Anda di halaman 1dari 2

BAB I.

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka pemerataan pelayanan, Puskesmas dilengkapi dengan instrumen
menejemen yang terdiri dari ;
1. Perencanaan Tingkst Puskesmas,
2. Lokakarya Mini Puskesmas,
3. Penilaian Kinerja Puskesmas dan Menejemen sumber daya.
Mempertimbangkan prioritas masalah di daerah berbeda beda, maka perlu
dirumuskan secara spesifik oleh masing-masing daerah, juga stategi dalam
pencapaian tujuannya harus disesuaikan dengan masalah dan potensi yang ada
didaerah.
Instrumen penilaian keberhasilan pembangunan kesehatan ditingkat Puskesmas
yang selama ini menggunakan pedoman stratifikasi puskesmas kini telah
disempurnakan dengan istilah Penilaian Kinerja Puskesmas.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, kami team perencanaan tingkat
puskesmas Bandarjaya membuat rumusan Penilaian Kinerja Puskesmas
Bandarjaya Tahun 2015.
B. PENGERTIAN
Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian
hasil kerja/ prestasi puskesmas, dengan aspek penilaian meliputi hasil
pencapaian cakupan dan menejemen kegiatan termasuk mutu pelayanan.
C. TUJUAN
1. Tujuan umum
Tujuan umum Penilaian Kinerja Puskesmas adalah tercapainya tingkat
kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam mendukung
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten/ kota.
2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan dan menejemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
b. Mengetahui tingkt kinerja puskesmas pada akhir tahun berdsarkan
urutan peringkat katagori kelompok puskesmas.
c. Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan
dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas untuk tahun yang akan
datang.
D. MANFAAT
Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas adalah :
1. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian
dibandingkan dengan target yang harus dicapai.

(prestasi)

kunjungan

2. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah kesehatan


diwilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja
puskesmas (out put dan out come).
3. Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/ kota dapat menetapkan tingkat
urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan
datang berdasarkan prioritas.
4. Dinas kesehatan kabupaten/ kota dapat menetapkan dan mendukung
kebutuhan sumberdaya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas.

E. RUANG LINGKUP.
Adapun ruang lingkup penilaian kinerja puskesmas adalah meliputi penilaian
pencatatan hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan, menejemen
puskesmas dan mutu pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai