SKRIPSI
Oleh
FURKAN ARDIDIANTO
NIM 07. 311. 256
JUDUL SKRIPSI
PENGARUH JARAK AWALAN DALAM LOMPAT JAUH TERHADAP
HASIL LOMPATAN PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP
NEGERI 2 GERUNG LOMBOK BARAT
TAHUN PELAJARAN
2010/2011
SKRIPSI
Oleh
Furkan Ardidianto
NIM 07. 311. 256
MOTTO
Mensana In Compore Sano
Di Dalam Tubuh Yang Sehat
Terdapat Jiwa Yang Sehat
(SENECA)
Mataram,
Mei 2011
Drs. H. Dirgonoto
NIP.
Dekan
Drs. H. Soenarto
NIP
Skripsi dengan judul: Pengaruh Jarak Awalan Dalam Lompat Jauh Terhadap
Hasil Lompatan Pada Siswa Putra Kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok
Barat Tahun Pelajaran 2010/2011
Telah disetujui oleh dewan penguji skripsi sebagai salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, pada jurusan Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi
Drs. H. Dirgonoto
NIP.
Ketua
Anggota
Anggota
Drs. H.Soenarto
NIP.
Menyetuji,
Ketua Jurusan
Drs. Syamsuddin AR
NIP.
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusunan Skripsi ini yang berjudul Pengaruh Jarak
Awalan Dalam Lompat Jauh Terhadp Hasil Lompatan Pada Siswa Putra
Kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011
dapat terlaksanakan.
Penyusun menyadari bahwa keberhasilan penulisan skripsi ini tidak terlepas
dari bantuan, bimbingan, dan petunjuk dari dosen pembimbing, untuk itu penulis
menyampaikan terima
yang terhormat :
1. Bapak DR. H. Lalu Said Ruphina, SH, MS selaku Rektor IKIP Mataram
2. Bapak Drs. H. Soenarto selaku Dekan FPOK IKIP Mataram
3. Bapak Drs. H. Dirgonoto selaku Dosen pembimbing I
4. Bapak Drs. Thuhir, M.Pd selaku Dosen pembimbing II
5. Bapak Kepala SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat
6. Orang Tuaku yang selalu mendukung dan mendoakan saya.
7. Semua pihak yang membantu baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam penulisan proposal ini
Semoga Semoga Allah memberikan imbalan atas segala bantuan,
bimbingan, dan petunjuk yang telah diberikan.
Peneliti
: Furkan Ardidianto
NIM
: 07.311.256
Jurusan : Penjaskesrek
Menyatakan dengan sebenar benarnya bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya
sendiri dan dipergunakan untuk menyelesaikan progam Sarjana Pendidikan (S.Pd)
di IKIP Mataram dan belum pernah dipergunakan untuk program lain di lembaga
mana pun juga. Hasil karya orang lain yang saya kutip di dalamnya telah
didokumentasikan sebagaimana mestinyab pada bagian daftar pustaka.
Furkan Ardidianto
NIM. 07.311.256
ABSTARAK
Furkan Ardidianto Pengaruh jarak awalan dalam lompat jauh terhadap hasil
lompatan pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat Tahun
Pelajaran 2010/2011. Skripsi, jurusan pendidikan jasmani, kesehatan dan
rekreasi, fakultas pendidikan olahragara dan kesehatan, institut keguruan dan ilmu
pendidikan mataram. Pembimbing : Drs. H. Dirgonoto dan Drs Thuhir, M.Pd
Kata Kunci : Pengaruh, Jarak Awalan, Lompatan, Hasil Lompatan
Lompat jauh adalah salah satu nomor lompat yang diperlombakan pada
cabang olahraga atletik yang juga termasuk salah satu nomor lompat yang
diberikan pada jenjang pendidikan SMP, adalah merupakan tujuan daripada
lompat jauh dengan melompat sejauh-jauhnya dengan memindahkan seluruh
tubuh dari titik tertentu ke titik lainnya dengan cara berlari secepat-cepatnya,
kemudian menolak, melayang di udara dan mendarat. Selain memiliki kecepatan,
kekuatan, kelenturan dan reaksi yang baik, juga harus menguasai teknik-teknik
dalam lompat jauh seperti teknik awalan, teknik bertumpu, melayang di udara dan
teknik mendarat. Merujuk dari permasalah yang telah di uraikan, lompatan yang
baik adalah tidak ada perubahan langkah menjelang papan tolakan, kemampuan
seseorang untuk mencapai lompatan yang maksimal tidak terlepas dari pengaruh
jarak awalan. Hal ini dimungkinkan pada jarak awalan kurang lebih 20 meter
sampai 40 meter pelompat dapat mencapai kecepatan maksimal, dengan
kecepatan pada jarak awalan inilah mampu membuat dorongan ke depan dengan
menggunakan awalan yang bertujuan untuk mendapatkan kecepatan yang
maksimal sebelum mencapai balok tumpuan.
Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah Apakah ada
pengaruh jarak awalan dalam lompat jauh terhadap hasil lompatan pada siswa
kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
ada pengaruh jarak awalan dalam lompat jauh terhadap hasil lompatan pada siswa
putra kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat Tahun Pelajaran
2010/2011.
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, maka digunakan metode tes
perbuatan sebagai metode pokok dan metode dokumentasi sebagai metode
pelengkap, sedangkan analisa statistik dengan menggunakan rumus t-test. Dari
hasil perhitungan nilai t-test yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 2,32,
sedangkan nilai t-test dalam tabel dengan taraf signifikan 5% dan db = (N - 1) =
(21 - 1) = 20 adalah 2,086. Ini menunjukkan bahwa nilai t-test yang diperoleh
dalam penelitian ini adalah lebih besar dari nilai t- test dalam tabel. Maka
kesimpulan analisis dalam penelitian ini adalah: Ada pengaruh jarak awalan
dalam lompat jauh terhadap hasil lompatan pada siswa putra kelas VII SMP
Negeri 2 Gerung Lombok Barat tahun pelajaran 2010/2011.
10
ABSTARAK
Furkan Ardidianto "The influence of distance prefix in the long jump to the
jump in class VII student son SMP Negeri 2 Gerung West Lombok Academic
Year 2010/2011". Thesis, majoring in physical education, health and recreation,
and health olahragara education faculty, teacher training institutes and science
education Mataram. Advisors: Drs. H. Dirgonoto and Drs.Thuhir, M.Pd
Keywords: Influence, Distance Prefix, Leap, Leap Results
Long jump is one of a number of on race jump in track and field sports
that also included one of the numbers given jump on junior high school education,
is a goal rather than the long jump by jumping as far as possible by moving the
entire body from a certain point to another point in a way sprint, then refused,
suspended in the air and landed. In addition to having speed, power, flexibility
and good reactions, also have to master the techniques in the long jump as the
leading technical, engineering rests, floating in the air and landing techniques.
Referring to the problems that have been solved, a good jump is no change
repulsion step ahead of the board, a person's ability to achieve the maximum jump
is affected by distance prefix. This is possible at a distance of approximately 20
meters leading to 40-meter jumper to achieve maximum speed, with speed at a
distance prefix is able to make a push forward by using a prefix that aims to get
the maximum speed before reaching the beam pedestal.
The issues raised in this study is "Are there any influence of the prefix in the long
jump distance of the jump in class VII SMP Negeri 2 Gerung West Lombok
Academic Year 2010/2011". The goal of this research is to determine whether
there is influence of the prefix in the long jump distance of the jump in class VII
student son SMP Negeri 2 Gerung West Lombok Academic Year 2010/2011 ".
To obtain the data in this study, we used a test method acts as the principal
methods and methods of documentation as a complementary method, while the
statistical analysis using t-test formula. From the calculation of t-test values
obtained in this study is 2.31, while the value of t-test in tables with significance
level of 5% and db = (N - 1) = (21-1) = 20 is 2.086. This shows that the t-test
values obtained in this study were greater than the value of t-test in the table. And
the conclusions of analysis in this study were: "There is the influence of the prefix
in the long jump distance of the jump in class VII student son SMP Negeri 2
Gerung West Lombok 2010/2011 school year."
