Anda di halaman 1dari 4

Tanda ke 2 : Maraknya kebodohan dan gempa.

Tanda ke 3 : Nampak dan tersebarnya berbagai macam perbuatan keji.


Hal ini sebagaimana disebutkan di dalam riwayat dan dikeluarkan oleh Al-Imam
Tirmidzi Rahimahullah di dalam sunan beliau dishohihkan oleh Al-Alama AL-Bani
Rahimahullah. Dari Aisyah R.A. bahwa Rasulullah SAW bersabda, Akan terjadi pada akhir
umat ini, pada generasi yang terakhir pada umat ini yakni pada akhir zaman akan terjadi pada
mereka hosfun, masfun dan qodfun. Maka Aisyah R.A. berkata,Aku bertanya wahai
Rasulullah, Apakah kita akan dibinasakan oleh Allah, sementara di tengah-tengah kita ada
orang sholeh?. Perhatikan!!! Ketika Rasulullah SAW mengabarkan kepada kita tentang akan
adanya peristiwa-peristiwa besar di akhir zaman yaitu hosfun, masfun dan qodfun. Maka
Aisyah merasa takjub dengan hal ini dan bertanya. Maka Rasulullah bersabda, Kapan itu
terjadi wahai Rasulullah? Apabila telah terjadi berbagai macam kerusakan.
Kita perlu ketahui bahwa ketika telah menyebarnya Al-Hubu. Al-Hubu adalah
berbagai kemungkaran dan kerusakan, kedzoliman yang banyak tersebar dan terjadi di
permukaan bumi secara merata. Sehingga jika demikian adanya maka Allah SWT akan
mengirimakan malapetaka yaitu hosfun, masfun dan qodfun. Hal ini senada dengan Firman
Allah SWT. Allah berfirman,Takutlah kalian kepada azab Allah, yang tidak Allah SWT
turunkan kepada orang-orang yang dizalimi terkhususnya diantara kalian saja. Artinya Allah
SWT itu menurunkan musibah itu secara merata. Allah menurunkan fitnah kepada manusia
ini secara merata. Kemudian Allah mengatakan,Ketahuilah oleh kalian bahwasannya azab
Allah itu amat pedih. Setelah Allah SWT peringatkan kita bahwasannya ujian/musibah yang
Allah turunkan kepada manusia tatkala telah terjadinya berbagai macam kerusakan
dipermukaan bumi ini maka musibah itu tidak memilih-milih.
1. Apa itu Al-Hasaf?
Dijelaskan, Al-Hasaf adalah bumi yang ditenggelamkan oleh Allah SWT atau bumi
yang menenggelamkan apa-apa yang ada diatasnya. Sebagaimana Firman Allah
SWT,Maka kami tenggelamkan dia dan seluruh kekayaannya. (Q.S Al-Qasas: 81)
Dan akhir zaman nanti akan terjadi tiga penenggelaman besar di permukaan bumi ini
yaitu merupakan tanda-tanda kiamat kubro.
2. Al-Masaf
Al-Masaf adalah perubahan bentuk dari bentuk yang semula kepada bentuk yang
lebih jelek. Hal ini pernah terjadi di zaman dulu. Pernah terjadi di kalangan bani israil.
Dimana Allah SWT berfirman tentang mereka, Karena kedurhakaan mereka yang
begitu melampaui batas, maka kami jadikan mereka mengubah bentuk mereka
menjadi bentuk kera-kera dan babi-babi. Allah mengubah dari bentuk yang ada ke
bentuk yang lebih jelek. Dan Allah jadikan mereka sebagai penyembah berhala.
Ketika kita memperhatikan hadist yang shohih, dimana Rasulullah SAW mengancam
orang yang menangkat kepalanya lebih cepat dan lebih dahulu/mendahului imam di
dalam sholat. Dimana Allah SWT akan mengancam untuk mengubah kepala-kepala
mereka menjadi kepala harimau dan keledai. Maka meskipun para ulama berikhtilaf,
namun ibnul arroby berkata,Kemungkinan terjadi perkara-perkara yang ada dalam

