Anda di halaman 1dari 63

PENGARUH JARAK AWALAN DALAM LOMPAT JAUH TERHADAP

HASIL LOMPATAN PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP


NEGERI 2 GERUNG LOMBOK BARAT
TAHUN PELAJARAN
2010/2011

SKRIPSI

Oleh

FURKAN ARDIDIANTO
NIM 07. 311. 256

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN


INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MATARAM
2011

JUDUL SKRIPSI
PENGARUH JARAK AWALAN DALAM LOMPAT JAUH TERHADAP
HASIL LOMPATAN PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP
NEGERI 2 GERUNG LOMBOK BARAT
TAHUN PELAJARAN
2010/2011

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan


Program Sarjana ( S1) Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi

Oleh
Furkan Ardidianto
NIM 07. 311. 256

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN


JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MATARAM
2011

MOTTO
Mensana In Compore Sano
Di Dalam Tubuh Yang Sehat
Terdapat Jiwa Yang Sehat
(SENECA)

Skripsi ini Kupersembahkan


Ayahanda M. Yusuf dan H. Fuaidin
Serta Ibunda tercinta Halimah dan
Ibunda Aminah sebagai wujud baktiku
dan terimah kasihku yang tidak
terhingga atas cinta, kasih sayang serta
doa yang selalu dipanjatkan setiap
waktu dan kerja keras tanpa kenal
lelah demi aku anakmu. Abang-abangku,
Kakak-kakakku, bibi we Adikku yang
tercinta Arwin dan untuk semua
keluargaku
Yang paling tersayang dan selalu ada di
hati, terimakasih atas dukungannya.
Sahabat-sahabatku:
Erwin,
Ilham,
Bram, Sunil, Geby, Ompumpo, adinda
Kelonk
Tersayang.
Teman-teman
Kader HMI MPO Cabang Mataram dan
GEBPMABI Tetap
semangat.
Almamaterku tercinta

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

( FPOK IKIP MATARAM )


JLN PEMUDA 59A MATARAM

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi yang disusun oleh:


Furkan Ardidianto, dengan judul Pengaruh Jarak Awalan Dalam Lompat
Jauh Terhadap Hasil Lompatan Pada Siswa Putra Kelas VII SMP Negeri 2
Gerung Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.

Mataram,

Mei 2011

Dosen Pembimbing Skripsi I

Dosen Pembimbing Skripsi II

Drs. H. Dirgonoto
NIP.

Drs. Thuhir, M.Pd


NIP

Dekan

Drs. H. Soenarto
NIP

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

( FPOK IKIP MATARAM )


JLN PEMUDA 59A MATARAM

HALAMAN PERSETUJUANDAN PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul: Pengaruh Jarak Awalan Dalam Lompat Jauh Terhadap
Hasil Lompatan Pada Siswa Putra Kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok
Barat Tahun Pelajaran 2010/2011
Telah disetujui oleh dewan penguji skripsi sebagai salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, pada jurusan Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi

Mataram, Mei 2011

Drs. H. Dirgonoto
NIP.

Ketua

Drs. Thuhir, M.Pd


NIP.

Anggota

Ahmad Fauzi, S.Pd. M.Or


NIP.

Anggota

Mataram, Mei 2011


Mengetahui,
Dekan

Drs. H.Soenarto
NIP.

Menyetuji,
Ketua Jurusan

Drs. Syamsuddin AR
NIP.

KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusunan Skripsi ini yang berjudul Pengaruh Jarak
Awalan Dalam Lompat Jauh Terhadp Hasil Lompatan Pada Siswa Putra
Kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011
dapat terlaksanakan.
Penyusun menyadari bahwa keberhasilan penulisan skripsi ini tidak terlepas
dari bantuan, bimbingan, dan petunjuk dari dosen pembimbing, untuk itu penulis
menyampaikan terima

kasih dan penghargaan yang setinggi-tinginya kepada

yang terhormat :
1. Bapak DR. H. Lalu Said Ruphina, SH, MS selaku Rektor IKIP Mataram
2. Bapak Drs. H. Soenarto selaku Dekan FPOK IKIP Mataram
3. Bapak Drs. H. Dirgonoto selaku Dosen pembimbing I
4. Bapak Drs. Thuhir, M.Pd selaku Dosen pembimbing II
5. Bapak Kepala SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat
6. Orang Tuaku yang selalu mendukung dan mendoakan saya.
7. Semua pihak yang membantu baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam penulisan proposal ini
Semoga Semoga Allah memberikan imbalan atas segala bantuan,
bimbingan, dan petunjuk yang telah diberikan.

Mataram, Mei 2011

Peneliti

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

(FPOK) IKIP MATARAM


JLN PEMUDA 59A MATARAM

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini


Nama

: Furkan Ardidianto

NIM

: 07.311.256

Jurusan : Penjaskesrek
Menyatakan dengan sebenar benarnya bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya
sendiri dan dipergunakan untuk menyelesaikan progam Sarjana Pendidikan (S.Pd)
di IKIP Mataram dan belum pernah dipergunakan untuk program lain di lembaga
mana pun juga. Hasil karya orang lain yang saya kutip di dalamnya telah
didokumentasikan sebagaimana mestinyab pada bagian daftar pustaka.

Mataram, 20 Mei 2011

Furkan Ardidianto
NIM. 07.311.256

ABSTARAK
Furkan Ardidianto Pengaruh jarak awalan dalam lompat jauh terhadap hasil
lompatan pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat Tahun
Pelajaran 2010/2011. Skripsi, jurusan pendidikan jasmani, kesehatan dan
rekreasi, fakultas pendidikan olahragara dan kesehatan, institut keguruan dan ilmu
pendidikan mataram. Pembimbing : Drs. H. Dirgonoto dan Drs Thuhir, M.Pd
Kata Kunci : Pengaruh, Jarak Awalan, Lompatan, Hasil Lompatan
Lompat jauh adalah salah satu nomor lompat yang diperlombakan pada
cabang olahraga atletik yang juga termasuk salah satu nomor lompat yang
diberikan pada jenjang pendidikan SMP, adalah merupakan tujuan daripada
lompat jauh dengan melompat sejauh-jauhnya dengan memindahkan seluruh
tubuh dari titik tertentu ke titik lainnya dengan cara berlari secepat-cepatnya,
kemudian menolak, melayang di udara dan mendarat. Selain memiliki kecepatan,
kekuatan, kelenturan dan reaksi yang baik, juga harus menguasai teknik-teknik
dalam lompat jauh seperti teknik awalan, teknik bertumpu, melayang di udara dan
teknik mendarat. Merujuk dari permasalah yang telah di uraikan, lompatan yang
baik adalah tidak ada perubahan langkah menjelang papan tolakan, kemampuan
seseorang untuk mencapai lompatan yang maksimal tidak terlepas dari pengaruh
jarak awalan. Hal ini dimungkinkan pada jarak awalan kurang lebih 20 meter
sampai 40 meter pelompat dapat mencapai kecepatan maksimal, dengan
kecepatan pada jarak awalan inilah mampu membuat dorongan ke depan dengan
menggunakan awalan yang bertujuan untuk mendapatkan kecepatan yang
maksimal sebelum mencapai balok tumpuan.
Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah Apakah ada
pengaruh jarak awalan dalam lompat jauh terhadap hasil lompatan pada siswa
kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
ada pengaruh jarak awalan dalam lompat jauh terhadap hasil lompatan pada siswa
putra kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat Tahun Pelajaran
2010/2011.
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, maka digunakan metode tes
perbuatan sebagai metode pokok dan metode dokumentasi sebagai metode
pelengkap, sedangkan analisa statistik dengan menggunakan rumus t-test. Dari
hasil perhitungan nilai t-test yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 2,32,
sedangkan nilai t-test dalam tabel dengan taraf signifikan 5% dan db = (N - 1) =
(21 - 1) = 20 adalah 2,086. Ini menunjukkan bahwa nilai t-test yang diperoleh
dalam penelitian ini adalah lebih besar dari nilai t- test dalam tabel. Maka
kesimpulan analisis dalam penelitian ini adalah: Ada pengaruh jarak awalan
dalam lompat jauh terhadap hasil lompatan pada siswa putra kelas VII SMP
Negeri 2 Gerung Lombok Barat tahun pelajaran 2010/2011.

