Rangkuman Pelajaran Matematika Kelas XI SMA
Rangkuman Pelajaran Matematika Kelas XI SMA
Rangkuman Buku
Diajukan sebagai tugas Bahasa Indonesia
Judul
Penulis
Tahun
: 2009
Penerbit
: Yudhistira
ISBN
: 978-979-019-362-8
Isi Buku
Semester 1
Semester 2
Bab 1 Statistika
Bab 2 Peluang
Bab 3 Trigonometri
Invers
Bab 4 Lingkaran
BAB
Statistika
x1+x2+x3++xn
=1
c. Modus
Modus adalah nilai data yang paling sering muncul atau nilai data
yang mempunyai frekuensi terbesar.
Contoh :
Data 4, 7, 7, 7, 5, 4, 9 mempunyai modus 7
b. Median ( Me )
Median adalah suatu nilai yang membagi data menjadi dua bagian
yang sama banyaknya setelah data tersebut diurutkan dari yang =
terkecil hingga terbesar.
Misalnya terdapat data x1, x2, x3, , xn dengan x1< x2< x3 < xn.
Jika ganjil, maka Me = +1
1
=1
=1
=1
=1
2) Cara Pengkodean
=1
=1
= +
b. Modus
= +
1
1 + 2
c. Median
= +
1
2
Q1
Q2
Q3
1
1
1
Jadi, Q1 = 2 1 + 3 = 2, Q2 = 2 4 + 5 = 4,5 , dan Q3 = 2 6 + 8 = 7
b. Desil
Desil adalah nilai yang membagi data menjadi sepuluh bagian yang sama banyak
setelah data diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar.
Untuk data yang tidak dikelompokkan, letak desil dapat ditentukan sebagai
berikut.
terletak pada nilai ke-
(+1)
10
= +
b. Desil
= +
10
b. Hamparan
H = 3 1
c. Simpangan Kuartil
1
= 2 (3 1 )
Ket : J = Jangkauan
= nilai data terbesar
= nilai data terkecil
Ket : H = Hamparan
3 = Kuartil ketiga
1 = kuartil pertama
Ket : = Simpangan kuartil
3 = Kuartil ketiga
1 = kuartil pertama
d. Simpangan Rata-rata
SR =
=1
2 =
=1
S = 2 =
=1
Ket : 2 = Ragam
= nilai data ke-i
= rataan hitung
SR =
=1
2 =
=1
S = 2 =
=1
BAB
Peluang
A. Kaidah Pencacahan
1. Aturan Pengisian Tempat yang Tersedia
Jika terdapat k buah tempat yang tersedia, dengan :
1 = banyaknya cara untuk mengisi tempat pertama
2 = banyaknya cara untuk mengisi tempat kedua
=banyaknya cara untuk mengisi tempat ke-k, setelah tempat-tempat sebelumnya terisi
Maka banyaknya cara untuk mengisi k tempat yang tersedia adalah :
1 x 2 x x
3. Permutasi
Permutsi sejumlah unsur adalah penyusunan unsur-unsur tersebut dalam suatu
urutan tertentu (urutannya diperhatikan)
P(n, k) =
!
( )
!
! ! !
c. Permutasi Siklis
Banyaknya permutasi siklis dari n unsur = (n 1)!
4. Kombinasi
Kombinasi adalah suatu pilihan dari unsur-unsur yang ada tanpa memperhatikan
urutannya.
, =
!
! !
Binomial Newton
( + )5 = C (5,0) 5 + C (5,1) 4 + C (5,2) 3 2 + C (5,3) 2 3 + C (5,3) 4 + C (5,0) 5
Rumus suku ke-r adalah = , 1 +1 1
P(E) =
()
()
C. Kejadian Majemuk
1. Komplemen Suatu Kejadian
= 1 P(E)
2. Peluang Dua Kejadian Saling Lepas
Peluang dari dua kejadian A atau B :
1. Untuk kejadian A dan B saling lepas : P(A B) = P(A) + P(B)
2. Untuk kejadian A dan B tidak saling lepas : P(A B) = P(A) + P(B) P(A B)
BAB
Trigonometri
tan tan
1+ tan tan
Rumus untuk
cos 2 = 2 - 2
cos 2 = 1 2 2
cos 2 = 2 2 - 1
Rumus dan
1
2 2 = 2 - 2 cos
1
2 2 = 2 +
1
cos
2
tan 2 =
2 tan
1 2
BAB
Lingkaran
A. Persamaan Lingkaran
1. Lingkaran yang Berpusat di O(0, 0)
2 + 2 = 2
1 2
1 2
2 + + = 0
1
1
( + 1 ) + ( + 1 ) + = 0
2
2
b. Persamaan Garis Singgung dengan Gradien m pada Lingkaran dengan Pusat P(a, b)
dan Jari-Jari r
( ) = ( ) 2 + 1
3. Persamaan Garis Singgung Lingkaran yang Ditarik dari Suatu Titik di Luar Lingkaran
Contoh :
Tentukan persamaan garis singgung pada lingkaran 2 + 2 = 9 yang melalui titik (0, -9).