hadist ini terjadi sesuai dengan hakikatnya, artinya Allah memang Allah benar-benar
mengubah bentuk-bentuk manusia menjadi bentuk yang lebih jelek lagi. Sebagaimana
telah terjadi pada umat-umat terdahulu. Kemudian Ibnul Arroby melanjutkan
perkataannya, Kemungkinan juga ini adalah merupakan suatu bentuk kaisan. Dimana
terjadinya pergantian akhlaq manusia. Ucapan Ibnul Arroby ini dinukil oleh Ibnu
Hajar Ascolani Rahimahullah, kemudian beliau mengomentari dan beliau berkata,
Makna yang lebih tepat adalah benar-benar pada hakikatnya Allah mengubah bentukbentuk mereka dari bentuk yang baik kepada bentuk yang buruk.
3. Al-Qadof
Al-Qadof adalah lemparan dengan panah/memanah. Pengertian Al-Qadof ini
dimaknai segala macam perkara yang tuduhan/memanah/melempar. Segala sesuatu
yang seperti ini disebut dalam lisan arab, namun kemudian orang-orang arab
memaknai makna al-qadof ini dengan tuduhan. Artinya, terlalu banyaknya berbagai
macam kerusakan ini, sehingga di akhir zaman pada umat ini akan terjadi tiga
peristiwa besar. Ini merupakan tanda-tanda kiamat besar, yaitu akan adanya
penenggelaman, akan adanya gempa yang menenggelamkan apa-apa yang ada
diatasnya dan ini akan terjadi dan sudah terjadi di zaman dulu. Dan berikutnya akan
terjadi perubahan-perubahan wujud sebagai bentuk laknat Allah SWT, Allah melaknat
manusia dengan mengubah bentuk-bentuk mereka dan yang terakhir banyaknya alqadof.
Demikian ini diriwayatkan dari sahabat Imron bin Husain, bahwa Rasulullah
bersabda, Pada umat ini akan ada tiga perkara, Hosfun, Masfun dan Qadfun. Tatkala
membenarkan hadist ini seorang sahabat dari kalangan kaum muslimin dia bertanya,
Wahai Rasulullah, Kapan adanya peristiwa itu?. Maka Rasulullah SAW bersabda,
Peristiwa itu akan terjadi apabila telah merajalelanya Al-Maazilalat (alat-alat musik)
mulai dari pinggiran jalan sampai dibawa ke dalam masjid. Padahal masjid-masjid
tidaklah dibangun untuk perkara yang demikian. Mesjid ini dibangun untuk
dzikirullah, berdzikir kepada Allah, mengagungkan Allah SWT, bahkan meninggikan
suara, saling berteriak-teriak dalam masjid saja dilarang dalam syariat. Bagaimana
qosidahan dalam masjid? Dimana pengagungan terhadap Allah.
Rasulullah SAW mengatakan, Jika engkau tidak malu maka lakukanlah sesuka
hatimu, jika sekiranya rasa malu itu telah hilang dari hatimu. Maka lakukanlah sesuka
hatimu. Ketika rasa malu telah hilang maka akan datang kemungkarankemungkaran. Dan telah banyak diminumnnya khamr. Hadist ini diriwayatkan oleh
Imam Tirmidzi Rahimahullah.
Perhatikan! Tiga perkara ini, perkara yang mendatangkan tiga perkara pula. Tiga
perkara jelek mendatangkan tiga perkara kebinasaan, yaitu:
1. Banyaknya alat-alat musik.
2. Banyaknya para penyanyi.
3. Banyaknya orang-orang yang meminum khamr.
Jika ini terjadi maka akan terjadi tiga perkara yang lebih besar pula, yaitu Al-Hasaf,
Al-Masaf dan Al-Qodaf.

Diantaranya perbuatan-perbuatan keji yang nampak dan tersebar, yaitu:


1. Tidak diperoleh darimana harta itu diperoleh. Allah SWT berfirman, Katakanlah
wahai Muhammad, apakah kami tunjukkan kepada kalian tentang orang-orang
yang merugi amalannya di dunia. Padahal mereka menyangka sedang melakukan
amalan yang paling baik. Rasulullah SAW bersabda, Akan ada kepada manusia
ini suatu zaman yang seseorang tidak lagi peduli dimana dia mendapatkan harta.
Apakah harta yang didapatkan dari yang halal/haram. Barangsiapa yang menjaga
dirinya dari perkara yang syubhat, maka sungguh dia telah menjaga kehormatan
agama dan dirinya. Hari ini kita lihat para Dai berlomba-lomba dengan agama
mereka mendapatkan dunia. Apakah dengan mendirikan yayasan, lembagalembaga, membuat proposal-proposal, menjatuhkan harga diri islam dihadapan
kaum muslimin yang jika berbicara tentang harta maka liurnya meleleh. Dia
tergiur dengan keuntungan harta dunia yang begitu besar, usaha agama hanya
dengan modal proposal. Serta membangun bangunan yang berlantai-lantai, masjid
yang bagus dan dia mengatakan itulah dakwahnya. Padahal Rasulullah SAW dan
sahabatnya tidak membangun dakwah dengan cara demikian. Para salaf tidak
pernah membangun dakwah ini dengan sarana-sorarana demikian. Bahkan
Salamah bin Dinar, seorang tabiin, ketika seorang penguasa menawarkan
padanya, Abdul Malik bin Marwah mengatakan, Sebutkan kepada kami apa
kebutuhanmu? Supaya kami penuhi kebutuhanmu. Salamah bin Dinar
menjawab, Yang aku mau adalah masuk surga dan selamat dari azab Allah.
2. Maraknya perdagangan. Saking ramainya perdagangan, sampai-sampai semua
orang terlibat dalam perdagangan. Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya di
depan hari kiamat itu, adanya perkara-perkara yang Hossa (penyerahanpenyerahan amanah) sampai-sampai seorang istri membantu suaminya
perdagangan.
3. Maraknya pembunuhan. Rasulullah SAW bersabda dalam hadist yang di
riwayatkan oleh Al-Imam Muslim Rahimahullah, Demi Allah yang jiwaku ada di
tangannya. Tidak akan terjadi kiamat sampai datang kepada manusia, suatu hari
seorang yang membunuh itu tidak mengerti untuk apa dia membunuh dan orang
yang terbunuh itu tidak mengerti untuk apa dia dibunuh.
Maka para sahabat bertanya, Kapan hal itu terjadi wahai Rasulullah?.
Rasulullah mengatakan, Hal itu akan terjadi tatkala Al-Harajj. Banyaknya
pertumpahan darah dan peperangan. Hadist ini diriwayatkan oleh Imam Muslim
Rahimahullah dalam shohihnya.
Hadist Al-Imam Abu Daud Rahimahullah 4247 dan dishohihkan oleh Al-Alam
Albani Rahimahullah, Rasulullah berkata, Nyaris akan terjadi pada umat ini,
semua manusia itu mereka akan memerangi kalian, akan mengerumuni kalian,
akan menjajah kalian sebagaimana orang yang makan dia mengerumuni
makanannya. Maka seorang ketika mendengar hadist ini dia bertanya, Wahai
Rasulullah, Apakah hari itu terjadi karena jumlah kita sedikit?. Kemudian
Rasulullah menjawab, Bahkan kalian pada waktu itu sangat banyak. Akan tetapi
waktu itu kalian seperti buih di tengah lautan yang diseret oleh angin. Maka pada