DAFTAR ISI
Halaman Judul ..........................................................................................
ii
iii
iv
11
vi
Pernyataan Keaslian..................................................................................
vii
Abstrak .....................................................................................................
viii
ix
Daftar Tabel..............................................................................................
xi
xii
xiii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .....................................................................
E. Asumsi Penelitian.................................................................
16
18
18
20
21
12
22
23
24
26
30
C. Pembahasan .........................................................................
34
BAB V : PENUTUP
A. Simpulan ..............................................................................
36
B. Saran ....................................................................................
36
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
1. Data Tentang Jumlah dan Nama-nama Siswa Putra SMP Negeri 2 Gerung
Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011. (Halaman 27).
2. Jadual Pelaksanaan Penelitian Pada Siswa Putra kelas VII
Gerung Lombk Tahun pelajaran 2010/2011. (Halaman 28).
SMP Negeri 2
13
3. Data tentang hasil Pengukuran hasil lompat jauh dengan jarak awalan 20
meter Pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat tahun
pelajaran 2010/2011. (Halaman 29).
4. Data tentang hasil Pengukuran hasil lompat jauh dengan jarak awalan 40
meter Pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat tahun
pelajaran 2010/2011. (Halaman 30).
5. Tabel kerja untuk menguji hipotesis tentang pengaruh Jarak awalan dalam
lompat jauh terhadap hasil lompatan pada siswa putra kelas VII SMP Negeri
2 Gerung Lombok Barat tahun pelajaran 2010/2011. (Halaman 32)
14
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
15
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar tabel t-test
2. Surat Penunjukkan Dosen Pembimbing Skripsi dari Fakultas
3. Surat Ijin Penelitian dari IKIP Mataram yang ditujukan kepada Kepala
BAPPEDA Kabupaten Lombok Barat
4. Surat Permakluman Penelitian/Survey dari Kabid Penelitian An. Kepala
BAPPEDA Kabupaten Lombok Barat yang ditujukan kepada Kepala SMP
Negeri 2 Gerung Lombok Barat
5. Surat keterangan telah melaksanakan penelitian dari SMP Negeri 2 Gerung
Lombok Barat
6. Kartu konsultasi skripsi
7. Fotocopi KTM (Kartu Tanda Mahasiswa)
8. Foto dokumentasi pengambilan data penelitian
9. Daftar riwayat hidup
16
BAB I
PENDAHULUAN
program-program
pendidikan
dalam
ruang
lingkup
17
18
dengan
rumusan
penelitian itu adalah : Untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh
jarak awalan dalam lompat jauh terhadap hasil lompatan pada siswa putra
kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat tahun pelajaran 2010/2011.
D. Manfaat Penelitian
Dengan dicapainya tujuan tersebut di atas maka penelitian ini memiliki
kegunaan baik secara teoritis maupun praktis
19
1. Kegunaan Teoritis
1.1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang
berharga di dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan
mengembangkan konsep olahraga, khususnya pada cabang atletik
lompat jauh.
1.2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat merangsang bagi peneliti lain
untuk terangsang mengadakan penelitian yang lebih luas dan
mendalam tentang masalah yang berhubungan dengan olahraga
terutama pada cabang atletik lompat jauh.
2. Kegunaan Praktis.
2.1. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukkan bagi pelatih
dalam
menentukan
metode
latihan
yang
bertujuan
untuk
atlet dalam
20
3. Asumsi Pelaksanaan.
Penelitian ini dapat terlaksana dikarenakan :
21
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
F. Lingkup Penelitian
Hal-hal yang diuraikan pada ruang lingkup penelitian ini adalah
berhubungan dengan variabel, populasi atau subyek, dan lokasi penelitian.
1. Variabel Penelitian
1.1. Variabel Terikat, yaitu hasil lompatan.
1.2. Variabel Bebas, yaitu jarak awalan 20 meter dan 40 meter dalam
lompat jauh.
2. Populasi atau Subyek Penelitian
Populasi digunakan sebagai subyek dalam pelaksanaan penelitian ini
adalah siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat tahun
pelajaran 2010/2011.
3. Lokasi Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Gerung Lombok
Barat.
