Anda di halaman 1dari 2

Daniel

Berkat Penurutan
Salah satu kunci dari ciri-ciri pahlawan iman ialah hubungan dari kepercayaan atas kebaikan
Tuhan yang menuntun kepada penurutan akan kehendakNya. Penurutan bukanlah legalisme;
itu merupakan buah dari iman. Kehidupan Daniel memerlihatkan berkat-berkat dari
seseorang dimana iman menuntunnya kepada penurutan akan perintah Tuhan walaupun
mempertaruhkan nyawanya. Pada edisi bulan ini, kita akan melihat pelajaran dari kehidupan
seorang pahlawan iman yang dapat kita terapkan setiap hari dalam kehidupan kita sehingga
kita juga dapat menerima berkat yang berlimpah yang Allah ingin curahkan bagi setiap umat
percaya.
1. Apakah peristiwa tragis yang terjadi di Yerusalem yang dicatat dalam Daniel 1?
Bacalah Daniel 1:1,2.
Daniel 1 dimulai dengan sebuah kekalahan dari Allah yang benar. Nebukadnezar, raja
Babilon, menyerang Yerusalem, menaklukkan Yehuda, dan menghancurluluhkan Kaabah
orang Yahudi.
2. Apakah instruksi yang diberikan oleh Nebukadnezar, Raja Babilon, kepada salah
seorang kepala istananya, Aspenas? Bacalah Daniel 1:3,4.
Nebukadnezar menggunakan strategi yang biasa digunakan pada saat perang. Ketika ia
meruntuhkan Yerusalem, ia menginstruksikan Aspenas, salah seorang panglima
Nebukadnezar, untuk menawan beberapa dari orang-orang muda yang paling gagah,
pandai, dan berbakat, sebagai tawanan untuk dididik di Universitas Babilon. Itu
merupakan maksud raja untuk mencuci otak pria-pria muda ini agar mereka dapat
dikirim kembali sebagai boneka penguasa untuk mewakili pemerintahan Babilon di
Yerusalem.
3. Bagaimanakah Nebukadnezar berusaha membentuk pemikiran dari para tawanan
remaja Ibrani ini? Temukanlah strategi raja dalam Daniel 1:5-7.
Strategi Nebukadnezar ialah dengan mengganti nama Ibrani mereka, memikat mereka
dengan kemewahan Babilon, mengundang mereka ke pesta kehormatan dewa-dewi
Babilon, dan mendidik mereka di universitas yang paling bergengsi disana.
4. Apakah respon Daniel terhadap undangan raja untuk memakan makanan raja dan
meminum anggur raja? Bacalah Daniel 1:8, 11-15.
Daniel berketetapan dalam hatinya untuk melayani Tuhan. Kata berketetapan
memiliki arti memutuskan, menetapkan, memilih. Seorang bijak berkata, Jagalah
hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan (Amsal
4:23).
5. Apakah hasil dari kesetiaan Daniel? Bacalah Daniel 1:18-20.
6. Bagaimanakah Daniel menghadapi ujian yang sama pada akhir hidupnya? Bacalah
Daniel 6:5-9.
Dalam rencana kotor yang disusun oleh para pejabat tinggi, kita menemukan fakta bahwa
kecemburuan menuntun pada iri hati, iri hati menuntun pada kebohongan, dan
kebohongan menuntun pada tindakan nekat seseorang untuk membunuh orang yang tidak
bersalah. Dosa yang dipelihara meruntuhkan semua kebaikan. Itu akan menuntun orang
untuk melakukan hal-hal yang tidak pernah terpikirkan oleh mereka untuk lakukan.

7. Apakah respon Daniel? Bacalah Daniel 6:10.


Bagi Daniel, doa merupakan cara dia untuk bertahan hidup. Ia mengetahui bahwa jika dia
melewatkan waktu untuk berdoa, ia akan kehilangan kekuatan rohaninya.
8. Bagaimakah Allah menghormati kesetiaan Daniel? Temukan jawabannya dalam
Daniel 6:21,22,25-27.
Sebagai hasil dari kesetiaan Daniel, Allah menutup mulut-mulut singa, menyelamatkan
Daniel dari lubang singa, dan memengaruhi seluruh bangsa untuk menatap kerajaan
Allah. Kesetiaan kepada Tuhan, yang menuntun kepada penurutan, membawa banyak
berkat dari Surga. Jika itu benar terjadi kepada Daniel, maka itu juga akan terjadi kepada
kita.

Anda mungkin juga menyukai