DALAM ISLAM
Pengertian Manusia
ERBE SENTANU
Hakikat Manusia
jika manusia beriman dan taat kepada Allah SWT ia bisa melebihi
kemuliaan para malaikat.Ada beberapa alasan yang mendukung
pernyataan tsb.
Pertama, Allah SWT memerintahkan kepada malaikat untuk
bersyujud (hormat) kepada Adam as. Allah berfirman saat awal
penciptaan manusia.
Kedua, malaikat tidak bisa menjawab pertanyaan Allah tentang al
asma (nama-nama ilmu pengetahuan) sedangkan Adam mampu
karena memang diberi ilmu oleh Allah SWT.
Ketiga, kepatuhan malaikatkepada Allah SWT karena sudah
tabiatnya, sebab malaikat tidak memiliki hawa nafsu sedangkan
kepatuhan manusia pada Allah SWT melalui perjuangan yang
berat melawan hawa nafsu dan godaan syetan.
Keempat, manusia diberi tugas oleh Allah menjadi khalifah dimuka
bumi.
Kekuasaan manusia sebagai wakil Allah dibatasi oleh aturanaturan dan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan oleh yang
diwakilinya, yaitu hukum-hukum Allah baik yang tertulis dalam
kitab suci (al-Quran), maupun yang tersirat dalam kandungan
alam semesta (al-kaun). Seorang wakil yang melanggar batas
ketentuan yang diwakili adalah wakil yang mengingkari
kedudukan dan peranannya, serta mengkhianati kepercayaan
yang diwakilinya. Oleh karena itu, ia diminta pertanggungjawaban
terhadap penggunaan kewenangannya di hadapan yang
diwakilinya, sebagaimana firman Allah dalam QS 35 (Faathir : 39)
yang artinya adalah :
Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah dimuka bumi.
Barang siapa yang kafir, maka (akibat) kekafiran orang-orang kafir
itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi
Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak
lainhanyalah akan menambah kerugian mereka belaka.