G. Definisi Operasional Judul
Untuk lebih memberikan pengertian tentang variabel-variabel yang
berhubungan dengan pelaksanaan penelitian ini, maka perlu diberikan batasan
sebagai berikut :
22
23
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Sejarah Lompat Jauh
Atletik merupakan suatu cabang olahraga tertua dan juga dianggap
sebagai induk dari semua cabang olahraga. Atletik sejak jaman dulu secara
tidak sadar telah dilakukan orang seperti berjalan, berlari, melompat,
menombak saat berburu dalam kehidupan sehari-hari.
Atletik di Indonesia dikenal melalui penjajah Belanda. Pada saat
itu yang mendapat kesempatan untuk melakukan latihan hanya terbatas
pada golongan dan tempat-tempat tertentu saja. Menurut Tamsir Riyadi
(1987:4), nomor-nomor yang ada dalam atletik meliputi jalan dan lari,
lompat, lempar. Untuk nomor lompat itu sendiri terdiri dari lompat tinggi,
lompat galah, lompat jangkit dan lompat jauh. Sejak diadakan Olimpiade
kuno tahun 776 SM. Atletik sudah diperlombakan termasuk lompat jauh.
Sejak itu atletik selalu menjadi cabang utama yang diperlombakan dalam
setiap penyelenggaraan pesta olahraga dunia yaitu Olimpiade (modern)
sampai dengan saat ini.
Seiring dengan perkembangan jaman yang didukung oleh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam bidang
kedokteran, memberikan pengaruh terhadap perkembangan prestasi
dibidang atletik dan khususnya. Lompat jauh memgalami perkembangan
dan kemajuan yang pesat. Hal ini terbukti dengan adanya pemecahanpemecahan rekor, baik untuk tingkat Nasional, Asean maupun dunia. Pada
24
kejuaraan Asia tahun 1995, baru ada putra Indonesia yang mampu
melompat sejauh 7,86 m, yaitu atas nama Agus Reza Irawan. Dengan
begitu, di kawasan Asia Tenggara dan Asia kita masih tertinggal, apalagi
dibandingkan dengan rekor dunia.
Untuk
meningkatkan
prestasi
dibidang
atletik,
Indonesia
25
dalam penyusunan program latihan dan pembinaan serta pemilihan bibitbibit atlet.
2. Pengertian Lompat Jauh
Lompat
jauh adalah
melompat
sejauh -
jaunya
dengan
memindahkan seluruh tubuh dari titik tertentu ketitik lainya dengan cara
berlari secepat cepatnya, kemudian menolak, melayang diudara dan
mendarat. gerak lompat jauh merupakan gerakan dari perpaduan antara
Kecepatan (speed), Kekuatan (stenght), Kelenturan (flexibility), Daya
tahan (endurance), Ketepatan (acuration). Para peneliti membuktikan
bahwa suatu prestasi lompat jauh tergantung pada kecepatan daripada
awalan atau ancang-ancang. oleh karenanya di samping memiliki
kemampuan sprint yang baik harus didukung juga dengan kemampuan
dari tolakan kaki atau tumpuan. Pada nomor lompat jauh kita mengenal
ada 3 ( tiga ) macam gaya yaitu :
2.1 Gaya jongkok ( sit down in the air style )
2.2 Gaya tegak atau gaya lenting ( Schnepper style )
2.3 Gaya berjalan di udara ( walking in the air ).
Menurut U. Jonath, E. Haag dan Krampel (1987:244), bahwa
faktor-
Penguasaan
lain
tehnik,
antara
awalan
atau
ancang-ancang,
26
27
28
Gaya jongkok
29
5. Jarak Awalan
Awalan pada lompat jauh menurut kecepatan yang tinggi dan
konstan sampai kaki tumpu dapat menjejakan kaki pada papan tolakan
dengan cepat. Lompatan yang baik adalah tidak ada perubahan langkah
menjelang papan tolakan. Jarak awalan yang akan diteliti adalah 20 meter
dan 40 meter.
