

mengajukan

pertanyaan

dan

berargumentasi,

peduli

lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara

ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

84

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun


di luar kelas/laboratorium
2.2

Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip


keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di
laboratorium dan di lingkungan sekitar.

3.10. Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahanperubahan tersebut bagi kehidupan.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10.1
3.10.2
3.10.3
3.10.4

Mengidentifikasi kerusakan lingkungan/pencemaran lingkungan


Menjelaskan pelestarian lingkungan
Menentukan jenis-jenis limbah
Menganalisis proses daur ulang

4.10. Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang
limbah dan upaya pelestarian lingkungan.
Indikator Pencapaian Kompetensi
4.10.1 Mengidentifikasi
lingkungan
4.10.2 Mengolah

berbagai

data

laporan

media

ketidakseimbangan

mengenai

lingkungan,

perusakan
penyebab

ketidakseimbangan lingkungan, serta dampaknya bagi kehidupan


manusia dari segi ekonomi, kesehatan, kesejahteraan dan kebahagiaan
manusia.
4.10.3 Melakukan percobaan tentang polusi air untuk menemukan pengaruh
polusi terhadap kelangsungan hidup organisme.
4.10.4 Mengumpulkan data masalah kerusakan lingkungan, membuat usulan
cara pencegahan dan pemulihan kerusakan lingkungan akibat polusi
dan

efek

rumah

kaca,

serta

bagaimana

mencegah

dan

menanggulanginya.
4.10.5 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur
ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan.
4.10.6 Mengomunikasikan usulan atau himbauan tindakan nyata upaya
pelestarian lingkungan.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi
dan mengomunikasikan, peserta didik dapat:

1. Mengidentifikasi kerusakan lingkungan/pencemaran lingkungan


2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

85

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

2.
3.
4.
5.
6.

Menjelaskan pelestarian lingkungan


Menentukan jenis-jenis limbah
Menganalisis proses daur ulang
Mengidentifikasi berbagai laporan media mengenai perusakan lingkungan
Mengolah data ketidakseimbangan lingkungan, penyebab ketidakseimbangan
lingkungan, serta dampaknya bagi kehidupan manusia dari segi ekonomi,

kesehatan, kesejahteraan dan kebahagiaan manusia.


7. Melakukan percobaan tentang polusi air untuk menemukan pengaruh polusi
terhadap kelangsungan hidup organisme.
8. Mengumpulkan data masalah kerusakan lingkungan, membuat usulan cara
pencegahan dan pemulihan kerusakan lingkungan akibat polusi dan efek
rumah kaca, serta bagaimana mencegah dan menanggulanginya.
9. Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang
limbah dan upaya pelestarian lingkungan.
10. Mengomunikasikan usulan atau himbauan tindakan nyata upaya pelestarian
lingkungan.
11. Berperilaku jujur terhadap data dan fakta, disiplin, peduli dalam observasi
dan eksperimen, Mengidentifikasi berbagai laporan media mengenai
perusakan lingkungan, mengomunikasikan usulan atau himbauan tindakan
nyata upaya pelestarian lingkungan dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun
di luar kelas/laboratorium
12. Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan
prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan
percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.
13. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.

D. Materi Pembelajaran
1) Materi Fakta

(Gambar/Film tentang kerusakan lingkungan)

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

86

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Gambar 1

Gambar 2

(Gambar/Film tentang Daur Ulang Limbah)

