Biologi Molekuler
2011
OVERVIEW
Biologi molekuler merupakan suatu ilmu yang mempelajari fenomena biologis
pada aras molekuler. Sejak ditemukannya struktur DNA oleh Watson dan Crick
(Gambar 1), ilmu ini berkembang dengan sangat pesat. Hal ini terjadi karena hampir
semua peristiwa fenomena biologis saat ini, dituntut untuk bisa dijelaskan sampai level
molekuler. Ketika mendengar kata level molekuler berati sampai level DNA, RNA,
protein dan sebagainya. Sebagai contoh, mekanisme kerja obat sekarang tidak cukup
jika hanya dijelaskan sampai level seluler namun sudah bisa dijelaskan sampai level
DNA. Pada masa kini, seorang apoteker dituntut untuk bisa menjelaskan mekanisme
obat sampai level molekuler. Bahkan, ilmu-ilmu yang ada sekarang makin menyempit
ke arah molekuler, misal Farmakologi Molekuler, Toksikologi Molekuler, dan
Farmakoepidemiologi Molekuler. Empat ilmu di atas, memerlukan landasan ilmu
Biologi Molekuler yang kuat.
Gambar 1. Struktur double helix DNA. Struktur DNA dikemukakan oleh Watson dan
Crick pada tahun 1965, mereka menyatakan bahwa model struktur DNA adalah untai
ganda, dengan orientasi yang berlawanan (antiparalel), rantai 1 membentuk arah 5
3, berpasangan dengan rantai dengan arah 3
5. Kedua rantai berikatan dengan
ikatan hidrogen antara basa A=T (2 ikatan H), dan G=C (3 ikatan H). Visionlearning,
Inc.
3
FARMASI
UNSOED
ke
(genom) disimpan
menggunakan asam nukleat, yaitu DNA. Asam nukleat ini mampu menyimpan
sejumlah besar informasi secara stabil hanya melalui 4 macam yakni adenin (A),
sitosin (C), guanin (G) dan timin (T), yang tersusun menjadi rantai DNA. Informasi
yang disimpan DNA tersebut akan diduplikasikan saat terjadi pembelahan sel
(REPLIKASI) dan akan disalin menjadi mRNA (TRANSKRIPSI), yang selanjutnya RNA
yang terjadi tersebut akan ditranslasikan menjadi urutan asam amino dari protein
(TRANSLASI). Proses tersebut dinyatakan sebagi Dogma Sentral dari biologi
molekuler (Gambar 2).
Gambar 2. Dogma sentral biologi molekuler. (1) DNA ditranskripsi oleh enzim RNA
polymerase menjadi mRNA, (2) mRNA yang terbentuk mengalami proses pasca-transkripsi
berupa pembuangan intron sehingga menjadi RNA mature, (3) mRNA ditranslasi menjadi
urutan asam amino/protein yang terjadi di sitosol, (4) DNA diperbanyak melalui proses replikasi
melibatkan ezim DNA polymerase.
Gen memberi perintah untuk membuat protein tertentu. Tetapi gen tidak
membangun protein secara langsung. Jembatan antara DNA dan sintesis protein
adalah RNA. Kita ketahui bahwa RNA secara kimiawi serupa dengan DNA, kecuali
RNA mengandung ribosa, bukan deoksiribosa sebagai gulanya. Sedangkan untuk
basa nitrogen pada RNA adalah urasil (U), bukan timin (T). Dengan demikian, setiap
nukleotida di sepanjang untai DNA memiliki deoksiribosa sebagai gulanya dan A, G, C,
T sebagai basanya. Sedangkan pada RNA memiliki gula ribose dan A, G, C, U
sebagai basanya.
Aliran informasi genetik mirip dengan urutan-urutan huruf tertentu yang
menyampaikan informasi dalam bahasa tulisan. Pada DNA atau RNA, monomernya
merupakan keempat jenis nukleotida yang berbeda dalam basa nitrogennya. Gen
biasanya panjangnya mencapai ratusan atau ribuan nukleotida, masing-masing
memiliki urutan basa yang spesifik. Setiap polipeptida dari suatu protein juga memiliki
monomer yang tersusun pada struktur primer, tetapi monomernya adalah ke-20 asam
amino tersebut. Dengan demikian, asam nukleat dan protein berisi informasi yang
ditulis dalam dua bahasa kimia yang berbeda (Gambar 3). Untuk beralih dari DNA,
yang ditulis dalam satu bahasa, ke protein, yang ditulis dalam bahasa lain,
membutuhkan dua tahapan utama yaitu transkripsi dan translasi.
Gambar 3. Ilustrasi aliran informasi genetik yang ditulis dalam dua bahasa kimia yang
berbeda
Molekul RNA yang dihasilkan merupakan transkrip penuh dari perintah pembangun
protein dari gen tersebut. Jenis molekul RNA ini disebut RNA messenger (mRNA).
Translasi merupakan sintesis polipeptida yang sesungguhnya, yang terjadi
berdasarkan arahan mRNA. Selama tahapan ini terjadi perubahan bahasa, sel
menerjemahkan (mentranslasi) urutan basa molekul mRNA ke dalam urutan asam
amino polipeptida. Tempat translasi adalah ribosom yang terletak di sitoplasma.
Walaupun mekanisme dasar transkripsi dan translasi serupa untuk prokariot
dan eukariot, namun terdapat perbedaan penting dalam aliran informasi genetik di
tersegregasi dari
dalam sel. Karena bakteri tidak memiliki nukleus, DNA-nya tidak
ribosom dan perlengkapan pensintesis-protein lainnya. Transkripsi dan translasi
dipasangkan dengan ribosom menempel pada ujung depan molekul mRNA sewaktu
berlangsung. Sebaliknya, dalam sel eukariotik, selubung
transkripsi masih terus
nukleus memisahkan transkripsi dan translasi dalam ruang dan
waktu. Transkripsi
terjadi di nukleus dan mRNA dikirim ke sitoplasma di mana terjadi translasi (Gambar
4). Tetapi sebelum mRNA meninggalkan nukleus, transkrip RNA dimodifikasi dengan
berbagai cara untuk menghasilkan mRNA yang fungsional. Dengan demikian, pada
pre-mRNA, dan
proses 2 langkah ini, transkrip gen eukariotik menghasilkan
pemrosesan RNA menghasilkan mRNA akhir.
Gambar 4. Lokasi terjadinya transkripsi dan translasi pada eukariot. Transkripsi terjadi di
nukleus dan mRNA dikirim ke sitoplasma di mana terjadi translasi. Gen memprogram sintesis
protein melalui pesan genetik dalam bentuk mRNA. Dengan kata lain, sel diatur oleh rantai
perintah molekuler: DNA
RNA
protein.
FARMASI
UNSOED
TRANSKRIPSI
Transkripsi adalah proses penyalinan kode-kode genetik yang ada pada urutan DNA
menjadi molekul RNA.
Mekanisme dasar sintesis RNA
Transkripsi (sintesis RNA) dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu:
1. Faktor-faktor pengendali transkripsi menempel di bagian promoter, misalnya
RNA polimerase (Inisiasi).
2. Pembentukan kompleks promotor terbuka (open promoter complex). Tidak
seperti replikasi di mana DNA benar-benar dibuka, pada transkripsi pilinan
DNA dibuka namun masih tetap di dalam RNA polimerase.
3. RNA polimerase membaca DNA cetakan (template) dan mulai melakukan
pengikatan nukleotida yang komplementer (Elongasi).
4. Setelah pemanjangan untaian RNA, diikuti dengan terminasi yang ditandai
dengan lepasnya RNA polimerase dari DNA yang ditranskripsi (Terminasi).
