NOMOR
: 800/
/WD.10.05/IV/2016
TENTANG
: PEDOMAN / MANUAL MUTU
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Profil UPTD Puskesmas Bandarjaya
a. Gambaran Umum UPTD Puskesmas Bandarjaya
1) Data Situasi Umum
Nama Puskesmas
: Bandarjaya
Kecamatan
: Terbanggi Besar
Kabupaten
: Lampung Tengah
Propinsi
: Lampung
Email
: pkmbandarjaya@yahoo.com
Website
: www.puskesmasbandarjaya.com
2) Data Wilayah
Luas wilayah
: 3.400 m2
Batas wilayah
Sebelah Utara
Sebelah Timur
Sebelah Selatan
Sebelah Barat
|1
Desa Kodik
Desa Samatan
Desa Klampar
Desa Toket
Desa Karang Anyar
Desa Samiran
Desa Tlangoh
4) Desa Data Kependudukan
:
:
:
:
:
:
:
Jumlah penduduk
: 76.757 jiwa
Jumlah bumil
1.851 jiwa
Jumlah bulin
1.767 jiwa
4.463 jiwa
7.345 jiwa
2.881 jiwa
Jumlah remaja
: 13.268 jiwa
: 21.414 jiwa
: 10.735 jiwa
3.370 jiwa
5.151 jiwa
|2
Jenis SDM
Status
Sekolah/PPD
S
Umum
Sekolah/PPD
S
Dokter gigi
Dokter
Dokter Gigi
SKM
Bidan
Perawat
Perawat Gigi
Kesling/ Sanitarian
Analis Kesehatan/
Pranata Lab. Kes
Gizi/ Nutrisionis
10
S-1 Farmasi/
apoteker
Farmasi/ Asisten
Apoteker
D-III Elektro Medic
S-2
S-1 Umum
D-III Umum
SLTA
SLTP
SD
11
12
13
14
15
16
17
18
P2B
D-III
D-IV
SPK
D-III
S-1
SPRG
D-III
D-IV
SPPH
D-III
D-IV
SMAK
D-III
D-IV
SPAG
D-III
S-1
SMF
D-III
Total Jumlah
Jumlah
0
Total
3
0
1
2
1
10
6
2
5
6
1
2
0
0
1
0
0
3
0
0
2
0
1
2
17
13
3
1
3
2
0
0
0
0
0
0
10
6
1
0
0
0
0
0
0
10
6
1
63
6) Sarana Kesehatan
Puskesmas
: 1 buah
|3
Puskesmas pembantu
Bidan desa
Puskesmas Keliling
Ambulan
:
:
:
:
3 buah
7 buah
1 buah
1 buah
adalah:
diselenggarakan
harus
disesuaikan
dengan
kebutuhan
kesehatan.
4) Meningkatkan sistem informasi di bidang kesehatan.
c. Tata Nilai
Untuk mencapai visi UPTD Puskesmas Bandarjaya maka nilai utama
yang dijadikan pedoman harus memenuhi karakteristik sebagai
berikut:
1)
2)
3)
4)
Gotong-royong
Inisiatif dan Inovatif
Akuntabel
Terpadu
|4
2. Kebijakan Mutu
a. Memberikan pelayanan dengan menyediakan infrastruktur untuk
mendukung pelayanan meliputi gedung, peralatan medis yang
memadai.
b. Menyediakan sumber daya manusia yang kompeten meliputi
tenaga medis yang diseleksi khusus dengan kriteria seleksi yang
berstandarisasi.
c. Memberikan pelayanan dengan ramah serta bersikap dan
bertingkah laku dengan baik dalam melayani pasien.
d. Selalu menjadi sahabat bagi para pelanggan agar komunikasi
dapat berlangsung dengan baik.
e. Memberikan pelayanan yang cepat sesuai dengan standar waktu
pelayanan yang telah ditetapkan.
f. Memberikan pelayanan yang akurat dalam melakukan diagnosa
dan
anamnesa
serta
memberikan
tindakan
medis
sesuai
kebutuhan pasien.
g. Memberikan pelayanan yang manusiawi dengan tidak membedabedakan golongan masyarakat dalam memberikan pelayanan.
h. Komitmen untuk selalu melakukan penyempurnaan kualitas
pelayanan secara berkesinambungan.
