Hemoragic
dr Nafisa Muthmainnah
Internship RSMC
TUJUAN
1.Dapat mendiagnosis stroke
hemorhagic maupun non hemorhagic.
2.Dapat memberikan tatalaksana
emergency pada stroke hemoragic
maupun non hemoragic.
IDENTITAS
Nama : Ny. A
Usia
: 60 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Alamat
: 347426
PRIMARY SURVEY
Airway Clear
Gasping/gurgling/stridor (-)
Breathing Nafas meningkat
SECONDARY SURVEY
SUBJECTIVE
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD karena mual pada perutnya. Kurang
lebih 3 menit setelah diperiksa, pasien muntah lalu tibatiba mengalami penurunan kesadaran.
Terdapat keluhan penyerta berupa nyeri kepala, dan
muntah 1 hari SMRS. Nyeri kepala dirasakan kadang
seperti ditusuk, kadang seperti melayang. Pasien muntah
5x, berisi air dan makanan, tidak ada darah. Pasien tidak
bicara pelo.
Demam, sesak, nyeri dada, kejang, pandangan kabur,
gangguan pendengaran, dan riwayat trauma disangkal.
Riwayat Keluarga
Tidak terdapat riwayat penyakit stroke, DM, jantung,
ginjal, asma, maupun hipertensi dalam keluarga
SECONDARY SURVEY
OBJECTIVE
TANDA VITAL
KU
: TSS
Kesadaran
TD
Nadi
: 200/140 mmHg
: 74 x/menit
Pernapasan
Suhu
: 24 x/menit
: 36,8 oC
STATUS GENERALIS
Mata : CA-/-, SI -/-, Pupil isokor 2mm/2mm, RCL +/+, RCTL +/+
THT : dalam batas normal
Leher : pembesaran KGB (-)
Thorax : Cor : S1 S2 reguler, G(-), M(-)
Pulmo : ves +/+, Rh -/-, Wh -/Abdomen : datar, distensi (-), BU (+)N, Nyeri tekan epigastrium
(+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema tungkai -/-
STATUS NEUROLOGIS
Meningeal sign : Kaku kuduk (-), Kernig (-), Laseque (-),
Brudzinski I (-), Brudzinski II (-), Brudzinski III (-)
Saraf kranial : sulit dinilai.
Motorik : kesan hemiparese dextra
Sensorik : sulit dinilai.
Refleks Fisiologis : 3+ 2+
3+ 2+
Refleks Patologis : Babinski -/-, Chaddock -/-, Oppenheim -/-,
Gordon -/-, Schaeffer -/-, Hoffman Tromner -/-
PEMBAHASAN
Pasien mengalami penurunan kesadaran setelah muntah di IGD.
Vaskular : Hipertensi ( TD : 200/140 )
Infeksi : demam (-), kejang (-), meningeal sign (-)
Trauma kapitis : riwayat trauma disangkal
Alkohol (Intoksikasi zat lain : riwayat minum alcohol disangkal
Metabolik : riw. DM (-), sesak (-), riw.gg.ginjal (-) cek GDS, AGD, elektrolit,
Ur, Cr
Imunitas : riw. Penyakit dgn gg. Sistem imun (-)
Neoplasma : riw. Tumor (-) ,nyeri kepala persisten memberat di pagi hari (-),
gg.mata&pendengaran (-), penurunan berat badan (-)
Epilepsi : Kejang berulang (-)
SKOR SIRIRAJ
(2,5xS)+(2xM)+(2xN) + (0,1xD)-(3xA)-12
S kesadaran
0= kompos mentis, 1=somnolen, 2=stupor atau koma
M muntah 0=tidak ada, 1=ada
N nyeri kepala 0=tidak ada, 1=ada
D diastolik
A ateroma 0=tidak ada, 1=salah satu atau lebih
penyebab lainnya: DM, angina, penyakit pembuluh
darah.