Hal ini dimungkinkan pada jarak kurang lebih 20 sampai 40 meter
pelompat mencapai kecepatan maksimal. Dengan kecepatan pada awalan
inilah mampu membuat dorongan ke depan, dengan menggunakan awalan
bertujuan untuk mendapatkan kecepatan yang maksimal sebelum
mencapai balok tumpuan dengan melakukan lari cepat untuk mendapatkan
dorongan ke depan yang banyak saat melompat dan melayang di udara.
Awalan dilakukan dengan mengambil jarak 20 meter dan 40 meter. Hal
hal yang perlu diperhatikan untuk meraih hasil maksimal adalah sebagai
berikut :
30
pada peningkatan kelincahan atau unsur fisik yang lain. Sehingga tidak
memenuhi tujuan. Hal ini disebabkan karena pengertian tentang kecepatan
belum dapat dipahami secara besar.
6.1 Pengertian Kecepatan
Ada beberapa pengertian yang diberikan oleh para ahli mengenai
kecepatan, antara lain (Harsono, 1993 ; 15), mengemukakan kecepatan
adalah untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturutturut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya atau kemampuan
menempuh jarak tertentu, terutama jarak pendek.
6.2 Macam-macam Kecepatan
Harsono (1993 : 19), mengemukakan bahwa kecepatan dibagi
dalam beberapa macam yaitu :
6.2.1 Kecepatan spirit adalah kemampuan atlet untuk menempuh
suatu jarak dalam waktu sesingkat-sesingkatnya.
6.2.2 Kecepatan reaksi adalah waktu antara rangsangan dan awalan
gerak pemula.
7. Lapangan Lompat Jauh
Ukuran Lapangan lompat jauh untuk jarak awalan lari sampai
balok tumpuan 45m dan lebar 1,22m, panjang dari balok tumpun sampai
dengan bak lompatan adalah 1 meter, balok tumpuan tebal 10cm, panjang
1,72m, lebar 30cm, bak lompatan panjang 9m , lebar 2.75m, kedalaman bak
lompat jauh 1 meter yang di isi dengan pasir. Gambar lapangan lompat
jauh sebagai berikut:
31
9m
_____________ _____
2,75m
45m
1,22m
1m
32
dengan
taraf
signifikan
5%
maka
dapat
dikemukakan
bahwa
sebesar
2,086
dikemukakan bahwa
dengan
taraf
signifikan
5%
maka
dapat
33
peneliti
membuktikan
dengan
dan masih
perlu
dibuktikan
lagi
kenyataannya
atau
34
yang diajukan dalam penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara
empiris (Riyanto, 2001). Jadi yang dimaksud dengan hipotesis adalah
pernyataan/jawaban yang bersifat sementara atau permasalahan penelitian
sampai terbukti kebenarannya.
Hipotesis terbagi atas 2 (dua) macam, yakni:
1. Hipotesis Alternatif (Ha) yaitu hipotesis yang menyatakan ada pengaruh
atau adanya hubungan antara dua kelompok atau variabel.
2. Hipotesis Nihil (Ho) yaitu hipotesis yang menyatakan tidak adanya
pengaruh atau hubungan antara dua kelompok atau variabel.
Berdasarkan urain pada latar belakang masalah serta menurut
pendapat para ahli, maka rumusan Hipotesis alternatif (Ha) yang diajukan
berbunyi Ada pengaruh jarak awalan dalam lompat jauh terhadap hasil
lompatan pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat
Tahun Pelajaran 2010/2011.
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Untuk memperoleh data yang diperlukan atau dibutuhkan dalam
penelitian ini perlu adanya suatu metode untuk menunjang keberhasilan
penelitian yaitu :
1. Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah
36
20 meter
40 meter
Analisa Data
Kesimpulan
atas
37
diteliti. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa putra
kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat tahun pelajaran 2010/2011
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti.
(Arikunto, 2002 :130),
penelitian ini adalah seluruh siswa yang menjadi subyek penelitian. Dalam
mengambil sampel, Sesuai dengan pendapat Arikunto (2006 : 134) yang
menyatakan bahwa apabila subjek kurang dari 100, sebaiknya diambil
semua sehingga merupakan penelitian populasi, jika jumlah subyeknya
besar lebih dari 100 dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.
