Anda di halaman 1dari 10

1.

Tujuan
A. Untuk mengetahui kegiatan yang dilaksanakan pada tahap survey geologi.
B. Untuk mengetahui kegiatan dan peralatan yang ada pada tahap operasi
pengeboran.
C. Untuk mengetahui kegiatan dan peralatan yang ada pada tahap produksi.

1.3

Tempat dan Waktu

Kegiatan yang kami laksanakan yaitu mengikuti kuliah lapangan yang


dilaksanakan pada:
Hari

: Sabtu s.d. Kamis

Tanggal

: 31 januari s.d 5 Februari 2015

Pukul

: 07.00 s.d Selesai

Tempat: Pusat Pendidikan Latihan Minyak dan Gas (Pusdiklat Migas)

2.3

OPERASI PRODUKSI
Urutan kegiatan produksi migas:
a. Upstream (Hulu)
1. Eksplorasi
2. Drilling
b. Downstream (hilir)
1. Produksi
2. Distribusi
Tujuan operasi produksi :
Untuk mengangkat fluida reservoir ke permukan secara efisien.
Tahapan Produksi
A. Tahapan produksi Primer
1. Natural Flow
Pengangkatan minyak secara alami atau tanpa penggunaan alat,
atau dengan kata lain sumurnya menyembur dengan sendirinya
dikarenakan tekanan reservoir yang lebih besar dari pada tekanan
hidrostaltisnya. Apabila tekanan reservoir telah turun dan tidak
mampu menyemburkan minyak lagi ke permukaan, maka akan di
lakukan pengangkatan dengan artificial lift.
2. Artificial Lift
Pengangkatan minyak dengan tenaga tambahan atau menggunakan
pompa. Apabila tekanan reservoir sudah mengalami penurunan.
Pompa:
a. Sucker Rod Pump (Untuk sumur yang vertikal )
Sucker rod pump terdiri dari penggerak mula( prime mover)
dan peraltan diatas dan di bawah permukaan.
1. Prime Mover
Panel penggerak SRP yaitu berupa mesin atau listrik.
2. Peralatan SRP di atas permukaan
Fungsinya
a. Memindahkan tenaga prime mover ke peralatan pompa
di sumur.
b. Mengubah gerak putar menjadi suatu gerak bolak-balik
naik turun.
c. Mengubah kecepatan prime mover menjadi langkah
pemompaan (Stroke per menit) yang diinginkan.
Komponen utama pada SRP
1. Gear Reducer
11. Polish rod Clamp
2. V-Belt
12. Polish rod
3. Crank Shaft
13. Suffing box

4. Counter Balance
5. Crank
6. Pitman
7. Walking beam
8. Horse head
9. Bridle
10. Carrier bar

14. Sampson post


15. Saddle Bearing
16. Equalizer
17. Brake

Peralatan bawah permukaan SRP


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tubing
Working barrel
Plunger
Standing valve
Travelling valve
Anchor
A. Poorman type
B. Packer type
7. Tangkai pompa
A. Sucker rod
B. Pony rod
C. Polished rod
Prinsip kerja Sucker Rod Pump
Gerak rotasi dari prime mover di ubah menjadi gerak naik
turun oleh sistem pitman crank assembly. Kemudian gerak naik
turun ini oleh horse head dijadikan gerak lurus naik turun
(angguk) untuk menggerakan plunger melalui rangkaian rod.
Pada saat down stroke plunger bergerak ke bawah
menyebabkan tekanan di bawah turun sehingga minyak
terbawa ke permukaan.
b. Electrical Submargible Pump ( Untuk sumur yang hasil
produksinya tinggi)
ESP adalah pompa bertingkat banyak yang porosnya
dihubungkan langsung dengan motor penggerak. Motor
penggerak tersebut menggunakan tenaga listrik yang
sumbernya diambil dari power plant lapangan.
ESP terdiri dari:
1. Peralatan diatas permukaan
A. Switch board
B. Junction box
C. Transformer
D. Tubing head
E. Drum

