Anda di halaman 1dari 5

SEBAB TIMBULNYA KONFLIK MASYARAKAT BERAGAMA

A. Perbedaan Doktrin dan Sikap Mental


Semua pihak umat beragama yang sedang terlibat dalam bentrokan masing-masing
menyadari bahwa justru perbedaan doktrin itulah yang menjadi penyebab dari benturan itu.
Entah sadar atau tidak, setiap pihak mempunyai gambaran tentang ajaran agamanya,
membandingkan dengan ajaran agama lawan, memberikan penilaian atas agama sendiri dan
agama lawannya. Dalam skala penilaian yang dibuat (subyektif) nilai tertinggi selalu diberikan
kepada agamanya sendiri dan agama sendiri selalu dijadikan kelompok patokan, sedangkan
lawan dinilai menurut patokan itu.
Agama Islam dan Kristen di Indonesia, merupakan agama samawi (revealed religion),
yang meyakini terbentuk dari wahyu Ilahi Karena itu memiliki rasa superior, sebagai agama yang
berasal dari Tuhan. Di beberapa tempat terjadinya kerusuhan kelompok masyarakat Islam dari
aliran sunni atau santri. Bagi golongan sunni, memandang Islam dalam keterkaitan dengan
keanggotaan dalam umat, dengan demikian Islam adalah juga hukum dan politik di samping
agama. Islam sebagai hubungan pribadi lebih dalam artian pemberlakuan hukum dan oleh sebab
itu hubungan pribadi itu tidak boleh mengurangi solidaritas umat, sebagai masyarakat terbaik di
hadapan Allah. Dan mereka masih berpikir tentang pembentukan negara dan masyarakat Islam di
Indonesia. Kelompok ini begitu agresif, kurang toleran dan terkadang fanatik dan malah
menganut garis keras.1458 Karena itu, faktor perbedaan doktrin dan sikap mental dan kelompok
masyarakat Islam dan Kristen punya andil sebagai pemicu konflik.
B. Perbedaan Suku dan Ras Pemeluk Agama
Tidak dapat dipungkiri bahwa perbedaan ras dan agama memperlebar jurang permusuhan
antar bangsa. Perbedaan suku dan ras ditambah dengan perbedaan agama menjadi penyebab
lebih kuat untuk menimbulkan perpecahan antar kelompok dalam masyarakat. Contoh di wilayah
Indonesia, antara Suku Aceh dan Suku Batak di Sumatera Utara. Suku Aceh yang beragama
Islam dan Suku Batak yang beragama Kristen; kedua suku itu hampir selalu hidup dalam
ketegangan, bahkan dalam konflik fisik (sering terjadi), yang merugikan ketentraman dan
keamanan.
Di beberapa tempat yang terjadi kerusuhan seperti: Situbondo, Tasikmalaya, dan
Rengasdengklok, massa yang mengamuk adalah penduduk setempat dari Suku Madura di Jawa
Timur, dan Suku Sunda di Jawa Barat. Sedangkan yang menjadi korban keganasan massa adalah
kelompok pendatang yang umumnya dari Suku non Jawa dan dari Suku Tionghoa. Jadi,
nampaknya perbedaan suku dan ras disertai perbedaan agama ikut memicu terjadinya konflik.
C. Perbedaan Tingkat Kebudayaan
Agama sebagai bagian dari budaya bangsa manusia. Kenyataan membuktikan perbedaan
budaya berbagai bangsa di dunia tidak sama. Secara sederhana dapat dibedakan dua kategori
budaya dalam masyarakat, yakni budaya tradisional dan budaya modern. Tempat-tempat

terjadinya konflik antar kelompok masyarakat agama Islam - Kristen beberapa waktu yang lalu,
nampak perbedaan antara dua kelompok yang konflik itu. Kelompok masyarakat setempat
memiliki budaya yang sederhana atau tradisional: sedangkan kaum pendatang memiliki budaya
yang lebih maju atau modern. Karena itu bentuk rumah gereja lebih berwajah budaya Barat yang
mewah.
Perbedaan budaya dalam kelompok masyarakat yang berbeda agama di suatu tempat atau
daerah ternyata sebagai faktor pendorong yang ikut mempengaruhi terciptanya konflik antar
kelompok agama di Indonesia.
D. Masalah Mayoritas da Minoritas Golongan Agama
Fenomena konflik sosial mempunyai aneka penyebab. Tetapi dalam masyarakat agama
pluralitas penyebab terdekat adalah masalah mayoritas dan minoritas golongan agama. Di
berbagai tempat terjadinya konflik, massa yang mengamuk adalah beragama Islam sebagai
kelompok mayoritas; sedangkan kelompok yang ditekan dan mengalami kerugian fisik dan
mental adalah orang Kristen yang minoritas di Indonesia. Sehingga nampak kelompok Islam
yang mayoritas merasa berkuasa atas daerah yang didiami lebih dari kelompok minoritas yakni
orang Kristen. Karena itu, di beberapa tempat orang Kristen sebagai kelompok minoritas sering
mengalami kerugian fisik, seperti: pengrusakan dan pembakaran gedung-gedung ibadat.
contoh konflik antar agama adalah:
1. kasus konflik antara palestina dan israel karena perebutan wilayah tanah
suci (antar 2 agama : islam dan yahudi)
2.kasus konflik agama di ambon yang berawal dari olok-olokan salah satu
warga (islam ,katholik)
3. kasus pembakaran 5 gereja di situbondo pada 1996 karena
kesalahpahaman doktrin agama (islam dan kristen)
4. kasus rohingya di myanmar karena sikap radikalisme umat buddha di
sana(islam dan buddha)
URAIAN SINGKAT
konflik antar agama biasanya disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut
1.perbedaan doktrin dan sikap mental
2. pemahaman yang radikal,menganggap aliran agama nya paling benar
padahal sebenarnya semua agama adalah benar hanya caranya saja yang
berbeda
3.perbedaan suku dan ras pemeluk agama
Contoh di wilayah Indonesia, antara Suku Aceh dan Suku Batak di Sumatera
Utara. Suku Aceh yang beragama Islam dan Suku Batak yang beragama
Kristen; kedua suku itu hampir selalu hidup dalam ketegangan, bahkan
dalam konflik fisik (sering terjadi), yang merugikan ketentraman dan
keamanan.

