Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RW 03 KELURAHAN MEKARWANGI

DENGAN KEJADIAN PENYAKIT ISPA, DIARE, DAN DHF

A. PENGKAJIAN
Pengkajian masyarakat dilaksanakan kepada warga RW 03 Kelurahan
Mekarwangi Bogor Timur yang dipilih secara random berjumlah 204 KK pada
tanggal 04 Apri1- 9 April 2016 dengan cara pengkajian dari rumah ke rumah. Hasil
kuesioner yang terkumpul sebanyak 204 KK. Data hasil pengkajian yang diperoleh
ditabulasi dengan cara entry, coding, dan diinterpretasikan. Kemudian dianalisa,
disusun berdasarkan kelompok masalah kesehatan. Hasil data ditampilkan dalam
bentuk tabel. Di bawah ini akan diuraikan hasil pengkajian di RW 03 yaitu sebagai
berikut : Secara umum batas wilayah RW 03 Kelurahan Mekarwangi Kecamatan
Tanah Sareal yaitu sebelah Utara adalah Perumahan BNW, sebelah Selatan adalah
Jalan Cilebut kayu Manis, sebelah Barat adalah Perumahan TTC sebelah Timur adalah
Perumahan Kencana
Jumlah Penduduk RW 03 Kelurahan Mekarwangi Kecamatan Tanah Sareal
adalah 686 jiwa dari sampel 204 KK. Dari angket yang disebarkan didapatkan data
masalah kesehatan sebanyak 36% KK mengalami penyakit ISPA, 4,4% KK
mengalami penyakit diare, dan 4,1% KK mengalami DHF dalam satu bulan terakhir.
Berikut adalah data penunjang kejadian penyakit ISPA, Diare, dan DHF :

Diagram 1
FREKUENSI DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN MASALAH
KESEHATAN SEBULAN TERAKHIR DI RW 03 KELURAHAN MEKARWANGI
APRIL 2016
(n=204)

NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

PENYAKIT

TOTAL

Diare
Ispa
Batuk Kronis
DHF
Hipertensi
Rematik
Astma
Gizi Buruk
Cacingan
DM
Stroke
Gangguan Jiwa
Lain-Lain
Jumlah

PERSENTASE

12
98
8
14
72
43
9
0
0
3
1
1
39

8%
23%
4%
1%
29%
15%
3%
0%
0%
1%
1%
1%
14%

146

100%

Data per RT sebagai berikut:


Masalah
Kesehatan
Sebulan Terakhir
Diare
Batuk Pilek
Batuk Kronis
DHF
Darah Tinggi
Rematik
Astma
Cacingan
Gizi Buruk
Penyakit Gula
Stroke
Gangguan Jiwa
Lain Lain

Rt 1

Rt 2

Rt 3

3
42
4
0
27
16
6
0
0
3
1
1
24

10
42
2
9
21
14
4
0
0
2
0
0
15

0
23
0
3
8
7
0
0
0
0
0
0
8

Diagram 2
FREKUENSI DISTRIBUSI JUMLAH VENTILASI RUMAH DI RW 03
KELURAHAN MEKARWANGI APRIL 2016
(n=204)

Dengan data per RT sebagai berikut :


JENIS VENTILASI
Jendela Terbuka
Jendela Kecil
Ada Tertutup

RT 1
14
8
50

RT 2
48
3
32

RT 3
38
8
3

Interprestasi data:
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa ventilasi rumah di RW 03 sebanyak
kurang dari setengah mempunyai banyak lubang angin dan jendela terbuka sebanyak 100 org
(49%), ada jendela dan tertutup sebanyak 85 org (41,7%), dan sebagian kecil ada jendela tapi
tertutup sebanyak 19 org (9,3%).

Diagram 3
FREKUENSI DISTRIBUSI BERDASARKAN KEBERSIHAN RUMAH
DI RW 03 KELURAHAN MEKARWANGI
(n = 204)

Dengan data per RT sebagai berikut :


KEBERSIHAN RUMAH
Bersih Teratur
Kotor Berantakan

RT 1
44
28

RT 2
63
20

RT 3
43
6

Interpretasi Data:
Berdasarakan hasil data di bawah ini menunjukan kebersihan rumah di RW 03 lebih
dari setengahnya kebersihan rumahnya bersih dan teratur sebanyak 150 org (73,5%) dan
kurang dari setengahnya kebersihan kotor berantakan 54 org (27%).

