Dokter Aisyah
Wrap up
Kelompok : B-15
Ketua
Sekertaris
Anggota
: Rizky Febriansyah
: Syabrina Pratiwi Noer Dhamalia
: Rizky Amalia Sharfina
Ratna Murni Suryaningsih
Syadza Ashilah Putri
Ritno Ryadi
Randy Prayogo
Zahra Astriantani Sulih
Yunevialkha Alhafizhatul Aldina
Mira Kurnia
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
JAKARTA
2011/2012
Skenario
(1102011240)
(1102011269)
(1102011239)
(1102011223)
(1102011270)
(1102011237)
(1102011221)
(1102010307)
(1102011299)
(1102011164)
DOKTER AISYAH
Aisyah, seorang dokter lulusan FK YARSI, saat ini ia bekerja di Bagian Bedah Rumah
Sakit Umum Daerah. Tugas Dokter Aisyah antara lain melakukan anamnesis pada pasien
yang sedang dirawat, menunjukkan sikap empati pada saat mendengarkan keluhan pasien,
melakukan pemeriksaan fisik, merencanakan pemeriksaan laboratorium dan radiologi,
menegakkan diagnosis serta merencanakan pengobatan yang akan diberikan kepada pasien
pada hari itu dan memberikan konsultasi bila diperlukan. Dokter Aisyah juga mengamati
kondisi perkembangan penyakit pasien setiap hari dan mencatatnya di dalam status medik.
Selama bekerja di bangsal, Dokter Aisyah didampingi oleh perawat, ataupun paramedik
lainnya. Kemampuan Dokter Aisyah bekerjasama dengan orang lain menunjukkan perannya
sebagai tim pelayanan kesehatan yang profesional.
Dokter Aisyah sangat memahami kemampuan dan keterbatasan dirinya berkaitan
dengan praktik kedokteran, oleh karenanya Dokter Aisyah harus meningkatkan
profesionalitasnya dengan belajar dari buku teks ataupun jurnal, dan rajin mencari informasi
terbaru tentang temuan diagnosis ataupun pengobatan dari website kedokteran. Dalam
perpektif Islam, hal tersebut termasuk dalam kewajiban menuntut ilmu.
KATA PENTING
2
1. Bangsal: Suatu kamar yang berisi dua atau lebih tempat tidur pasien
2. Anamnesis: Sejarah kasus pasien medis atau psikiatris, terutama dengan
menggunakan ingatan pasien
3. Pemeriksaan Fisik: pemeriksaan yang dilakukan pada tubuh pasien
4. Pemeriksaan Laboratorium : pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium yang
meliputi pemeriksaan darah, feses, dan urin.
5. Pemeriksaan Radiologi : pemeriksaan yang menggunakan ilmu radiologi seperti
rontgen
6. Status Medik : catatan yang berisi riwayat penyakit pasien
7. Profesionalitas : sikap kerja dimana kepentingan pribadi tidak mengganggu jalannya
pekerjaan
8. Diagnosis : penentuan sifat suatu penyakit
SASARAN BELAJAR
3
LI. 1
LI. 2
Mampu memahami peran dokter sebagai tim pelayanan kesehatan yang profesional
LO.2. 1 Kompetensi Dokter
LO.2. 2 Karakteristik pelayanan
LO.2. 3 Sikap profesional seorang dokter
LO.2. 4 Prilaku profesional seorang dokter dalam berkerja sama
LO.2. 5 Peran dokter sebagai team pelayanan kesehatan yang profesional
LI. 3
LI. 4
LI. 5
LI. 6
LI. 7
LI. 8
Mampu menjelaskan tugas dan fungsi orang-orang yang bekerja dalam bidang
kesehatan
Membantu pasien semampu dan sedapat mungkin dan mencegah terjadinya cacat atau
kematian
Melakukan pemeriksaan pada pasien untuk mendiagnosa penyakit pasien secara cepat
dan memberikan terapi secara cepat dan tepat
Memberikan pelayanan kedokteran secara aktif kepada pasien pada saat sehat dan
sakit
Menyelenggarakan rekam medis yang memenuhi standar
Memberikan nasihat untuk perawatan dan pemeliharaan sebagai pencegahan sakit
Berrtindak sebagai penasihat dan konsultan bagi pasiennya
Tugas dan hak eksklutif dokter untuk memberikan surat keterangan sakit dan surat
keterangan berbadan sehat setelah melakukan pemeriksaan pada pasien
LI. 2 Mampu memahami peran dokter sebagai tim pelayanan kesehatan yang
profesional
LO.2 1 Kompetensi Dokter
Seorang dokter yang profesional itu adalah mereka yang mampu memberikan
pelayanan kesehatan yang sedemikian rupa sesuai dengan standar kompetensi dokter.