3. Proses Pelayanan
a. Proses pelayanan dipastikan divalidasi sebelum diberikan kepada
pasien.
|5
jawab
oleh
Kepala
Puskesmas.
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratan
standar akreditasi puskesmas, yang meliputi: persyaratan umum, sistem
manajemen mutu, tanggung jawab manajemen, manajemen sumber daya, proses
pelayanan yang terdiri dari penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat yang
meliputi upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana, upaya
perbaikan gizi masyarakat, upaya promosi kesehatan, upaya penyehatan
lingkungan dan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular serta
pelayanan klinis.
Dalam penyelenggaraan UKM dan pelayanan klinis memperhatikan
keselamatan pasien dengan menerapkan manajemen risiko.
C. Tujuan
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan/panduan UPTD Puskesmas
Bandarjaya dalam membangun sistem manajemen mutu yang baik untuk
penyelenggaraan UKM maupun pelayanan klinis.
|6
|7
6. Tindakan preventif
Tindakan preventif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang potensial atau situasi potensial lain yang tidak
dikehendaki.
7. Pedoman mutu
Pedoman
mendokumentasikan
sistem
mutu
organisasi
untuk
|8
|9
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dan bahan
untuk mencapai maksud dan tujuan dari suatu proses produksi.
17. Prasarana
Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya produksi.
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. Persyaratan Umum
UPTD Puskesmas Bandarjaya
memelihara
sistem
puskesmas.
Sistem
manajemen
ini
disusun
menetapkan, mendokumentasikan,
mutu
untuk
sesuai
dengan
memastikan
standar
telah
akreditasi
diterapkannya
monitoring
dan
evaluasi
serta
upaya
penyempurnaan
yang
berkesinambungan.
B. Pengendalian Dokumen
| 10
| 11
Kepala
UPTD
Puskesmas
Bandarjaya
Nomor
800/
| 12
| 13
dan
spesifikasi
pelanggan.
Koordinator/penanggung
jawab
maka
koordinator/penanggung
jawab
program/pelayanan
Puskesmas
Bandarjaya
telah
menetapkan,
Puskesmas
Bandarjaya
telah
menetapkan
prosedur
| 14
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
A. Komitmen manajemen
UPTD Puskesmas Bandarjaya berkomitmen akan selalu menghasilkan
kualitas pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan dari pelanggan.
Dalam menunjang kualitas pelayanan, maka UPTD Puskesmas Bandarjaya
berkomitmen untuk menyediakan dan memelihara sarana pendukung terkait
dengan
pelayanan
UPTD
Puskesmas
Bandarjaya
serta
meningkatkan
| 15
manajemen
mutu
(Wakil
Manajemen
Mutu)
yang
| 16
sistem
manajemen
mutu
dan
pencapaian
sasaran
kinerja/mutu
Sasaran mutu ditetapkan berdasarkan standar kinerja/standar pelayanan
minimal yang meliputi indikator-indikator pelayanan klinis dan penyelenggaraan
UKM. Perencanaan disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan
pasien, hak dan kewajiban pasien, serta upaya untuk mencapai sasaran kinerja
yang ditetapkan. Perencanaan mutu puskesmas dan keselamatan pasien berisi
program-program kegiatan peningkatan mutu yang meliputi:
1. Penilaian dan peningkatan kinerja sasaran keselamatan pasien.
2. Upaya pencapaian enam sasara keselamatan pasien.
3. Penerapan manajemen risiko pada area prioritas.
4. Penilaian kontrak/kerjasama pihak ketiga.
5. Pelaporan dan tindak lanjut keselamatan pasien.
6. Peningkatan mutu pelayanan laboratorium.
7. Peningkatan mutu pelayanan obat.
8. Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan keselamatan pasien.
E. Tanggung jawab dan wewenang
| 17
menjadi
wakil
manajemen
mutu
yang
bertanggung
jawab
untuk
| 18
G. Komunikasi Internal
Komunikasi internal di UPTD Puskesmas Bandarjaya dilakukan dengan
cara workshop (lokakarya mini), pertemuan rutin bulanan, refleksi diskusi kasus
(RDK), email, sms, media sosial (facebook, whatsapp), memo serta media lain
yang tepat untuk melakukan komunikasi.