Diagram 4
FREKUENSI DISTRIBUSI PEMBUANGAN SAMPAH DI RW 03 KELURAHAN
MEKARWANGI APRIL 2016
(n = 204)

Dengan data per RT sebagai berikut :


Jenis Pembuangan
Sampah
Angkut
Bakar
Timbun
Tps R
Tps U

RT 1

RT 2

RT 3

0
68
0
0
4

0
81
3
1
2

0
38
0
0
11

Interpretasi Data:
Berdasarkan hasil data diatas ini menunjukkan bahwa tempat pembuangan sampah
yang digunakan di RW 03 adalah sebagian besar sampah di kumpulkan lalu dibakar sebanyak
187 org (89,9), dengan sebagian kecil TPS U sebanyak 17 org (8,2%), dengan ditimbun
sebanyak 3 org (1,4%), dan menggunakan TPS R sebanyak 1 org (0,5%) .

Diagram 5

FREKUENSI DISTRIBUSI PENAMPUNGAN AIR DI RW 03 KELURAHAN


MEKARWANGI APRIL 2016
(n = 204)

Dengan data per RT sebagai berikut :


PENAMPUNGAN AIR
Bersih Tidak Berjentik
Berlumut Berjentik

RT 1

RT 2

RT 3

71
1

80
3

48
1

Interpretasi Data:
Berdasarkan hasil data dibawah ini menunjukkan penampungan air penduduk di RW
03 sebagian besar bersih tidak berjentik sebanyak 199 org (97,5%), dan sebagian kecil
penampungan air yang berlumut berjentik sebanyak 5 org (2,5%).

B. ANALISA DATA
No.
1.

Data

Masalah/Diagnosa
Keperawatan
Data hasil angket:
Risiko peningkatan kejadian
23% KK mengalami penyakit batuk pilek (ISPA) penyakit : ISPA, diare, dan

dalam 1 bulan terakhir


DHF
8% KK mengalami penyakit diare dalam 1 bulan
terakhir
1% KK mengalami penyakit DHF dalam 1 bulan
terakhir
41,7% rumah penduduk memiliki jendela namun
sering tertutup
9,3% ventilasi pada rumah penduduk terdapat
angin/jendela kecil
26,5% rumah tampak kotor,acak-acakan dan
berdebu
89,9% KK membakar sampah
2,5% tempat penampungan air warga terdapat
jentik
Data hasil pengamatan:
Belum adanya tempat khusus untuk pembuangan
sampah umum
terdapat kandang ternak berdekatan dengan
pemukiman
Masih ada unggas yang tidak dipelihara dalam
kandang
Terdapat sampah-sampah seperti botol plastic,
batok kelapa yang menjadi tempat tergenangnya
air hujan.
Terdapat warga yang membakar sampah di
halaman rumah
Terdapat warga yang masih merokok didalam
rumah
Data hasil wawancara:
Warga mengatakan tahun 2015 wilayah RW 03
pernah terjangkit wabah DBD.
Warga mengatakan terdapat 1 orang meningggal
akibat dari penyakit DBD
Warga
mengatakan
anak-anak
senang
mengkonsumsi jajan sembarangan dibandingkan
memakan makanan yang dibuat sendiri di rumah
Warga mengatakan sebenarnya terganggu dengan
asap hasil dari pembakaran sampah, namun warga
tidak mempunyai pilihan selain membakar
sampah.
Warga mengatakan sebagian besar anggota
keluarganya (bapak-bapak, anak remaja laki-laki)
merokok dalam rumah dan menghabiskan rokok
kurang lebih 1 bungkus per hari.
Warga mengatakan terkadang jarang mencuci

tangan memakai sabun sebelum makan hanya


menggunakan air saja.
C. Diagnosa Keperawatan
Prioritas Masalah
No
1

Masalah Kesehatan
Risiko peningkatan kejadian
penyakit : ISPA, diare, dan
DHF

G H I

K L

M N

48 1

Keterangan :
A : Resiko terjadi
B : Resiko Parah
C : Potensial untuk pendidikan kesehatan
D : Minat Masyarakat
E : Mungkin diatasi
F : Sesuaai program
G : Tempat
H : Waktu
I : Dana
J : Fasilitas kesehatan
K : Sumber daya
L : Sesuai dengan peran perawat
M : skore total
N : Urutan prioritas

D. PLANING OF ACTIONS (POA)


No
1

Diagnosa
Keperawatan
Risiko
peningkatan
kejadian
penyakit :
ISPA, diare,
dan DHF
Data hasil
angket:
36% KK
mengalami
penyakit
batuk pilek
(ISPA)
dalam 1
bulan
terakhir
4,4% KK
mengalami
penyakit
diare dalam
1 bulan
terakhir
4,1% KK
mengalami
penyakit
DHF dalam
1 bulan
terakhir
41,7%
rumah
penduduk
memiliki

Tupan

Tupen

Strategi

TUK:
1. Warga RW 03
Kelurahan
Mekar Wangi
mengenal
tentang ISPA,
diare, dan DHF

Penyebara
n informasi

Rencana
Kegiatan

Sumber

Waktu

Tempat

Kriteria

Mahasiswa
Poltekkes
Kemenkes
Bandung
dan Kader
setempat
yang
terlatih

Jumat,
22 April
2016

Majelis Al
Ikhlas RW
03 Kel.
Mekarwangi

Respon
verbal dan
kognitif

Standar

Penanggung
Jawab

Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 4
minggu
(sampai
akhir April
2016):
TUM:
Tidak
terjadi
peningkatan
penyakit
ISPA, diare,
DHF

1.1. Melakukan
penyuluha
n tentang
ISPA
( demonstr
asi inhalasi
sederhana)

1.2. Melakukan
penyuluha
n tentang
diare
(Melakuka
n
demonstras
i
pembuatan
oralit
sederhana)

Mahasiswa
Poltekkes
Kemenkes
Bandung
dan kader
setempat

Jumat,
22 April
2016

Majelis Al
Ikhlas RW
03 Kel.
Mekarwangi

Respon
verbal dan
kognitif

60%
masyarakat
dapat
menyebutkan
tanda gejala
dan
pertolongan
pertama dari
penyakit diare,
ISPA dan DHF.
60%
masyarakat
menyebutkan
ciri-ciri
lingkungan
sehat, akibat
dari
lingkungan
yang tidak
sehat
menimbulkan
ISPA, diare,
dan DHF

Fitri Andieien
S dan
Maulida

Rismayanti
Azis dan Dea
Erin

jendela
namun
sering
tertutup
9,3%
ventilasi
pada rumah
penduduk
terdapat
angin/jendel
a kecil
26,5%
rumah
tampak
kotor,acakacakan dan
berdebu
89,9% KK
membakar
sampah
2,5% tempat
penampunga
n air warga
terdapat
jentik

Data hasil
pengamatan:
Belum
adanya
tempat
khusus
untuk
pembuangan
sampah
umum

1.3. Melakukan
penyuluha
n tentang
DHF

2. Pengetahuan
masyarakat RW
03 kelurahan
Mekarwangiten
tang PHBS
meningkat.

Penyebara
n informasi

Mahasiswa
Poltekkes
Kemenkes
Bandung
dan kader
setempat

Jumat,
22 April
2016

Majelis Al
Ikhlas RW
03 Kel.
Mekarwangi

Respon
Verbal dan
psikomotor

2.1 Penyuluhan
kepada
masyarakat
tentang PHBS

Mahasiswa
Poltekkes
Kemenkes
Bandung.

Jumat,
22 April
2016

Majelis Al
Ikhlas RW
03 Kel.
Mekarwangi

Respon
verbal dan
Psikomotor

2.2. Memotivsi
keluarga untuk
PHBS

Mahasiswa
Poltekkes
Kemenkes
Bandung

Jumat,
22 April
2016

Majelis Al
Ikhlas RW
03 Kel.
Mekarwangi

Respon
Verbal dan
kognitif

Mahasiswa
Poltekkes
Kemenkes
Bandung

Jumat,
22 April
2016

Majelis Al
Ikhlas RW
03 Kel.
Mekarwangi

Respon
Verbal dan
kognitif

2.4
Melakukan
penyuluhan
tentang rumah
sehat

60%
masyarakat
menyebutkan
ciri-ciri
lingkungan
sehat, akibat
dari
lingkungan
yang tidak
sehat
menimbulkan
ISPA, diare,
dan DHF

60 %
masyarakat
RW 03
memperhatikan
kebersihan
lingkungannya
dengan
membuang
sampah pada
tempatnya,
sampah tidak
menumpuk,
aliran got
lancar/tidak
tersumbat,
mempunyai
tempat sampah
di tiap rumah
yang tertutup.
Warga yang
perokok tidak

Fara Dewi
Utami dan
Seli Yuliana

Ayu Dwi
Fauziah dan
Resha Nia R

terdapat

kandang
ternak
berdekatan
dengan
pemukiman
Masih ada
unggas yang
tidak
dipelihara
dalam
kandang
Terdapat
sampahsampah
seperti botol
plastic,
batok kelapa
yang
menjadi
tempat
tergenangny
a air hujan.

Data hasil
wawancara:
Warga
mengatakan
pada bulan
Januari 2016
wilayah RW
03 pernah
mengalami

2.5
Membagikan
leaflet dan
menempel
poster tentang
PHBS

2.6 Melakukan
Penyuluhan
tentang PHBS
Sekolah (Cuci
Tangan)

Mahasiswa
Poltekkes
Kemenkes
Bandung

Jumat,
22 April
2016

RW 03 Kel.
Mekarwangi
Kec. Tanah
Sareal

Respon
Verbal dan
kognitif

Mahasiswa
Poltekkes
Kemenkes
Bandung

Kamis,
21 April
2016

PAUD
Marwah AlKhoeriyah

Respon
kognitif,
afektif, dan
Psikomotor

Jumat,
22 April
2016

TK IT
Daarul Al
Muqorrobin

Respon
kognitif,
afektif, dan
Psikomotor

merokok
didalam rumah

80% siswasiswi
memperhatikan
kegiatan
penyuluhan,
dapat
menyebutkan
Penyakit akibat
tidak menjaga
lingkungan, 6
langkah cuci
tangan, waktuwaktu cuci
tangan dan
manfaat cuci
tangan
80% siswasiswi
memperhatikan
kegiatan
penyuluhan,
dapat
menyebutkan
pengertian
PHBS,
Indikator
PHBS,
Penyakit akibat