Seorang dokter profesional harus menguasai tiga kompetensi :
1. Kompetensi klinik
Bagaimana membuat penderita menjadi lebih baik, kalau tidak untuk menjaga
kesehatan fisik = cure
2. Kompetensi etik
Bagaimana membuat penderita menjadi lebih baik, merasa lebih nyaman, puas
dan percaya diri (mental=care)
3. Kompetensi manajerial
Kemampuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah
kesehatan masyarakat sehingga semua orang mendapatkan kesempatan yang
sama untuk mendapat cure and care yang seimbang = leadership and justice
LO 2.2 Karakteristik pelayanan
Karakteristik pelayanan kesehatan yaitu :
Pelayanan yang konherensif dengan pendekatan holistric.
Pelayanan yang continue.
Pelayanan yang mengutamakan pencegahan
Pelayanan yang koordinatif
Penanganan personal pasien sebagai bagian integral dari keluarga
Pelayanan yang mempertimbangkan faktor keluarga, lingkungn kerja, dan
lingkungan tempat tinggal
7. Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hukum
8. Pelayanan yang sadar biaya dan mutu
9. Pelayanan yang dpat di audit dan di pertanggungjawabkan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
Hal ini dapat diatasi dengan cara terus menerus memperkaya diri dengan
pengetahuan dan pengalaman baru baik itu dengan membaca buku, jurnal, maupun
ikut seminar seminar yang sering digelar atau dengan melakukan penelitian.
Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang), mengapa
tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk
memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan
kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat
menjaga dirinya
Nabi Muhammad SAW bersabda barang siapa menginginkan hal-hal yang
berhubungan dengan dunia, maka wajiblah ia memiliki ilmunya, barang siapa yang
ingin selamat dan berbahagia di akhirat maka wajiblah ia memiliki ilmunya pula, dan
jika kamu ingin keduanya, maka kuasailah keduanya
Nabi Muhammad SAW bersabda sunggguh jika engkau melangkahkan kakimu di
waktu pagi, maupun petang lalu mempelajari 1 ayat dalam kitab Allah, maka pahala
bagimu sama dengan ibadah selama 1 tahun.
Di dalam HR. Ibn. Abdul Hari dikatakan: Menuntut ilmu wajib bagi tiap-tiap
muslim
Jadi, didalam bidang kedokteran Al-quran dan Hadist bukanlah buku kedokteran atau
buku ilmu pengetahuan. Keduanya itu adalah kalam ilahi yang berfungsi sebagai
pedoman bagi manusia yang didalamnya mengandung anjuran-anjuran yang
berhubungan dengan ilmu pengetahuan, termasuk masalah kesehatan dan kedokteran.
LI. 5 Mampu menjelaskan tentang cara-cara menegakkan diagnosis
8
Bagi seorang dokter, diperlukan beberapa hal dibawah ini untuk dapat menegakan
diagnosis yang tepat bagi seorang pasiennya.
1. Melakukan Anamnesis
Anamnesis adalah pemeriksaan seorang pasien yang dilakukan dengan teknik
wawancara oleh dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien.
Anamnesis terbagi menjadi dua, yaitu :
Autoanamnesis : pasien menceritakan masalah kesehatannya langsung kepada
dokter.
Alloanamnesis : pada pasien yang tidak sadar atau sangat sakit, maka dokter
mendapatkan data tentang kesehatan pasien dari kerabat atau keluarga si
pasien tersebut.
2. Melihat Status Medik Pasien
Hal ini dilakukan untuk mengetahui riwayat penyakit atau kesehatan pasien
3. Melakukan Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan untuk membantu anamnesis. Pemeriksaan fisik
dibagi menjadi beberapa hal, yaitu
Lihat : dilihat kondisi fisik si pasien
Pengamatan tanda vital : takanan darah, denyut nadi, suhu tubuh
Tangan
Denyut nadi radialis : kecepatan, irama, volume, sifat
Mulut dan lidah
Leher : denyut nadi karotis, kelenjar getah bening
Dada
Abdomen
4. Melakukan Pemeriksaan Laboratorium
Biasanya dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut untuk mendapatkan diagnosis
yang tepat. Di ambil sampel dari urin, darah atau sputum (dahak).
