dasarnya merupakan perlindungan hukum bagi penemu atas penemuannya yang diberikan untuk
jangka waktu tertentu. Perlindungan ini sesuai dengan sifat eksklusif yang dimilikinya, yang
melarang orang lain untuk menggunakannya tanpa persetujuan dari pemegang hak paten atau
melakukan tindakan lainnya yang bersifat pengambilan manfaat ekonomi dari suatu penemuan
tanpa persetujuan dari pemegang paten.
Contoh hak paten : cara mendapatkan hak paten di Indonesia yaitu menganut asas firstto-file, yang artinya siapa saja mendaftarkan invensinya untuk pertama kalinya di kantor Paten
akan mendapatkan hak paten.Contoh hak paten : cara mendapatkan hak paten di Amerika Serikat
yaitu menganut sisteem first-to-invent, dimana hak paten diberikan kepada seseorang yang
pertama kali menemukan.
Selain Hak Paten, dalam UU hak paten 2001 diatur pula mengenai hak paten
sederhana yang merupakan hak ekslusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil
invensinya berupa produk atau alat yang baru dan mempunyai nilai kegunaan praktis disebabkan
oleh bentuk, konfigurasi, konstruksi/ komponennya.
Cara mendaftarkan hak Paten Sederhana : syarat kebaruan mempunyai pengertian
kebaruan secara universal dan hak paten sederhana tersebut harus dilaksanakan di
Indonesia. Hak paten sederhana diberikan dalam jangka waktu 10 tahun terhitung sejak
penerbitan sertifikat hak paten sederhana. Perlu diperhatikan bahwa UU hak Paten 2001 memuat
perubahan atas cakupan invensi yang dapat diberikan hak paten sederhana. Dalam UU hak paten
No. 13 Tahun 1997, hak paten sederhana (pretty patent) dapat diberikan untuk invensi atau
proses. Namun, dalam UU Hak Paten 2001 hanya invensi dalam bentuk produk atau alat yang
dapat diberikan hak paten sederhana (utility model).
13.2 Jurnal internasional terkait dengan iklan, brand names, R&D dan paten
1. Iklan dalam jurnal yang berjudul MASKULINITAS DALAM IKLAN TELEVISI
menjelaskan bahwa :
Media televisi merupakan media massa yang baik untuk digunakan sebagai media
penyampai informasi. Kekuatan media massa televisi dibandingkan dengan media massa lainnya
adalah televisi mampu menjangkau masyarakat yang sangat luas. Kelebihan ini menimbulkan
efisiensi biaya untuk menjangkau setiap orang. Banyak pengiklan memandang televisi sebagai
media yang paling efektif untuk menyampaikan pesan-pesan komersialnya. Dampak yang kuat
adalah iklan di televisi sampai di pemirsa dalam bentuk audio visual. Kreatifitas pengiklan lebih
dapat dieksploitasi dan dioptimalkan dengan mengkombinasikan gerak, keindahan, kecantikan,
suara, musik, drama, warna, humor, maupun ketegangan. Pengaruh kuat lainnya adalah
kebanyakan pemirsa melewatkan waktunya di depan televise.
Iklan sendiri dimaksudkan untuk memotivasi seseorang pembeli potensial dan
mempromosikan penjual suatu produk atau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik,
memenangkan dukungan publik untuk berpikir atau bertindak sesuai dengan keinginan si
pemasang iklan. Di dunia bisnis, iklan sudah menjadi aspek kehidupan suatu perusahaan.
Persaingan perusahaan-perusahaan dalam mengiklankan produknya sangat gencar dilakukan
Berkembangnya industrialisasi dan komersialisasi terhadap iklan di Indonesia memberi
dampak pada produksi iklan yang kadang sengaja mengesampingkan etika beriklan. Khalayak
terkadang disuguhkan sebuah iklan dengan asumsi yang sebenarnya kurang sesuai dan
melebihkan realitas dari produk yang ditawarkan. Justru bukan hanya sekedar menawarkan
sebuah produk, melainkan menawarkan ideologi, gaya hidup, dan imaji yang sering digambarkan
melalui tanda dan Bahasa.
Merk atau brand memiliki arti sangat penting bagi semua organisasi, baik yang profit
oriented maupun yang berorientasi nirlaba, termasuk perguruan tinggi. Merk terkenal dipercaya
dapat menghasilkan lebih banyak cash inflow bagi perusahaan atau institusi. Demikian juga
merk sebuah perguruan tinggi yang kuat harus dipertahankan untuk meraih kesadaran
masyarakat akan merknya, sesuai target yang berorientasi kualitas (quality oriented). Di era
globalisasi dan komunikasi interaktif saat ini, iklim persaingan ketat membuat manajemen
perguruan tinggi harus tetap berupaya mempertahankan merek. Mahasiswa yang aktif belajar
pada perguruan tinggi, haruslah menjadi corong komunikasi bagi stakeholder perguruan tinggi.
Secara umum, komunikasi pemasaran atas suatu merek memiliki tiga tujuan utama yakni:
membangun dan meningkatkan brand awareness, memperkuat, memperjelas dan mempercepat
pesan suatu merek, men-stimulasi dan memotivasi target calon mahasiswa untuk melakukan aksi
mendaftar pilihan jurusan yang dikehendaki sebagai bagian dari promosi.
Daftar Pustaka
Anshori, Muh. (2014). Maskulinitas Dalam Iklan Televisi. Fakultas Ilmu Sosial prodi ilmu
komunikasi. Yogjakarta.
Tulasi, Domunikus. Marketing Communication and Brand Awareness. Fakultas Ekonomi dan
Komunikasi Jurusan Komunikasi Pemasaran. Jakarta Barat.
http://www.pengertianpakar.com/2015/04/pengertian-hak-paten.html#_
http://www.hukumsumberhukum.com/2014/06/apa-itu-pengertian-hak-paten.html#_