Gambar 1

Gambar 3

Gambar 2

Gambar 3

Film tentang cara daur ulang limbah

2) Materi Konsep

Lingkungan

Keseimbangan lingkungan:
-

Kerusakan lingkungan/pencemaran

Upaya pelestarian lingkungan

Permasalahan Limbah

Daur Ulang

Manfaat daur ulang limbah

3) Materi Prinsip

Limbah dapat didaur ulang

Limbah/Sampah dapat menghasilkan nilai ekonomi

Daur ulang dapat menjaga keseimbangan lingkungan

4) Prosedur/deskripsi materi

Proses daur ulang

E. Metode Pembelajaran

Eksperimen
Diskusi
Penugasan

F. Sumber Belajar/Bahan Ajar

Media
o

Pekarangan/lingkungan sekolah

Laboratorium

Perpustakaan

kelas

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

87

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Alat / Bahan
o

Foto tentang kerusakan lingkungan

Power Point tentang kerusakan lingkungan

Film tentang Kerusakan Lingkungan

Film tentang Daur Ulang Limbah

Sumber Belajar
o

LKS tentang kerusakan lingkungan

D.A Pratiwi Dkk Biologi 1 SMA, Erlangga

Istamar Syamsuri Dkk Biologi jilid 1 SMA

Tim Penyusun Biologi 1 SMA, Intan Pariwara

Campbell, et. All. 2002. Biologi. Jilid 2. Jakarta. Erlangga

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan 1
a

Pendahuluan
Memberikan salam dilanjutkan dengan doa, sebagai perwujudan nilai
religius

Menyiapkan kondisi kelas disertai pembiasaan nilai disiplin, agar


peserta didik tertib mengikuti proses pembelajaran

Apersepsi
Mengaitkan antara interaksi yang terjadi dalam ekosistem dengan
kerusakan lingkungan (dalam bentuk pertanyaan)

Memotivasi
Menampilkan gambar kerusakan lingkungan

Menuliskan topik yang akan dipelajari: Perubahan lingkungan dan


dampaknya bagi kehidupan.

Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang

akan dicapai

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

88

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan


sesuai silabus

Kegiatan Inti
Mengamati

Mengamati

berbagai

fakta

mengenai

kerusakan

lingkungan

yang

ditayangkan oleh guru

Membaca hasil studi dari berbagai laporan media mengenai perusakan


lingkungan, mendiskusikan secara kelompok untuk menemukan faktor
penyebab terjadinya perusakan

Membuat rangkuman hasil dari pengamatan tayangan dan hasil studi


tentang perusakan lingkungan dan faktor penyebab terjadinya perusakan.

Membuat peta konsep tentang pengamatan tayangan dan hasil studi


tentang perusakan lingkungan dan faktor penyebab terjadinya perusakan.

Menanya

Membuat pertanyaan tentang ketidakseimbangan lingkungan dan apa


saja penyebabnya, serta dampaknya bagi kehidupan manusia dari segi
ekonomi, kesehatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan manusia.

Mengelompokkan pertanyaan berdasarkan materi yang dibahas

Mengajukan/mengemukakan pertanyaan

Mengumpulkan Informasi

Melakukan percobaan polusi air untuk menemukan daya tahan biota air
untuk kelangsungan kehidupannya. Melalui kerja kelompok.

Mengumpulkan informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang


dikemukakan

Membuat usulan cara pencegahan dan pemulihan kerusakan lingkungan


akibat polusi

Mengumpulkan informasi tentang pemanasan global, penipisan lapisan


ozon dan efek rumah kaca, apa penyebabnya dan bagaimana mencegah
dan menanggulanginya

Mendiskusikan tentang pemanasan global, penipisan lapisan ozon dan


efek rumah kaca apa penyebabnya, serta bagaimana mencegah dan
menanggulanginya.

Mengasosiasi

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

89

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Menyimpulkan hasil pengamatan, diskusi, pengumpulan informasi serta


studi literatur tentang dampak kerusakan lingkungan, penyebab,
pencegahan serta penanggulangannya.

Membuat laporan kelompok

Membuat bahan presentasi kelompok

Membuat usulan himbauan tindakan nyata pelestarian lingkungan dan


hemat energi yang harus dilakukan di tingkat sekolah dan tiap individu
peserta didik yang dilakukan di rumah, sekolah, dan area pergaulan
peserta didik.

Mengomunikasikan

Menyampaikan

usulan/himbauan

tindakan

nyata

pelestarian

lingkungan dan hemat energi yang harus dilakukan di tingkat sekolah


dan tiap individu peserta didik yang dilakukan di rumah, sekolah,
dan area pergaulan peserta didik.

Melaporan hasil pengamatan secara tertulis.