Walaupun tahapan-tahapan yang terjadi sama antara eukariot maupun
prokariot, namun ada perbedaan fundamental dalam hal struktur gen, faktor-faktor
pengendali, mekanisme serta regulasi. Meskipun ada perbedaan, namun secara
umum pola mekanisme sintesis RNA serupa. Baik pada eukariot maupun prokariot,
PRINSIP yang harus di pegang adalah:
1. Prekursor untuk sintesis RNA ada 4 macam ribonukleotida: 5-trifosfat ATP,
GTP, CTP, dan UTP (tidak ada timin pada RNA).
2. Reaksi polimerisasi atau pemanjangan RNA sama dengan replikasi DNA yaitu
dengan arah 5
3 (5-PO4 ke 3-OH).
3. Urutan nukleotida RNA hasil sintesis ditentukan oleh urutan DNA template
(Gambar 5).
4. Untai DNA yang berperan sebagai cetakan hanya salah satu untai.
5. Hasil transkripsi berupa molekul RNA untai tunggal.
7
FARMASI
UNSOED
DNA template
Gambar 5. Urutan nukleotida RNA hasil sintesis ditentukan oleh urutan DNA template.
RNA polimerase bekerja dengan membaca template dengan arah 3 5, namun sintesis
mRNA adalah dari 5 3.
ekspresinya
dikendalikan oleh satu promoter yang sama (Gambar 6). Pada waktu ditranskripsi,
operon lac akan menghasilkan satu mRNA yang membawa kode genetik untuk 3
polipeptida berbeda, disebut dengan mRNA polisistronik. Masing-masing polipeptida
akan ditranslasi secara independen dari satu untaian mRNA yang sama.
Gambar 6. Organisasi operan lac pada E. coli. Operon lac punya 3 gen struktural yaitu lac Z
(mengkode -galaktosidase), lac Y (mengkode permease) dan lac A (mengkode transasetilase). Masing-masing dari gen mempunyai start codon dan stop codon sendiri-sendiri,
namun ekspresinya dikendalikan oleh satu promoter (p) yang sama. Operator (o) adalah
bagian dari promoter tempet penempelan protein repressor yang dikode oleh gen I. Catabolite
activator protein (CAP). AUG adalah start kodon (materi ini akan dijelaskan lebih dalam setelah
mid semester.
ini merupakan tempat pembukaan heliks DNA untuk membentuk kompleks promoter
yang yang terbuka.
pada enzim
Gambar 8. Proses inisiasi transkripsi pada prokariot. Faktor sigma membantu mengenali
promoter suatu gen.
12
FARMASI
UNSOED
elements
dikenal dengan
TATA-box
dan
CCAAT-box,
dinamakan
prokariot atau Pribnow-box (sekuen konsensusnya adalah TATAAA, TATA /AA /A,
T
dimana /A menandakan basa yang mungkin ditemukan pada posisi tersebut). TFIID
adalah faktor transkripsi pertama yang secara langsung berikatan dengan TATA box
dan penempelan ini mengarahkan faktor transkripsi lainnya dan RNA polymerase II
untuk mengenali promoter. TFIID sebenarnya merupakan kompleks protein yang terdiri
dari protein pengikat kotak TATA (TATA-box binding protein, TBP) dan TAF (TBPassociated factors). CCAAT-box terdapat pada posisi -100. CCAAT-box diketahui
mengikat protein FT CCAAT-binding transcription factor (CTF) dan CCAAT-enhancerbinding protein (C/EBP).