2. Peralatan di bawah permukaan


A. Motor listrik
B. Protector
C. Pompa
D. Gas separator
E. Kabel
Prinsip kerja dari ESP sendiri berdasarkan pada prinsip
kerja pompa centrifugal dengan sumbu putar tegak lurus.
Pompa centrifugal adalah motor hidraulis yang
menghasilkan tenaga hidraulis dengan jalan memutar cairan
yang melalui impeller pompa.cairan masuk kedalam
impeller pompa menuruti poros pompa dikumpulkan dalam
rumah pompa atau difuser kemudian dikeluarkan keluar
oleh impeller, tenaga mekanis motor diubah menjadi tenaga
hidrolis, impeller terdiri dari dua piringan yang didalamnya
terdapat sudut, pada saat impeller diputar dengan kecepatan
sudut , cairan dalam impeller dilemparkan keluar dengan
tenaga potensial dan kinetic tertentu cairan yang
tertampung dalam rumah pompa kemudian di alirkan
melalui pipa keluar ( diffuser ), dimana sebagian tenaga
kinetis diubah menjadi tenaga potensial beruap tekanan,
karena cairan di lemparkan keluar maka terjadi proses
penghisapan.
c. Gas lift
Jenis jenis gas lift
A. Komplesi terbuka
B. Komplesi tertutup
C. Komplesi setengah tertutup
D. Komplesi ganda
E. Komplesi ruang
F. Pack off instalation
Peralatan gas lift
Di atas permukaan
1. Well head Gas Lift X-mastree
2. Station kompresor gas
3. Stasiun distribusi
A. Stasiun distribusi langsung
B. Stasiun distribusi dengan pompa induk
C. Stasiun distribusi dengan stasiun distribusi
4. Alat alat kontrol

A. Choke controller
B. Regulator
C. Time cycle controller
Di bawah permukaan
1. Side pocket mandrel
2. Tubing
3. Gas lift valve
4. Production packer
d. Progressive Carity Pump ( Untuk sumur lanjutan)
e. Hydroulic Jet Pump ( Untuk sumur lanjutan)
B. Tahapan Produksi Sekunder
1. Water Flood
Injeksi air kedalam sumur untuk mengangkat minyak
2. Pressure Maintenance
Menaikan tekanan reservoir
C. Produksi Tersier
1. Chemical
2. Thermal
3. Mergible
4. Microbial
5. Mekanik
6. Electric
Gathering system adalah tempat pengumpulan dan pemisahan fluida agar
minyak, air dan gas serta material lain dapat dipisahkan sesuai dengan
kebutuhan operasi. Gathering station dilengkapi dengan berbagai sarana
antara lain: Separator, gas boot, flow splitter, etc
Perlatan transportasi
1. Flow Line
2. Manifold
3. Header
Peralatan pemisah
1. Separator
Separator adalah tabung bertekanan yang digunakan untuk
memisahkan fluida sumur minyak, air dan gas( tiga fasa ) atau cairan
dan gas ( dua fasa).
Jenis jenis separator:
a. Separator vertikal
b. Separator datar
c. Separator bulat
Berdasarkan fungsinya separator dibedakan menjadi:

2.

3.
4.
5.
6.

a. Gas scrubber
b. Knock-out
c. Flash chamber
d. Expansionvessel
e. Chemical Electrical and filter
Oil skimmer
Peralatan pemisah yang ditujukan untuk menyaring tetes-tetes minyak
dalam air yang akan dibuang sebagai hasil proses pemisahan
sebelumnya ntuk mencegah terjadi turbulensi aliran.
Gas dehydrator
Untuk memisahkan air yang tergandung dalam gas.
Calcium chloride gas dehydrator
Untuk memisahkan air dan gas dengan calcium chloride
Glycol dehydrator
Untuk memisahkan air dengan glycol
Penampung hasil pemisahan / stasiun pengumpul
Kilang minyak
Proses yang terjadi di kilang minyak bukanlah termasuk produksi
tetapi masuk dalam pengolahan minyak mentah, minyak mentah yang
sudah di kumpulkan di stasiun pengumpul di salurkan ke kilang
minyak untuk di proses menjadi berbagai bahan bakar. Prinsip dasar
kilang minyak adalah destilasi atmosfer dimana pemisahan fraksifraksi yang dikehendaki berdasarkan perbedaan boiling range, dan
berlangsung melalui proses :
1. Pemanasan
2. Penguapan
3. Pemisahan
4. Pengembunan
5. Pendinginan
Proses-proses nya berlangsung pada tekanan sedikit di atas atmosfer.
Peralatan yang dipakai antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pompa (untuk memompa crude oil menuju tangki)


Furnace ( alat kompor )
Evaporator ( untuk penguapan )
Kolom fraksi ( untuk memisahkan fraksi )
Condensor ( mendinginan uap)
Separator ( pemisahan produksi )
Tangki ( mengumpulkan produk )

Produksi yang di hasilkan:


1. Soven ringan

2.
3.
4.
5.

