Anda di halaman 1dari 7

PERSIAPAN PENJAHITAN

PERINEUM

Dinkes.Kab.
Lampung
Tengah

SOP

Ditetapkan Kepala UPTD


Puskesmas Bandarjaya

Nomor
Terbit ke
No.Revisi
Tgl.Diberlaku
Halaman

:
:
:
:
:1-

UPTD
Puskesmas
Bandar jaya
Hj.dr.K.Hakikiyah

NIP.19690717200212 2005

Pengertian

Menyatukan kembali jaringan tubuh dan mencegah kehilangan


darah yang tidak perlu

Tujuan

Sebagai acuan petugas dalam melakukan langkah-langkah


penjahitan perineum

Kebijakan
Refrensi
Prosedur

A . Persiapan alat
a.Kom DTT berisi :
- 1 pasang sarung tangan DTT / Steril
- 1 buah nald folder / pemegang jarum
- 2 jarum jahit tajam ( ukuran 9 dan 11 ) jarum kulit dan jarum otot
- benang kronik dan cut gut no 20 dan 30
- kassa steril secukupnya
- 1 buah pingset sirurgis
- duk steril
B. spuit 5CC
C. Lidocain
D. Betadine
E. Kom berisi kapas basah
F. Bengkok
G. tempat larutan klorin
H. lampu sorot

PERSIAPAN PENJAHITAN
PERINEUM

Dinkes.Kab.
Lampung
Tengah

SOP

Nomor
Terbit ke
No.Revisi
Tgl.Diberlaku
Halaman

:
:
:
:
:2-

UPTD
Puskesmas
Bandar jaya
Hj.dr.K.Hakikiyah

Ditetapkan Kepala UPTD


Puskesmas Bandarjaya

NIP.19690717200212 2005

1.
2.
3.
4.

Posisikan ibu dengan posisi litotomi


Letakkan handuk atau kain bersih di bawah bokong ibu
Atur lampu sehingga perineum terlihat dengan jelas
Cuci tangan dengan sabun dan air yang bersih dan
mengalir.
5. Pakai sarung tangan steril
6. Gunakan kain atau kassa steril untuk menyeka vulva dan
perineum ibu
7. Bersihkan perineum dari bekuan darah
8. Sambil menilai dalam dan luasnya luka
9. Periksa vagina, servic dan perineum secara lengkap
10.Masukkan jari ke perineum dengan cara hati-hati,angkat
jari tersebut secara perlahan-lahan untuk
mengidentifikasi sfingter ani. Raba tonus atau
ketegangan sfiingter.
11.Ganti sarung tangan dengan sarung tangan disinfeksi
tingkat tinggi atau steril yang baru setelah melakukan
pemeriksaan rectum.
12.Berikan anastesi lokal
13.Siapkan jarum dan benang, gunakan benang kronik 2-0
atau 3-0
14.Jelaskan pada ibu apa yang akan di lakukan dan bantu
ibu merasa santai . beritahu ibu akan terasa nyeri dan
menyengat
15.Tusukkan jarum suntik pada ujung luka / robekan
perineum masukkan jarum suntik secara subkutan
sepanjang tepi luka
16.Lakukan aspirasi untuk memastikan tidak ada darah yang
terhisap bila ada darah tarik jarum sedikit dan kembali
masukkan. Melakukan aspirasi
17.Suntikkan anastesi sambil menarik jarum suntik pada
tepi luka daerah perineum
18.Tanpa menarik jarum suntik. Arahkan jarum suntik
sepanjang tepi luka pada mukosa vagina. Ulangi proses
ini disisi lain dari luka tersebut

