sektor PKB dan BBKNB, maka aparat pemerintah perlu memberikan pelayanan semaksimal
mungkin dan memuaskan kepada wajib pajak.
Isu-isu yang bekembang di masyarakat pun menunjukkan bahwa terdapat permasalahan
tenteng kualitas pelayanan sehingga menimbulkan gap, SAMSAT sebagai salah satu
penyelenggaraan pelayanan administrasi kendaraan bermotor tidak luput dari berbagai persepsi
yang menunjukkan bahwa pelayanan yang dilakukan tidak luput dari berbagai persepsi yang
menunjukkan bahwa pelayanan yang efektif dn kurang berfokus pada masyarakat sehingga
memunculkan keraguan tentang kualitas pelayanan yang diberikan SAMSAT.
Perwujudan langkah yang sedang dikembangkan adalah meningkatkan pemahaman dan
keselarasan untuk menerapkan azas kepentingan umum, kepatian hukum, kesamaan hak,
keseimbangan hak, dan kewajiban, profesionalitas partisipatif, persamaan perlakuan atau tidak
diskriminatif,keterbukaan, akuntabilitas,fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan,
ketepatan waktu, kecepatan, kemudahan dan keterjangkauan wilayah.
Salah satu upaya dalam meningkatkan kepuasan konsumen Samsat adalah memberikan
pelayanan yang baik dan sangat perlu diperhatikan. Kebutuhan konsumen yang terus menerus
meningkat dan didasari oleh kekritisan yang semakin tinggi, cenderung menuntut pelayanan
pribadidan ikut dilibatkan dalam pengembangan suatu produk.
Kualitas pelayanan adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa merupakan sesuatu
yang harus dikerjakan dengan baik. Menurut Lovelock (2002) meruupakan perspektif pelanggan
dalma jangka panjang dan merupakan evaluasi kognitif dari jasa transfer. Perusahaan yang
memberikan komitmen pada kualitas dan secara konsisten memberikan kualitas pelayanan akan
menikmati keunggulan persaingan sehingga perusahaan dapat dengan mudah membina loyalitas
pelanggan dan membina hubungan pelanggan dengan sukses.
Kepercayaan konsumen adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan
semua kesimpulan yang dibuat konsumen tentang objek, atribut, dan manfaatnya. Kepercayaan
yang dimiliki konsumen terhadap merek, korporasi, dan objek lainnya dalam lingkungan
konsumen memiliki beberapa impikasi manajerial yang penting. Dan kepuasan adalah perasaan
senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja
produk yang riil atau actual dengan kinerja produk yang diharapkan. Menurut Zeinthaml dan
Bitner (2005), kepuasan konsumen merupakan customers evaluation of a product or service in
terms of whether that producr or service has met their needs and expectation. Konsumen yang
merasa puas pada produk atau jasa yang dibeli dan digunakannya akan kembali menggunakan
jasa atau produk yang ditawarkan.
Begitu pula dengan loyalitas pelanggan, menurut Parasuraman (2005) mendefinisikan
loyalitas pelanggan dalam konteks pemsaran jasas sebagai respons yang terkait erat dengan ikrar
atau janji untuk memegang teguh komitmen yang mendasari kontinuitas relasi, dan biasanya
tercermin dalam pembelian berkelanjutan dari penyedia jasa yang sama atas dasar dedikasi dan
kendala pragmatis.
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPERCAYAAN DAN
KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI PADA KANTOR
SAMSAT DI SAMARINDA)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan?
2. Bagaimana pengaruh kepercayaan terhadap loyalitas pelanggan?
H4
H1
Kualitas
pelayanan
H2
H3
Loyalitas
pelanggan
kepercayaa
1. H.1nKualitas Pelayanan memiliki pengaruh terhadap Loyalitas Pelanggan
2.kepuasan
H.2 Kepercayaan memiliki pengaruh terhadap Loyalitas Pelanggan
4. Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah uji untuk mengukur apakah data kita memiliki
distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik (statistik
inferensial). Cara yang biasa dipakai untuk menghitung masalah ini adalah Chi
Square. Tapi karena tes ini memiliki kelemahan, maka yang kita pakai adalah
Kolmogorov-Smirnov. Kedua tes dinamakan masuk dalam kategori Goodness Of
Fit Tes.
5. Uji Reabilitas
Uji Reabilitas adalah data untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel
atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu.
6. Uji Validitas Isi