<-1: infark serebri
-1 s.d. 1 meragukan
>1: perdarahan supratentorial
Soertidewi L, Tiksnadi A. Buku Saku Tentorium Neurologi. Jakarta: Departemen
Neurologi FKUI/RSCM.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium (di UGD) :
Hb 13,9 g/dl
Ht 41%
Leukosit 12,500/ul
Trombosit 417,000/ul
GDS 122 mg/dl
Triglyceride 314 mg/dl
Cholesterol total 214 mg/dl
Cholesterol HDL 29 mg/dl
Cholesterol LDL 122 mg/dl
ASSESSMENT
PLAN
Tatalaksana awal di UGD :
pemasangan kanul oksigen 2lpm
IVFD RL 14 tpm
inj. Ondancentron 8 mg/dl
inj. Getidin 1 ampul (iv)
Dramamin 1 tab
Betahistin 1 tab
STROKE
Stroke adalah suatu sindroma klinis yang
menyebabkan defisit neurologis baik fokal maupun
global yang terjadi mendadak yang disebabkan oleh
gangguan serebrovaskular.
Stroke
Iskemik
Stroke
Hemoragik
Ropper AH, Brown RH. Adams and Victors Principles of Neurology: Cerebrovascular
diseases. 8th ed. 2005. New York: The Mc-Graw-Hill Companies.
- Konsumsi alkohol
- Penyakit kardiovaskular
- Hipertensi
- Kontrasepsi oral
- Drug abuse
- Merokok
- Obesitas
- Diabetes
- Dislipidemia
- Jenis kelamin
TATALAKSANA STROKE DI
RUANG GAWAT DARURAT
1. Evaluasi cepat dan Diagnosis
2. Terapi Umum :
Stabilisasi jalan napas
Stabilisasi hemodinamik
Pengendalian TIK :
- monitor TIK harus dipasang pada pasien dgn GCS <9
- elevasi kepala 20 - 30
- hindari hipertermia
- intubasi
- jaga normovolemia
TATALAKSANA STROKE DI
RUANG GAWAT DARURAT
Pengendalian kejang
Pengendalian suhu tubuh
Pemeriksaan penunjang :
-EKG
-Lab : kimia darah, fungsi ginjal, hematologi, faal hemostatis, kadar
gula darah, AGD, dan elektrolit
-Radiologi : CT-scan, foto rontgen thorax
TATALAKSANA STROKE
Tindakan pada stadium hiper akut dilakukan di Instalasi
Rawat Darurat dan merupakan tindakan resusitasi serebrokardio-pulmonal bertujuan agar kerusakan jaringan otak tidak
meluas.
Tindakan lain di Instalasi Rawat Darurat adalah memberikan
dukungan mental kepada pasien serta memberikan
penjelasan pada keluarganya
TATALAKSANA STROKE
HEMORAGIK
PLAN
(2)
Tatalaksana di ruangan rawat inap ( konsul Dr Sp.S) :
o IVFD RL 14 tpm
o inj. Ondancentron 3x8 mg (iv)
o inj. Neurobion 5000 1x1 amp (drip)
o inj. Ceftriaxone 2x1 gr (iv) skin test
o Amlodipin 1x10 mg tab
o Valsartan 1x 160 mg
o Betahistin 3x1 tab
o Asam mefenamat 3x500 mg
o Gemfibrozil 1x300 mg
o Simvastatin 1x10 mg
o Diazepam 3x2 mg
Monitor
tingkat
kesadaran dan tanda
vital,
rencana EKG dan
CT_scan
DAFTAR PUSTAKA
1. Ropper AH, Brown RH. Adams and Victors Principles of Neurology:
Cerebrovascular diseases. 8th ed. 2005. New York: The Mc-Graw-Hill
Companies; 2005.
2. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf di Indonesia (PERDOSSI). Guideline
Stroke. Jakarta : PERDOSSI; 2011.
3. Soertidewi L, Tiksnadi A. Buku Saku Tentorium Neurologi. Jakarta:
Departemen Neurologi FKUI/RSCM.
4. CDK 185/Vol.38 no.4/Mei-Juni 2011
Terima kasih