Komunikasi internal antar pimpinan/karyawan merupakan kegiatan yang
sangat penting untuk menunjang mekanisme kerja, karenanya sistem komunikasi
dipastikan diatur dengan baik. Alur komunikasi dan koordinasi antar pimpinan dan
karyawan mengacu pada khiraki yang terdapat pada struktur organisasi, dengan
menekankan hal-hal sebagai berikut :
1. Koordinator/penanggung jawab program/pelayanan klinis mengupayakan agar
komunikasi dengan bawahannya dipastikan berjalan lancar.
2. Komunikasi diarahkan untuk peningkatan pemahaman bawahannya mengenai
sistem manajemen mutu.
3. Komunikasi diarahkan untuk memastikan persyaratan yang telah ditetapkan.
4. Komunikasi internal diatur secara sistematis dan terdokumentasi.
5. Komunikasi internal untuk menjelaskan sistem manajemen mutu kepada
karyawan.
6. Komunikasi internal membangun kesadaran mutu demi kepuasan pelanggan.
7. Penyelenggaraan rapat koordinasi dan diatur dengan baik dan terjadwal
melaui kegiatan lokakarya mini puskesmas.
8. Bagian pelayanan dilengkapi dengan papan informasi yang dipergunakan
untuk komunikasi /penyebaran informasi.
9. Papan pengumuman digunakan untuk memberi informasi terkini dalam rangka
mendukung upaya pembinaan karyawan.
| 19
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
A. Umum
Kepala UPTD Puskesmas Bandarjaya menetapkan untuk meninjau Sistem
Manajemen Mutu yang diterapkan minimal 2 (dua) kali dalam setahun untuk
memastikan
kesinambungan,
kesesuaian,
kecukupan,
dan
keefektifannya.
Hasil audit
Umpan balik pelanggan
Kinerja proses
Pencapaian sasaran mutu
Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan
Tindak lanjut terhadap hasil tinjauan manajemen yang lalu
Perubahan terhadap kebijakan mutu
Perubahan yang perlu dilakukan terhadap sisem manajemen mutu/sistem
pelayanan.
pelanggan,
dan
identifikasi
perubahan-perubahan
termasuk
| 20
2.
3.
4.
C. Infrastruktur
| 21
| 22
suhu
ruangan,
penerangan
dan
sebagainya,
dengan
BAB V
| 23
kesehatan
masyarakat
esensial
dan
upaya
kesehatan
diselenggarakan
kesehatan
oleh
setiap
masyarakat
Puskesmas
essensial
untuk
harus
mendukung
| 24
merupakan
disesuaikan
dengan
prioritas
masalah
kesehatan,
Puskesmas.
UKM
pengembangan
yang
| 25
Polling
dilaksanakan
Survey
secara
Kepuasan
langsung
Masyarakat
dengan
ini
menggunakan
Puskesmas
Bandarjaya
untuk
ditindaklanjuti
dalam
Peraturan
Menteri
Pendayagunaan
| 26
menetapkan
standart
akreditasi
puskesmas
dan
selalu
| 27
mengidentifikasi
selanjutnya
pelayanan
menindaklanjutinya
ketidaksesuaian
yang
terjadi.
yang
tidak
sesuai
Kepala
sesuai
dengan
UPTD
dan
sifat
Puskesmas
UPTD
Puskesmas
Bandarjaya
menetapkan
bahwa
| 28
pasien,
kecenderungan
pencapaian
dari
sasaran
proses-proses
sebagai
mutu,
peluang
adanya
untuk
dalam
rangka untuk
hasil
perbaikan
tersebut
untuk
memastikan
efektifitasnya.
6) Tindakan preventif
Kepala UPTD Puskesmas Bandarjaya menetapkan prosedur mutu
tindakan perbaikan & pencegahan dalam rangka menghilangkan
penyebab ketidaksesuaian yang bersifat potensial sehingga dapat
Pedoman/Manual Mutu UPTD Puskesmas Bandarjaya
| 29
| 30
/WD.10.05/IV/2016
tingkat
kemampuannya,
dan
berusaha
untuk
kinerja
dengan
indikator
kunci
akan
memberikan
| 31
pelaporan
dan
prosedur,
pelaporan
yang
harus
| 32
ada
langkah
yang
bisa
| 33
| 34
BAB VI
PENUTUP
| 35
Bandarjaya
Pada tanggal
April 2016
| 36