rbasis di Singapura. Sebagai perusahaan UKM muda yang terus berkembang, John Che
n menginvestasikan sebagian modal perusahaan untuk promosi di media cetak dan el
ektronik, serta melatih kemampuan karyawan melalui berbagai kursus. Untuk menduk
ung kerja karyawan, A Company menggunakan komputer dasar (Basic PC) yang dilengk
api dengan office software. Seperti kebanyakan UKM lainnya, A Company juga memil
iki akses internet yang hanya dapat digunakan secara terbatas di beberapa PC. A
Company memiliki satu buah email resmi yang masih menggunakan domain dari ISP (I
nternet Service Provider). Untuk komunikasi dilingkungan karyawan, mereka menggu
nakan fasilitas email gratis yang banyak tersedia di internet. Email gratis ini
kadang juga digunakan untuk berkomunikasi dengan supplier dan pelanggan. Sebagai
perusahaan UKM yang terus berkembang cepat, John Chen mulai berfikir untuk meng
embangkan A Company lebih professional. Harapan John Chen, calon pelanggan poten
sial, pelanggan, supplier dan karyawan lebih mengenal A Company. Disisi lain, ia
juga berharap agar cara yang digunakan lebih efisien, hemat biaya, tetapi menam
pilkan sosok perusahaan yang meyakinkan atau bonafit. John Chen meyakini, bahwa
berkomunikasi menggunakan alamat email atau domain sendiri; promosi melalui webs
ite sendiri; data yang terintegrasi dan dapat diakses disemua komputer perusahaa
n akan dapat membawa perusahaan menjadi lebih profesional. A Company tidak memil
iki departemen khusus untuk menangani TI. Untuk mewujudkan keinginannya, John Ch
en meminta bantuan perusahaan khusus TI. Implementasi TI dikerjakan oleh perusah
aan TI (sebagai pemenang tender) dalam jangka waktu kontrak 1 tahun, Dalam prose
s implementasi, John Chen menyerahkan tugas dan tanggung-jawab kepada bawahannya
. Semua karyawan dilibatkan dalam pertemuan dan diskusi dengan perusahaan pemban
gun TI. Dari waktu kontrak 1 tahun yang disepakati, TI yang bisa diimplementasik
an adalah pembangunan jaringan komputer, akses internet, email, dan pembangunan
data terpusat. Sedangkan untuk website belum bisa dikerjakan sepenuhnya karena s
ebagian besar waktu yang tersedia habis digunakan untuk menyatukan keinginan par
a pihak yang terkait dalam implementasi. Meskipun demikian, sistem yang dibangun
mulai dirasakan manfaatnya oleh A Company. Komunikasi melalui email mulai dapat
dilakukan karyawan dengan supplier dan pelanggan. Pengambilan keputusan sudah m
ulai bisa dilakukan dengan cepat karena data yang diperlukan sudah terpusat. Joh
n Chen juga merasakan terjadinya penghematan dalam penggunaan kertas dan alat tu
lis, karena perusahaan mulai menerapkan e-document. Namun demikian, kepuasan Joh
n Chen tidak bertahan lama, karena sistem TI mulai menimbulkan masalah. Hal itu
misalnya terjadi pada email yang mengalami over quota dan dibanjiri virus, sehin
gga komunikasi perusahaan dengan pelanggan menjadi terputus dan komputer perusah
aan menjadi rusak.Hal yang terjadi tidak hanya membuat kerjaan perusahaan menjad
i terganggu, tetapi berbagai peluang bisnis menjadi hilang. Citra perusahaan dim
ana supplier dan pelanggan menjadi berubah dan A Company harus menanggung kerugi
an investasi. John Chen baru menyadari bahwa implementasi TI yang dilakukan belu
m memberikan hasil positif secara keseluruhan kepada perusahaannya. Ditambah lag
i ia harus menyiapkan budget tambahan untuk memperbaiki sistem jaringan yang rus
ak. Kekecewaan John Chen bertambah ketika budget yang diusulkan dalam proposal i
mplementasi tidak termasuk biaya perawatan. John Chen akhirnya memutuskan untuk
menghentikan proyek pengerjaan website, karena TI yang sudah diimplementasikan m
erugikan perusahaan dan menghabiskan budget yang sudah dialokasikan sebelum kese
luruhan proyek selesai
dilaksanakan. Secara umum tujuan pengembangan siste
m informasi adalah untuk memberikan kemudahan dalam penyimpanan informasi, mengu
rangi biaya dan menghemat waktu, meningkatkan pengendalian, mendorong pertumbuha
n, meningkatkan produktifitas serta profitabilitas organisasi. Dalam beberapa ta
hun terakhir ini peningkatan produktifitas organisasi ini dibantu dengan berkemb
angnya teknologi komputer baik hardware maupun softwarenya. Tetapi tidak semua k
ebutuhan sistem informasi dengan komputer itu dapat memenuhi kebutuhan dan menye
lesaikan masalah yang dihadapi organisasi. Keterbatasan sumber daya dan anggaran
pemeliharaan memaksa para pengembang sistem informasi untuk menemukan jalan unt
uk mengoptimalkan kinerja sumber daya yang telah ada. Karakteristik dari su
atu sistem informasi manajemen yang lengkap tergantung dari masalah yang dihadap
i, proses pengembangannya dan tenaga kerja yang akan dikembangkannya. Seiring de
ngan perkembangan permasalahan karena berubahnya lingkungan yang berdampak kepad