BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Zaman era globalisasi dengan perkembangan teknologi di berbagai bidang
menyebabkan informasi semakin mudah diperoleh, negara berkembang dapat
segera meniru kebiasaan negara barat yang dianggap cermin pola hidup modern.
Sejumlah perilaku seperti mengkonsumsi makanan-makanan siap saji (fast food)
yang mengandung kadar lemak jenuh tinggi, kebiasaan merokok, minuman
beralkohol, kerja berlebihan, kurang berolah raga dan stress, telah menjadi gaya
hidup manusia terutama di perkotaan. Padahal kesemua perilaku tersebut dapat
merupakan faktor-faktor penyebab penyakit berbahaya seperti jantung dan stroke
(Auryn, 2007).
Beberapa tahun terakhir ini telah terjadi pegeseran pola penyakit yang
terlihat dari peningkatan yang sangat cepat pada berbagai penyakit tidak menular
yang dirawat di rumah sakit diantaranya adalah penyakit stroke. Peningkatan
jumlah penderita stroke ini identik dengan perubahan gaya hidup yaitu pola
makan kaya lemak atau kolesterol yang melanda di seluruh dunia, tak terkecuali
Indonesia (Yastroki, 2007).
Secara global sekitar 80 juta orang menderita akibat stroke, terdapat
sekitar 13 juta korban stroke baru setiap tahun, dimana sekitar 4,4 juta
diantaranya meninggal dalam 12 bulan, sepertiga lainnya mengalami cacat
1
tertarik untuk
Tujuan Khusus
a.
b.
c.
d.
e.
f.
D. Ruang lingkup
Asuhan keperawatan ini termasuk dalam keperawatan medical bedah.
dengan ganngguan sistem neurobehavior, Stroke Non-Hemoragik pada TnS.
pengambilan kasus kelolaan di laksanakan di Ruang IMC RSU PKU
Muhammadiyah Bantul
E. Manfaat
1. Bagi Rumah Sakit
F. Sistematika
Secara umum makalah ini terbagi tiga bagian diantaranya
BAB 1 Berisi tentang pendahuluan Stroke Non- Hemoragik
BAB II Berisi tinjauan teori mengenai Stroke Non- Hemoragik
BAB III Berisi tentang tinjauan kasus dan asuhan kepepawatan Stroke NonHemoragik
BAB IV Berisi tentang pembahasan hasil pengkajian dari Stroke Non- Hemoragik
BAB V Penutup, kesimpulan dan saran