10

ABSTARAK
Furkan Ardidianto "The influence of distance prefix in the long jump to the
jump in class VII student son SMP Negeri 2 Gerung West Lombok Academic
Year 2010/2011". Thesis, majoring in physical education, health and recreation,
and health olahragara education faculty, teacher training institutes and science
education Mataram. Advisors: Drs. H. Dirgonoto and Drs.Thuhir, M.Pd
Keywords: Influence, Distance Prefix, Leap, Leap Results
Long jump is one of a number of on race jump in track and field sports
that also included one of the numbers given jump on junior high school education,
is a goal rather than the long jump by jumping as far as possible by moving the
entire body from a certain point to another point in a way sprint, then refused,
suspended in the air and landed. In addition to having speed, power, flexibility
and good reactions, also have to master the techniques in the long jump as the
leading technical, engineering rests, floating in the air and landing techniques.
Referring to the problems that have been solved, a good jump is no change
repulsion step ahead of the board, a person's ability to achieve the maximum jump
is affected by distance prefix. This is possible at a distance of approximately 20
meters leading to 40-meter jumper to achieve maximum speed, with speed at a
distance prefix is able to make a push forward by using a prefix that aims to get
the maximum speed before reaching the beam pedestal.
The issues raised in this study is "Are there any influence of the prefix in the long
jump distance of the jump in class VII SMP Negeri 2 Gerung West Lombok
Academic Year 2010/2011". The goal of this research is to determine whether
there is influence of the prefix in the long jump distance of the jump in class VII
student son SMP Negeri 2 Gerung West Lombok Academic Year 2010/2011 ".
To obtain the data in this study, we used a test method acts as the principal
methods and methods of documentation as a complementary method, while the
statistical analysis using t-test formula. From the calculation of t-test values
obtained in this study is 2.31, while the value of t-test in tables with significance
level of 5% and db = (N - 1) = (21-1) = 20 is 2.086. This shows that the t-test
values obtained in this study were greater than the value of t-test in the table. And
the conclusions of analysis in this study were: "There is the influence of the prefix
in the long jump distance of the jump in class VII student son SMP Negeri 2
Gerung West Lombok 2010/2011 school year."

DAFTAR ISI
Halaman Judul ..........................................................................................

Halaman Logo ..........................................................................................

ii

Halaman Motto dan Persembahan .............................................................

iii

Halaman Persetujuan ................................................................................

iv

11

Halaman Pengesahan ................................................................................

Kata Pengantar .........................................................................................

vi

Pernyataan Keaslian..................................................................................

vii

Abstrak .....................................................................................................

viii

Daftar isi ...................................................................................................

ix

Daftar Tabel..............................................................................................

xi

Daftar Gambar ..........................................................................................

xii

Daftar Lampiran .......................................................................................

xiii

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .....................................................................

B. Rumusan Penelitian ..............................................................

C. Tujuan Penelitian .................................................................

D. Manfaat Penelitian ...............................................................

E. Asumsi Penelitian.................................................................

F. Lingkup Penelitian ...............................................................

G. Definisi Operasional Judul ...................................................

BAB II : KAJIAN PUSTAKA


A. Deskripsi Teori.....................................................................

B. Hasil Penelitian yang Relevan ..............................................

16

C. Kerangka Berpikir ................................................................

18

D. Hipotesis Penelitian ..............................................................

18

BAB III : METODE PENELITIAN


A. Rancangan Penelitian ...........................................................

20

B. Populasi dan Sampel ...........................................................

21

12

C. Instrumen Penelitian .............................................................

22

D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................

23

E. Teknik Analisis Data ............................................................

24

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Data ......................................................................

26

B. Pengujian Hipotesis ..............................................................

30

C. Pembahasan .........................................................................

34

BAB V : PENUTUP
A. Simpulan ..............................................................................

36

B. Saran ....................................................................................

36

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL

1. Data Tentang Jumlah dan Nama-nama Siswa Putra SMP Negeri 2 Gerung
Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011. (Halaman 27).
2. Jadual Pelaksanaan Penelitian Pada Siswa Putra kelas VII
Gerung Lombk Tahun pelajaran 2010/2011. (Halaman 28).

SMP Negeri 2

13

3. Data tentang hasil Pengukuran hasil lompat jauh dengan jarak awalan 20
meter Pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat tahun
pelajaran 2010/2011. (Halaman 29).
4. Data tentang hasil Pengukuran hasil lompat jauh dengan jarak awalan 40
meter Pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat tahun
pelajaran 2010/2011. (Halaman 30).
5. Tabel kerja untuk menguji hipotesis tentang pengaruh Jarak awalan dalam
lompat jauh terhadap hasil lompatan pada siswa putra kelas VII SMP Negeri
2 Gerung Lombok Barat tahun pelajaran 2010/2011. (Halaman 32)

14

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1. Lapangan lompat jauh dan ukurannya ................................................. ... 16


2. Rancangan Penelitian .21

15

DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar tabel t-test
2. Surat Penunjukkan Dosen Pembimbing Skripsi dari Fakultas
3. Surat Ijin Penelitian dari IKIP Mataram yang ditujukan kepada Kepala
BAPPEDA Kabupaten Lombok Barat
4. Surat Permakluman Penelitian/Survey dari Kabid Penelitian An. Kepala
BAPPEDA Kabupaten Lombok Barat yang ditujukan kepada Kepala SMP
Negeri 2 Gerung Lombok Barat
5. Surat keterangan telah melaksanakan penelitian dari SMP Negeri 2 Gerung
Lombok Barat
6. Kartu konsultasi skripsi
7. Fotocopi KTM (Kartu Tanda Mahasiswa)
8. Foto dokumentasi pengambilan data penelitian
9. Daftar riwayat hidup

16

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam upaya pemerintah melakukan berbagai pembinaan serta
pengembangan generasi muda sebagai pewaris cita-cita perjuangan bangsa
dan insan pembangunan yang mampu menjawab berbagai tantangan zaman
maka diperlukan upaya peningkatan pemantapan keimanan dan ketakwan
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan pegamalannya menanamkan dan
mengembangkan kesadaran bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
memperkukuh kepribadian meningkatkan kecerdasan kreatifitas, memperkuat
semangat belajar dan etos kerja, memiliki keahlian dan mewujudkan pemudapemuda Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing.
Berdasarkan uraian di atas telah jelas adanya upaya pemerintah untuk
mewujudkan tujuan pembangunan Indonesia. Tujuan tersebut akan tercapai
apabila dilakukan usaha yang menyeluruh, terarah, terencana, dan terpadu
melalui usaha pembangunan di segala bidang pendidikan dan kesehatan guna
mencerdaskan kehidupan bangsa dan pengembangan manusia seutuhnya.
Pembinaan generasi muda merupakan tanggung jawab bersama antara
orang tua, masyarakat dan pemerintah, maka upaya yang dilakukan adalah
penyelenggaraan

program-program

pendidikan

dalam

ruang

lingkup

pendidikan baik dalam ruang lingkup pendidikan informal, formal maupun


non formal yang realisasinya diberbagai jalur, jenis dan jenjang pendidikan,
karena betapa pentingnya kegiatan olahraga dalam kehidupan bangsa seperti