Ada banyak regulator lain pada urutan gen, yaitu tempat berikatannya berbagai
faktor transkripsi (Gambar 12). Urutan regulator ini sebagian besar adalah terletak hulu
(5') dari situs inisiasi transkripsi, meskipun beberapa elemen terjadi hilir (3') atau
bahkan di dalam gen itu sendiri. Jumlah dan jenis elemen regulator ditemukan
bervariasi tiap masing-masing gen. Kombinasi yang berbeda dari faktor transkripsi ini
Gambar 11. Struktur bagian upstream gen eukariot. Dihipotesiskan terdiri dari 2 ekson dan
1 intron. Diagaram menunjukkan adanya TATA-box dan CCAAT box basal element masingmasing pada posisi -25 dan -100. FTIID terlihat berikatan dengan TATA-box binding protein,
TBP. [CREB = cAMP response element binding protein] [C/EBP = CCAAT-box/enhancer
binding protein]. Lingkaran besar hijau menggambarkan RNA polymerase II.
Source:
http://themedicalbiochemistrypage.org/generegulation.html
Kebanyakan walau tidak semua, CAAT dan GC-box berlokasi antara -200 dan -70. N = any (A,
T, C, atau G), Py (pirimidin = C atau T). Penghilangan atau mutasi pada GC box dapat
menghilangkan aktivitas promoter. Selain sekuen di atas, GC box juga mempunyai sekuen
CCGCCC.
Table 2. Daftar Beberapa Faktor Transkripsi
Faktor
transkripsi
MYC and MAX
Sequence Motif
Komentar
CACGTG
TGA /GT /A A
CREB
C C
TGACG /T /A /A
ERBA; also TR
(thyroid
hormone
receptor)
ETS
GATA
MYB
MYOD
NFB and REL
RAR (retinoic
acid receptor)
SRF (serum
response
factor)
Daftar ini hanya mewakili ribuan dari faktor transkripsi yang telah diidentifikasi. N
menandakan
segala macam basa dapat menduduki posisi ini.
Proses pasca-transkripsi
Pre-mRNA yg dihasilkan dari proses transkipsi tidak bisa langsung dikeluarkan ke
sitoplasma untuk ditranslasi namun harus dimodifikasi dahulu.
1. Pemberian topi (capping) dan ekor (poliadenilasi)
Setiap ujung molekul pre-mRNA dimodifikasi dengan cara tertentu. Ujung 5 yaitu
ujung depan, pertama kali dibuat saat transkripsi segera ditutup dengan mukleotida
guanin (G) yang termodifikasi. Pemerian topi ini mempunyai setidaknya 2 fungsi.
a. Ujung ini melindungi mRNA dari degradasi enzim hidrolisis.
b. Setelah mRNA sampai di sitoplasma, ujung 5 berfungsi sebagai bagian dari
Pada ujung 3 suatu enzim menambahkan ekor polia(A) yang terdiri dari 30-200
nukleotida adenin. Ekor poli(A) berfungsi mempermudah ekspor mRNA dari nukleus.
15
FARMASI
UNSOED
20
FARMASI
UNSOED
Alternatif splicing
NOTE:
Proses pembentukan RNA dari DNA dinamakan transkripsi, dilakukan oleh RNA
polymerase.
Pada kebanyakan virus, materi genetik berupa RNA sehingga ketikan menginfeksi
host, materi genetik di retro-transkripsi dari RNA menjadi cDNA (complement DNA)
oleh ennzim Reverse trancriptase.
Biologi Molekuler
2011
TRANSLASI
RNA
(mRNA).
mRNA
kemudian
bisa
ditranslasi
menjadi
polipeptida.
2. ribosomal RNA (rRNA). rRNA digunakan untuk membangun ribosom, yaitu
mesin untuk mensintesis protein pada saat translasi mRNA.
3. transfer RNA (tRNA), yaitu molekul RNA yang membawa asam amino selama
pembentukan polipeptida.
4. small nuclear RNA (snRNA). Transkripsi DNA dari gen menjadi mRNA, rRNA,
dan tRNA menghasilkan molekul prekursor dengan struktur yang besar disebut
"primary transcripts". Molekul ini harus diproses dalam nukleus untuk
menghasilkan molekul fungsional untuk diekspor ke sitosol. Beberapa tahapan
proses ini banyak melibatkan snRNA.