Siti
Nurobianti
Dan Tyas
Maryati
Rachman

Herliyana dan
Tika Dwi
Lestari

wabah DBD
Warga
mengatakan
terdapat 1
orang
meningggal
akibat dari
penyakit
DBD
Warga
mengatakan
anak-anak
senang
mengkonsu
msi jajan
sembaranga
n
dibandingka
n makan
makanan
yang dibuat
sendiri di
rumah
Warga
mengatakan
sebenarnya
terganggu
dengan asap
hasil dari
pembakaran
sampah,
namun
warga tidak
mempunyai
pilihan
selain
membakar
sampah.

Mahasiswa
Poltekkes
Kemenkes
Bandung

3. Masyarakat
berpartisipasi
dalam kegiatan
kerja bakti dan
rumah bebas
asap rokok.

Pergerakan
Massa

3.1. Bersama
masyarakat
melakukan
kerja bakti
massal dan
PSN
(Pemberantasan
Sarang
Nyamuk)
3.2 Bersama
Siswa/i
melakukan
kerja bakti
membersihkan
lingkungan
sekolah
3.3 bersama
masyarakat
membentuk
komunitas
rumah bebas
asap rokok

4.1 Melakukan

tidak menjaga
lingkungan, 6
langkah cuci
tangan, waktuwaktu cuci
tangan dan
manfaat cuci
tangan

Mahasiswa
Poltekkes
Kemenkes
Bandu

Minggu,
16 April
2016

RW 03 Kel.
Mekarwangi
Kec. Tanah
Sareal

Respon
kognitif,
afektif, dan
Psikomotor

Mahasiswa
Poltekkes
Kemenkes
Bandung

Minggu,
16 April
2016

Ponpes
Gaza Al
Islami

Respon
kognitif,
afektif, dan
Psikomotor

Mahasiswa
Poltekkes
Kemenkes
Bandung

Sabtu,
23 April
2016

Majelis Al
Ikhlas RW
03 Kel.
Mekarwangi

Respon
afektif dan
psikomotor

60 %
masyarakat
RW 03
memperhatikan
kebersihan
lingkungannya
dengan
membuang
sampah pada
tempatnya,
sampah tidak
menumpuk,
aliran got
lancar/tidak
tersumbat,
mempunyai
tempat sampah
di tiap rumah
yang tertutup.
Warga yang
perokok tidak
merokok
didalam rumah

80% siswa-

Chandra
Fadlurrahman
Z

Nurlinawati
dan Fara
Dewi

Selvi Yuliana
dan Isna Sita
F

4. Masyarakat RW
03 mengetahui
cara hygine
makanan dan
minuman.

Penyebara
n informasi

penyuluhan
tentang Jajanan
Sehat.

Kamis,
21 April
2016

MI
Ashibyan
Ianatul
Huda

Respon
kognitif,
afektif dan
psikomotor

siswi dapat
mengikuti
kegiatan
penyulughan
dengan baik,
dapat
menyebutkan
pengertian
jajanan sehat,
manfaat
jajanan sehat,
akibat dari
jajanan
sembarangan.

Tika Dwi
Lestari, Lastri
Nurbayanti,
Isna Sita
Fauziah, dan
Bunga Syifaa
R

Implementasi
No

Masalah Kesehatan

1.

Kegiatan yang telah


dilaksanakan
3

Risiko peningkatan
1. Penyuluhan PHBS
kejadian penyakit :
dan cuci tangan di
ISPA, diare, dan DHF
Pondok Pesantren
dan kerja bakti di
Pondok Pesantren
Gaza Al- Islami

Evaluasi kegiatan

Faktor penghambat/ penunjang

1. Evaluasi Struktur :
a. Semua panitia kegiatan terlibat aktif sesuai
job des dan saling bekerja sama
b. Peserta yang diharapkan hadir adalah 145
siswa namun dikarenakan siswa kelas IX
tidak hadir ditempat karena pulang
kampung jadi peserta yang hadir sebanyak
80 siswa.
c. Penyuluh menjelaskan mengenai PHBS
Pondok Pesantren dan menampilkan
demonstrasi 6 langkah cuci tangan dengan
baik dan benar
d. Tempat penyuluhan dan perlengkapan telah
disiapkan dengan maksimal
e. Properti yang digunakan disiapkan dengan
baik dan dibantu dengan fasilitas yang
diberikan ponpes.
f. Pemberitahuan kepada ponpes diberikan
secara tertulis dengan surat pemberitahuan
yang diberikan kepada kepala pondok
pesantren.

