OLEH :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
2016
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,
khususnya pendidikan tinggi sebagai sektor strategi yang diharapkan dapat
menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu. Keadaan persaingan yang cukup
kompetitif antar perguruan tinggi menuntut lembaga pendidikan memperhatikan
mutu pendidikan dan kelembagaan sehingga mampu serta unggul dalam persaingan
tersebut.
Perguruan tinggi harus melakukan langkah antisipasi guna menghadapi
persaingan yang semakin kompetitif serta bertanggung jawab untuk menggali dan
meningkatkan segala aspek pelayanan yang dimiliki. kualitas layanan dipandang
sebagai salah satu alat untuk mencapai keunggulan kompetitif, karena kualitas
layanan merupakan salah satu faktor yang menentukan pemilihan sesuatu yang dapat
memuaskan mahasiswa. Kepuasan mahasiswa akan tercapai apabila kualitas jasa
yang diberikan sesuai kebutuhannya. Kualitas layanan merupakan tingkat
keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan untuk
memenuhi keinginan mahasiswa.
Sebagai suatu lembaga perguruan tinggi, perguruan tinggi harus dikelola
dengan berpedoman pada kepentingan aktivitas akademik yang terdiri dari
mahasiswa, tenaga pengajar, dan karyawan. Dalam pelaksanaannya perguruan tinggi
harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas guna mendukung keberhasilan tujuan dari
Kehutanan,
Manajemen,
Akuntansi,
Ilmu
2.
4.
5.
perbedaan antara harapan dan kinerja yang dirasakan langsung oleh pengguna
layanan tersebut. Jadi, pengertian kepuasan mahasiswa bisa disimpulkan bahwa
kinerja yang dirasakan sekurang kurangnya sama dengan apa yang telah diharapkan
oleh mahasiswa tersebut. Seperti seorang mahasiswa mengharapkan administrasi
melayani
dengan
cepat,
tetapi
kenyataannya
sangat
lambat,
sehingga
B. DASAR TEORI
1.
JASA
Jasa memiliki banyak arti, mulai dari pelayanan personal (personal service)
sampai jasa sebagai suatu produk. Banyak pakar pemasaran telah memberikan
definisi tentang jasa, sebagian besar dari mereka mengemukakan definisi jasa sebagai
berikut:
Menurut Kotler (2005) seperti dikutip oleh Etta Mamang Sangadji dan Sopiah
(2013:93) memberikan pengertian sebagai berikut Jasa adalah setiap tindakan atau
kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya
tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu.
menurut Zeithaml dan Bitner dalam Hurriyati (2005) yang dikutip oleh Etta
Mamang Sangadji dan Sopiah (2013:93) mengemukakan definisi jasa sebagai berikut
Jasa adalah seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain produk dalam pengertian
fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat yang bersamaan, memberikan nilai
tambah, dan secara prinsip tidak berwujud (intangible) bagi pembeli pertamanya.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, jasa pada dasarnya adalah sesuatu yang
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1. Sesuatu yang tidak berwujud, tetapi dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
2. Proses produksi jasa dapat menggunakan atau tidak menggunakan bantuan suatu
3.
4.
produk fisik.
Jasa tidak mengakibatkan peralihan hak atau kepemilikan.
Terdapat interaksi antara penyedia jasa dengan pengguna jasa.
2.
KUALITAS PELAYANAN
Service Quality (kualitas pelayanan) merupakan penilaian pelanggan
(Bates dan Hoffman, 1999, 338). Kualitas pelayanan adalah hal mutlak yang harus
dimiliki oleh perusahaan atau instansi yang menawarkan jasa, karena dengan kualitas
pelayanan kepada konsumen,perusahaan atau instansi dapat mengukur tingkat kinerja
yang telah dicapai.
Terdapat lima dimensi kulaitas pelayanan yang dapat digunakan untuk
melakukan evaluasi terhadap kualitas jasa menurut Valerie Zeithaml, A.
Parasuraman, dan Leonard Berry yaitu :
a)
Empathy (empati) yaitu kepedulian, dan perhatian secara pribadi yang diberikan
kepada pelanggan. Inti dari dimensi empati adalah menunjukkan kepada
pelanggan melalui layanan yang diberikan bahwa pelanggan itu special, dan
kebutuhan mereka dapat dipahami.
3.
KEPUASAN PELANGGAN
Kepuasan pelanggan telah menjelma menjadi kosa kata wajib bagi setiap
DEFINISI OPERASIONAL
Dalam penelitian ini variabel independen yang ditetapkan adalah 5 variabel
dari kualitas layanan (X) dan variabel dependen yang ditetapkan adalah kepuasan
Mahasiswa (Y).
a)
Kepuasan Mahasiswa (Y) adalah suatu penilaian yang diberikan oleh mahasiswa
setelah menggunakan jasa pelayanan B.A.A.K. Dengan indikator :
1) Cepat dalam menangani segala urusan
2) Mudah dalam mencari informasi yang dibutuhkan
2)
Kemampuan
administrasi
akademik
untuk
cepat
tanggap
dalam
2)
e)
f)
1)
2)
2)
Penataan fasilitas fisik, seperti gedung dan ruangan front office (ruang
pelayanan) yang baik
2.
berikut :
a)
b) Hasil kuisioner yang disebarkan kepada responden yang telah memakai B.A.A.K
3.
JANGKAUAN PENELITIAN
Jangkauan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Universitas 17
Agustus 1945 yang bertempat di Jl. Ir. Juanda no 80, bagi pengguna layanan
B.A.A.K khusunya untuk mahasiswa Fakultas Ekonomi.
4.
b.
5.
akan menggunakan alat analisis Regresi Ganda (Multiple Regresion Test). Untuk
kemudahan dan ketelitian maka penulis akan menggunakan perhitungan komputer
dengan aplikasi Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 22.
Bentuk persamaan yang digunakan adalah : (Getut Pramesti, 2014 : 114).
Y = a + b1X1+b2X2+.+bnXn+e
Variabel variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5e
Di mana :
Y = Kepuasan Mahasiswa Fakultas Ekonomi
A = Konstanta.
X1
= Reliability (kehandalan)
X2
= Responsiveness (daya tanggap)
X3
= Assurance (keyakinan)
X4
= Emphaty (perhatian)
X5
= Tangibles (bukti fisik)
bn
= Koefisien Regresi.