ENGAN BIO-LEACHING
OUTLINE
Pendahulun
PENDAHULUAN
Riset yang dilakukan menghasilkan produk berupa ingot ferronickel, namun biaya investasi dan produksi terlalu besar
sehingga menjadikan HPP yang cukup besar.
PENDAHULUAN
(Lanjutan)
Ore Nickel
Sponge Ferro-Nickel
Reduksi Pellet
Ingot
Tapping Ingot
Smelting/Pelbura
n
PENDAHULUAN
(Lanjutan)
PT. JNL kemudian mencari alternatif lain, cara lain, dan teknologi
lain yang tepat guna agar produks yang dihasilkan lebih profit
PENDAHULUAN
(Lanjutan)
Proposal ITS
Persiapan Proses
Smelting ITS
PENDAHULUAN
(Lanjutan)
PENDAHULUAN
(Lanjutan)
PT. JNL melakukan contact dengan komunitas peleburan di CeperKlaten untuk melakukan uji coba proses peleburan/smelting
nickel, PT. JNL mengirimkan 500 Kg ore limonit dan 700 Kg
Sponge Ferro-Nickel
Tim PT. JNL kemudian melakukan uji coba smelting/peleburan
sponge Ferro-Nickel di Ceper-Klaten, namun tidak menghasilkan
produk yang diinginkan, dimana cairan smelting masih belum
dapat dipisahkan antara slag dan ingot
Tim PT. JNL kemudian dipertemukan dengan pengusaha Cina-Solo
yang memiliki cara atau teknologi pemisahan logam yang
berbeda. Pengusaha tersebut berpengalam dalam emas dan
timah, namun beliau bersedia untuk melakukan riset untuk
pemisahan nickel. Teknologi yang digunakan adalah Bio-Leaching
Tahap awal dilakukan ujicoba proses Bio-Leaching pada orelimonit (akan dipaparkan lebih rinci), namun belum maksimal
sehingga diperlukan riset lebih lanjut untuk memperoleh reagen
(campuran pelarut organik) yang dapat mengikat nickel lebih
baik
LATAR BELAKANG
Leaching : Proses pelarutan selektif dimana hanya logamlogam tertentu yg dapat larut. Pemilihan metode pelindian
tergantung pada kandungan logam berharga dalam bijih dan
karateristik bijih, khususnya mudah tidaknya bijih dilindih oleh
reagen kimia tertentu.
Bio - Leaching
DESKRIPSI BIOLEACHING
Bio-Leaching merupakan proses hydrometalurgi yang
memanfaatkan mikroba dalam proses pemisahan mineral
berharga (yang diinginkan) dari pengotornya.
Proses Bio-Leaching dianalisa lebih murah dibanding dengan
proses yang sudah ada karena bakteri yang digunakan sebagai
reagen dalam prosesnya bisa didaur ulang untuk penggunaan
selanjutnya dan bakterinya pun mudah dikembangbiakkan
dengan bio-teknologi yang ada
Dalam proses Bio-Leaching tidak diperlukan asam sulfat dan
asam klorida yg anorganik atau bahan kimia yang berbahaya
bagi lingkungan, dan kuantitas limbahnya sedikit sehingga
biaya
pengolahan
limbah
murah
dibandingkan
cara
konvensional. Limbah asam dari proses bio-leaching bersifat
organik
Proses ekstraksi nikel dengan Bio-Leaching belum diterapkan
Bijih nikel dibagi dalam dua tipe, bijih sulfida dan oksida atau
laterit dimana cadangan bijih nikel terbesar di bumi adalah
bijih nikel laterit, termasuk di Indonesia. Pengolahan nikel dari
bijih laterit membutuhkan energi yang tinggi dikarenakan
kadarnya yang relatif rendah (1-2% Ni), di mana bijih nikel
laterit ini sangat sulit untuk dikonsentrasi sebagaimana bijih
sulfida.
Memasukkan
Sampel Ore
Menambahkan
sedikit reagen
Flotasi u/
menghaluskan ore
Hasil preparation
berupa campuran
lumpur ore
Proses Pelindian
Proses Recovery
Tungku kowi u/
recovery
DOKUMENTASI
VIDEO
DOKUMENTASI
VIDEO
DOKUMENTASI
VIDEO
DOKUMENTASI
VIDEO
DOKUMENTASI
VIDEO
DOKUMENTASI
VIDEO
DOKUMENTASI
VIDEO
TERIMA KASIH