Faktor Penghambat:
- Siswa kelas IX tidak mengikuti kegiatan
penyuluhan
dikarenakan
persiapan
menghadapi UN.
- Kurangnya fasilitas untuk PHBS dari
pihak Ponpes
Faktor Pendukung :
- Seluruh siswa dan siswi antusias
mengikuti rangkaian kegiatan
- Pihak ponpes mendukung kegiatan
PHBS
- Pihak ponpes menyediakan fasilitas
pengeras suara

2. Evaluasi Proses
a. Sebelum acara dimulai, panitia melakukan
breafing dan panitia berkumpul di ponpes
pukul 06.30 pagi dan bertemu dengan
pihak staff pondok pesantren
b. Panitia mempersiapkan perlengkapan yang

c.
d.
e.

f.
g.

dibutuhkan untuk senam, penyuluhan, dan


kerja bakti
Sebelum acara dimulai siswa ponpes telah
hadir untuk mengikuti kegiatan senam pagi
Sebelum melakukan penyuluhan panitia
memberikan pre test kepada 10 siswa
80 siswa ponpes yang hadir pada saat
penyuluhan aktif dan baik dalam
mendemonstrasikan ulang cara mencuci
tangan dengan baik
Setelah melakukan penyuluhan panitia
memberikan post test kepada 10 siswa.
80 siswa dari seluruh siswa ponpes
mengikuti rangkaian kegiatan dari mulai
senam pagi, penyuluhan, kerja bakti dan
memperhatikan dengan seksama dan focus

3. Evaluasi Akhir
a. Sesudah diberi penyuluhan siswa ponpes
nampak senang dan antusias untuk
mencoba mencuci tangan dengan 6 langkah
yang benar dan aktif mengikuti kegiatan
kerja bakti.
b. 100%
siswa
yang
hadir
dapat
mendemonstrasikan ulang cara 6 langkah
mencuci tangan yang baik dan benar.
c. Sebelum dilakukan penyuluhan, sebanyak
7 siswa (70%) memiliki pengetahuan
cukup mengenai PHBS Ponpes, sebanyak 2
siswa (20%) memiliki pengetahuan kurang,
dan sebanyak 1 siswa (10%) memiliki
pengetahuan baik.
d. Setelah dilakukan penyuluhan, sebanyak 8
siswa (80%) memiliki pengetahuan cukup
dan sebanyak 2 siswa (20%) memiliki

pengetahuan baik, dan pengetahuan kurang


tidak ditemukan.
e. 80% yang hadir mampu memahami tujuan
dari kegiatan penuluhan dan aktif dalam
mencari informasi

2. Penyuluhan
cuci
tangan di PAUD
Marwah
AlKhoeriyah

1. Evaluasi Struktur :
a. Semua panitia kegiatan terlibat aktif dan
saling bekerja sama
b. Peserta yang diharapkan hadir adalah
sebanyak 15 anak (seluruh anak-anak
PAUD Marwah Al-Khoeriyah) namun
yang hadir atau bersekolah sebanyak 12
anak. 3 anak lainnya tidak sekolah
dikarenakan sakit dan izin.
c. Penyuluh menyajikan materi mengenai
cuci tangan yang baik dan benar dengan
baik.
d. Tempat penyuluhan dan perlengkapan
telah dipergunakan semaksimal mungkin
e. Semua properti dan alat yang dibutuhkan
dapat tersedia dengan lengkap dan baik
f. Pemberitahuan kepada masyarakat secara
lisan dan tulisan oleh mahasiswa
diberikan
dua
hari
sebelum
dilaksanakannya penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Sebelum dimulai acara panitia sudah
berkumpul 10 menit sebelum acara
dimulai dan sudah mempersiapkan alat
penyuluhan dengan baik
b. Seluruh
peserta
dapat
mengikuti
penyuluhan tentang cuci tangan yang baik

Faktor pengambat:
- Tidak ada keran air di PAUD
- Beberapa orang anak tidak hadir
dikarenakan sakit dan izin
Faktor pendukung:
- Guru-guru antusias dan mendukung
- Siswa-siswi PAUD antusias dan dapat
mengikuti jalannya acara dengan baik
- Koordinasi antar panitia bagus, membuat
acara berjalan dengan lancar

dan benar
c. Seluruh peserta aktif dalam mengikuti
kegiatan dari awal sampai akhir
3. Evaluasi Akhir
Setelah diberikan penyuluhan tentang cuci
tangan yang baik dan benar anak-anak dapat
menyebutkan kembali tujuan dari mencuci
tangan, waktu untuk cuci tangan, dan dapat
mendemonstrasikan cara mencuci tangan yang
baik dan benar