Presentasi secara lisan tentang kerusakan lingkungan, penyebab dan


penanggulangannya.

Penutup
Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan tentang ciri-ciri
kerusakan lingkungan dan dampaknya terhadap kelangsungan hidup

organisme.
Melakukan penilaian.
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
Menyusun rencana tindak lanjut berupa remedial dan pengayaan.
Memberi tugas baca tentang pelestarian lingkungan dan upaya

pelestarian lingkungan.
Menyampaikan rencana pertemuan berikutnya.

Pertemuan 2
d

Pendahuluan

Memberikan salam dilanjutkan dengan doa, sebagai perwujudan nilai

religius
2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

90

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Menyiapkan kondisi kelas disertai pembiasaan nilai disiplin, agar


peserta didik tertib mengikuti proses pembelajaran

Apersepsi
Melakukan apersepsi dengan meminta peserta didik menyampaikan
jawaban spontan melalui pertanyaan
Apa yang mempengaruhi daya tahan hidup suatu makhluk dalam suatu
lingkungan?

Memotivasi
Memberi motivasi

belajar

peserta didik dengan memberikan contoh

video kerja mengatasi dampak perubahan lingkungan.

Menuliskan topik yang akan dipelajari: perubahan lingkungan dan


mengatasi berdasarkan data perubahan tersebut.

Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang


akan dicapai

Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan


sesuai silabus

Kegiatan Inti
Mengamati dan Menanya

Dua orang peserta didik dari kelompok berbeda diminta untuk


memaparkan hasil tugas baca tentang pelestarian lingkungan dan upaya

pelestarian lingkungan
Peserta didik mengkaji pustaka untuk melengkapi data tentang

pelestarian lingkungan dan upaya pelestarian lingkungan


Kelompok mendiskusikan upaya pelestarian lingkungan
Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan

upaya pelestarian lingkungan


Kelompok mendiskusikan usulan/himbauan tindakan nyata pelestarian
lingkungan dan hemat energi yang harus dilakukan di tingkat sekolah dan
tiap individu peserta didik yang dilakukan di rumah, sekolah, dan area
pergaulan peserta didik

Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan kemampuan
menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan
keterampilan melakukan instruksi kerja

Mengumpulkan Informasi

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

91

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kelompok mendiskusikan hasil kegiatan tentang dampak kerusakan

lingkungan, penyebab, pencegahan serta penanggulangannya


Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan tentang pemanasan global,
penipisan lapisan ozon, dan efek rumah kaca, apa penyebabnya, dan

bagaimana mencegah dan menanggulanginya


Dengan fasilitasi guru, peserta didik dapat menyimpulkan dampak
kerusakan lingkungan, penyebab, pencegahan, dan penanggulangannya

Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar

Mengomunikasikan

Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan masalah


Mengomunikasikan usulan/himbauan tindakan nyata pelestarian
lingkungan dan hemat energi yang harus dilakukan di tingkat sekolah
dan tiap individu peserta didik yang dilakukan di rumah, sekolah, dan
area pergaulan peserta didik

Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi

Penutup

Membimbing peserta didik untuk menyusun kesimpulan

Melaksanakan post tes

Pertemuan 3

a. Pendahuluan

Memberikan salam dan berdoa

Mengondisikan kelas dan pembiasaan

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

92

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Apersepsi

Memotivasi
Memperlihatkan macam-macam produk daur ulang.

Penyampaian tujuan pembelajaran

Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus

b. Kegiatan Inti
Mengamati

Peserta didik mencermati tayangan sebuah film tentang daur ulang


limbah

Peserta didik membaca hasil studi dari berbagai laporan media mengenai
jenis-jenis limbah dan proses daur ulang limbah

Menanya

Peserta didik secara kelompok berdiskusi menentukan limbah/sampah


yang akan didaur ulang secara proaktif, sebagai ungkapan rasa ingin tahu
dan ramah lingkungan dan mengajukan berbagai pertanyaan yang
berkaitan dengan pemanfaatan limbah bagi kehidupan.