17

yang kita ketahui bersama bahwasanya olahraga mampu menyatukan berbagai


bangsa dan Negara di dunia dengan melalui berbagai pentas olahraga yang
diselenggaran baik dalam tingkat regional, nasional maupun internasional,
maka dalam upaya untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional
pendidikan olahraga dalam satu kurikulum dijadikan mata pelajaran wajib di
semua jenjang pendidikan mulai taman kanak-kanak sampai sekolah lanjutan
tingkat Atas. Salah satu cabang olahraga yang wajib diberikan pada jenjang
pendidikan tersebut antara lain adalah cabang olahraga atletik. Pada dasarnya
cabang olahraga atletik dibagi menjadi 4 (empat) bagian yaitu: Nomor jalan,
nomor lari, nomor lompat, dan nomor lempar. Sedangkan untuk nomor lompat
dibagi menjadi nomor lompat jauh, lompat jangkit, lompat tinggi dan lompat
galah.
Salah satu nomor lompat yang biasanya diberikan pada jenjang
pendidikan terutama di SMP adalah nomor lompat jauh, lompat jauh
merupakan salah satu nomor pada cabang olahraga atletik yang masuk
kurikulum sekolah. Hal ini dimaksudkan supaya siswa bisa mengenal cabang
olahraga ini sejak usia dini/ awal usia sekolah, karena sekolah atau lembaga
pendidikan merupakan salah satu tempat yang efektif untuk menyalurkanh
minat serta bakat siswa. Dengan adanya minat atau kemampuan yang keras
untuk berlatih serta didukung oleh bakat dan kemauann yang bagus pada
siswa diharapkan siswa mampu mencapai hasil yang maksimal baik di
tingkatregional, nasional bahkan internasional.
Adanya hubungan yang sangat erat antara karakteristik gerak cabang
olahraga dengan komponen-komponen fisik yang mendukung. Pencapaian

18

prestasi seorang atlet, ini yang mendorong peneliti untuk melaksanakan


penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan hasil lompatan dalam lompat
jauh dengan memberikan jarak awalan yang berbeda. Pelaksanaan penelitian
ini dilakukan mengingat bahwa salah satu cabang olahraga yang mendapat
prioritas utama di Provinsi Nusatenggara Barat adalah cabang olahraga atletik,
diman lewat cabang ini atlet-atlet sudah banyak yang berprestasi mendapat
mendali pada even-even olahraga baik regional, nasional bahkan internasional.
Dari uraian di atas maka peneliti ingin mencoba meneliti secara ilmiah
mengenai pengaruh jarak awalan 20 meter dan 40 meter dalam lompat jauh
terhadap hasil lompatan pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Gerung
Lombok Barat tahun pelajaran 2010/2011
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas maka peneliti
dapat merumuskan masalah sebagai berikut : Apakah ada pengaruh jarak
awalan dalam lompat jauh terhadap hasil lompatan pada siswa putra kelas VII
SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat tahun pelajaran 2010/2011?.
C. Tujuan Penelitian
Sehubungan

dengan

rumusan

masalah di atas, maka tujuan

penelitian itu adalah : Untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh
jarak awalan dalam lompat jauh terhadap hasil lompatan pada siswa putra
kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat tahun pelajaran 2010/2011.
D. Manfaat Penelitian
Dengan dicapainya tujuan tersebut di atas maka penelitian ini memiliki
kegunaan baik secara teoritis maupun praktis

19

1. Kegunaan Teoritis
1.1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang
berharga di dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan
mengembangkan konsep olahraga, khususnya pada cabang atletik
lompat jauh.
1.2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat merangsang bagi peneliti lain
untuk terangsang mengadakan penelitian yang lebih luas dan
mendalam tentang masalah yang berhubungan dengan olahraga
terutama pada cabang atletik lompat jauh.
2. Kegunaan Praktis.
2.1. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukkan bagi pelatih
dalam

menentukan

metode

latihan

yang

bertujuan

untuk

meningkatkan prestasi lompat jauh.


2.2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan/tambahan
informasi dan pedoman bagi guru olahraga maupun pelatih agar
dapat meningkatkan prestasi olahraga yang dalam hal ini khususnya
pada cabang olahraga atletik lompat jauh.
2.3. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi

atlet dalam

meningkatkan prestasi cabang olahraga atletik yaitu khususnya untuk


nomor lompat jauh.
E. Asumsi Penelitian.
Dalam buku statistik yang dijelaskan bahwa : Asumsi adalah
anggapan dasar tentang suatu fakta yang kebenarannya tidak memerlukan
pembuktian lagi (Yousda, 1993:118). Sedangkan ahli lain mengatakan

20

bahwa, asumsi adalah dasar pemikiran yang sudah teruji kebenarannya


(Arikunto, 2002 :55).
Berdasarkan kedua pendapat para ahli tersebut, maka yang dimaksud
dengan asumsi adalah anggapan dasar yang diyakini kebenarannya tanpa
memerlukan pembuktian lagi.
Sehubungan dengan penelitian ini, maka asumsi yang diajukan adalah
sebagai berikut:
1. Asumsi teoritis
Asumsi teoritis adalah anggapan dasar yang sudah pasti benar (Indun,
1987: 12). Dalam penelitian ini asumsi teoritisnya adalah jarak awalan
merupakan factor yang sangat penting untuk menentukan lompatan yang
baik.
2. Asumsi Metodik.
Asumsi metodik adalah anggap dari segi metode ( Indun, 1982:65).
Dalam penelitian ini peneliti mengemukakan asumsi metode sebagai
berikut :
2.1 Metode penentuan sampel mempergunakan metode populasi
karena jumlah subyek relatih kecil atau kurang dari 100 orang.
2.2 Metode pengumpulan data menggunakan metode tes perbuatan dan
dokumentasi.
2.3

Metode analisis data menggunakan analisis statistik dengan


menggunakan rumus t-tes.

3. Asumsi Pelaksanaan.
Penelitian ini dapat terlaksana dikarenakan :

21

3.1

Data yang jelas

3.2

Sumber datanya ada

3.3

Hubungan dengan dengan sumber data/informasi

3.4

Lokasi penelitian dapat dijangkau oleh peneliti karena jaraknya


tidak terlalu jauh

3.5

Adanya bantuan bimbingan dari pembimbing I dan pembimbing II

F. Lingkup Penelitian
Hal-hal yang diuraikan pada ruang lingkup penelitian ini adalah
berhubungan dengan variabel, populasi atau subyek, dan lokasi penelitian.
1. Variabel Penelitian
1.1. Variabel Terikat, yaitu hasil lompatan.
1.2. Variabel Bebas, yaitu jarak awalan 20 meter dan 40 meter dalam
lompat jauh.
2. Populasi atau Subyek Penelitian
Populasi digunakan sebagai subyek dalam pelaksanaan penelitian ini
adalah siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat tahun
pelajaran 2010/2011.
3. Lokasi Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Gerung Lombok
Barat.
G. Definisi Operasional Judul
Untuk lebih memberikan pengertian tentang variabel-variabel yang
berhubungan dengan pelaksanaan penelitian ini, maka perlu diberikan batasan
sebagai berikut :

22

1. Hasil lompatan adalah skor maksimal yang diperoleh t-stee ( subyek


penelitian ) dari test lompat jauh yang dilakukan sebanyak tiga kali
lompatan yang diukur dengan satuan meter.
2. Jarak awalan adalah jarak 20 meter dan 40 meter yang digunakan sesuai
dengan program yang telah ditentukan.

23

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Sejarah Lompat Jauh
Atletik merupakan suatu cabang olahraga tertua dan juga dianggap
sebagai induk dari semua cabang olahraga. Atletik sejak jaman dulu secara
tidak sadar telah dilakukan orang seperti berjalan, berlari, melompat,
menombak saat berburu dalam kehidupan sehari-hari.
Atletik di Indonesia dikenal melalui penjajah Belanda. Pada saat
itu yang mendapat kesempatan untuk melakukan latihan hanya terbatas
pada golongan dan tempat-tempat tertentu saja. Menurut Tamsir Riyadi
(1987:4), nomor-nomor yang ada dalam atletik meliputi jalan dan lari,
lompat, lempar. Untuk nomor lompat itu sendiri terdiri dari lompat tinggi,
lompat galah, lompat jangkit dan lompat jauh. Sejak diadakan Olimpiade
kuno tahun 776 SM. Atletik sudah diperlombakan termasuk lompat jauh.
Sejak itu atletik selalu menjadi cabang utama yang diperlombakan dalam
setiap penyelenggaraan pesta olahraga dunia yaitu Olimpiade (modern)
sampai dengan saat ini.
Seiring dengan perkembangan jaman yang didukung oleh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam bidang
kedokteran, memberikan pengaruh terhadap perkembangan prestasi
dibidang atletik dan khususnya. Lompat jauh memgalami perkembangan
dan kemajuan yang pesat. Hal ini terbukti dengan adanya pemecahanpemecahan rekor, baik untuk tingkat Nasional, Asean maupun dunia. Pada

24

kejuaraan Asia tahun 1995, baru ada putra Indonesia yang mampu
melompat sejauh 7,86 m, yaitu atas nama Agus Reza Irawan. Dengan
begitu, di kawasan Asia Tenggara dan Asia kita masih tertinggal, apalagi
dibandingkan dengan rekor dunia.
Untuk

meningkatkan

prestasi

dibidang

atletik,

Indonesia

melakukan pembinaan secara intensif yang terbukti dengan adanya Pelatnas


untuk jangka panjang. Hal ini didukung pula dengan sering diadakannya
perlombaan atletik di tingkat daerah maupun tingkat nasional, yang
dimaksudkan untuk lebih merangsang atlet-atlet Indonesia berprestasi lebih
baik. Selain dari usaha-usaha tersebut, tentunya masih banyak lagi usahausaha yang harus ditempuh untuk mencapai suatu prestasi maksimal, yaitu
dengan terus ditingkatkan pembibitan dan pembinaan yang lebih baik dan
berkesinambungan, serta penelitian ilmiah. Karena dengan penelitian
ilmiah faktor-faktor yang dapat mendukung terhadap pencapaian prestasi
dapat dianalisa secara seksama sehingga mampu memberikan andil dalam
penyusunan program.
Menurut Jarver (1987:32) unsur-unsur yang dapat menentukan
jauhnya lompatan yaitu kecepatan lari, kekuatan dan kecepatan pada saat
take off (memidahkan kecepatan horizontal ke gerakan bersudut) serta
tenaga lompat. Pendapat-pendapat para ahli tersebut tidak harus kita terima
begitu saja, namun perlu kita adakan pengajian lebih lanjut untuk benarbenar mengetahui secara pasti sumbangan dari unsur-unsur yang telah
dikemukakan tadi. Sehingga dengan begitu akan membantu kita/pelatih

25

dalam penyusunan program latihan dan pembinaan serta pemilihan bibitbibit atlet.
2. Pengertian Lompat Jauh
Lompat

jauh adalah

melompat

sejauh -

jaunya

dengan

memindahkan seluruh tubuh dari titik tertentu ketitik lainya dengan cara
berlari secepat cepatnya, kemudian menolak, melayang diudara dan
mendarat. gerak lompat jauh merupakan gerakan dari perpaduan antara
Kecepatan (speed), Kekuatan (stenght), Kelenturan (flexibility), Daya
tahan (endurance), Ketepatan (acuration). Para peneliti membuktikan
bahwa suatu prestasi lompat jauh tergantung pada kecepatan daripada
awalan atau ancang-ancang. oleh karenanya di samping memiliki
kemampuan sprint yang baik harus didukung juga dengan kemampuan
dari tolakan kaki atau tumpuan. Pada nomor lompat jauh kita mengenal
ada 3 ( tiga ) macam gaya yaitu :
2.1 Gaya jongkok ( sit down in the air style )
2.2 Gaya tegak atau gaya lenting ( Schnepper style )
2.3 Gaya berjalan di udara ( walking in the air ).
Menurut U. Jonath, E. Haag dan Krampel (1987:244), bahwa
faktor-

faktor yang dapat mempengaruhi lompat jauh adalah: (a).

Keserbabisaan, (b). Bakat, (c). Kondisi tubuh seperti tenaga loncat,


perasaan irama, daya reaksi,

kemudahan gerak dan kecekatan, (d).

Penguasaan

lain

tehnik,

antara

awalan

atau

tumpuan/tolakan, melayang/saat di udara, pendaratan.


3. Tujuan lompat jauh

ancang-ancang,

26

Tujuan lompat jauh adalah melompat sejauh-jauhnya dengan


memindahkan seluruh tubuh dari titik tertentu ke titik lainya dengan cara
berlari secepat-cepatnya, kemudian menolak melayang di udara dan
mendarat.
4. Teknik lompat jauh
Selain memiliki kecepatan, kekuatan, kelenturan, daya tahan, dan
reaksi yang baik, atlet juga harus menguasai teknik teknik dalam lompat
jauh. Adapun teknik-teknik yang dimaksud yaitu:
4.1 Teknik Awalan
Awalan dalam lompat jauh merupakan lari dengan percepatan dari
start berdiri. Tujuan awalan pada lompat jauh adalah untuk
mendapatkan kecepatan yang setinggi mungkin sebelum mencapai
papan tolakan. Jarak lompatan yaitu saat tolakan, jarak saat melayang
dan jarak saat mendarat. Ancang-ancang atau awalan yang dilakukan
oleh pelompat harus secepat mungkin, karena dua pertiga prestasi
lompat jauh tergantung pada ancang-ancang dan sepertiga pada
lompat, oleh karena itu berbagai tahap teknik lompat jauh sangat
dipengaruhi unsur kecepatan sprint dan kondisi (U. Jonath, E. Haag
dan R, 1973:200). Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan pada
awalan lompat jauh adalah: pelompat tidak memperhitungkan
kecepatan pada saat mendekati papan tolakan, pelompat sering kali
melakukan lari dengan kecepatan yang tidak teratur pada waktu
mendekati papan tolakan. Untuk mengatasi itu semua, maka harus

27

melakukan latihan lari cepat dengan kecepatan maksimum dan


melakukan latihan mengalihkan langkah pada tumpuan tanpa
menurunkan kecepatan
Cara melakukan awalan lompat jauh sebagai berikut:
4.1.1. Lari awal bergantung pada masing-masing pelompat.
4.1.2. Perubahan kecepatan lari awalan sedikit demi sedikit sebelum
bertumpu atau bertolak.
4.1.3. Pinggang diturunkan pada akhir awalan.
4.2 Teknik Bertumpu
Tumpuan atau tolakan kaki harus kuat agar bisa mencapai lompatan
tinggi yang cukup tampak kehilangan kecepatan. Tolakan dimulai
dengan melencangkan lutut (meluruskan tungkai) dan pergelangan
kaki tolakan. Paha kaki ayun sekarang hampir horizontal dan bagian
bawahnya bergabung lurus ke bawah. Badan tetap tegak, lengan
menunjang gerak pada saat tolakan (tinggi ke depan, kemudian turun
ke belakang) (Jonath, 200). Cara melakukan tumpuan atau tolakan
antara lain sebagai berikut :
4.2.1. Ayunan pada kaki secara cepat ke posisi horizontal dan
dipertahankan
4.2.2. Luruskan sendi kaki, lutut dan pinggang saat melakukan
tolakan.
4.2.3 Bertolak ke depan atas

28

4.2.4 Sudut tolakan sebesar 45 derajat.


4.3 Tenik Melayang di Udara
Sikap badan melayang di udara adalah setelah gerakan kaki tolak atau
menumpu pada balok tumpuan, badan terangkat cepat sehingga
melayang ke udara bersamaan dengan ayunan kedua lengan ke depan
atas. Tinggi dan jauhnya hasil lompatan sangat bertanggung pada
besarnya kekuatan tolakan pada saat menolak dan kecepatan pelompat
dan meluruskan kaki selurus-lurusnya. Ada 3 ( Tiga ) macam gaya
melayang di udara pada saat melakukan lompat jauh seperti yang ada
pada gambar di bawah ini yaitu :
4.3.1

Gaya jongkok

4.3.2 Gaya menggantung


4.3.3 Berjalan di udara
4.4 Tenik Mendarat
Mendarat harus dilakukan sedemikian rupa sehingga kaki diayunkan
ke depan menyebabkan seorang pelompat mendarat dengan pantatnya,
karena bila terjadi demikian akan sangat merugikan. Cara melakukan
pendaratan sebagai berikut :
4.4.1

Tariklah lengan dan tubuh ke bawah, setelah itu tariklah kaki


mendekati badan.