3. Penyuluhan Jajanan
Sehat di MI Ianatul
Ashibian Huda

1. Evaluasi Struktur
a. Semua panitia kegiatan terlibat aktif
b. Siswa/I
bersedia
menjadi
peserta
penyuluhan
c. Penyaji siap dengan materi yang akan
disampaikan
d. Pemberitahuan kepada pihak sekolah satu
hari sebelumnya dengan surat undangan
dan lisan oleh mahasiswi
2. Evaluasi Proses
Selama proses penyuluhan peserta
memperhatikan dan berpartisipasi aktif

Faktor penghambat:
- Tidak tersedianya aula yang besar
- Waktu penyuluhan bentrok dengan KBM
Faktor pendukung:
- Siswa-siswi dan pihak sekolah antusias
terhadap jalannya acara
- Tersidianya alat dan bahan

3. Evaluasi Hasil
Peserta memahami tujuan dari kegiatan
penyuluhan dan aktif dalam mencari informasi

1. Evaluasi Struktur :
a. Semua panitia kegiatan terlibat aktif dan
saling bekerja sama.

Faktor penghambat:

4. Penyuluhan PHBS
dan cuci tangan di
TKIT Raadatul AlMuqorrobin

b. Peserta yang diharapkan hadir adalah


sebanyak 15 anak (seluruh siswa-siswi
TK
Islam
Terpadu
RA Daarul
Muqorrobin namun yang hadir atau
bersekolah sebanyak 20 anak. 10 anak
lainnya tidak sekolah dikarenakan sakit
dan izin.
c. Penyuluh menyajikan materi mengenai
PHBS dan cuci tangan yang baik dan
benar dengan baik.
d. Tempat penyuluhan dan perlengkapan
telah dipergunakan semaksimal mungkin
e. Semua properti dan alat yang dibutuhkan
dapat tersedia dengan lengkap dan baik
f. Pemberitahuan kepada pihak sekolah
secara lisan dan tulisan oleh mahasiswa
diberikan
dua
hari
sebelum
dilaksanakannya penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Sebelum dimulai acara panitia sudah
berkumpul 30 menit sebelum acara
dimulai dan sudah mempersiapkan alat
penyuluhan dengan baik
b. Seluruh
peserta
dapat
mengikuti
penyuluhan tentang PHBS dan cuci
tangan yang baik dan benar
c. Seluruh peserta aktif dalam mengikuti
kegiatan dari awal sampai akhir
3. Evaluasi Akhir
Setelah diberikan penyuluhan tentang PHBS
dan cuci tangan yang baik dan benar anakanak dapat menyebutkan kembali pengertian

- Tidak tersediamya air keran/ air


mengalir
- Beberapa siswa tidak hadir karena sakit
atau izin
Faktor pendukung:
- Siswa-siswi antusias pada penyuluhan
dan dapat mengikuti jalannya acara
dengan baik
- Pihak sekolah mendukung adanya
penyuluhan
- Tersedianya fasilitas untuk menunjang
acara penyuluhan

PHBS, manfaat PHBS, penyakit akibat tidak


menerapkan PHBS, tujuan dari mencuci
tangan, waktu untuk cuci tangan, dan dapat
mendemonstrasikan cara mencuci tangan yang
baik dan benar

5. Komunitas rumah
tanpa asap rokok

1. Evaluasi Struktur :
a. Semua panitia kegiatan terlibat aktif dan
saling bekerja sama
b. Peserta yang diharapkan hadir adalah
seluruh warga RW 03 Kelurahan Mekar
Wangi namun yang peserta yang dapat
hadir hanya 38 orang
c. Moderator mengarahkan peserta ke topic
pembicaraan dengan baik
d. Tempat penyuluhan dan perlengkapan
telah dipergunakan semaksimal mungkin
e. Semua properti dan alat yang dibutuhkan
dapat tersedia dengan lengkap dan baik
f. Pemberitahuan kepada masyarakat secara
lisan oleh mahasiswa, kader sesuai MMK
(Musyawarah Masyarakat Kota)
2. Evaluasi Proses
a. Sebelum dimulai acara panitia sudah
berkumpul 1 jam sebelum acara dimulai
dan sudah mempersiapkan alat-alat yang
dibutuhkan
b. 38 KK menghadiri kegiatan ini dengan
baik
c. Sebelum acara dimulai, moderator
mengarahkan
peserta
untuk
mengungkapkan pendapatnya tentang
bahaya asap rokok. Dan peserta mampu
mengungkapkan dengan benar bahaya