5. microRNA (miRNA). Molekul RNA yang sangat kecil (~22 nukleotida) yang
terlihat pada regulasi ekspresi mRNA.
Molekul mRNA merupakan transkrip urutan DNA yang menysusun suatu gen
dalam bentuk ORF (open reading frame, kerangka baca terbuka). Ciri-ciri ORF:
1. Kodon inisasi translasi, yaitu ATG (pada DNA) atau AUG (pada mRNA)
2. Serangkaian urutan nukleotida yang mneyusn banyak kodon
3. Kodon terminasi translasi yaitu TAA, TAG, TGA (pada DNA) atau UAA, UAG,
UGA (pada RNA).
Kodon (kode genetik) adalah urutan nukloetida yang terdiri dari 3 nukloetida
berurutan sehingga sering disebut sebagai triplet codon yang menyandi suatu asam
amino tertentu. Kodon inisiasi translasi merupakan kodon untuk asam amino metionin
22
FARMASI
UNSOED
yang mengawali struktur suatu polipeptida (protein). Pada prokariot, asam amino awal
tidak berupa metionin tetapi formil metionin (fMet). Dalam proses translasi, rangkaian
nukleotida pada mRNA akan dibaca tiap tiga nukleotida sebagai satu kodon untuk satu
asam amino, dan pembacaan dimulai dari urutan kodon metionin (Gambar 15).
selesai
dilakukan.
Dengan
demikian
proses
transkripsi
dan
translasi
berlangsung hampir serempak. Sebaliknya, pada eukariot proses translasi baru dapat
berlangsung jika proses transkripsi (sintesis mRNA yang matang) sudah selesai
dilakukan. Proses transkripsi pada eukariot berlangsung di dalam inti sel, sedangkan
translasi berlangsung dalam ribosom yang ada di dalam sitoplasma. Setelah sintesis
mRNA selesai, selanjuttnya mRNA keluar dari inti sel menuju sitoplasma untuk
bergabung dengan ribosom.
Proses Translasi
Proses translasi berlangsung melalaui 3 tahapan utama:
1. Inisiasi (initiation)
2. Pemanjangan (elongation) poli-asam amino
3. Pengakhiran (termination).
Perangkat translasi yaitu molekul tRNA (aminoasil tRNA) yang berfungsi
membawa asam amino spesifik. Terdapat sekitar 20 macam tRNA yang masingmasing membawa asam amino spesifik karena di alam ada sekitar 20 asam amino
yang menyusun protein alami. Enzim yang mengikatkan antar-asam amino adalah
aminoasil tRNA sintetase.
Inisiasi
Ada beberapa perbedaan dalam hal proses inisiasi translasi antara prokariot
dengan eukariot. Pada eukariot kodon inisiasi adalah metionin, sedangkan pada
prokariot
adalah formil-metionin/fMet.
disebut tRNAiMet.
Elongasi
Proses elongasi terjadi dalam 3 tahapan:
1. Pengikatan aminoasil-tRNA pada sisi A (aminoasil) yang ada di ribosom
2. Pemindahan rantai polipeptida yang tumbuh dari tRNA yang ada pada sisi P
(peptidil) ke arah sisi A dengan membentuk ikatan peptida
3. Translokasi ribosom sepanjang mRNA ke posisi kodon selanjutnya yang ada di
sisi A.
dengan ketiga kodon tersebut. Oleh karena itu, jika ribosom mencapai salah satu dari
ketiga kodon terminasi tersebut, maka proses translasi berakhir.
Proses Pasca-Translasi
Selama proses translasi dan sesudahnya, rantai polipeptida yang terbentuk
mulai menggulung dan melipat secara spontan membentuk protein fungsional dengan
konformasi yang spesifik. Konformasi ini berupa suatu molekul tiga dimensi dengan
struktur skunder dan tersier. Pelipatan protein dibantu oleh suatu protein chaperon.