Berdasarkan pendapat tersebut, sampel yang digunakan adalah siswa putra
kelas VII SMPN 2 Gerung Lombok Barat tahun pelajaran 2010/2011
sebanyak 21 orang siswa, maka penelitian merupakan penelitian populasi.
C. Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh data yang valid dan akurat yang diperlukan oleh
penelitian dalam kegiatan untuk mengumpulkan data tersebut menjadi
sistematis dan dipermudah (Arikunto, 2002 ; 125).
Instrumen penelitian merupakan alat bantu untuk mendapatkan hasil
data yang diinginkan. Adapun yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan memberikan test perbuatan. Pemberian test perbuatan ini berupa test
jarak 40 meter dan 20 meter yang akan digunakan sebagai data. Adapun alatalat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Bak lompat jauh
2. Meteran/rol meter
38
3. Peluit
4. Alat tulis
5. Bendera
6. Alat perata pasir
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Maka
metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Metode Tes Perbuatan
Metode tes perbuatan adalah tes untuk mengetahui secara langsung
mengenai kemampuan seseorang terhadap aktivitas yang dilakukan
(Sajoto, 1990). Sedangkan ahli lain mengatakan metode dokumentasi
adalah suatu cara untuk memperoleh data dengan jalan mengumpulkan
segala macam dokumen serta mengadakan pencatatan yang sistematis
(Yousda, 1993). Sedangkan untuk mendapatkan data yang diperlukan
tentang pengaruh jarak awalan dalam lompat jauh terhadap hasil lompatan
pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat tahun
pelajaran 2010/2011, maka terlebih dahulu melaksanakan test dengan
menggunakan jarak awalan 20 meter dan selanjutnya dengan jarak awalan
40 meter dalam lompat jauh terhadap siswa putra kelas VII SMP Negeri 2
Gerung Lombok Barat tahun pelajaran 2010/2011.
2. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk mencatat data-data mengenai
identitas subyek penelitian nama-nama siswa putra kelas VII SMP Negeri
39
data
berarti
menimbang,
menyaring,
mengatur
dan
menyajikan
yang berbentuk angka (Hadi, 1976 : 257). Adapun rumus yang dimaksud
adalah:
t
2
2
N ( N 1)
Keterangan :
M1
40
M2
X1
X2
Md
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi data
Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data-data
mengenai identitas pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Gerung
Lombok Barat
penelitian dan data tentang jarak awalan dalam lompat jauh sebagai
variabel bebas serta data-data tentang hasil test lompatan sebagai variabel
terikat.
Data-data tentang identitas siswa diperoleh pada saat awal
penelitian yaitu pada saat penentuan sampel sebagai subyek yang akan
digunakan dalam penelitian ini.
Selanjutnya untuk mengetahui apakah ada atau tidak adanya
pengaruh jarak awalan dalam lompat jauh terhadap hasil lompatan pada
siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat Tahun
Pelajaran 2010/2011 sebagai subyek penelitian, maka akan dilaksanakan
analisis data deskriptif yaitu dengan menguraikan data-data hasil
penelitian dan menganalisi data tersebut dengan berdasarkan skor yang
diperoleh oleh setiap subyek penelitian dengan menggunakan analisis
statistik dengan rumus t-test yang sesuai dengan rancangan penelitian yang
telah ditetapkan.
42
Nama Siswa
Kelas
Adia Saputra
VII
Ahmad Junaidi
VII
Ahmad Supardi
VII
Ahmad Juhadi
VII
Ahmad Riadi
VII
VII
Boby Irawan
VII
Fahril
VII
Hendri Septiawan
VII
10
Heri Hanapi
VII
11
Hery Cahyadi
VII
12
Juliawan
VII
13
Jeki Hariadi
VII
14
Khairul Fuady
VII
15
Khalid Nawawi
VII
16
VII
17
Muhammad Aziz
VII
18
VII
19
Reza Enawan
VII
20
Soni Wijaya
VII
21
Lalu Hendri
VII
Keterangan
43
Senin,
14
Pebruari 2011
jalannya penelitian
44
No
Hasil Lompatan
(Dalam Meter)
Nama Siswa
Lompatan
Terbaik
Skor
Lomp I
3,00
Lomp II
3,25
Lomp III
3,20
3,25
51
Ahmad Junaidi
3,10
3,15
3,10
3,15
44
Ahmad Supardi
3,20
3,23
3,15
3,23
49
Ahmad Juhadi
2,68
2,68
2,60
2,68
11
Ahmad Riadi
3,24
3,25
3,10
3,25
51
Aprido Bagus S.
3,40
3,45
3,40
3,45
69
Boby Irawan
3,00
3,12
2,94
3,12
41
Fahril
2,80
2,70
2,80
2,80
18
Hendri Septiawan
2,80
2,80
2,80
18
10
Heri Hanapi
3,20
3,34
3,25
3,34
59
11
Hery Cahyadi
3,30
3,45
3,45
69
12
Juliawan
2,80
2,87
2,75
2,87
23
13
Jeki Hariadi
3,50
3,40
3,57
3,57
81
14
Khairul Fuady
3,28
3,21
3,28
54
15
Khalid Nawawi
2,90
3,05
2,15
3,05
36
16
M. Yudi Akmal S.
3,45
3,40
3,40
3,45
69
17
Muhammad Aziz
3.00
3.03
2,95
3,03
34
18
Muhammad Husni T.
3,30
3,43
3,35
3,43
67
19
Reza Enawan
2.60
2,68
2.40
2,68
11
20
Soni Wijaya
3,67
3,75
3,68
3,75
100
21
Lalu Hendri
2,80
2,85
2,83
2,85
21
Adia Saputra
45
No
Hasil Lompatan
(Dalam Meter)
Nama Siswa
Lompatan
Terbaik
Skor
Lomp I
2,78
Lomp II
3,19
Lomp III
3,07
3,19
47
Ahmad Junaidi
3,15
3,10
3,15
44
Ahmad Supardi
3,18
3,21
3,18
3,21
48
Ahmad Juhadi
2,50
2,55
2,55
2,55
Ahmad Riadi
3,18
3,21
3,21
48
Aprido Bagus S.
3,30
3,30
3,28
3,30
56
Boby Irawan
3,00
3,12
2,94
3,12
41
Fahril
2,88
2,92
2,75
2,92
26
Hendri Septiawan
2,52
2,53
2,54
2,54
10
Heri Hanapi
3,15
3,30
3,25
3,30
56
11
Hery Cahyadi
3,30
3,45
3,45
69
12
Juliawan
2,85
2,87
2,70
2,87
23
13
Jeki Hariadi
3,45
3,45
3,48
3,48
72
14
Khairul Fuady
3,00
3,10
3,10
3,10
40
15
Khalid Nawawi
2,88
3,10
3,05
3,10
40
16
M. Yudi Akmal S.
3,48
3,48
3,45
3,48
72
17
Muhammad Aziz
2,93
2,95
2,97
2,97
30
18
Muhammad Husni T.
3,35
3,43
3,40
3,43
67
19
Reza Enawan
2.58
2,64
2.30
2,64
20
Soni Wijaya
3,68
3,70
3,65
3,70
95
21
Lalu Hendri
2,85
2,87
2,80
2,87
23
Adia Saputra
B. Pengujian Hipotesis
Sebagaimana telah d iuraiakan pada bab II, bahwa teknik analisa data
dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik analisa statistik dengan
rumus t-test.
46
maka harus dirubah dahulu menjadi hipotesis nihil ( Ho) yang berbunyi
tidak ada
lompatan pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok
Barat Tahun Pelajaran 2010/2011.
2. Membuat Tabel Kerja.
Sesuai dengan rumus yang digunakan, maka tabel kerja yang dibutuhkan
adalah tabel kerja untuk menentukan komponen dalam rumus. Tabel kerja
yang dimaksud adalah sebagai berikut :
47
No
Hasil Lompat
Jauh
Nama Siswa
D (X1-X2) d (D-Md)
d2
Adia Saputra
X1
51
X2
47
Ahmad Junaidi
44
44
-3
Ahmad Supardi
49
48
-2
Ahmad Juhadi
11
16
Ahmad Riadi
51
48
Aprido Bagus S.