Tujuan :
Uji saring adanya penyakit subklinis
Konfirmasi diagnosis
Membantu pemantauan pengobatan
Mengetahui ada tidaknya kelainan atau penyakit
5. Melakukan Pemeriksaan Radiologi
Dilakukan untuk menguatkan diagnosa serta melihat apabila ada kelainan di
organ tubuh bagian dalam. Pemeriksaan radiologi dapat dilakukan dengan CT
Scan, Nuclear Magnetic Resonance, USG dan lain lain
XII / 1989 tentang rekam medis merupakan berkas yang berisi catatan dan dokumen
tentang identitas pasien,pemeriksaan,pengobatan,tindakan dan pelayanan lain kepada
pasien pada sarana pelayanan kesehatan.
Rekam medis juga merupakan komplikasi fakta tentang kondisi kesehatan dan
penyakit seorang pasien :
1.
Data terdokumentasi tentang keadaan sakit sekarang dan waktu lampau
2.
Pengobatan yang telah dan akan dilakukan oleh tenaga kesehatan secara
tertulis.
Rekam medis ada yang tertulis maupun terekam tentang identitas, anamnesa,
pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medik yang
diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun
yang mendapatkan pelayanan gawat darurat.
Tujuan dari status medik yaitu untuk menunjang tercapainya tertib
administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan tanpa didukung
suatu sistem rekam medis yang baik dan benar maka tertib administrasi tidak akan
berhasil.
LO.6.2 Kegunaan dari Rekam Medis
1. Sebagai alat komunikasi antara dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang ikut
ambil bagian dalam memberi pelayanan,pengobatan dan perawatan pasien
2. Sebagai dasar untuk perencanaan pengobatan atau perawatan yang harus
diberikan kepada pasien
3. Sebagai bukti tertulis atas segala pelayanan, perkembangan penyakit,dan
pengobatan selama pasien berkunjung/ dirawat dirumah sakit
4. Sebagai dasar analisis studi,evaluasi terhadap mutu pelayanaan yang diberikan
terhadap pasien
5. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun dokter dan
tenaga kesehatan lainnya
6. Menyediakan data-data khusus yang sangat berguna untuk keperluan
penelitian dan pendidikan
7. Sebagai dasar didalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan medik pasien
8. Menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan,serta sebagai bahan
pertanggungjawaban dan laporan.
LO.6.3 Isi Rekam Medis
Dirumah sakit tedapat dua jenis rekam medis yaitu :
1. Rekam medis untuk pasien rawat jalan
2. Rekam meis untuk pasien rawat inap
Untuk pasien rawat jalan termasuk pasien gawat darurat,rekam medis
memiliki informasi pasien antara lain :
1. Identitas dan formulir perizinan ( lembar hak kuasa)
2. Riwayat penyakit (anamnesis) tentang keluhan utama,riwayat sekarang,
riwayat penyakit yang pernah diderita,riwayat keluarga tentang penyakit yang
mungkin diturunkan
3. Laporan pemeriksaan fisik,terutama pemeriksaan laboratorium,foto
rongen,scaning,dan MRI
4. Diagnosis dan atau diagnosis banding
10
kewajiban pasien. Dalam keadaan darurat atau dalam kondisi tertentu, pasien
tetap dapat dilayani dokter tanpa mempertimbangkan aspek finansial. Selain
itu dokter juga memiliki hak-hak yang berasal dari hak azasi manusia, seperti:
hak atas privasinya
hak untuk diperlakukan secara layak
hak untuk beristirahat
hak untuk secara bebas memilih pekerjaan
hak untuk terbebas dari intervensi, ancaman dan kekerasan, dan lain lain
sewaktu
menolong pasien.
LO.7.2. Kewajiban Dokter Dalam Memberikan Pelayanan Medis
1.
2.
3.
13
DAFTAR PUSTAKA
Amir, Amri dan M. Jusuf Hanafiah. (2009). Etika Kedokteran & Hukum Kesehatan. Jakarta.
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Kamus Kedokteran Dorland edisi 29. (2000). Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta. Penerbit
Buku Kedokteran EGC
Konsil Kedokteran Indonesia. (2006). Standar Kompetensi Dokter. Jakarta. Konsil
Kedokteran Indonesia
Zuhroni.(2010). Pandangan Islam Terhadap Masalah Kedokteran & Kesehatan. Jakarta.
Bagian Agama Islam Universitas Yarsi
14