Mengumpulkan Informasi

Peserta didik melakukan studi literatur tentang jenis-jenis limbah serta


pengaruhnya terhadap kesehatan dan perubahan lingkungan

Peserta didik mengumpulkan data cara-cara memanfaatkan limbah

Peserta didik secara berkelompok merancang produk daur ulang serta


menentukan nilai ekonomisnya

peserta didik menyusun intrumen daur ulang limbah

Menyusun jadwal pembuatan daur ulang limbah (rencana, pelaksanaan,

dan pelaporan)

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

93

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

c. Penutup

Peserta didik menyusun kesimpulan

Peserta didik diminta untuk membawa bahan dan alat yang diperlukan
untuk pertemuan berikutnya

Memberikan tugas proyek

Pertemuan 4
a. Pendahuluan

Memberikan salam dan berdoa

Mengondisikan kelas dan pembiasaan

Memotivasi
Memperlihatkan macam-macam produk daur ulang.

Penyampaian tujuan pembelajaran

b. Kegiatan Inti
Mengumpulkan Informasi

Pengumpulan data pembuatan daur ulang limbah

Peserta didik berkelompok membuat produk daur ulang dari hasil


rancangan pertemuan sebelumnya

Guru memonitor aktivitas peserta didik selama proses pembuatan daur


ulang limbah

Menalar/mengasosiasi

Analisis data pembuatan daur ulang limbah

Guru melakukan evaluasi tentang apa yang telah dilakukan oleh peserta
didik

Membuat kesimpulan dan laporan hasil tentang pembuatan daur ulang


limbah

c. Penutup

Peserta didik melakukan umpan balik/refleksi

Pertemuan 5

Pendahuluan

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

94

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Memberikan salam dan berdoa

Mengondisikan kelas dan pembiasaan

Apersepsi

Memotivasi
Memperlilhatkan macam-macam produk daur ulang.

Penyampaian tujuan pembelajaran


b

Kegiatan Inti
Mengomunikasikan

Peserta didik mempresentasikan proses pembuatan daur ulang limbah


secara lisan dan unjuk karya/produknya.

Melakukan refleksi bersama guru dengan peserta didik

Penutup

Konfirmasi hasil peserta didik tentang kesimpulan analisis data


perubahan lingkungan dan cara mengatasi dampak perubahan lingkungan
bagi kehidupan.

Memberikan umpan balik dengan memberikan pertanyaan yang mengarah


pada penguatan materi pembelajaran

H. Penilaian

1. Jenis / Teknik Penilaian


a. Sikap
observasi
b. Keterampilan
Praktik
Penilaian Proyek
c. Pengetahuan
Tes Tertulis ( Essay )
Tes Lisan
2. Instrumen penilaian
a. Instrumen penilaian sikap
2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

95

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

b. Instrumen kinerja melakukan praktikum


c. Instrumen penilaian proyek
d. Instrumen tes tertulis bentuk uraian
Contoh Instrumen (Terlampir)

__________, 7 April 2014


Mengetahui :
Kepala _____________

Guru Mata Pelajaran,

______________________
NIP.

______________________
NIP.

Lampiran 2:
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Materi

: Perubahan Lingkungan

Kelas/Semester
2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

: X/Genap
96

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Hari/Tanggal

No.
1.
2.
3.
4.
5.
dst.

Nama
Rani

Teliti
B

Disiplin

Peduli

Jujur
A

dst

*) Ketentuan nilai (predikat):


D (kurang) = jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
C (cukup) = jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator, tetapi belum konsisten
B (baik) = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang
tertera dalam indikator
A (sangat baik) = jika peserta didik terus tenerus/konsisten memperlihatkan
perilaku yang tertera dalam indikator
Nilai sikap tidak dirata-ratakan, tetapi ditentukan berdasarkan modus yaitu

predikat yang sering muncul

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

97

Nilai
Sikap
B

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Lampiran 3:
INSTRUMEN KINERJA MELAKUKAN PRATIKUM
NO
1
2
3
4