Langkah
memberikan
tambahan
modifikasi
yang
secara
dilakukan
kimiawi.
sebelum
Pada
asam
dikirim
ke
target
amino
tertentu
adalah
dilakukan
lain. Pada
beebrapa kasus, rantai polipetida tunggal dapat membelah secara enzimatik menjadi
dua atau lebih potongan, missal insulin. Protein insulin pertama kali disintesis sebagai
rantai
polipeptida
tunggal
tetapi
menjadi
aktif
hanya
setelah
suatu
enzim
menghilangkan bagian tengah dari rantai tersebut, membentuk protein yang terdiri dari
2 rantai peptida yang terhubung dengan jembatan sulfida.
Polipeptida sinyal mengarahkan beberapa polipeptida eukariotik ke tujuan
spesifik di dalam sel. Protein yang akan tetap berada dalam sitosol dibuat pada
ribosom bebas. Protein yang ditujukan untuk membrane atau untuk diekspor dari sel ,
disintesis pada ribosom yang terikat RE. Partikel pengenlan-sinyal mengikatkan diri
pada urutan sinyal pada ujung leading dari polipeptida yang sedang tumbuh, yang
membuat ribosom dapat mengingkatkan diri pada RE.
Proses
pemanjangan
polipeptida
dihambat
oleh
puromisin,
terminasi
translasi
secara
prematur.
Mekanisme
inilah
yang
Kode Genetik
komputer
untuk
melakukan
itu,
telah
banyak
untuk
analisis
dapat
semakin
sering
menguasainya.
Seiring
database yang
kita
untuk
halnya
dengan
biologi
bank)
Saat
yang
memungkinkan
ini
yang
mempelajari
molekular
ini
telah
dapat
berbagai
ada
banyak
diakses
secara
disediakan
antara
jenis
asam
amino
dan
melalui
internet
yang
lain
oleh
situs
NCBI
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/.
Melalui situs tersebut kita bisa melakukan analisis serta mencari
informasi biologi dan referensi selengkap-lengkapnya terhadap gen tertentu
yang kita inginkan, misalnya
dari
berasal,
letak
domain,
gen
makhluk
3 dimensi
hidup
jenis
gen
tersebut
p53 plays a major role in preventing tumour development. It responds to a range of potentially
oncogenic stresses by activating protective mechanisms, most notably cell cycle arrest and
apoptosis. Its importance as a tumour suppressor is reflected by its high rate of mutation in
human cancer, with >50% of adult human tumours bearing inactivating mutations or deletions
in the TP53 gene. In many cancers where p53 is wild-type, the p53 pathway may be altered
by other oncogenic events. This means that the p53 response is probably defective in
most cancers.
This gene encodes tumor protein p53, which responds to diverse cellular stresses to regulate
target genes that induce cell cycle arrest, apoptosis, senescence, DNA repair, or changes in
metabolism. p53 protein is expressed at low level in normal cells and at a high level in a variety
of transformed cell lines, where it's believed to contribute to transformation and malignancy.
p53 is a DNA-binding protein containing transcription activation, DNA-binding, and
oligomerization domains. It is postulated to bind to a p53-binding site and activate expression
of downstream genes that inhibit growth and/or invasion, and thus function as a tumor
suppressor. Mutants of p53 that frequently occur in a number of different human cancers fail
to bind the consensus DNA binding site, and hence cause the loss of tumor suppressor
activity. Alterations of this gene occur not
malignancies, but
also
as
only
as
somatic mutations in
human
Fraumeni syndrome. Multiple p53 variants due to alternative promoters and multiple
alternative splicing have been found. These variants encode distinct isoforms, which can
regulate p53 transcriptional activity. [provided by RefSeq]
DNA Sequence
Gen p53
(17p13).
berlokasi
pada
kromosom
17
exons 1 and 2 (jarak nukleotida sangat panjang bukan? Dari 950-11688). Exon 1 is noncoding
in the human p53 and it has been demonstrated that this region could form a stable stemloop
structure which binds tightly to wild type p53 but not to mutant
p53.