hari yang demikian itu mental kalian kerdil, maka Allah cabut rasa takut dari
musuh-musuh Allah kepada kalian. Kemudian Rasulullah SAW mengatakan,
Dan Allah SWT tancapkan dalam hati-hati kalian Al-Wahan. Maka seseorang
yang bertanya itu dia berkata,Wahai Rasulullah, Apakah itu Al-Wahan?.
Rasulullah menjawab, Al-Wahan itu adalah cinta dunia dan takut mati.
4. Suami taat kepada istri dan mendurhakai ibunya.
Anas bin Malik berkata, Sungguh binasa dan sungguh jelek seseorang apabila
datang masa usia tua kedua orang tuanya, artinya keduanya hidup/salah satunya
hidup dalam keadaan dia juga hidup. Mereka tidak menjadi sebab untuk dia
masuk jannah. Allah berfirman, Allah SWT telah berwasiat kepadamu
janganlah/engkau hendaklah beribadah kepada Allah saja dan hendaklah engkau
berbuat baik kepada kedua orang tuamu. Rasulullah SAW bersabda dalam hadist
yang diriwayatkan oleh Al-Imam Tirmidzi Rahimahullah, Ketika harta telah
dikuasai oleh negara, seorang lelaki menaati istrinya dan durhaka kepada ibunya.
Ia lebih akrab dengan temannya tetapi jauh dengan bapaknya. Kedurhakaanmu
terhadap suamimu akan mendatangkan laknat malaikat kepadamu. Jika seorang
wanita mendurhakai suaminya di dunia maka bidadari surga mengatakan, Wahai
engkau yang telah dilaknat malaikat, jangan kau sakiti dia karena sungguh engkau
di dunia bersamanya hanya sebentar saja dan dia akan kembali kepada kami.
Bukankah Allah telah mempersiapkan seorang istri masuk surga di pintu mana
saja dengan syarat berbakti kepada suaminya.
5. Manusia berlomba-lomba dengan kemegahan bangunan mesjid.
Dari shahabat Anas bin Malik R.A., Rasulullah bersabda, Hari kiamat tidak akan
terjadi sampai manusia berbangga-bangga dengan masjid-masjid mereka. Hadist
ini dikeluarkan oleh Imam Abu Daud Al-Imam Ibnu Majah, Al-Imam Ahmad dan
yang lainnya dengan sanad yang shohih. Rasulullah SAW menyebutkan kepada
kita diantara tanda-tanda kiamat adalah manusia bermegah-megah dengan masjidmasjid mereka. Maka bermegah-megah dengan masjid itu disebutkan oleh para
ulama, diantaranya disebutkan oleh Imam Hasan Ali dalam kitabnya jilid I,
bahwa, Bermegah-megah dengan masjid itu terjadi dengan orang meninggininggikan menara-menaranya menjulang tinggi ke langit menyerupai bangunanbangunan Qonisa (Gereja-geraja, pura-pura dan sebagainya). Dan menulisi
mesjid-mesjid dengan tulisan (kaligrafi/lukisan-lukisan, cat-cat yang dengannya
dia berbangga bahwa masjidnya bagus, indah dan sebagainya). Tetapi jika
perbuatan itu melalaikan orang dalam sholat mereka, karena mereka tidak
khusyu. Kemudian Rasulullah SAW dalam hadist Ibnu Abbas, Aku tidak
diperintahkan untuk bermegah-megah dengan masjid. Peristiwa berbangga
dengan masjid ini pada pemerintahan Al-Walid bin Malik, di akhir masa para
shahabat.

Anda mungkin juga menyukai