PERSIAPAN PENJAHITAN
PERINEUM

Dinkes.Kab.
Lampung
Tengah

SOP

Ditetapkan Kepala UPTD


Puskesmas Bandarjaya

Nomor
Terbit ke
No.Revisi
Tgl.Diberlaku
Halaman

:
:
:
:
:3-

UPTD
Puskesmas
Bandar jaya
Hj.dr.K.Hakikiyah

NIP.19690717200212 2005

19.Tunggu 1-2 menit sebelum melakukan penjahitan untuk


mendapatkan hasil optimal dari anastesi local.
20. Tunggu selama 20 menit dan biarkan anastesi tersebut
bekerja kemudian uji daerah yang di anastesi dengan
cara di cubit atau forceps atau disentuk dengan jarum
yang tajam. Jika ibu merasakan jarum atau cubitan
tersebut tunggu 2 menit lagi dan kemudian uji kembali
sebelum memulai menjahit luka.
21.Penjahitan laserasi pada perineum
22.Setelah memberikan anastesi local dan memastikan
bahwa daerah tersebut sudah dianastesi, telusuri dengan
hati-hati menggunakan satu jari untuk secara jelas
menentukan batas batas luka
23.Nilai kedalam luka dan lapisan jaringan mana yang
terluka
24.Untuk penjahitan derajat I dan II
25.Sebagian besar robekan pada derajat I menutup secara
spontan tanpa dijahit.
26.Tinjau kembali prinsip perawatan umum
27.Minta asisten memriksa uterus dan memastikan bahwa
uterus berkontraksi
28.Setelah dipastikan tidak ada cedera pada spingter ani
tidak lanjuti dengan penjahitan
29.Dekatkan tepi laserasi untuk menentukan bagaimana
cara menjahitnya menjadi satu dengan mudah
30.Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm diatas ujung
laserasi dibagian dalam vagina setelah membuat tusukan
pertama buat ikatan dan potong pendek benang yang
lebih pendek dan ikatkan
31.Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit
kebawah kearah cincin hymen
32.Tepat sebelum cincin hymen, masukkanjarum kedalam
mukosa vagina lalu kebawah cincin hymen sampai jarum
ada dibawah laserasi. Periksa bagian antara jarum
diperineum dan bagian atas laserasi. Perhatikan seberapa

PERSIAPAN PENJAHITAN
PERINEUM

Dinkes.Kab.
Lampung
Tengah

SOP

Ditetapkan Kepala UPTD


Puskesmas Bandarjaya

Nomor
Terbit ke
No.Revisi
Tgl.Diberlaku
Halaman

:
:
:
:
:4-

UPTD
Puskesmas
Bandar jaya
Hj.dr.K.Hakikiyah

NIP.19690717200212 2005

dekat jarum ke puncak luka.


33.Teruskan kearah bawah tapi tetap pada luka
menggunakan jahitan jelujur, hingga mencapai bagian
bawah laserasi. Pastikan bahwa jarak setiap jahitan sama
dan otot yang terluka telah dijahit. Jika laserasi meluas
kedalam otot, mungkin perlu untuk melakukan satu atau
dua lapis jahitan terputus putus untuk menghentikan
perdarahan dan atau mendekatkan jaringan tubuh secara
efektif.
34.Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum keatas
atau teruskan penjahitan menggunakan jahitan jelujur
untuk menutup subkutikuler. Jahitan ini akan menjadi
jahitan lapis kedua dan periksa lubang bekas jarum
jahitan lapis kedua ini akan meninggalkan luka yang
tetap terbuka berukuran 0,5 cm atau kurang. Luka ini
akan menutup dengan sendirinya pada saat
penyembuhan luka
35.Tusukkan jarum ke robekan perineum kedalam vagina
jarum harus keluar dari belakang cincin hymen
36.Ikat benang dengan membuat simpul didalam vagina,
potong ujung benang dan sisakan sekitar 1,5 cm
37.Penjahitan robekan perineum tingkat III
38.Lakukan inspeksi vagina dan perineum untuk melihat
robekan
39.Jika ada robekan berdasarkan yang terlihat menutupi
perineum pasang tampon atau kasa kedalam vagina
(sebaliknya digunakan tampon berekor benang)
40.Pasang jarum jahit pada pemegang kemudian kunci
pemegang jarum.
41.Pasang benang jahit (kromik nomor 2/0) pada mata
jarum
42.Tentukan dengan jelas batas luka robekan perineum.
43.Ujung otot spingter ani yang terpisah oleh karena
robekan, diklem dengan menggunakan klem lurus
44.Kemudian tautkan ujung otot spingter ani dengan

PERSIAPAN PENJAHITAN
PERINEUM

Dinkes.Kab.
Lampung
Tengah

SOP

Ditetapkan Kepala UPTD


Puskesmas Bandarjaya

Nomor
Terbit ke
No.Revisi
Tgl.Diberlaku
Halaman

:
:
:
:
:5-

UPTD
Puskesmas
Bandar jaya
Hj.dr.K.Hakikiyah

NIP.19690717200212 2005

melakukan 2 3 jahitan angka 8 selanjutnya dilakukan


jahitan lapis demi lapis seperti melakukan jahitan pada
robekan perineum tingkat II
45.Jahit rectum dengan jahitan putus putus menggunakan
benang 3 0 atau 4 0 dengan jarak 0,5 cm untuk
menyatukan mukosa
46.Jika spingter robek, pegang setiap ujung singter dengan
klem jahit spingter dengan 2 atau 3 jahitan putus putus
menggunakan benang 2 0.
47.Periksa anus dengan jari untuk memastikan penjahitan
rectum spingter ani, lanjutkan dengan penjahitan mukosa
vagina otot perineum dan kulit
48.Penjahitan robekan perineum tingkat IV
49.Lakukan inspeksi vagina dan perineum untuk melihat
robekan
50.Jika ada pendarahan yang terlihat menutupi perineum ,
pasang tampon atau kasa kedalam vagina (sebaiknya
digunakan tampon berekor benang)
51.Pasang jarum jahit pada pemegang jarum dan kemudian
kunci pemegang jarum
52.Pasang benang jahit (kronik 2 / 0) pada mata jarum
53.Tentukan dengan jelas batas luka robekan perineum
54.Mula mula dinding depan rectum yang sobek dijahit
dengan jahitan jelujur menggunakan catgut kronik
nomor 2 / 0
55.Jahit fasia perirectal dengan menggunakan benang yang
sama sehingga bertemu kembali
56.Ujung otot spingter ani yang terpisah oleh robekan
diklem dengan menggunakan garis lurus
57.Kemudian tautkan ujung otot spingter ani yang terpisah
oleh karena robekan .
58.Kemudian tautkan ujung otot spingter ani
denganmelakukan 2-3 jahitan angka 8 (figure of eight)
catgut kromik nomor 2/0 sehingga bertemu kembali
59.Selanjutnya dilakukan jahitan lapis demi lapis seperti

PERSIAPAN PENJAHITAN
PERINEUM

Dinkes.Kab.
Lampung
Tengah

Nomor
Terbit ke
No.Revisi
Tgl.Diberlaku
Halaman

SOP

:
:
:
:
:6-

UPTD
Puskesmas
Bandar jaya
Hj.dr.K.Hakikiyah

Ditetapkan Kepala UPTD


Puskesmas Bandarjaya

NIP.19690717200212 2005

melakukan jahitan pada robekan perineum tingkat II


60.Dengan perlahan masukkan jari kelingking kedalam
anus raba apakah ada jahitan pada rectum.
61.Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk
memastikan bahwa tidak ada kassa atau peralatan yang
tertinggal didalam
62.Minta asisten untuk mencuci daerah genetalia dengan
sabun dan air desinfeksi tingkat tinggi, kemudian
keringkan. Bantu ibu mencari posisi yang lebih nyaman.
6 diagram alir
7 Hal-hal yang perlu
diperhatikan
8. Unit terkait

Kamar bersalin

9. Dokumen terkait

1. Daftar tilik
2. Form pemeriksaan
3. Informed consent

10.Rekaman Historis
No

Halaman

Yang Diubah

Perubahan

Diberlakukan
Tanggal

PERSIAPAN PENJAHITAN
PERINEUM

Dinkes.Kab.
Lampung
Tengah

SOP

Ditetapkan Kepala UPTD


Puskesmas Bandarjaya

Nomor
Terbit ke
No.Revisi
Tgl.Diberlaku
Halaman

:
:
:
:
:7-

UPTD
Puskesmas
Bandar jaya
Hj.dr.K.Hakikiyah

NIP.19690717200212 2005

Anda mungkin juga menyukai