Note: The exon are numbered in the diagram above. The pink region denotes the UTR, the
blue region denotes the coding region and the grey region denotes the internal exons
within the introns.
Kita bisa melihat persebaran 11 exon dan panjangnya dari informasi berikut:
prim_transcript 843..19876
/gene="p53"
exon
843..949
/gene="p53"
/number=1
intron
950..11688
/gene="p53"
/number=1
repeat_region
2581..2587
/gene="p53"
/note="5'-ALU flanking"
Repeat region banyak sekali di sini
repeat_region
exon
11374..11378
/gene="p53"
/note="3' ALU-flanking"
11689..11790
/gene="p53"
CDS
join(11717..11790,11906..11927,12021..12299,13055..13238,
13320..13432,14000..14109,14452..14588,14681..14754,
17572..17678,18599..18680)
/gene="p53"
/codon_start=1
/product="protein p53"
/protein_id="CAA38095.1"
/db_xref="GI:35214"
/db_xref="GDB:120445"
/db_xref="GOA:P04637"
/db_xref="HGNC:11998"
/db_xref="InterPro:IPR002117"
/db_xref="InterPro:IPR008967"
/db_xref="InterPro:IPR010991"
/db_xref="InterPro:IPR011615"
/db_xref="InterPro:IPR012346"
/db_xref="InterPro:IPR013872"
/db_xref="InterPro:IPR015551"
/db_xref="PDB:1A1U"
/db_xref="PDB:1AIE"
/db_xref="PDB:1C26"
Kode pDB juga banyak di sini. Artinya adalah sudah banyak
struktur Kristal protein yang sudah diidentifikasi. Klik tiap PDB
ID akan membawa kita ke protein data bank dan didapat informasi
tentang kompleks protein.
/db_xref="PDB:3LW1"
/db_xref="PDB:3SAK"
/db_xref="UniProtKB/Swiss-Prot:P04637"
61 cttggcgaga agcgcctacg
aaagcacctg
121 caccgccccc ccgccgcctg
tgcatctcat
181 tctccaggct tcagacctgt
gctcttactt
241 gctacccagc actgatatag
gtagaaaaat
301 tctatatcct cataaggctt
ataaatctta
361 tcagagtgat aagggttgtg
tgtgatataa agtatctggg
421 agaaaacgtt agggtgtgga
aaaaatgaca tttaactgat
481 gagaagaaag gatccagctg
cccttcatat
541 ttgacacaat gcaggattcc
acagctctgg
601 cttgcagaat tttccacccc
cgagaatcct
661 gactctgcac cctcctcccc
cggattactt
721 gcccttactt gtcatggcga
gggttgatgg
781 gattggggtt ttcccctccc
aaaagttttg agcttctcaa
841 aagtctagag ccaccgtcca
actttgcgtt
901 cgggctggga gcgtgctttc
taagctcctg
Dst
Sekuen berikutnya adalah intron yang ternyata berupa repeat sekuen
yang
sangat
panjang
sampai
ketemu
exon
kedua
yaitu
pada
11689..11790
Dst sampai exon 12.
Stop kodon berhenti pada urutan setelah exon terakhir.
exon
18599..19876
/gene="p53"
/number=11
repeat_region
19424..19431
/gene="p53"
/note="3' ALU-flanking"
sekuen:
Masih banyak lagi yang bisa ditelusur dari gen, bisa diklik di sebelah kanan
sbb:
RERFEMFRELNEALELKDAQAGKEPGGSRAHSSHLKSKKGQSTSRHKKLMFKT
EGPDS
M adalah metionin (hasil translasi
dari AUG)
Protein sequence:
The human
domains:
p53
protein
comprises
of several
5. Three putative nuclear localization signals (NLS) have been identified in the Cterminus, through sequence similarity and mutagenesis. The most N-terminal NLS
(NLSI), which consists of 3 consecutive Lysine residues to a basic core, is the
most active and conserved domain.