69
56
13
10
100
Boby Irawan
41
41
-3
Fahril
18
26
-8
-11
121
Hendri Septiawan
18
15
12
144
10
Heri Hanapi
59
56
11
Hery Cahyadi
69
69
-3
12
Juliawan
23
23
-3
13
Jeki Hariadi
81
72
36
14
Khairul Fuady
54
40
14
11
121
15
Khalid Nawawi
36
40
-4
-7
49
16
M. Yudi AS.
69
72
-3
-6
36
17
Muhammad Aziz
34
30
18
Muhammad HT.
67
67
-3
19
Reza Enawan
11
-1
20
Soni Wijaya
100
95
21
Lalu Hendri
21
23
-2
-5
25
Jumlah
976
913
63
704
Keterangan:
X1
X2
= X1 X2
48
= D Md
Md
D 63 3
N
21
M1
M2
976
46,48
21
913
43,47
21
d2 = 704
N
= 21
Maka:
M1 M 2
N (N - 1)
=
46,48 43,47
704
21 (21 1)
3,01
704
21( 20)
3,01
704
420
3,01
1,67
3,01
1,293
49
t = 2,32
4. Menguji Nilai t-tes
Dari hasil perhitungan nilai t-test yang diperoleh dalam penelitian ini
adalah 2,32, sedangkan nilai t-test dalam tabel dengan taraf signifikan 5%
dan db (N-1) = (21 - 1) = 20 adalah 2,086. Ini menyatakan bahwa nilai ttest yang diperoleh dalam penelitian ini adalah lebih besar dari pada nilai
t-test dalam tabel.
5. Menarik kesimpulan.
Dari hasil pengujian nilai t-test di atas, di mana t-test adalah 2,32 lebih
besar dari pada t tabel yaitu 2,086 dengan taraf signifikan 5%, maka dapat
dikemukakan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif
(Ha) diterima. Maka kesimpulan analisis dalam penelitian ini adalah Ada
Pengaruh jarak awalan dalam lompat jauh terhadap hasil lompatan pada
siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Gerung Lombok Barat Tahun
Pelajaran 2010/2011.
C. Pembahasan
Berdasarkan pada pengolahan dan analisis data pada subyek penelitian
diketahui bahwa ada perbedaan skor test lompat jauh yang dilihat dari jumlah
hasil test lompat jauh dengan jarak awalan 20 meter dan 40 meter pada
subyek penelitian. Jumlah skor pada jarak awalan 20 meter adalah 976,
sedangkan pada jarak awalan 40 meter adalah 913 atau M1 > M2 = 46,48 >
43,47 yang berarti angka rata-rata pada lompatan siswa dengan menggunakan
jarak awalan 20 meter lebih besar dari angka rata-rata pada lompatan siswa
50
51
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan teknik analisis
statistik, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu: Ada Pengaruh jarak awalan
dalam lompat jauh terhadap hasil lompatan pada siswa putra kelas VII SMP
Negeri 2 Gerung Lombok Barat Tahun Pelajaran 2010/2011.
B. Saran
Dari hasil tes pengambilan jarak awalan yang berbeda dalam lompat
jauh, maka beberapa saran yang ditujukan kepada mahasiswa, guru penjaskes,
pembina, pelatih dan atlet untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat
menunjang hasil lompatan yang diinginkan, oleh karena itu melalui
kesempatan ini peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Kepada guru penjaskes/Pembina dan pelatih agar memperhatikan potensi
yang dimiliki oleh anak didik dalam hal ini potensi kemudian berusaha
untuk mengembangkan bakat
52
53
DAFTAR PUSTAKA
54
LOKASI PENELITIAN
SMP NEGERI 2 GERUNG LOMBOK BARAT
TAHUN 2011
55
56
57
58
MELAYANG DI UDARA
59
MENDARAT
60
61
62
: Furkan Ardidianto
Umur
: 23 tahun
: Islam
Bangsa
: Indonesia
Alamat
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Tamatan SDN Sondo Tahun 1999
2. Tamatan SMP Negeri 2 Monta Bima Tahun 2002
3. Tamatan SMA Negeri 1 Labuan Haji Lombok Timur Tahun 2005
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.
Furkan Ardidianto
NIM. 07.311.256
63