4.4.2 Luruskan kaki dan tekuk sedikit sebelum menyentuh tanah


4.4.3 Bila kedua kaki telah mendarat di bak pasir, maka duduklah di
kedua kaki.

29

5. Jarak Awalan
Awalan pada lompat jauh menurut kecepatan yang tinggi dan
konstan sampai kaki tumpu dapat menjejakan kaki pada papan tolakan
dengan cepat. Lompatan yang baik adalah tidak ada perubahan langkah
menjelang papan tolakan. Jarak awalan yang akan diteliti adalah 20 meter
dan 40 meter.
Hal ini dimungkinkan pada jarak kurang lebih 20 sampai 40 meter
pelompat mencapai kecepatan maksimal. Dengan kecepatan pada awalan
inilah mampu membuat dorongan ke depan, dengan menggunakan awalan
bertujuan untuk mendapatkan kecepatan yang maksimal sebelum
mencapai balok tumpuan dengan melakukan lari cepat untuk mendapatkan
dorongan ke depan yang banyak saat melompat dan melayang di udara.
Awalan dilakukan dengan mengambil jarak 20 meter dan 40 meter. Hal
hal yang perlu diperhatikan untuk meraih hasil maksimal adalah sebagai
berikut :

5.1 Jarak awalan 20-40 dan dilakukan secepat cepatnya


5.2 Menggunakan kaki yang kuat untuk melakukan tolakan.
5.3 Diusahakan melayang selama mungkin.
5.4 Waktu mendarat jangan sampai jatuh ke belakang
6. Kecepatan
Kecepatan merupakan salah satu unsur fisik yang memegang peran
penting untuk menunjang peningkatan prestasi. Namun seringkali dalam
peningkatan kecepatan melakukan berbentuk latihan yang lebih ditekankan

30

pada peningkatan kelincahan atau unsur fisik yang lain. Sehingga tidak
memenuhi tujuan. Hal ini disebabkan karena pengertian tentang kecepatan
belum dapat dipahami secara besar.
6.1 Pengertian Kecepatan
Ada beberapa pengertian yang diberikan oleh para ahli mengenai
kecepatan, antara lain (Harsono, 1993 ; 15), mengemukakan kecepatan
adalah untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturutturut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya atau kemampuan
menempuh jarak tertentu, terutama jarak pendek.
6.2 Macam-macam Kecepatan
Harsono (1993 : 19), mengemukakan bahwa kecepatan dibagi
dalam beberapa macam yaitu :
6.2.1 Kecepatan spirit adalah kemampuan atlet untuk menempuh
suatu jarak dalam waktu sesingkat-sesingkatnya.
6.2.2 Kecepatan reaksi adalah waktu antara rangsangan dan awalan
gerak pemula.
7. Lapangan Lompat Jauh
Ukuran Lapangan lompat jauh untuk jarak awalan lari sampai
balok tumpuan 45m dan lebar 1,22m, panjang dari balok tumpun sampai
dengan bak lompatan adalah 1 meter, balok tumpuan tebal 10cm, panjang
1,72m, lebar 30cm, bak lompatan panjang 9m , lebar 2.75m, kedalaman bak
lompat jauh 1 meter yang di isi dengan pasir. Gambar lapangan lompat
jauh sebagai berikut:

31

9m
_____________ _____

2,75m

45m
1,22m

1m

B. Hasil Penelitian yang Relevan


Dalam mengadakan sebuah penelitian yang ilmiah hendaknya
selalu mengacu pada tata aturan yang telah ditetapkan sesuai dengan
aturan dan ruang lingkup batasan batasan yang telah ditetapkan, demikian
pula

halnya dengan penelitian dalam skripsi yang telah disusun ini.

Dalam hal ini penelitian dapat dikatakan relevan apabila penelitian


tersebut terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti, guna untuk mendapatkan
gambaran secara jelas baik itu secara keseluruhan maupun secara khusus
tentang data yang berkaitan dengan permasalahan Pengaruh Jarak Awalan
Dalam Lompat Jauh Terhadap Hasil Lompatan Pada Siswa Putra Kelas
VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011
guna dalam rangka

untuk menemukan hasil penelitian yang baru dalam

penelitian ini, berikut dipaparkan beberapa literatur lain sebagai sumber


perbandingan dalam melihat permasalahan ini yaitu :
1. Junaidin meneliti tentang Pengaruh Jarak Awalan Dalam Lompat Jauh
Terhadap Hasil Lompatan (Universitas Persatuan Guru Republik
Indonesia UNIBA Banyuwangi 2008). Dari hasil pengujian nilai t-test
diatas, dimana t-tes adalah 2,655 lebih besar dari table sebesar 2,093

32

dengan

taraf

signifikan

5%

maka

dapat

dikemukakan

bahwa

Hipotesis Nol (Ho) ditolak dan Hipotesis Alternatif (Ha) diterima,


maka kesimpulan analisis dalam penelitian ini adalah Ada Pengaruh
Jarak Awalan Dalam Lompat Jauh Terhadap Hasil Lompatan Pada
Siswa Putra Kelas VIII SMP Negeri 1 Kuripan Lombok Barat
Tahun Pelajaran 2007/2008.
2. Harianto, meneliti tentang Pengaruh Jarak Awalan Dalam Lompat
Jauh Terhadap Hasil Lompatan (IKIP MATARAM). Dari hasil
pengujian nilai t-test diatas, dimana t-tes adalah 2,242 lebih besar dari
table

sebesar

2,086

dikemukakan bahwa

dengan

taraf

signifikan

5%

maka

dapat

Hipotesis Nol (Ho) ditolak dan Hipotesis

Alternatif (Ha) diterima, maka kesimpulan analisis dalam penelitian


ini adalah Ada Pengaruh Jarak Awalan Dalam Lompat Jauh
Terhadap Hasil Lompatan Pada Siswa Putra Kelas VIII MTs Negeri
Masbagik Lombok Timur Tahun Pelajaran 2009/2010.
Jadi kesimpulan skripsi diatas, pokok permasalahannya membahas
tentang pengaruh jarak awalan dalam lompat jauh terhadap hasil
lompatan. Maka Peneliti ingin mengangkat judul : Pengaruh Jarak
Awalan Dalam Lompat Jauh Terhadap Hasil Lompatan Pada Siswa
Putra Kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat Tahun Pelajaran
2010/2011, hipotesis yang peneliti ajukan Ada hubungan pengaruh jarak
awalan dalam lompat jauh terhadap hasil lompatan pada siswa Putra
Kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011,

33

apakah diterima atau ditolak, perlu

peneliti

membuktikan

dengan

melakukan penelitian kesekolah yang telah ditentukan peneliti.


C. Kerangka Berpikir
Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi lompat jauh, faktor
manusia, lingkungan, fisik, mental sosial serta motivasi namun hal ini
diperoleh apabila latihan yang dilakukan diarahkan untuk menjadikan
seseorang atlet spesialisasi untuk persiapan dalam jangka waktu yang
cukup lama tetapi pada penelitian ini peneliti hanya melakukan penelitian
pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat Tahun
Pelajaran 2010/2011 dan yang paling dominan masalah yang akan diteliti
adalah pada jarak awalan, sehingga dengan memberikan jarak awalan 20
meter dan 40 meter kita dapat mengetahui dan mengukur sejauh mana
kemampuan siswa dalam melakukan lompat jauh, sesuai dengan ketentuan
masing masing Siswa Putra Kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat
Tahun Pelajaran 2010/2011 diberikan kesempatan yang sama dalam
melompat sebanyak tiga kali lompatan pada masing masing jarak awalan yang
telah di tentukan oleh peneliti.
D. Hipotesis Penelitian
Dalam buku metodologi penelitian dijelaskan bahwa hipotesis berasal
dari Bahasa Yunani dan dari kata Hipo yang berarti lemah dan Tesa yang
berarti pernyataan, maka hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah
kebenarannya

dan masih

perlu

dibuktikan

lagi

kenyataannya

atau

kebenarannya secara empiris (Hadi, 2002). Sedangkan ahli lain berpendapat


hipotesis penelitian adalah jawaban yang sifatnya sementara terhadap masalah

34

yang diajukan dalam penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara
empiris (Riyanto, 2001). Jadi yang dimaksud dengan hipotesis adalah
pernyataan/jawaban yang bersifat sementara atau permasalahan penelitian
sampai terbukti kebenarannya.
Hipotesis terbagi atas 2 (dua) macam, yakni:
1. Hipotesis Alternatif (Ha) yaitu hipotesis yang menyatakan ada pengaruh
atau adanya hubungan antara dua kelompok atau variabel.
2. Hipotesis Nihil (Ho) yaitu hipotesis yang menyatakan tidak adanya
pengaruh atau hubungan antara dua kelompok atau variabel.
Berdasarkan urain pada latar belakang masalah serta menurut
pendapat para ahli, maka rumusan Hipotesis alternatif (Ha) yang diajukan
berbunyi Ada pengaruh jarak awalan dalam lompat jauh terhadap hasil
lompatan pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat
Tahun Pelajaran 2010/2011.

35

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Untuk memperoleh data yang diperlukan atau dibutuhkan dalam
penelitian ini perlu adanya suatu metode untuk menunjang keberhasilan
penelitian yaitu :
1. Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah

metode penelitian yang menguji hipotesis

berbentuk hubungan sebab akibat melalui pemanipulasian variable


independen (Sujana, 2001 ; 95)
2. Metode Empiris
Metode empiris adalah metode penelitian dimana obyek yang mau diteliti
sudah ada secara wajar di lapangan, di kelas atau tempat tertentu, (Akhyar,
2001 ; 17 )
Sesuai dengan pendapat kedua ahli tersebut di atas maka dalam
penelitian ini menggunakan metode empiris, karena obyek yang mau diteliti
sudah ada secara wajar di lapangan, di kelas atau tempat tertentu.
Sedangkan yang dimaksudkan dengan Rancangan penelitian adalah
suatu pendekatan yang digunakan dalam suatu peneliltian. Rancangan pada
dasarnya merupakan keseluruhan proses pemikiran dan penentuan yang
matang tentang hal-hal yang dilakukan serta dapat pula dijadikan dasar
penelitian baik oleh peneliti itu sendiri maupun orang lain terhadap penelitian,
dan bertujuan memberi pertanggung jawaban terhadap semua langkah yang
diambil (Margono, 2004:100).

36

Berdasarkan hal tersebut, maka rancangan dalam penelitian ini adalah


sebagai berikut :
Rancangan Penelitian
Lompat Jauh Jarak Awalan

Lompat Jauh Jarak Awalan

20 meter

40 meter

Hasil Lompatan Terbaik

Hasil Lompatan Terbaik

Jarak Awalan 20 meter

Jarak Awalan 40 meter

Analisa Data

Kesimpulan

Gambar 01. Rancangan Penelitian.


B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan sekumpulan dari individu sejenis yang
menepati suatu ruang dan waktu tertentu. Populasi yaitu keseluruhan
subyek penelitian (Arikunto, 2006: 130), sedangkan ahli lain mengatakan
populasi yaitu generasi yang terdiri

atas

subjek dan objek yang

mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti


untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2004:90)
Jadi populasi dapat diartikan sebagai seluruh individu (siswa) yang akan

37

diteliti. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa putra
kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat tahun pelajaran 2010/2011
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti.
(Arikunto, 2002 :130),

Jadi yang dimaksud dengan sampel dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa yang menjadi subyek penelitian. Dalam
mengambil sampel, Sesuai dengan pendapat Arikunto (2006 : 134) yang
menyatakan bahwa apabila subjek kurang dari 100, sebaiknya diambil
semua sehingga merupakan penelitian populasi, jika jumlah subyeknya
besar lebih dari 100 dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.
Berdasarkan pendapat tersebut, sampel yang digunakan adalah siswa putra
kelas VII SMPN 2 Gerung Lombok Barat tahun pelajaran 2010/2011
sebanyak 21 orang siswa, maka penelitian merupakan penelitian populasi.
C. Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh data yang valid dan akurat yang diperlukan oleh
penelitian dalam kegiatan untuk mengumpulkan data tersebut menjadi
sistematis dan dipermudah (Arikunto, 2002 ; 125).
Instrumen penelitian merupakan alat bantu untuk mendapatkan hasil
data yang diinginkan. Adapun yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan memberikan test perbuatan. Pemberian test perbuatan ini berupa test
jarak 40 meter dan 20 meter yang akan digunakan sebagai data. Adapun alatalat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Bak lompat jauh
2. Meteran/rol meter

38

3. Peluit
4. Alat tulis
5. Bendera
6. Alat perata pasir
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Maka
metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Metode Tes Perbuatan
Metode tes perbuatan adalah tes untuk mengetahui secara langsung
mengenai kemampuan seseorang terhadap aktivitas yang dilakukan
(Sajoto, 1990). Sedangkan ahli lain mengatakan metode dokumentasi
adalah suatu cara untuk memperoleh data dengan jalan mengumpulkan
segala macam dokumen serta mengadakan pencatatan yang sistematis
(Yousda, 1993). Sedangkan untuk mendapatkan data yang diperlukan
tentang pengaruh jarak awalan dalam lompat jauh terhadap hasil lompatan
pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat tahun
pelajaran 2010/2011, maka terlebih dahulu melaksanakan test dengan
menggunakan jarak awalan 20 meter dan selanjutnya dengan jarak awalan
40 meter dalam lompat jauh terhadap siswa putra kelas VII SMP Negeri 2
Gerung Lombok Barat tahun pelajaran 2010/2011.
2. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk mencatat data-data mengenai
identitas subyek penelitian nama-nama siswa putra kelas VII SMP Negeri

39

2 Gerung Lombok Barat tahun pelajaran 2010/2011 serta data-data tentang


hasil test. Sedangkan menurut pendapat ahli, metode dokumentasi adalah
suatu cara untuk memperoleh data dengan jalan mengumpulkan dokumen
serta mengadakan pencatatan yang sistematis (Yosda, 1993 : 77).
E. Teknik Analisis Data
Pada umumnya metode analisis data dibedakan menjadi dua cara yaitu
analisis statistik dan non statistik ( Nazir,1990:86). Menjelaskan bahwa
mengolah

data

berarti

menimbang,

menyaring,

mengatur

dan

mengklasifikasikannya. Menimbang dan menyaring berarti memilih dengan


hati-hati data yang relevan, tepat dan berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Menggambar dan mengklasifikasi data berarti menggolongkan data tersebut
menurut aturan tertentu.
Jadi metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode analisis statistik dengan menggunakan Uji rumus t-test, rumus ini
berguna untuk menguji kebenaran hipotesis dan menjawab permasalahan yang
diajukan dalam penelitian. Anlisis statistik adalah cara-cara ilmiah yang
dilakukan untuk mengumpulkan,

menyajikan

dan menganalisis data

yang berbentuk angka (Hadi, 1976 : 257). Adapun rumus yang dimaksud
adalah:
t

2
2

N ( N 1)

Keterangan :
M1

= Angka rata-rata hasil lompat jauh pada jarak awalan


20 meter.

40

M2

Angka rata-rata hasil lompat jauh pada jarak 40


meter.

= Banyaknya sampel/jumlah sampel (peserta test).

= D - Md, sedangkan, Md = D dan D = X1 X2


N

= Selisih nilai lompatan jarak 20 m dan 40 m.

X1

= Nilai lompatan jarak 20 meter.

X2

= Nilai lompatan jarak 40 meter.

Md

Persentase dari hasil lompatan pada jarak 20 m dan


40 m

(Nendra, 1994 : 94).

41

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi data
Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data-data
mengenai identitas pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Gerung
Lombok Barat

Tahun Pelajaran 2010/2011 yang menjadi subyek

penelitian dan data tentang jarak awalan dalam lompat jauh sebagai
variabel bebas serta data-data tentang hasil test lompatan sebagai variabel
terikat.
Data-data tentang identitas siswa diperoleh pada saat awal
penelitian yaitu pada saat penentuan sampel sebagai subyek yang akan
digunakan dalam penelitian ini.
Selanjutnya untuk mengetahui apakah ada atau tidak adanya
pengaruh jarak awalan dalam lompat jauh terhadap hasil lompatan pada
siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat Tahun
Pelajaran 2010/2011 sebagai subyek penelitian, maka akan dilaksanakan
analisis data deskriptif yaitu dengan menguraikan data-data hasil
penelitian dan menganalisi data tersebut dengan berdasarkan skor yang
diperoleh oleh setiap subyek penelitian dengan menggunakan analisis
statistik dengan rumus t-test yang sesuai dengan rancangan penelitian yang
telah ditetapkan.

