DAN PERSALINAN
dr. Rosa Indah K.
DM Tipe 2
DM Tipe Lain
Diabetes
Gestasional
ETIOLOGI
Umumnya pankreas ibu mampu memproduksi
insulin lebih (sekitar tiga kali jumlah normal)
untuk mengatasi efek hormon kehamilan pada
tingkat gula darah.
Namun, jika pankreas tidak dapat memproduksi
insulin yang cukup untuk mengatasi efek dari
peningkatan hormon selama kehamilan, kadar
gula darah akan naik, mengakibatkan GDM.
FAKTOR RESIKO
Penilaian risiko untuk GDM harus dilakukan pada
kunjungan prenatal pertama.
Faktor-faktor berikut meningkatkan risiko terkena
GDM selama kehamilan:
Kelebihan berat badan sebelum hamil (lebih 20% dari
berat badan ideal)
Merupakan anggota kelompok etnis risiko tinggi
(Hispanik, Black, penduduk asli Amerika, atau Asia).
Riwayat keluarga diabetes (jika orang tua atau
saudara kandung memiliki diabetes)
GEJALA KLINIS
GDM adalah bentuk sementara (dalam banyak
kasus) diabetes dimana tubuh tidak
memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup
untuk menangani gula selama kehamilan.
Tanda dan gejala : gula dalam urin, senantiasa
rasa haus, sering buang air kecil, kelelahan,
mual, penglihatan kabur, sering infeksi kandung
kemih, vagina dan kulit.
PEMERIKSAAN
Tes Tolenrasi Glukosa Oral (TTGO)
Prosedur :
1. Tiga hari sebelum tes, makan biasa dengan
karbohidrat cukup. Terapi obat yang dapat
mempengaruhi hasil laboratorium harus dihentikan
hingga tes dilaksanakan.
2. Sebelum pemeriksaan, puasa 10-12 jam.
3. Setelah diperiksa glukosa darah puasa, kemudian
diberikan 75 gr glukosa yang dilarutkan dalam 250
ml air dan diminum dalam waktu 5 menit.
4. Kemudian diperiksa glukosa darah jam ke 2
INTERPRETASI HASIL
Puasa
Glu 75 gr
DM
DMG
Plasma 2 jam
Toleransi
Glukosa
Diagnosis
Terganggu
KOMPLIKASI
Komplikasi pada ibu : hipertensi, abortus, partus
prematurus, preeklampsia, polihidramnion dan
peningkatan risiko kelahiran secara sectio caesaria.
Komplikasi terhadap janin : makrosomia,
hipoglikemia neonatal, hambatan pertumbuhan
janin, kematian perinatal, kelainan bawaan,
prematuritas, dan sindrom gangguan pernapasan.
Komplikasi jangka panjang pada janin : peningkatan
risiko intoleransi glukosa, diabetes, dan obesitas.
DIET
Terapi nutrisi adalah terapi utama di dalam
penatalaksanaan diabetes.
Tujuan utama terapi diet adalah menyediakan nutrisi
yang cukup bagi ibu dan janin, mengontrol kadar
glukosa darah, dan mencegah terjadinya ketosis.
Wanita diabetes gestasional dengan berat badan normal
dibutuhkan 30 kkal/kg/hari.
Wanita dengan obesitas (Indeks Massa Tubuh > 30
kg/m2) dibutuhkan 25 kkal/kg/hari.
Pola makan 3 kali makan besar diselingi 3 kali makanan
kecil dalam sehari sangat dianjurkan.
INSULIN
Menurut The American Diabetes Association (1999),
terapi insulin direkomendasikan ketika terapi diet
gagal untuk mempertahankan kadar gula darah
puasa < 95 mg/dl atau 2 jam setelah makan kadar
gula darah < 120 mg/dl.
Terapi obat oral pada diabetes gestasional tidak
direkomendasikan oleh ADA karena obat-obat
tersebut dapat melalui plasenta, merangsang
pankreas janin, dan menyebabkan hiperinsulinemia
pada janin.
PENANGANAN UMUM
Terpadu : internis, obsgin, anak dan gizi
Tujuan : mencapai dan mempertahankan
normoglikemi ( GD puasa < 105 mg/dl dan 2 jam pp
< 120 mg/dl ).
Bila GD puasa > 130 mg/dl, langsung diberikan
insulin + diet
Jika GD puasa < 130 mg/dl, bisa dicoba diet.
Monitor kesejahteraan janin
Persalinan disesuaikan kemampuan kontrol GD dan
kesejahteraan janin.
PENANGANAN OBSTETRI
Pada penderita diabetes gestasional yang
ringan, gula darah dapat dikendalikan melalui
diet, dan tidak memiliki riwayat melahirkan bayi
makrosomia, maka ibu dapat melahirkan secara
normal dalam usia kehamilan 37-40 minggu
selama tidak ada komplikasi lain.
SELESAI !