6. Two putative nuclear export signals (NES) have been identified. The leucine-rich Cterminal NES, found within the oligomerization domain, is highly conserved and it has
been suggested that oligomerization can result in masking of the NES, resulting in
p53 nuclear retention.
Mutations
Inactivation of the p53 gene is essentially due to small mutations (missense and nonsense
mutations or insertions/deletions of several nucleotides), which lead to either expression of a
mutant protein (90% of cases) or absence of a protein (10% of cases. Mutations of p53 have
been found in nearly all tumor types and are estimated to contribute to around 50% of all
cancers.
Polymorphisme
The role of natural p53 variants (polymorphisms) or variants in the p53 signalling pathway is an
area that is less well explored. Several polymorphisms have been identified in the p53 gene. A
well known SNP occurs on Codon 72 (Arg/Pro).
Transcription Factors
p53 transcription under different conditions is related to vast number of biological events in
response to various cellular stresses. Human p53 consists of two promoters:
P1 responsible for the transcription of the major p53 mRNA species and located
upstream of first exon,
P2 involved in transcription of other rarer species and located within the first intron
region.
Recent studies have suggested that there is another "P2" located within intron 4 and
responsible generating the p53 isoforms.
Regulatory elements are found in both p53 upstream and downstream of start sites including
exons and introns. So far, there are more than 15 transcription factors binding sites are
experimentally and computationally identified within the P1 and first exon regions.
A binding site for members of the PAX family of transcription factors was identified in the first
non-coding exon of the human p53 gene. c-Myc/Max heterodimers have been shown to bind to
and transactivate the human promoter through a CATGTG motif. NF-kB Jun/Fos and
homeobox factor Hoxa5 are shown to regulate p53 expression transcriptionally. These
transcription factors function under different biological conditions such as apoptosis, cellcycle arrest and etc, in terms of time, space and quantity.
Protein Interactions
Daftar Istilah
Istilah
Definisi
transkripsi
the RNA molecule that carries the genetic message from the
nucleus to the ribosomes
translasi
synthesis of a polypeptide
ribosom
RNA processing
primary transcript
triplet code
template strand
kodon
reading frame
Cara pembacaan spesifik dari gugusan kata (uua ccg gca uaa bisa
juga di baca uac cgg cau aa...)
RNA polimerase
pries the two strands of DNA apart and hooks together RNA
nucleotides as they base-pair
promoter
terminator
transcription unit
Faktor transkripsi
transcription initiation
complex
TATA box
on the 3' end, many adenines are added for protection from
degradation and to help it exit the nucleus
RNA splicing
intron
exon
spliceosome
located in the cell nucleus and is the signal molecule for splicing
ribozymes
42
FARMASI
UNSOED
domains
transfer RNA
anticodon
a nucleotide triplet that will base pair with the complimentary codon
on the mRNA
aminoacyl-tRNA
synthetase
wobble
ribosomal RNA
P site "peptidyl-tRNA
site"
A site "aminoacyl-tRNA
site"
holds the tRNA carrying the next amino acid to be added to the
chain
polyribosomes or
polysomes
signal peptide
signal-recognition particle
(SRP)
Daftar Pustaka
Alberts, B., Johnson, A., Lewis, J., Raff., M., Roberts, K., Walter, P., 2008, Molecular
th
Biology of The Cell, 5 Edition, Garland Science, Taylor&Francis Group
Campbell, N.A., Reece, J.B., dan Mitchell, L.G., 2002, Biologi, Edisi 5, Jilid 1, Erlangga,
Jakarta
th