42

Tabel 1. Data Tentang Jumlah dan Nama-nama Siswa Putra SMP


Negeri 2 Gerung Lombok Barat Tahun Pelajaran
2010/2011
No.

Nama Siswa

Kelas

Adia Saputra

VII

Ahmad Junaidi

VII

Ahmad Supardi

VII

Ahmad Juhadi

VII

Ahmad Riadi

VII

Aprido Bagus Setiawan

VII

Boby Irawan

VII

Fahril

VII

Hendri Septiawan

VII

10

Heri Hanapi

VII

11

Hery Cahyadi

VII

12

Juliawan

VII

13

Jeki Hariadi

VII

14

Khairul Fuady

VII

15

Khalid Nawawi

VII

16

M. Yudi Akmal Syukri

VII

17

Muhammad Aziz

VII

18

Muhammad Husni Tamrin

VII

19

Reza Enawan

VII

20

Soni Wijaya

VII

21

Lalu Hendri

VII

Keterangan

43

Tabel 2. Jadual Pelaksanaan Penelitian Pada Siswa Putra kelas VII


SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat Tahun Pelajaran
2010/2011
No
Tanggal
Waktu
Kegiatan
Tempat
1. Kamis,
10 08.15 sampai Pengukuran
hasil SMP Negeri
Pebruari 2011 selesai
lompatan jauh dengan 2
Gerung
jarak awalan 20 meter Lobar
2.

Senin,
14
Pebruari 2011

08.15 sampai Pengukuran


hasil SMP Negeri
selesai
lompat jauh dengan 2
Gerung
jarak awalan 40 meter Lobar

Adapun data-data tersebut dipaparkan pada tabel-tabel berikut ini:


1. Hamzanwadi dan Fahril Sebagai Pemegang Meteran dan menyatakan
sah atau tidaknya lompatan.
2. Furkan Ardidianto (Peneliti) bertugas sebagai pemanggil sampel
sekaligus sebagai pencatat hasil lompatan
3. Boby bertugas meratakan pasir.
4. Ridwan

S.Pd, Guru Penjaskes sebagai petugas yang mengawasi

jalannya penelitian

44

Tabel 3. Pengukuran Hasil Lompat Jauh Dengan Jarak Awalan 20 Meter

No

Hasil Lompatan
(Dalam Meter)

Nama Siswa

Lompatan
Terbaik

Skor

Lomp I
3,00

Lomp II
3,25

Lomp III
3,20

3,25

51

Ahmad Junaidi

3,10

3,15

3,10

3,15

44

Ahmad Supardi

3,20

3,23

3,15

3,23

49

Ahmad Juhadi

2,68

2,68

2,60

2,68

11

Ahmad Riadi

3,24

3,25

3,10

3,25

51

Aprido Bagus S.

3,40

3,45

3,40

3,45

69

Boby Irawan

3,00

3,12

2,94

3,12

41

Fahril

2,80

2,70

2,80

2,80

18

Hendri Septiawan

2,80

2,80

2,80

18

10

Heri Hanapi

3,20

3,34

3,25

3,34

59

11

Hery Cahyadi

3,30

3,45

3,45

69

12

Juliawan

2,80

2,87

2,75

2,87

23

13

Jeki Hariadi

3,50

3,40

3,57

3,57

81

14

Khairul Fuady

3,28

3,21

3,28

54

15

Khalid Nawawi

2,90

3,05

2,15

3,05

36

16

M. Yudi Akmal S.

3,45

3,40

3,40

3,45

69

17

Muhammad Aziz

3.00

3.03

2,95

3,03

34

18

Muhammad Husni T.

3,30

3,43

3,35

3,43

67

19

Reza Enawan

2.60

2,68

2.40

2,68

11

20

Soni Wijaya

3,67

3,75

3,68

3,75

100

21

Lalu Hendri

2,80

2,85

2,83

2,85

21

Adia Saputra

45

Tabel 4: Pengukuran Hasil Lompat Jauh Dengan Jarak Awalan 40 Meter

No

Hasil Lompatan
(Dalam Meter)

Nama Siswa

Lompatan
Terbaik

Skor

Lomp I
2,78

Lomp II
3,19

Lomp III
3,07

3,19

47

Ahmad Junaidi

3,15

3,10

3,15

44

Ahmad Supardi

3,18

3,21

3,18

3,21

48

Ahmad Juhadi

2,50

2,55

2,55

2,55

Ahmad Riadi

3,18

3,21

3,21

48

Aprido Bagus S.

3,30

3,30

3,28

3,30

56

Boby Irawan

3,00

3,12

2,94

3,12

41

Fahril

2,88

2,92

2,75

2,92

26

Hendri Septiawan

2,52

2,53

2,54

2,54

10

Heri Hanapi

3,15

3,30

3,25

3,30

56

11

Hery Cahyadi

3,30

3,45

3,45

69

12

Juliawan

2,85

2,87

2,70

2,87

23

13

Jeki Hariadi

3,45

3,45

3,48

3,48

72

14

Khairul Fuady

3,00

3,10

3,10

3,10

40

15

Khalid Nawawi

2,88

3,10

3,05

3,10

40

16

M. Yudi Akmal S.

3,48

3,48

3,45

3,48

72

17

Muhammad Aziz

2,93

2,95

2,97

2,97

30

18

Muhammad Husni T.

3,35

3,43

3,40

3,43

67

19

Reza Enawan

2.58

2,64

2.30

2,64

20

Soni Wijaya

3,68

3,70

3,65

3,70

95

21

Lalu Hendri

2,85

2,87

2,80

2,87

23

Adia Saputra

B. Pengujian Hipotesis
Sebagaimana telah d iuraiakan pada bab II, bahwa teknik analisa data
dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik analisa statistik dengan
rumus t-test.

46

Analisia data tentang pengaruh jarak awalan dalam lompat jauh


terhadap hasil lompatan pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Gerung
Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011. Adapun langkah-langkah yang
ditempuh dalam menganalisa data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Merumuskan Hipotesis (Ho)
Untuk keperluan perhitungan analisis statistik, maka hipotesisi alternatif
(Ha) yang diajukan pada bab I berbunyi Ada pengaruh jarak awalan
dalam lompat jauh terhadap hasil lompatan pada siswa putra kelas VII
SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat

Tahun Pelajaran 2010/2011,

maka harus dirubah dahulu menjadi hipotesis nihil ( Ho) yang berbunyi
tidak ada

pengaruh jarak awalan dalam lompat jauh terhadap hasil

lompatan pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok
Barat Tahun Pelajaran 2010/2011.
2. Membuat Tabel Kerja.
Sesuai dengan rumus yang digunakan, maka tabel kerja yang dibutuhkan
adalah tabel kerja untuk menentukan komponen dalam rumus. Tabel kerja
yang dimaksud adalah sebagai berikut :

47

Tabel 5. Tabel Kerja Untuk Menguji Hipotesis Tentang Pengaruh Jarak


Awalan Dalam Lompat Jauh Terhadap Hasil Lompatan Pada
Siswa Putra Kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat tahun
Pelajaran 2010/2011.

No

Hasil Lompat
Jauh

Nama Siswa

D (X1-X2) d (D-Md)

d2

Adia Saputra

X1
51

X2
47

Ahmad Junaidi

44

44

-3

Ahmad Supardi

49

48

-2

Ahmad Juhadi

11

16

Ahmad Riadi

51

48

Aprido Bagus S.

69

56

13

10

100

Boby Irawan

41

41

-3

Fahril

18

26

-8

-11

121

Hendri Septiawan

18

15

12

144

10

Heri Hanapi

59

56

11

Hery Cahyadi

69

69

-3

12

Juliawan

23

23

-3

13

Jeki Hariadi

81

72

36

14

Khairul Fuady

54

40

14

11

121

15

Khalid Nawawi

36

40

-4

-7

49

16

M. Yudi AS.

69

72

-3

-6

36

17

Muhammad Aziz

34

30

18

Muhammad HT.