Jawab :
Lingkaran 2 + 2 = 9 berpusat di O(0, 0) dan berjari-jari 3. Persamaan garis yang
melalui tiitk (0, -9)dan bergradien m adalah
9 = ( 0)
+ 9 =
= 9
9 = 0
r = jarak titik pusat O(0, 0) ke garis 9 = 0
.009
3=
2 +1
9 + 1 = 81
2 + 1
=9
2 = 8
= 2 2
Jadi persamaan garis singgung lingkaran 2 + 2 = 9 yang melalui titik (0, -9) adalah
= 2 2 9 dan = 2 2 9
BAB
A.
Sukubanyak
B. Nilai Sukubanyak
1. Menentukan Nilai Sukubanyak dengan Substitusi
Contoh :
Tentukan nilai sukubanyak P(x) = 5 2 4 + 3 3 + 4 2 10 + 3 untuk x=1
Jawab :
x = 1 P(1) = 15 2. 14 + 3. 13 + 4. 12 10.1 + 3
= 1 2 + 3 + 4 10 + 3
=-1
-1
-4
-1
C. Pembagian Sukubanyak
1. Pembagian Bersusun
Contoh :
Tentukan hasil dan sisa pembagian P(x) = 3 + 5 2 4 20 oleh x + 3
Jawab :
2 + 2 10
Hasil bagi
3
2
x
+
3
+
5
20
Yang dibagi
Pembagi
3
2
+ 3
2 2 4
2 2 + 6x
-10x 20
-10x 30
10
Sisa
2
4
5
7
a. Pembagian
Sukubanyak
oleh (ax + b)
4
16
42
b. Pembagian Sukubanyak oleh (ax2 + bx + c) dengan a 0
2
21
49
= sisa pembagian
D. Teorema Sisa
1. Pembagian oleh (x k)
Teorema
Jika sukubanyak f(x) berderajat n dibagi dengan (x - k), maka sisanya S = f(k)
3. Pembagian (x a)(x b)
= +
= + ( + )
E. Teorema Faktor
Teorema
(x k) merupakan faktor dari sukubanyak f(x) jika dan hanya jika f(k) = 0
1) 1 + 2 + 3 =
2) 1 . 2 + 1 . 3 + 2 . 3 =
3) 1 . 2 . 3 =
BAB
A. Fungsi
1. Definisi Fungsi
Definisi
Relasi dari himpunan A ke himpunan B disebut fungsi atau pemetaan jika dan
hanya jika setiap anggota himpunan A berpasangan tepat dengan satu anggota
himpunan B. Notasinya
:
2. Sifat-Sifat Fungsi
a. Fungsi Surjektif
Definisi
Suatu fungsi f: P dengan daerah hasil fungsi f sama dengan himpunan Q
disebut fungsi surjektif atau fungsi onto atau fungsi pada
c
d
b. Fungsi Injektif
Definisi
Fungsi f: P disebut fungsi injektif jika untuk setiap P1, P2, P dan P1 P2
berlaku f(P1 ) f(P2)
c
d
c. Fungsi Bijektif
Definisi
Fungsi f: A disebut fungsi bijektif jika fungsi f merupakan fungsi surjektif dan injektif.
B. Fungsi Komposisi
1. Aturan Komposisi dari Beberapa Fungsi
(x) =
C. Fungsi Invers
1. Pengertian Fungsi Invers
Definisi :
Suatu fungsi : mempunyai invers 1 : jika f merupakan fungsi
bijektif atau himpunan A dan B berkorespondensi satu-satu
a.
b.
1 1 =
1 = ( 1 )= I
7 Limit Fungsi
BAB
3
26
Penyelesaian :
lim3
3
=
26
lim3
3
2(3)
1
2
a. Bentuk
Contoh :
Tentukan nilai limit fungsi berikut : lim
3+5
7
Penyelesaian :
Pembilang dan penyebut masing-masing dibagi , karena pangkat tertinggi
penyebut adalah 1, jadi
3+5
lim 7
= lim
7
1
3+
3+0
10
=3
b. Bentuk
Contoh :
Tentukan nilai lim
2 + 4 5 2 2
Penyelesaian :
lim
2 + 4 5 2 2
= lim
2 + 4 5 2 2
2 +45+ 2 2
2 +45+ 2 2
=
=
=
2 +45 2 2
lim
2 +45+ 2 2
53
lim
2 +45+ 2 2
3
lim
1+ 4 5 + 11 2
2
2
50
1+1
(bagi dengan x)
5
2
C. Teorema Limit
1. lim =
2. lim =
3. lim . = . lim
4. lim +
= lim + lim ()
()
6. lim () =
lim ()
lim ()
7. lim [ ] = lim ()
8. lim () =
lim ()