hadist ini terjadi sesuai dengan hakikatnya, artinya Allah memang Allah benar-benar
mengubah bentuk-bentuk manusia menjadi bentuk yang lebih jelek lagi. Sebagaimana
telah terjadi pada umat-umat terdahulu. Kemudian Ibnul Arroby melanjutkan
perkataannya, Kemungkinan juga ini adalah merupakan suatu bentuk kaisan. Dimana
terjadinya pergantian akhlaq manusia. Ucapan Ibnul Arroby ini dinukil oleh Ibnu
Hajar Ascolani Rahimahullah, kemudian beliau mengomentari dan beliau berkata,
Makna yang lebih tepat adalah benar-benar pada hakikatnya Allah mengubah bentukbentuk mereka dari bentuk yang baik kepada bentuk yang buruk.
3. Al-Qadof
Al-Qadof adalah lemparan dengan panah/memanah. Pengertian Al-Qadof ini
dimaknai segala macam perkara yang tuduhan/memanah/melempar. Segala sesuatu
yang seperti ini disebut dalam lisan arab, namun kemudian orang-orang arab
memaknai makna al-qadof ini dengan tuduhan. Artinya, terlalu banyaknya berbagai
macam kerusakan ini, sehingga di akhir zaman pada umat ini akan terjadi tiga
peristiwa besar. Ini merupakan tanda-tanda kiamat besar, yaitu akan adanya
penenggelaman, akan adanya gempa yang menenggelamkan apa-apa yang ada
diatasnya dan ini akan terjadi dan sudah terjadi di zaman dulu. Dan berikutnya akan
terjadi perubahan-perubahan wujud sebagai bentuk laknat Allah SWT, Allah melaknat
manusia dengan mengubah bentuk-bentuk mereka dan yang terakhir banyaknya alqadof.
Demikian ini diriwayatkan dari sahabat Imron bin Husain, bahwa Rasulullah
bersabda, Pada umat ini akan ada tiga perkara, Hosfun, Masfun dan Qadfun. Tatkala
membenarkan hadist ini seorang sahabat dari kalangan kaum muslimin dia bertanya,
Wahai Rasulullah, Kapan adanya peristiwa itu?. Maka Rasulullah SAW bersabda,
Peristiwa itu akan terjadi apabila telah merajalelanya Al-Maazilalat (alat-alat musik)
mulai dari pinggiran jalan sampai dibawa ke dalam masjid. Padahal masjid-masjid
tidaklah dibangun untuk perkara yang demikian. Mesjid ini dibangun untuk
dzikirullah, berdzikir kepada Allah, mengagungkan Allah SWT, bahkan meninggikan
suara, saling berteriak-teriak dalam masjid saja dilarang dalam syariat. Bagaimana
qosidahan dalam masjid? Dimana pengagungan terhadap Allah.
Rasulullah SAW mengatakan, Jika engkau tidak malu maka lakukanlah sesuka
hatimu, jika sekiranya rasa malu itu telah hilang dari hatimu. Maka lakukanlah sesuka
hatimu. Ketika rasa malu telah hilang maka akan datang kemungkarankemungkaran. Dan telah banyak diminumnnya khamr. Hadist ini diriwayatkan oleh
Imam Tirmidzi Rahimahullah.
Perhatikan! Tiga perkara ini, perkara yang mendatangkan tiga perkara pula. Tiga
perkara jelek mendatangkan tiga perkara kebinasaan, yaitu:
1. Banyaknya alat-alat musik.
2. Banyaknya para penyanyi.
3. Banyaknya orang-orang yang meminum khamr.
Jika ini terjadi maka akan terjadi tiga perkara yang lebih besar pula, yaitu Al-Hasaf,
Al-Masaf dan Al-Qodaf.
hari yang demikian itu mental kalian kerdil, maka Allah cabut rasa takut dari
musuh-musuh Allah kepada kalian. Kemudian Rasulullah SAW mengatakan,
Dan Allah SWT tancapkan dalam hati-hati kalian Al-Wahan. Maka seseorang
yang bertanya itu dia berkata,Wahai Rasulullah, Apakah itu Al-Wahan?.
Rasulullah menjawab, Al-Wahan itu adalah cinta dunia dan takut mati.
4. Suami taat kepada istri dan mendurhakai ibunya.
Anas bin Malik berkata, Sungguh binasa dan sungguh jelek seseorang apabila
datang masa usia tua kedua orang tuanya, artinya keduanya hidup/salah satunya
hidup dalam keadaan dia juga hidup. Mereka tidak menjadi sebab untuk dia
masuk jannah. Allah berfirman, Allah SWT telah berwasiat kepadamu
janganlah/engkau hendaklah beribadah kepada Allah saja dan hendaklah engkau
berbuat baik kepada kedua orang tuamu. Rasulullah SAW bersabda dalam hadist
yang diriwayatkan oleh Al-Imam Tirmidzi Rahimahullah, Ketika harta telah
dikuasai oleh negara, seorang lelaki menaati istrinya dan durhaka kepada ibunya.
Ia lebih akrab dengan temannya tetapi jauh dengan bapaknya. Kedurhakaanmu
terhadap suamimu akan mendatangkan laknat malaikat kepadamu. Jika seorang
wanita mendurhakai suaminya di dunia maka bidadari surga mengatakan, Wahai
engkau yang telah dilaknat malaikat, jangan kau sakiti dia karena sungguh engkau
di dunia bersamanya hanya sebentar saja dan dia akan kembali kepada kami.
Bukankah Allah telah mempersiapkan seorang istri masuk surga di pintu mana
saja dengan syarat berbakti kepada suaminya.
5. Manusia berlomba-lomba dengan kemegahan bangunan mesjid.
Dari shahabat Anas bin Malik R.A., Rasulullah bersabda, Hari kiamat tidak akan
terjadi sampai manusia berbangga-bangga dengan masjid-masjid mereka. Hadist
ini dikeluarkan oleh Imam Abu Daud Al-Imam Ibnu Majah, Al-Imam Ahmad dan
yang lainnya dengan sanad yang shohih. Rasulullah SAW menyebutkan kepada
kita diantara tanda-tanda kiamat adalah manusia bermegah-megah dengan masjidmasjid mereka. Maka bermegah-megah dengan masjid itu disebutkan oleh para
ulama, diantaranya disebutkan oleh Imam Hasan Ali dalam kitabnya jilid I,
bahwa, Bermegah-megah dengan masjid itu terjadi dengan orang meninggininggikan menara-menaranya menjulang tinggi ke langit menyerupai bangunanbangunan Qonisa (Gereja-geraja, pura-pura dan sebagainya). Dan menulisi
mesjid-mesjid dengan tulisan (kaligrafi/lukisan-lukisan, cat-cat yang dengannya
dia berbangga bahwa masjidnya bagus, indah dan sebagainya). Tetapi jika
perbuatan itu melalaikan orang dalam sholat mereka, karena mereka tidak
khusyu. Kemudian Rasulullah SAW dalam hadist Ibnu Abbas, Aku tidak
diperintahkan untuk bermegah-megah dengan masjid. Peristiwa berbangga
dengan masjid ini pada pemerintahan Al-Walid bin Malik, di akhir masa para
shahabat.