67

67

-3

19

Reza Enawan

11

-1

20

Soni Wijaya

100

95

21

Lalu Hendri

21

23

-2

-5

25

Jumlah

976

913

63

704

Keterangan:
X1

= Nilai lompatan siswa jarak awalan 20 meter

X2

= Nilai lompatan siswa jarak awalan 40 meter

= X1 X2

48

= D Md

Md

D 63 3
N

21

3. Memasukan data kedalam rumus


Dari tabel kerja di atas, maka dapat dihitung nilai t-test sebagai berikut:

M1

M2

976
46,48
21

913
43,47
21

d2 = 704
N

= 21

Maka:

M1 M 2

N (N - 1)
=

46,48 43,47
704
21 (21 1)
3,01
704
21( 20)

3,01
704
420
3,01
1,67

3,01
1,293

49

t = 2,32
4. Menguji Nilai t-tes
Dari hasil perhitungan nilai t-test yang diperoleh dalam penelitian ini
adalah 2,32, sedangkan nilai t-test dalam tabel dengan taraf signifikan 5%
dan db (N-1) = (21 - 1) = 20 adalah 2,086. Ini menyatakan bahwa nilai ttest yang diperoleh dalam penelitian ini adalah lebih besar dari pada nilai
t-test dalam tabel.
5. Menarik kesimpulan.
Dari hasil pengujian nilai t-test di atas, di mana t-test adalah 2,32 lebih
besar dari pada t tabel yaitu 2,086 dengan taraf signifikan 5%, maka dapat
dikemukakan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif
(Ha) diterima. Maka kesimpulan analisis dalam penelitian ini adalah Ada
Pengaruh jarak awalan dalam lompat jauh terhadap hasil lompatan pada
siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat Tahun
Pelajaran 2010/2011.
C. Pembahasan
Berdasarkan pada pengolahan dan analisis data pada subyek penelitian
diketahui bahwa ada perbedaan skor test lompat jauh yang dilihat dari jumlah
hasil test lompat jauh dengan jarak awalan 20 meter dan 40 meter pada
subyek penelitian. Jumlah skor pada jarak awalan 20 meter adalah 976,
sedangkan pada jarak awalan 40 meter adalah 913 atau M1 > M2 = 46,48 >
43,47 yang berarti angka rata-rata pada lompatan siswa dengan menggunakan
jarak awalan 20 meter lebih besar dari angka rata-rata pada lompatan siswa

50

dengan menggunakan jarak awalan 40 meter, berarti pengujian menunjukan


adanya pengaruh signifikan dimana nilai t-hitung 2,32 dan t-tabel 2,086.
Sebab terjadinya peningkatan skor pada penelitian ini disebabkan
karena adanya pemberian perlakuan perbedaan jarak awalan yang ditempuh
yaitu 20 meter dengan 40 meter. Hal ini sangat efektif untuk meningkatkan
prestasi lompat jauh. Awalan pada lompat jauh menentukan kecepatan yang
tinggi dan konstan sampai kaki tumpuan dapat menjelaskan pada papan
tolakan dengan tepat. Disamping jarak awalan adapun cara untuk
meningkatkan kecepatan adalah dengan mempertinggi intensitas latihan, serta
memperkuat otot-otot tertentu yang dibutuhkan kerja tubuh, sehingga dengan
begitu stamina akan meningkat.
Kerja stamina adalah dengan system anaerobic, dimana oksigen (O2)
yang masuk ke dalam tubuh tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan kerja
otot, oleh karena itu kebutuhan oksigen dalam tubuh tidak mencukupi, maka
kerja anaerobic selalu mengakibatkan tubuh kekurangan oksigen, ini akan
diganti pada waktu istirahat. Jarak awalan 20 meter memperoleh hasil yang
lebih baik maka jarak awalan ini lebih besar pengaruhnya dari pada jarak
awalan 40 meter.

51

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan teknik analisis
statistik, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu: Ada Pengaruh jarak awalan
dalam lompat jauh terhadap hasil lompatan pada siswa putra kelas VII SMP
Negeri 2 Gerung Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011.
B. Saran
Dari hasil tes pengambilan jarak awalan yang berbeda dalam lompat
jauh, maka beberapa saran yang ditujukan kepada mahasiswa, guru penjaskes,
pembina, pelatih dan atlet untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat
menunjang hasil lompatan yang diinginkan, oleh karena itu melalui
kesempatan ini peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Kepada guru penjaskes/Pembina dan pelatih agar memperhatikan potensi
yang dimiliki oleh anak didik dalam hal ini potensi kemudian berusaha
untuk mengembangkan bakat

yang dimiliki oleh siswa dengan

memberikan latihan yang terprogram.


2. Untuk mengembangkan prestasi lompat jauh maka perlu dikembangkan di
sekolah-sekolah agar bisa mendapatkan prestasi yang maksimal dalam
cabang olahraga atletik khususnya pada nomor lompat jauh.
3. Kepada sekolah diharapkan agar menyediakan sarana dan prasarana yang
lebih baik dalam menunjang proses latihan agar tujuan latihan dapat
dicapai secara optimal.

52

4. Kepada siswa diharapkan agar terus berlatih dalam melakukan lompat


jauh menggunakan jarak awalan, karena dengan berlatih kemampuannya
semakin baik dan juga mendapatkan prestasi yang diharapkan.
5. Untuk lebih meyakinkan hasil penelitian ini dapat dilakukan dengan suatu
program penelitian yang lebih meluas.

53

DAFTAR PUSTAKA

Suharsimi Arikunto, metodologi penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Bina


Aksara: Jakarta, 2006.
Suharsimi

Arikunto, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis,

Rineka Cipta, Yogyakarta.


Sutrisno Hadi, Metodologi Penelitian, Yayasan Fakultas Psikologi UGM,
Yogyakarta, 1987
Indrakusuma, Evaluasi Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya, 1998
Margono, S, Metodologi Penelitian, Aneka Cipta, Jakarta 1997
Tamsir Riyadi , Petunjuk Atletik , Yogyakarta, 1982
IAAF, Cara Mengajar Lari , Jakarta PB. PASI, 1981
Jess , Jarver, Belajar dan Berlatih Atletik, Terjemahan Pioner, Bandung, 1982
Jonath ,U. Krampel,E Atletik I, Diterjemahkan oleh Soeparmo, Jakarta : PT.
Rosda Jayapura, 1987
Aip Syarifudin., dan Woeryanto, Atletik , Jakarta : Depdikbud Dirjen Dikti PTP
1985
Pedoman Penulisan Skripsi, IKIP Mataram, 2011

54

LOKASI PENELITIAN
SMP NEGERI 2 GERUNG LOMBOK BARAT
TAHUN 2011

55

PENGARAH SEBELUM TEST PENELITIAN

PEMANASAN SEBELUM TEST LOMPAT JAUH

56

TEST AWALAN DAN LARI

57

MELAKUKAN TOLAKAN PADA PAPAN


TOLAKAN

SETELAH MELAKUKAN TOLAKAN

58

MELAYANG DI UDARA

59

MENDARAT

MENGUKUR HASIL LOMPATAN

60

MENGUKUR HASIL LOMPATAN

MENCATAT HASIL LOMPATAN

61

Penyampain Ucapan Terimakasih Kepada Siswa Putra


Setelah melakukan penelitian tentang Pengaruh Jarak
Awalan Dalam Lompat Jauh Terhadap Hasil Lompatan Pada
Siswa Putra kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat
Tahun Pelajaran 2010/2011

62

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Bahwa yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama

: Furkan Ardidianto

Umur

: 23 tahun

Tempat/tanggal lahir : Sondo, 12 Desember 1987


Agama

: Islam

Bangsa

: Indonesia

Alamat

: Jl. Tenun No.09 Cakranegara Mataram

Menerangkan dengan sesungguhnya:

RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Tamatan SDN Sondo Tahun 1999
2. Tamatan SMP Negeri 2 Monta Bima Tahun 2002
3. Tamatan SMA Negeri 1 Labuan Haji Lombok Timur Tahun 2005
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Mataram, Mei 2011


Yang bersangkutan,

Furkan Ardidianto
NIM. 07.311.256

63

Anda mungkin juga menyukai