Faktor penghambat:
- Peserta hadir tidak tepat waktu
- Peserta
kurang
kondusif
saat
memberikan pendapat
Faktor pendukung
- Peserta aktif mengeluarkan pendapat
- Banyak peserta yang menyetujui dengan
diadakannya komunitas rumah tanpa
asap rokok

asap rokok
d. Seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan
brainstorming dengan baik
e. Seluruh peserta aktif dalam mengikuti
kegiatan dari awal sampai akhir
3. Evaluasi Akhir
a. Setelah
brainstorming
mengenai
komunitas rumah sehat tanpa asap rokok
selesai, peserta tampak senang dan setuju
dengan pembentukan komunitas ini.
b. Sesudah kegiatan selesai, 33 KK atau
87% dari peserta yang hadir menyetujui
pembentukan rumah sehat tanpa asap
rokok dan berkomitmen dengan programprogram yang telah dibuat bersama-sama.

6. Penyuluhan
mengenai
ISPA,
Diare,
DHF
di
warga RW 03

1. Evaluasi Struktur :
a. Semua panitia kegiatan terlibat aktif dan
saling bekerja sama
Peserta yang diharapkan hadir adalah
sebanyak 40 warga namun yang hadir
atau bersekolah sebanyak 29 warga
b. Penyuluh menyajikan materi mengenai
ISPA, Diare, DBD dan PHB rumah
tangga.
c. Tempat penyuluhan dan perlengkapan
telah dipergunakan semaksimal mungkin
d. Semua properti dan alat yang dibutuhkan
dapat tersedia dengan lengkap dan baik
e. Pemberitahuan kepada pihak sekolah
secara lisan dan tulisan oleh mahasiswa
diberikan
dua
hari
sebelum
dilaksanakannya penyuluhan

Faktor penghambat
- Banyak peserta yang tidak mengikuti
acara penyuluhan sampai akhir
- Tidak alat bantu pengeras suara
Faktor pedukung
- Seluruh peserta aktif dalam mengikuti
penyuluhan
- Peserta hadir tepat waktu

2. Evaluasi Proses
a. Sebelum dimulai acara panitia sudah
berkumpul 30 menit sebelum acara
dimulai dan sudah mempersiapkan alat
penyuluhan dengan baik
b. Seluruh warga yang hadir dapat
mengikuti penyuluhan tentang ISPA,
Diare, DBD dan PHBS rumah tangga.
yang baik dan benar
c. Seluruh warga aktif dalam mengikuti
kegiatan dari awal sampai akhir
3. Evaluasi Akhir
Setelah diberikan penyuluhan tentang ISPA,
Diare, DBD dan PHBS rumah tangga dan
mengisi kuisioner tentang PHBS, demam
berdarah dengue, diare dan ISPA didapatkan
hasil lebih dari setengahnya yaitu sebesar
(80%)
sebelum
diberikan
pendidikan
kesehatan menjawab benar dan setelah
dilakukan pendidikan kesehatan sebagian
besar yaitu sebesar (100%) menjawab benar.

1. Evaluasi Struktur :
a. Semua panitia kegiatan terlibat aktif dan
saling bekerja sama
b. Peserta yang diharapkan hadir adalah
semua warga RW 03
c. Ketua RT membagi setiap wilayah kerja
bakti
d. Mahasiswa mengkordinir warga RW 03
untuk mengikuti kerja bakti
Faktor penghambat

7. Kegiatan
PHBS
(Kerja bakti) di
wilayah RW 03.

e. Semua alat yang dibutuhkan dapat


tersedia dengan lengkap dan baik
f. Pemberitahuan kepada pihak Ketua RW,
Ketua RT dan masyarakat secara lisan
dan tulisan oleh mahasiswa diberikan
seminggu
sebelum
dilaksanakannya
penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Sebelum dimulai acara mahasiswa sudah
berkumpul 30 menit sebelum acara
dimulai dan sudah mempersiapkan alat
kerja bakti dengan baik
b. Seluruh warga yang hadir dalam kerja
bakti membantu terlaksananya kegiatan
kerja bakti
c. Seluruh warga yang hadir di tiap titik
kerja bakti berperan serta dalam
mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
3. Evaluasi Akhir
Setelah diadakan kerja bakti di RW 03
Kelurahan Mekar Wangi, lingkungan sekitar
rumah warga, jalan utama tampak terlihat
lebih rapi dan bersih. Adanya saluran air yang
dibuat oleh warga. Warga sangat antusias
dengan kegiatan yang diadakan.

- Tidak semua warga RW 03 mengikuti


kerja bakti
- Tempat pembuangan sampah kurang
memadai
- Tidak seluruh wilayah RW 03 terjangkau
dalam pelaksanaan kerja bakti
- Kurangnya fasilitas kebersihan
Faktor pendukung
- Ketua RW dan RT mendukung acara
kerja bakti
- kegiatan berjalan dengan lancar

5. Rencana Tindak Lanjut


No.
1.