4. Karena tidak adanya keampuhan Pancasila dan UUD 45 yang selama ini
menjadi pedoman bangsa dan negara kita mulai digoyang dengan adanya
amandemen UUD 45 dan upaya merubah ideologi negara kita ke ideologi
agama tertentu.
5. Kurangnya rasa menghormati baik antar pemeluk agama satu dengan
yang lainnya ataupun sesama pemeluk agama.
6.Adanya kesalahpahaman yang timbul karena adanya kurang komunikasi
antar pemeluk agama.
contoh konflik dan uraian singkat konflik antarsuku, antaragama, antarras,
antargolongan
- Contoh Konflik antar suku : konflik antara suku Aceh dan suku Jawa pada
masa Gerakan Aceh Merdeka.
uraian : Banyak orang di provinsi Aceh tidak menyukai fakta bahwa banyak
orang bersuku Jawa yang berkerja di Daerah mereka. Mereka menganggap
bahwa orang -orang dari suku Jawa tersebut telah merebut lahan pekerjaan
dan sumber Daya alam yang ada di daerah mereka.
- Contoh Konflik antar agama : Perang Salib antara Vatikan dengan Turki
Otoman
uraian : Waktu itu kerajaan Turki merupakan salah satu kerajaan yang paling
kuat. Sebelum Turki menguasai Palestina, Orang - orang nasrani masih
diizinkan untuk mengunjungi tanah suci nasrani yang berada di daerah
Palestina. Namun setelah Turki berkuasa, izin tersebut dicabut sehingga
pihak vatikan menjadi murka dan mengumumkan perang.
- Conoth Konflik antar ras : Kasus perbudakan kulit hitam
uraian : Pada era 1800-an, orang - orang berkulit hitam di Amerika dijadikan
budak oleh orang - orang yang berkulit putih. Hal ini berlangsung sampai
Abraham Lincoln naik menjadi presiden Amerika Serikat dan
memereintahkan pembebasan orang - orang berkulit hitam.
- Contoh Konflik antar Golongan : Bentrok anatara pendukung prabowo dan
pendukung Jokowi
Uraian : Sebagian besar konflik yang terjadi antar golonagn biasanya terjadi
akibat 2 golongan yang mengejar kepentingan pribadi. Saat kubu Jokowi
memenangkan pemilihan presiden, pendukung Prabowo merasa kubu Jokowi
berbuat curang dan menuntut pemilihan ulang ke Pengadilan
Dampak Konflik Antar Suku
Beberapa dampak konflik antara lain:

1.Menimbulkan hilangnya rasa aman. Masyarakat yang tinggal di kawasan konflik akan selalu
dihantui ketakutan apabila konflik kembali muncu
2. Hilangnya persatuan bangsa. Dengan konflik antar suku tersebut, maka persatuan bangsa akan
hilang karena masing-masing pihak enggan untuk diajak bersatu.
3. Rusaknya tata kehidupan. Konflik membuat masyarakat kehilangan kesempatan untuk
bekerja, mencari nafkah atau mendapatkan pendidikan dan pelayanan kesehatan sebagaimana
mestinya.

Cara Mengatasi Konflik antar Umat Beragama


1.Dialog Antar Agama
Pada dasarnya dialog agama ini adalah suatu percakapan bebas,terus terang dan
bertanggung jawab yang didasari rasa saling pengertian dalam menanggulangi masalah
kehidupan bangsa baik berupa materil maupun spiritual. Diharapkan dengan adanya dialog
agama ini tidak terjadi kesalahpahaman yang nantinya dapat memicu terjadinya konflik. Dialog
terbuka antar agama dapat menjadi solusi agar konflik dapat dihindari karena komunikasi adalah
inti dari pencegahan terjadinya salah paham yang dapat menyebabkan konflik. Dengan dialog
terbuka kita juga dapat mencari persamaan pandangan antar agama agar keharmonisan dapat
tercipta.
2.Pendidikan Multikultural
Perlu ditanamkannya pemahaman mengenai pentingnya toleransi antar umat beragama
sejak dini. Hal ini dapat dilakukan melalui jalur pendidikan. Sebagai Negara yang memiliki
keanekaragaman kita harus saling menghormati dan menghargai antar sesama.Apalagi di
Indonesia yang memiliki keanekaragaman dalam hal adat-istiadat,suku,ras/etnis,bahasa dan
agama. Perbedaan yang ada tersebut jangan sampai membuat kita tercerai berai. Namun
sebaliknya perbedaan yang ada tersebut kita anggap sebagai kekayaan bangsa yang menjadi ciri
khas bangsa kita. Perlunya ditanamkannya rasa nasionalisme dan cinta tanah air dalam diri
generasi penerus bangsa sejak dapat membuat mereka semakin memahami dan akhirnya dapat
saling menghargai setiap perbedaan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai