2. Klamidia trakomatis
3. Ureaplasma urealitikum
4. Mikoplasma hominis
5. Bacterial vaginosis
Virus
6. Sitomegalovirus
7. Rubella
10. Parvovirus
Parasit
11. Toksoplasmosis gondii
13. TrepSpirokaeta
14. onema pallidum
Etiologi Abortus contd
B. Faktor Autoimun
Contohnya pada penderita SLE, memiliki
aPA (Antiphospholipid Antibodies) yang
berikatan dengan sisi negatif dari
phospholipid
Etiologi Abortus contd
C. Faktor Hormonal
. Diabetes Mellitus
hiperkoagulasi dikarenakan:
1. Peningkatan kadar factor prokoagulan
pembukaannya
Macam-macam Abortus
c. Abortus Inkompletus
Sebagian hasil konsepsi telah keluar dari
kavum uteri dan masih ada yang
tertinggal
Macam-macam Abortus
c. Abortus Inkompletus contd
Manifestasi:
Sudah terjadi abortus dengan mengeluarkan
jaringan tetapi sebagian masih berada didalam
uterus
Merupakan ancaman terjadi perdarahan
Pemeriksaan dalam :
pemeriksaan dalam
Tes kehamilan mungkin masih positif, tetapi hamil
tidak dapat dipertahankan
Macam-macam Abortus
d. Abortus Kompletus
Seluruh hasil konsepsi telah keluar dari
kavum uteri pada kehamilan <20 minggu
atau berat janin <500gr
Macam-macam Abortus
e. Missed Abortion
Abortus yang ditandai dengan embrio
atau fetus telah meninggal dalam
kandungan sebelum kehamilan 20 minggu
dan hasil konsepsi seluruhnya masih
tertahan dalam kandungan
Macam-macam Abortus
e. Missed Abortion
Manifestasi:
1. Penderita tidak merasakan keluhan apapun
kecuali merasakan pertumbuhan
kehamilannya tidak seperti yang diharapkan.
2. Diatas 14-20 minggu penderita akan
merasakan rahimnya semakin mengecil
dengan tanda-tanda sekunder kehamilan
hilang
3. Tes urine negatif setelah 1 minggu
terhentinya kehamilan
Macam-macam Abortus
f. Abortus Habitualis
Abortus habitualis / berulang (recurrent
abortion) adalah abortus yang terjadi 3 kali
secara berturut-turut
Manifestasi:
1. Penderita umumnya tidak sulit untuk
incest.
3. Apabila berlanjutnya kehamilan kemungkinan