Masalah
keperawatan
Risiko peningkatan
kejadian penyakit :
ISPA, diare, dan DHF

Kegiatan yang telah dilaksanakan

Sasaran

1. Telah dilaksanakannya
Penyuluhan PHBS dan cuci
tangan di Pondok Pesantren dan
kerja bakti di Pondok Pesantren
Gaza Al- Islami
- Hari/tanggal:Minggu/17 April
2016
- Tempat : Pondok Pesantren
Gaza Al- Islami

Siswa-siswi kelas VII dan


VII

2. Penyuluhan cuci tangan di PAUD


Marwah Al- Khoeriyah
- Hari/tanggal: Kamis/ 21 April
2016
- Tempat: PAUD Marwah AlKhoeriyah

Siswa-Siswi PAUD
Marwah Al-Khoeriyah

3. Penyuluhan Jajanan Sehat di MI


Ianatul Ashibian Huda
- Hari/tanggal: Kamis/ 21 April
2016
- Tempat: MI Ianatul Ashibian
Huda

Siswa-siswi kelas I, I, III,


IV, V

Rencana Tindak Lanjut


1. Menganjurkan siswa-siswi untuk tetap
menggunakan 6 langkah cuci tangan yang baik
dan benar.
2. Menganjurkan siswa-siswi untuk tetap
berperilaku hidup bersih dan sehat
3. Menyarankan kepada pihak sekolah untuk
membuat gerakan PHBS (kerja bakti) minimal
satu minggu sekali.

1. Menjanjurkan guru untuk tetap mengingatkan


siswa-siswi tentang tata cara mencuci tangan
yang baik dan benar serta waktu mencuci tangan.
2. Menganjurkan siswa-siswi untuk tetap
menggunakan 6 langkah cuci tangan yang baik
dan benar.

1. Menganjurkan sekolah untuk mengharuskan


siswa-siswinya membawa bekal
2. Mengajanjurkan sekolah untuk membuat kantin
sehat
3. Menganjurkan siswa-siswi untuk tetap jajan
makanan yang sehat

4. Penyuluhan PHBS dan cuci


tangan di TKIT Daarul AlMuqorrobin
- Hari/tanggal: Jumat/ 22 April
2016
- Tempat: TKIT Daarul AlMuqorrobin

Siswa-siswi TKIT Daarul


Al- Muqorrobin

1. Menganjurkan siswa-siswi untuk tetap


menggunakan 6 langkah cuci tangan yang baik
dan benar.
2. Menganjurkan siswa-siswi untuk tetap
berperilaku hidup bersih dan sehat
3. Menajurkan kepada guru untuk mengingatkan 6
langkah cuci tangan yang benar dan waktu-waktu
cuci tangan

5. Komunitas rumah tanpa asap


rokok
- Hari/tanggal: Jumat/ 22 April
2016
- Tempat: Majlis Al-Ikhlas RW
03 kelurahan Mekarwangi

Warga RW 03 Kelurahan
Mekarwangi

1. Menganjurkan kepada warga untuk tidak


merokok di dalam rumah
2. Bersama warga membuat komunitas rumah tanpa
asap rokok
3. Menganjurkan pada pihak kelurahan dan RW
untuk membuat temapt khusus untuk merokok

6. Penyuluhan mengenai ISPA,


Diare, DHF di warga RW 03
- Hari/tanggal: Jumat/ 22 April
2016
- Tempat: Majlis Al-Ikhlas RW
03 kelurahan Mekarwangi

Warga RW 03 Kelurahan
Mekarwangi

1. Menganjurkan warga untuk menerapkan inhalasi


sederhana, membuat oralit, dan pertolongan
pertama pada DHF jika terjadi tanda-tanda ISPA,
Diare, dan DHF.
2. Mengajarkan kepada kader inhalasi sederhana,
membuat oralit, dan pertolongan pertama pada
DHF jika terjadi tanda-tanda ISPA, Diare, dan
DHF.

7. Kegiatan PHBS (Kerja bakti) dan


PSN di wilayah RW 03.
- Hari/tanggal: Jumat/ 22 April
2016
- Tempat: Majlis Al-Ikhlas RW
03 kelurahan Mekarwangi

Warga RW 03 Kelurahan
Mekarwangi

1. Memotivasi warga untuk tetap menjaga


lingkungan sekitar rumah
2. Memotivasi kepada pihak RT dan RW untuk
menggerakan warga melakukan kerja bakti
minimal satu inggu sekali
3. Menganjurkan kepada warga untuk neguras bak

mandi minimal 2 kali sehari


4. Memotivasi kepada kepala RT, RW, dan kader
untuk melaukan pengecekan jentik nyamuk
maksimal satu bulan sekali

Anda mungkin juga menyukai