Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayatnya kepada kami untuk menyelesaikan dan memperlancar kegiatan Kuliah
Lapangan yang dilaksanakan pada tanggal 31 Januari 5 februari 2015
bertempatkan di blok Cepu Jawa Timur, sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan kegiatan sebaik mungkin. Salawat serta salam kami curahkan kepada
junjungan besar kita nabi besar Muhammad SAW serta keluarganya, para
sahabatnya, dan tidak lupa kepada kita selaku umatnya.
Dalam penulisan laporan ini kami mendapatkan banyak sekali hambatan
dikarenakan waktu serta kemampuan kami dalam merangkum segala kegiatan
yang kami lakukan. Tetapi dengan keseriusan, kerja keras, serta kegigihan kami
layak untuk dapat menyelesaikan laporan Kuliah Lapangan ini.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan laporan Kuliah Lapangan ini. Diantaranya
pembimbing kami selama kegiatan Kuliah Lapangan yaitu kakak-kakak senior
serta bapak dan ibu dosen yang kami hormati, tidak lupa bapak pembimbing dari
pusdiklat migas cepu. Mohon maaf bila ada pihak-pihak yang tidak bisa kami
sebutkan.
Penulis
konsep
geologi
sangat
diperlukan
dalam
dunia
perminyakan.
dan
pemahaman
tentang
petroleum
system
suatu
daerah.
senyawa hidrokarbon tersebut telah penuh di suatu antiklin dan akan tumpah ke
antiklin atau trap yang lebih dangkal.
Trap dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Struktural traps
Trap ini terbentuk karena adanya deformasi di dalam lapisan batuan yang
berisi hidrokarbon atau migas. Perangkap struktural ini dibedakan menjadi
2 macam, yaitu fault trap dan anticlinal trap.
b. Stratigrafi traps
Trap ini merupakan perangkap yang terjadi karena adanya berbagai variasi
lateral dalam litologi suatu lapisan reservoir atau penghentian dalam
kelanjutan penyaluran minyak dan gas bumi. Stratigrafi trap ini dapat
dibagi menjadi 3 macam, yaitu traps related to unconfomities, diagenetic
traps, dan sedimentological traps.
5. Batuan tudung (Cap Rocks or Seal Rocks)
Batuan tudung merupakan komponen yang juga sangat penting dalam Petroleum
System ,bataun tudung ini terdapat pada antiklin.batuan tudung atau Cap Rock ini
tidak memiliki permeabilitas ,jikapun ada itu sangat rendah dan porositasnya juga
tidak ada.batuan tudung atau nama lainnya adalah batuan penutup ini berfungsi
sebagai penutup akumulasi migas,sehingga migas tidak bisa merembes atau
berpindah ke tempat yang lain.
Dari yang kami dapat di lapangan, kami menemukan singkapan- singkapan dari
berbagai informasi diantaranya:
1. Formasi yang cocok untuk batuan reservoir
a. Formasi prufuh
Formasi prufuh ber umur N4 sekitar 10-13 juta tahun yang lalu , litologi
penyusun dari formasi prufuh ini terdiri dari batu gamping berlapis
berstruktur bioturbasi dengan pelapisan sejajar mengandung fragmen
pecahan koral dan alga yang dan batu lempung gampingan yang
mengandung foraminifera plankton dan bentos berlimpah.
b. Formasi ngrayong
formasi mundu adalah singkapan batuan yang memiliki litologi terdiri dari batuan
napal masif yang terdiri dari batuan lempung yang mengandung material karbonat
(CaCo3) sebesar 35-65%. Untuk mengetahui formasi ini, kita memakai HCl yang
diteteskan ke batuannya, jika berbuih maka dapat dipastikan itu termasuk formasi
mundu. Formais mundu mengandung foraminifera kecil dan besar.
Formasi ini berumur N17 sekitar 4-5 juta tahun yang lalu.
b. Formasi lidah
formasi lidah didominasi oleh endapan napal yang dipengaruhi oleh proses
transgresi yang terus berlangsung hingga pleistosen sehingga menyebabkan
pendalaman daerah cekungan. Ciri pengenalan formasi ini adalah lempung biru
tua yang monoton, bagian atas satuan ini dijumpai batuan pasir kuarsa serta batu
gamping. Formasi lidah berumur pliosen sampai pleistosen.
c. Formasi wonocolo
formasi ini sudah dijelaskan di bagian batuan reservoir.
d. Formasi tuban
pada daerah tinggian formasi tuban berkembang batu gamping terumbu sebagai
kelanjutan pertumbuhan terumbu formasi kujung. Sedangkan di daerah cekungan
diendapkan secara dominan batu lempung dan batu lanau dengan sisipan batu
gamping plastik. Pengaruh proses transgresi yang lebih besar pada umur miosen
tengah sampai miosen atas menyebabkan seluruh daerah tinggiannya menjadi
tenggelam.