Solar
Kerosin
Residu
pH solar

Kapasitas produksi dari kilang minyak pusdiklat migas adalah 600


kL/Day sekitar 3700 BBl/day. Saat ini di opersikan sekitar 400 kl/day
sesuai dengan jumlah crude oil yang di hasilkan pertamina EP cepu.

Kesimpulan
A. Dalam geology trip untuk menentukan suatu tempat layak atau tidak
dijadikan sebagai ladang pengeboran haruslah memenuhi 5 syarat
Petroleum System, diantaranya:
1. Adanya batuan induk yang cukup matang ( source rocks )
2. Adanya jalan migrasi yang baik ( migration )
3. Adanya batuan reservoir (Reservoir Rocks )
4. Adanya batuan perangkap ( Traps)
5. Adanya batuan penutup ( Cap rocks or Seal Rocks )
Syarat-syarat inilah yang harus di miliki untuk melakukan
pengeeboran, jika salah satunya tidak ada maka tidak akan menjadi
petroleum system atau tidak layak di bor.
Dari yang kami dapatkan di lapangan, beberapa formasi cocok
dijadikan:
Batuan reservoir
1.
2.
3.
4.
5.

Formasi prufuk
Formasi ngerayong
Formasi wonocolo
Formasi selorejo
Formaso ledok

Batuan Penutup ( Cap rocks)


1. Formasi ngundu
2. Formasi lidah
3. Formasi wonocolo
4. Formasi tuban
B. Dalam operasi Pengeboran banyak sekali tahapan yang harus
dilaksanakan, tujuan dari pengeboran sendiri adalah untuk membuat
lubang sampai batuan reservoir agar fluida reservoir keluar dan
mengalir ke permukaan, ada beberapa jenis pengeboran yang ada
berdasarkan:
1. Tujuan
a. Pengeboran eksplorasi ( untuk membuktikan formasi)
b. Pengeboran melihat batas ( untuk melihat batas batuan
reservoir)
c. Pengeboran pengambilan produksi ( eksploitasi drilling )
2. Lokasi pengeboran
a. Onshore drilling ( pengeboran di daratan)
b. Offshore drilling ( pengeboran lepas pantai )
3. Tipe pengeboran
a. Vertical drilling

b. Directional drilling
c. Horizontal drilling
Untuk melakukan pengebroan harus mempunyai sistem utama, ada
5 sistem utama yang harus terpenuhi yaitu:
a. Sistem tenaga ( Power system )
Sistem penggerak segala aktifitas pengeboran
b. Sistem Pengangkat ( Housting system )
Untuk segala aktifitas pengangkatan pemboran
c. Sistem putar ( Rotary System )
Untuk segala aktifitas pemutaran
d. Sistem sirkulasi ( Sirculation system)
Untuk penyirkulasian aktifitas pengeboran
e. Sistem Pencegahan semburan liar ( BoP System)
Untuk mencegah terjadinya semburan liar dalam aktifitas
pengeboran.
C. Operasi produksi mempunyai peranan penting dalam dunia
perminyakan, operasi produksi ini bertujuan untuk mengangkut fluida
reservoir ke permukaan secara efisien, tahapan dari operasi produksi
antara lain :
1. Tahap produksi primer
a. Natural Flow
Pengangkatan minyak secara alami atau tanpa penggunaan alat.
Dimana tekanan reservoir sangat tinggi lebih besar dari tekanan
hidrostatis.
b. Artificial Lift
Pengangkatan minyak memakai alat pompa
1. SRP (Sucker Rod Pump)
2. ESP (Electrical Submargible Pump
3. PCP (Progressive Carity Pump)
4. HJP (Hydroulic Jet Pump
5. Gas lift
2. Tahap Produksi sekunder
a. Water flood ( Injeksi air kedalam sumur )
b. Pressure Maintenance ( Menaikan tekanan Reservoir)
3. Tahap Produksi tersier
a. Chemical
b. Thermal
c. Margible
d. Microbial
e. Mekanik
f. Elecricity

Fluida reservoir dari Sumur eksploitasi migas di alirkan ke


Manifold selanjutnya dilakukan pemisaha di separator antara
minyak, air dan gas selepas itu setelah minyak tidak ada lagi
material lain , minyak di masukan ke tangki pengumpul. Baru
di distribusikan ke kilang minyak.

Anda mungkin juga menyukai