ASPEK YANG DINILAI

PENILAIAN
2

Merangkai alat
Pengamatan
Data yang diperoleh
Kesimpulan

Rubrik:
NO

ASPEK YANG DINILAI

Merangkai alat

Pengamatan

Data yang diperoleh

Kesimpulan

PENILAIAN
2
Rangkaian alat
benar, tapi tidak
rapi atau tidak
memperhatikan
keselamatan kerja
Pengamatan tidak Pengamatan cermat
cermat
tetapi mengandung
interpretasi
Data tidak
Data lengkap,
lengkap
tetapi tidak
terorganisir atau
ada yang salah tulis
Tidak benar atau Sebagian
tidak sesuai
kesimpulan ada
tujuan
yang salah atau
tidak sesuai tujuan
1
Rangkaian alat
tidak benar

3
Rangkaian alat,
benar dan
memperhatikan
keselamatan kerja
Pengamatan cermat
dan bebas
interpretasi
Data lengkap,
terorganisir, dan
ditulis dengan
benar
Semua benar atau
sesuai tujuan

Penilaian :
Jumlah Skor perolehan X 4
12

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

98

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Lampiran 4 :
INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK
Matapelajaran
:
Nama Proyek
:
Alokasi Waktu
:
Guru Pembimbing :
Nama Peserta Didik
NIS
:
Kelas
:

No
1

ASPEK

PERENCANAAN :
a

SKOR (1 - 5)
2
3
4

Persiapan

b Rumusan Judul
PELAKSANAAN :
a

Sistematika Penulisan

Keakuratan Sumber Data / Informasi

Kuantitas Sumber Data

Analisis Data

e Penarikan Kesimpulan
LAPORAN PROYEK :
a

Performance

Presentasi / Penguasaan

TOTAL SKOR

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

99

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Lampiran 5:
INSTRUMEN TES BENTUK URAIAN
1. Sebutkan tiga (3) permasalahan yang timbul jika terjadi penebangan dan
pencurian kayu di hutan-hutan secara besar-besaran! (skor 3)
2. Bagaimana

sebuah

LSM

peduli

lingkungan

dapat

mengkritisi

dan

mengidentifikasi bahwa suatu pabrik yang didirikan di dekat pemukiman telah


menyebabkan pencemaran air, tanah, dan udara? (skor 2)
3. Seorang peserta didik SMA ingin melakukan penelitian Pengaruh konsentrasi
limbah cair pabrik tepung tapioka terhadap kecepatan kematian anakan lele.
Tentukan:
a) Rumusan masalah (skor 1)
b) Tentukan dua macam kondisi yang harus dibuat sama (terkontrol) dalam
percobaan/penelitian yang dilakukan. (skor 2)
c) Bagaimana model organisasi datanya (skor 1)
d) Gambarkan rencana percobaannya (skor 1)
Skor maksimal soal 1 s.d. 3 = 10.
Nilai = (skor perolehan : 10) x 4
Alternatif jawaban dan Pedoman penskoran :
1. Permasalahan yang timbul akibat perusakan hutan:
a. Banjir atau tanah longsor
b. Penurunan keanekaragaman hayati yang lebih lanjut dapat menyebabkan
hilangnya plasma nutfah
c. Hilangnya habitat hewan dalam hutan
d. Penurunan kesejahteraan penduduk sekitar hutan
e. Pencemaran udara
f. Pemanasan global
(Peserta didik dapat menuliskan 3 dari 6 alternatif jawaban. Setiap
alternatif jawaban di atas diberi skor 1. Skor maksimal untuk soal nomor 1
adalah 3)
2. Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan
manusia sehingga

melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah

ditetapkan (UU No 32 tahun 2009). Dengan demikian indikator bahwa suatu


pabrik menyebabkan pencemaran lingkungan adalah kondisi air, udara, dan
tanah dimana pabrik tersebut berada telah melampaui baku mutu lingkungan

(skor 2)
2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

100

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

3. Penelitian
a. Rumusan masalah: Apakah konsentrasi limbah cair pabrik tepung
tapioka berpengaruh terhadap kecepatan kematian anakan lele (skor 1)
b. Kondisi yang harus dibuat sama pada penelitian tersebut
Sumber air yang digunakan untuk membuat larutan yang berbeda

konsentrasinya
Jumlah ikan pada tiap tempat
Umur dan ukuran lele
Sumber limbah
Ukuran tempat yang dipergunakan untuk percobaan
Alat ukur parameter percobaan
(Peserta didik dapat menjawab 2 diantara 6 alternatif jawaban di atas.
Setiap alternatif jawaban diberi skor 1. Skor untuk soal no.1 b adalah 2)

c. Model organisasi datanya (skor 1)


Konsentrasi
No

Identitas
0%

1
2
3
4

Beker
Beker
Beker
Beker

Mortalitas

limbah
5%

waktu
(mnt)

Jumlah

glass A
glass B
glass C
glass D

d. Gambar percobaan (skor 1)


(diperbaiki cukup menggunakan 4 gelas dan cairan yang digunakan bukan
larutan detergen, tetapi limbah)
Total skor = 10

Lampiran 6: Contoh Lembar Kerja Siswa


LEMBAR KERJA SISWA (1)
Kerusakan Lingkungan
Tujuan Pembelajaran:
1. Menemukan faktor-faktor penyebab terjadinya perusakan lingkungan.
2. Mengenali perilaku manusia yang tidak ramah/beretika lingkungan.
3. Memberikan contoh perilaku manusia yang dapat mencegah terjadinya
perusakan lingkungan.

4. Menentukan upaya untuk pelestarian lingkungan


2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

101

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Gambar-gambar

1234

6574
Kegiatan siswa :
1. Perhatikan semua gambar di atas.
a. Peristiwa apakah yang tampak pada gambar no 1 , 2, 3, 4, dan 5 ?
b. Carilah penyebab terjadinya peristiwa tersebut !
c. Bagaimanakah cara mencegah agar peristiwa di atas tidak terjadi?
2. Tuliskan beberapa perilaku manusia yang dapat merusak lingkungan!
3. Perhatikan gambar 6 dan gambar 7!
Bagaimana pendapatmu mengenai gambar 6 dan gambar 7. Bandingkan dengan
gambar 1-5.
4. Tuliskan beberapa cara yang dapat dilakukan oleh manusia agar lingkungan
tetap lestari dan seimbang!
5. Buatlah kesimpulan tentang

pengaruh

perilaku

manusia

terhadap

lingkungan/ekosistem!
LEMBAR KEGIATAN SISWA (2)
Pengaruh larutan detergen pada kehidupan ikan

Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi peserta didik dapat
melakukan percobaan pengaruh pencemaran air terhadap kelangsungan hidup

organisme air.

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

102

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Petunjuk kerja
1

Carilah informasi mengenai pencemaran lingkungan dari berbagai sumber!

Diskusikan dalam kelompok (4 orang) informasi yang kamu peroleh!

Berdasarkan hasil diskusi kelompokmu, buatlah rancangan dan lakukan


percobaan, dengan permasalahan pokok Pengaruh detergen/limbah industri
terhadap aktivitas hidup Ikan mas (Cyprinus carpio). Ikanmas dan detergen
dapat kamu dapatkan dari laboran. Sedangkan limbah industri siapkan secara
berkelompok.

Tentukan
1. Judul percobaan
2. Tujuan percobaan
3. Rumusan masalah
4. Variabel percobaan ini
5. Alat/Bahan yang diperlukan.
6. Apa

yang

harus

kalian

lakukan

agar

percobaan/eksperimenmu

sesuai

permasalahan? Apa yang harus diamati dan diukur? Bagaimana membuat larutan
limbah/detergen dengan konsentrasi yang berbeda-beda? Tuliskan prosedur
kerja percobaan/eksperimenmu itu!
7. Bagaimana organisasi datanya? Buatlah tabel hasil pengamatan!
8. Tuliskan hasil analisis datamu!
9. Tuliskan kesimpulan dan implikasi hasil percobaan ini bagi kelangsungan hidup

organisme di lingkungan sekitar kita!

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah

103

Anda mungkin juga menyukai